Giat Penyemprotan Disinfektan untuk Kendaraan Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya

Giat Penyemprotan Disinfektan untuk Kendaraan Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya


Jakarta - Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Ditlantas PMJ) menyemprot cairan disinfektan secara rutin kendaraan operasional maupun personel yang bertugas di lapangan guna mencegah COVID-19 atau yang dikenal virus corona.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, giat ini tujuannya tentu saja untuk mencegah penyebaran virus corona kepada anggota yang mengawaki kendaraan tersebut maupun terhadap masyarakat yang dilayani oleh kendaraan tersebut, Lap. Promoter Ditlantas PMJ, Sabtu (28/3/2020).

"Mudah-mudahan harapannya kalian terhindar dari penyakit dan siap untuk menghadapi tantangan tugas apapun yang akan terjadi ataupun yang akan kita hadapi dikemudian hari," ucap Sambodo.

"Hari ini kita lakukan kegiatan penyemprotan disinfektan untuk kendaraan operasional Ditlantas Polda Metro Jaya sebanyak 350 kendaraan terdiri dari 150 kendaraan roda dua dan 200 kendaraan roda empat baik itu kendaraan operasional ditlantas maupun kendaraan operasional pelayanan masyarakat termasuk pelayanan SIM Keliling, Samsat keliling, termasuk juga mobil uji mengemudi SIM," ucap Sambodo.

"Tujuan giat ini tentu saja untuk mencegah penyebaran virus Corona ini baik kepada anggota yang mengawaki kendaraan tersebut maupun terhadap masyarakat yang dilayani oleh kendaraan trrsebut sehingga mudah-mudahan dengan cara seperti ini baik anggota maupun masyarakat yang dilayani oleh kepolisian bisa terhindar dari penyakit virus tersebut," ujarnya.

Sambodo menuturkan, Giat ini akan kita rutinkan, akan kita atur secara periodik karena seteleh dilakukan penyemprotan tentunya masih bertugas melayani masyarakat. Setelah kita lakukan penyemprotan secara masal nanti kita akan lakukan penyemprotan secara parsial masing-masing satker dengan menggunakan peralatan maupun bahan yang memang telah dibuat sedemikan rupa sehingga bisa mematikan virus-virus maupun bakteri.

Dikatakannta, Untuk anggota operasional dilapangan tentu ada beberapa protokol atau SOP yang ketat. Misalnya untuk operasional yang dilapangan saya sudah perintahkan untuk mengurangi penindakan dengan tilang, hanya melakukan penilangan terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalulintas atau berdampak fatal pada kecelakaan lalulintas.

"Penilangan lebih mengutamakan dengan menggunakan penilangan Etley sehingga ini lebih aman bagi petugas maupun masyarakat.

Saya juga sudah melarang razia-razia dalam rangka mengurangi kemungkinan resiko terjadinya penyebaran visus ini.

Untuk pelayanan karena masih ada beberpa pelayanan yang masih buka seperti pelayanan pembayaran pajak di Samsat, Pelayanan pembuatan SIM baru dan perpanjangan SIM termasuk pengurusan BPKB tentunya ada protokol yang ketat.

Setiap masyarakat yang masuk area pelayanan harus masuk ke Disinfektan Chamber yang sudah disiapkan disetiap pelayanan. Setelah itu diukur suhu tubuhnya. Kalau suhunya 38 Celcius tidak diperkenankan masuk ke ruang pelayanan dan akan ada petugas khusus yang membantu menguruskan surat-suratnya.

Wajib menggunakan masker dan hand sanitizer yang memang sudah disiapkan secara gratis, juga sudah kita siapkan cuci tangan portable. Ada Physical distancing antrian di depan loket jarak antrian di ruang loket dan jarak dengan petugas loket.

Sambodo menambahkan, Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan 15 alat pelindung diri (APD) untuk anggota Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka) yang bersiaga selama 24 jam.

Petugas Unit Laka yang dilengkapi APD itu akan menangani dan mengevakuasi korban kecelakaan atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama karena tergeletak di jalan.
(Guffe).

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA