Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) sebagai salahsatu Lembaga Perguruan Tinggi yang memiliki jaringan dengan universitas Islam di beberapa negera di dunia, beberapa waktu lalu menerima kunjungan dari Delegasi Negara Jordania dan Taek Yeung University Korea. Kehadiran delegasi tersebut sebagai upaya menindaklanjuti kerjasama antar Universitas.
Dalam sambutannya, Rektor UIA, Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA dalam kesempatan tersebut juga memperkenalkan lebaga pendidikan yang dipimpinnya, mulai dari TK, SDI hingga , Universitas Islam As-Syafi’iyah serta Pesantren Khusus Yatim dan Pesantren Putri, lembaga pendidikan yang dipimpinnya telah mampu melahirkan pemimpin bangsa dan tersebar di beberapa lembaga pemerintah maupun swasta.
Sementara saat disinggung akan kegiatan Konferensi Internasional tentang Islam, Peradaban, dan Perdamaian, yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta beberapa hari lalu, Prof Hj. Tutty Alawiyah AS pada wartawan menegaskan, bahwa Konferensi tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi, yang pertama, mengajak dunia Islam terus meningkatkan pemahaman tentang Islam sebagai rahmatan li al-'alamin melalui pendidikan, dakwah, pelatihan, buku-buku, publikasi, dan media.
Kedua, mengajak dunia Islam untuk terus-menerus membangun dialog antara berbagai mazhab pemikiran dalam Islam, agama, budaya, dan peradaban yang sejalan dengan Sunah Nabi Muhammad SAW seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Ketiga, mendorong semua organisasi Islam untuk memanfaatkan sumber daya mereka dan pengaruhnya untuk menyebarluaskan perdamaian yang di bangun di atas dasar keadilan, pemahaman, dan harmoni serta mendukung resolusi damai.
Keempat, menarik semua bangsa untuk menghargai dan menghormati agama dan keyakinan, sesuai pesan Tuhan dan Para Rasul, dan menjamin kebebasan yang bertanggung jawab mengenai hal-hal yang bisa berdampak negatif dan tidak diinginkan pada masyarakat.
Kelima, mengundang dunia Islam untuk memanfaatkan media modern dan komunikasi teknologi agar pengajaran Islam lebih menarik dan menyebarkan pesan keadilan, perdamaian, cinta, dan harmoni.
Keenam, menarik semua bangsa untuk memanfaatkan dan berbagi sumber daya yang tersedia dan semua cara yang mungkin untuk memperkuat peran pendidikan dalam memberdayakan masyarakat dan kualitas generasi muda. Ketujuh, mendorong dunia Islam untuk memperkuat kerja sama antar pemerintah, lembaga, komunitas, dan masyarakat untuk memaksimalkan infrastruktur ekonomi Islam seperti wakaf, zakat, sedekah, serta perbankan dan bisnis syariah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
Kedelapan, mendorong dunia Islam untuk mendirikan lembaga Zakat dan Takaful berskala dunia yang akan digunakan untuk pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia Muslim. Dan terakhir, mengajak dan mendorong dunia Islam untuk mengadopsi berbagai rekomendasi konferensi dan mencari cara yang tepat untuk merealisasikannya, tegas Ketua Umum BKMT yang juga Ketua IMWU.
0 komentar:
Posting Komentar