23 Negara Ikuti Rapat Kerja International Muslim Women Union 2015

IMWU sebagai organisasi internasional non-pemerintah yang bersifat sukarela dan aktivitasnya pun nirlaba. Organisasi ini berjalan atas dasar musyawarah, kerja sama dan tukar menukar informasi dengan berbagai yayasan untuk membangkitkan peran wanita dan menumbuhkan kemampuan mereka sampai batas yang tidak terhingga.

Dan pada Rapat Kerja IMWU yang digelar di Areal Yayasan As-Syafi’iyah Jakarta, baik di Pesantren Putra, Putri, Pesantren Khusus dan Kampus Universitas As-Syafi’iyah tersebut, diikuti oleh peserta dari 23 negara antara lain Sudan, Pakistan, Palestina, Iran, Prancis, Malaysia, Nigeria, Somalia, Rusia, Mesir, Afrika Selatan, Tunisia, Maroko, Suriah, Yaman, Uganda, Sri Lanka, Yordania, Australia, Mauritania, Kashmir, Albania, Rumania dan Thailand.

Disela acara tersebut, Ketua International Muslim Women Union (IMWU) kawasan Asia Tenggara, Prof. Dr. Hj Tuty Alawiyah didampingi Sekretaris Jenderal IMWU asal Sudan, Kausar Firdaus menjelaskan, bahwa Rapat Kerja ini merupakan kegiatan yang paling krusial, bagi sebuah organisasi untuk dapat mencapai tujuannya, dengan penyusunan program kerja, evaluasi kerja, rapat organisasi serta penyatuan kembali visi agar gerek organisasi dan pengurusnya terarah, produktif, terukur dan organisasi bisa lebih baik.

Apalagi saat ini permasalahan wanita pada umumnya, dan muslimah pada khususnya semakin kompleks mulai dari keterbelakangan pendidikan dan pengetahuan, kesenjangan sosial dan ketidakberdayaan ekonomi, keterbelakangan teknologi, kekerasan dalam rumah tangga hingga kejahatan seksual dan kriminalitas.

"Ajaran Islam meletakkan posisi yang proporsional antara pria dan wanita dan wanita bukanlah warga kelas dua yang harus dibelakangkan. Wanita tidak lebih rendah daripada laki-laki, itulah esensi dari ajaran Islam," tegas Prof. Dr. Hj Tuty Alawiyah AS.

 Tokoh Muslimah Indonesia, yang juga Rektor UIA ini juga mengajak para peserta pertemuan Muslimah dunia untuk berfokus lagi pada persoalan hak-hak perempuan, keadilan, dan kesetaraan gender. "Kita mesti meningkatkan jalinan komunikasi, silaturahim, dan menggiatkan share ide, terutama mengenai keadilan dan kesetaraan gender. Khususnya para pengurus IMWU, mengevaluasi cermat lagi, program-program yang telah dan sedang berjalan," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekjen IMWU, Firdaus Kausar, dalam sambutannya menyampaikan, umat Islam sedunia sangat penting untuk segera menyatukan tekad. Tokoh Muslimah asal Sudan itu juga menekankan, betapa mengkhawatirkan konflik  antar muslim di penjuru dunia. "Agar ditingkatkan solidaritas umat Islam, untuk menjawab tantangan zaman. Apalagi, tidak sedikit fakta, kaum Muslim baku bunuh sesama Muslim. Ini antara lain yang wajib kita atasi," kata Kausar Firdaus. 
Readmore »

Tingkatkan Kinerja dan Pelaporan Pengelolaan Dana Pendidikan, Sudin Pendidikan Jakut Gelar Pelatihan

Melihat kenyataan hasil pelaporan dana BOP dan BOS di beberapa sekolah hasilnya kurang baik, bahkan membuat pihak sekolah terkadang berurusan dengan LSM dan Badan Sengketa Keterbukaan Informasi Publik bahkan berurusan dengan Inspektorat serta BPK, kini Suku Dinas Pendidikan Zona I Kota Administrasi Jakarta Utara, menggelar Pelatihan Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Dilingkungan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara, khususnya dalam Pembuatan Pelaporan Pengelolan Dana BOS dan BOP.

Menurut Kasudin Pendidikan Jakarta Utara Zona I,  Drs.Mustafa Kemal, MM, bahwa pelatihan ini sebagai upaya untuk memberikan bekal pada Kepala Sekolah, Bendahara Sekolah dan Tata Usaha dalam menyusun pelaporan kegiatan di sekolah, termasuk pelaporan penggunaan dana BOS dan BOP, karena para Kepala Sekolah pada dasarnya adalah pendidik/Guru, yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah, dan mereka besik ilmunya mengajar dan sebagai pelaksana Kurikulum, kebanyakan mereka kurang menguasai tentang keuangan atau bidang ilmu akutansi.

Melalui pembinaan pelatihan yang menampilkan pembicara dari BPK dan Inspektorat Kota Administrasi Jakarta Utara ini diharapkan para Kepala Sekolah, TU dan Bendahara memperoleh pembekalan teknis Peng SPJ-an dalam penggunaan dana BOP dan BOS tahun 2015 ini dapat di kuasai, tegasnya.

Kita harapkan hasil laporan SPJ dana BOP dan BOS tahun depan akan lebih baik, karena tidak boleh lagi ada kata tidak mengerti atau kurang memahami, kita akan lihat hasilnya tahun depan, disamping itu dengan pembinaan ini juga mampu membangun integritas moral, sikap mental pegawai, kalau beberapa waktu lalu sudah ada deklarasi kejujuran, maka saat ini kita bekali mereka, sehingga akan bisa bekerja dengan sejujur-jujurnya, tidak ada penyimpangan sedikitpun, dan memiliki kemampuan teknis  cara pengelolaan BOP dan BOS termasuk membuat SPJ kegiatan lain, sehingga sebagai PNS dilingkungan Dinas Pendidikan maupun aparatur Pemerinta Kota Administrasi Jakarta Utara, tanpa di hantui rasa salah.

Disamping itu sebagaimana Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik yang sudah belaku, dengan menuntut seluruh pengguna anggaran untuk transparan, Sudin Pendidikan Zona I Kota Administrasi Jakarta Utara juga sudah mengeluarkan surat edaran agar, semua terbuka pada masyarakat, hasil penggunaan dana BOP dan BOS serta kegaitan lain harus di pampang di papan pengumuman yang bisa dibaca oleh seluruh warga Sekolah, termasuk casflow keuangan sekolah, dan sekolah tidak boleh lagi memungut uang dari masyarakat dengan dalih apapu, karena dana BOP dan BOS sudah cukup untuk membiayai kegiatan pendidikan di sekolah, kami membuka pengaduan masyarakat yang menyangkut kegiatan pendidikan di Jakarta Utara ini, silahkan melapor jika menemukan kejanggalan,  tegas Drs.Mustafa Kemal, MM.
Readmore »

Kasal Lantik Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supendi, SE pada Rabu (25/2) di markas komando (Mako) Koarmabar, Jakarta Pusat. Memimpin  upacara serahterima Pucuk pimpinan Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) , Saat ini Koarmabar dipimpin oleh Laksamana Muda TNI Achmad Taufiq Qurrachman.

Laksamana Muda TNI A. Taufiq R. menggantikan Panglima Koarmabar sebelumnya yang dijabat oleh Laksamana Muda TNI Widodo, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal).

"Pembangunan pangkalan-pangkalan TNI AL yang baru di kawasan barat Indonesia menjadi sangat penting dalam menunjang kinerja Koarmabar," kata Ade, Rabu (25/2).

Koarmabar menurutnya harus mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia dan disegani oleh dunia internasional. Ade pun yakin Taufiq akan memimpin Koarmabar dengan baik.

"Saya yakin dan percaya bahwa Taufiq akan melanjutkan tugas dan tanggung jawab Koarmabar yang selama ini sudah dibangun oleh saudara Widodo," kata Ade.



Terkait alutsista, Ade mengungkapkan akan menambah 3 kapal selam TNI AL yang akan selesai dibangun pada tahun 2024. TNI AL juga akan tetap memusatkan Komando Armada.

"Untuk timur kita letakkan di Sorong, tengah ada di Sulawesi, dan Barat tetap ada di Jakarta, namun akan ada establish pangkalan yang baru di beberapa lokasi," kata Ade.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, yang ikut menghadiri serah terima jabatanKoarmabar, mengucapkan selamat kepada Panglima Koarmabar Taufiq. Ia pun memilik harapan besar pada Taufiq.

"Saya harap Panglima Koarmabar yang baru terus melanjutkan kerja dengan KKP, terutama dalam menindak berbagai kapal asing yang melakukan ilegal fishing ataupun melintasi perairan Indonesia tanpa izin," ujar Susi.

Susi memberi contoh bahwa baru-baru ini ada kapal Quan Yu 80 dari Grup Haiva yang melintas di perairan teluk Jakarta‎ tanpa izin harus ditindak tegas. "Kita harus tegas menegakkan kedaulatan Indonesia dari kapal-kapal asing yang mengambil kekayaan laut Indonesia," kata Susi.



Peran dan fungsi Koarmabar

Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) merupakan salah satu komando utama operasi dan pembinaan di jajaran TNI AL yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menjaga keamanan kawasan perairan laut dengan luas 2 juta kilometer (km) persegi dan wilayah pantai sepanjang 1,3 juta km persegi. Cakupan operasi Koarmabar yakni membentang dari perairan Sabang ke selatan hingga Pantai Selatan Jawa, ke timur dari Selat Malaka hingga Laut Natuna, dan sebagian Laut Jawa.

Wilayah cakupan operasi Koarmabar terbilang sangat strategis dan penting bagi Indonesia karena posisi geografisnya yang terletak di antara benua Asia dan Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang sangat padat dan dipenuhi perlintasan kapal baik niaga maupun kapal perang. Koarmabar memiliki tugas menyelenggarakan operasi intelijen maritim untuk ‎mendukung pelaksanaan operasi laut, menyelenggarakan operasi tempur laut dalam rangka operasi militer untuk perang, maupun operasi gabungan atau mandiri, serta operasi militer selain perang yang berupa operasi patroli laut di wilayah Indonesia bagian barat seesuai kebijakan Panglima TNI.

Koarmabar juga memiliki peran sebagai komando utama pembinaan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan dan kekuatan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). Pembinaan yang dilakukan juga mencakup kemampuan peperangan laut, membina kesiapan operasional untuk melaksanakan operasi militer perang maupun non-perang dalam penegakkan kedaulatan dan hukum di laut. Juga mengembangkan potensi maritim menjadi pertahanan dan keamanan negara.




Profil Laksamana Muda TNI Achmad Taufiq Qurrachman

Laksamana Muda TNI A. Taufiq R. lahir di Sukabumi, pada 18 Oktober 1961, ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 1985. Berbagai pendidikan militer yang ia tempuh selama di AAL, yakni kursus Rudal Exocet (1986), Kursus Perwira Remaja (1986), Operational Training FPB-57 (1988), Diklapa I Senjata Bawah Air (SBA) Angkatan 4 (1991)‎, Diklapa II Koum Angkatan-6 (1993), Dikreg Seskoal Angkatan ke-35 (1998), Susgati Binlat Opsgab TNI (2002), dan Sesko TNI Angkatan ke-36 (2009).

Berbagai jabatan strategis pernah ia pegang, yaitu Palaksa KRI Patiunus-384 (1985), Komandan KRI Pulau Rani 701 (1986), Komandan KRI Badik 623 (2000), Kepala Jurusan Pelaut Departemen Profesi AAL (2002), Komandan KRI Karel Satsuit Tubun 356 & Komandan Satrol Koarmatim (2004), Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (2005), Komandan Kolat Koarmatim (2010), Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar (2011), Wakil Gubernur AAL & Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (2013), Gubernur AAL & Koorsahli Kasal (2014).



Readmore »

HUT Ke 69 Pomal, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi Terima Warga Kehormatan

Bertempat di Markas Komando (Mako) Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), Jl. Boulevard BGR-9, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/2). Ditengah Upacara Militer dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-69 Korps Baret Biru Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., diangkat sebagai warga kehormatan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

Pengangkatan Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., sebagai warga kehormatan Pomal dilakukan oleh Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru TWJ, S.H., ditandai dengan pemakaian baret biru dan penyematan lencana Pomal, sebagai ciri khas penegak hukum di lingkungan Angkatan Laut.

Dalam sambutannya Kasal mengatakan, “Pemakaian Baret Biru dan penyematan lencana Pomal tersebut merupakan salah satu tradisi Pomal sekaligus puncak prosesi pengangkatan seseorang sebagai warga kehormatan Pomal guna memperkokoh, menumbuhkembangkan jiwa korsa, kebanggaan, kecintaan, dan ikatan bagi Korps Pomal dalam meningkatkan semangat juang serta pengabdian kepada TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa, dan negara.”

Pada kesempatan tersebut Kasal juga menambahkan, prosesi pengangkatan sebagai warga kehormatan Pomal merupakan wujud penghargaan kepada pembina tertinggi Kepolisian Militer di jajaran TNI Angkatan Laut. “Pengangkatan sebagai warga kehormatan Pomal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri sekaligus memberi implikasi pada tanggung jawab yang sangat besar untuk menjaga citra dan upaya dalam meningkatkan kemampuan personel di jajaran Korps Polisi Militer Angkatan Laut,” tambahnya.


Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E juga menambahkan, bahwa  Peringatan hari ulang tahun ke-69 Pomal, merupakan momentum untuk melakukan introspeksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas selama ini, dengan harapan ke depan akan diperoleh hasil yang lebih baik sebagai penegak hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI Angkatan Laut. Sehingga kedepan Pomal dapat terus menunjukan eksistensinya dan mampu melaksanakan fungsinya sesuai dengan hukum, undang-undang serta peraturan yang berlaku. Untuk itu dibutuhkan prajurit Pomal yang berdedikasi, memiliki kredibilitas serta profesional dalam melaksanakan tugas,” ujar Kasal.

“Mengacu pada semboyan Pomal yakni “Wijna Wira Widhayaka” yang artinya penegak aturan yang berwatak ksatria, arif, dan bijaksana, mengartikan Prajurit Pomal agar tetap profesional dan tidak diskriminasi dalam melaksanakan fungsi, wewenang, tugas dan tanggung jawabnya. Semboyan tersebut harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam melaksanakan tugas,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., juga meresmikan rumah tahanan militer yang berada di dalam lingkungan komplek Mako Puspomal. Rumah Tahanan Militer (RTM) yang berada di dalam lingkungan Komplek Mako Puspomal Jl. Boulevard BGR-9, Kelapa Gading, Jakarta Utara dibangun di atas tanah seluas 3.920 meter, dengan luas bangunan 70 m x 56 m, dengan fasilitas yang tersedia terdiri dari 11 ruangan kantor staf tahanan militer, 4 kamar sel bagi strata perwira, 2 kamar sel bagi prajurit wanita (Kowal), 4 kamar sel bagi strata anggota Bintara/Tamtama, 1 ruangan makan, 1 ruangan mushola, 1 ruangan isolasi, 2 ruangan sel khusus, 1 ruangan gudang, 1 ruangan dapur, 1 ruangan pengawas CCTV, 4 menara pengawas, dan sarana olahraga. “Dengan diresmikannya instalasi rumah tahanan militer TNI Angkatan Laut ini, diharapkan ke depan personel TNI Angkatan Laut yang tersangkut kasus, penahanan dan pembinaannya dapat diselenggarakan oleh Polisi militer TNI Angkatan Laut dan tidak lagi harus dititipkan di rumah tahan militer tempat lain,” ujar  Laksamana Ade Supandi. 



Sebelumnya, berbagai kegiatan telah digelar dalam rangka menyambut HUT ke-69 tersebut, diantaranya operasi penegakan hukum, disiplin, dan tata tertib, serta kegiatan donor darah. Selain itu, diselenggarakan pula olahraga bersama gerak jalan, lomba menembak pistol yang diikuti perwakilan Kotama TNI AL wilayah barat, Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad), dan Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau).


Readmore »

Car Freeday Jaktim Sarana Promosi Produk Unggulan, Budaya dan Pendidikan

Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Timur  dialihkan dan ditutup pada Minggu (22 Feb), Pengalihan dan penutupan jalan Pemuda tersebut, terkait pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau ‘Car Freeday’ yang digelar sejak pukul 06.00 hingga pukul 11.00 WIB. Hadir dalam acara tersebut, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana bersama seluruh Pejabat jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur.

Berbagai produk unggulan masyarakat termasuk kuliner dan produk kreatif warga Jakarta Timur terjejer disepanjang jalan Pemuda mulai dari perempatan jalan Bekasi Timur hingga Arion Mall, bahkan Perpustakaan keliling juga memperoleh perhatian warga Jakarta yang istirahat sehabis berolah raga.

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana disela acara tersebut mengaku bersyukur dengan kebijakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, demikian juga berbagai kesenian tradisional dapat tampil di panggung hiburan, untuk menghibur masyarakat yang beristirahat sehabis berolah raga, dengan sajian musik Gambang Kromong Betawi serta Angklung bukti bahwa warga Jakarta Timur telah bersama-sama melestarikan budaya daerah, “daripada kita menampilkan orgen atau Band lebih baik kita tampilkan musik tradisi seperit ini”, tegas Walikota mantan Kepala BPBD DKI ini,


Hal senada juga diungkapkan Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Dra. Tuti Kurniati, M.Si, bahwa dalam kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini, pihaknya juga turut berpartisipasi mendorong para wirausahawan untuk menjajakan produknya di Far Freeday ini, industry kecil memang harus difasilitasi agar dapat lebih meningkat.

Diakuinya seluruh kebutuhan listrik dalam kegiatan Car Freeday juga dibantu petugas Sudin Perindustrian dan Energi, untuk menyediakan listrik kegiatan basar maupun panggung hiburan, kita juga mendukung Perpustakaan Daerah serta Sudin lain, karena kegiatan ini merupakan kegaitan bersama.

Dengan disediakannya panggung hiburan rakyat, Tuti Kurniati yang juga memiliki jiwa seni yang dulu menekuni jurusan sastra Indonesia IKIP Jakarta (UNJ), dan pernah bergabung di Teater Pagi Sore tersebut, mengapresiasi para seniman tradisi yang tampil cukup bagus,  sarana apresiasi seni ini seharusnya juga diisi oleh siswa-siswi di Jakarta Timur, untuk tampil di tengah masyarakat, harapnya. (

Readmore »

Malam Apresiasi Seni, Dukung Film Pura-pura Hijau

Bertepatan dengan peringatan hari Kasih Sayang, bertempat di Gedung Wantilan, Komplek Pura Aditya Jaya Rawamangun, para Pemuda Bali di Jakarta menggelar acara malam Apresiasi dengan tema “Ekspresikan Hijaumu” dan Tagline Tolak Reklamasi Berkedok Revitalisasi Teluk Benoa (TRBRTB).

Menurut panitia malam apresiasi,  I Ngurah Budi Swartama Jaksa,  bahwa kegiatan ini juga sebagai upaya penggalangan dana untuk donasi dan launching film Pura-pura Hijau, karya pemuda pemudi bali di Jakarta yang bertemakan greenwashing dan tolak reklamasi, dalam acara tersebut, kami melakukan kegiatan berupa  seminar mini dengan nara sumber Ibu Stien J. Matakupan (Aktivis dan penggiat lingkungan hidup) tentang "Praktek Greenwashing" dan Mbok Saras Dewi (aktivis ForBALI) tentang "perkembangan pergerakan tolak reklamasi di Bali".

Selain itu, acara tersebut juga di isi oleh Band Performance Pemuda pemudi Bali yang tinggal di Jakarta  dan acara puncak yaitu Launching film Pura Pura Hijau. Adapun maksud dan tujuan dari acara yang kita selenggarakan, yaitu penggalangan dana (donasi untuk ForBALi "Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi"), kampanye tentang greenwashing teluk benoa.



Yang hadir Dalam kegiatan tersebut yaitu pemuda pemudi bali yang tinggal di jakarta, mahasiswa dan pelajar. Hingga berita ini diturunkan, donasi yang terkumpul sebesar Rp. 1.000.000. Dan akan segera didonasikan ke ForBALI, papar I Ngurah Budi Swartama Jaksa.
Readmore »

Prof. DR. H Dailami Furdaus Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Bagi Santri As-Syafi’iyah

Melihat kenyataan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini mengalami penurunan, dimana rasa kedaerahan serta mementingkan diri sendiri serta kelompoknya lebih menonjol, dari pada mementingkan kepentingan bangsa dan Negara,  oleh sebab itu untuk meningkatkan kecintaan pada bangsa dan Negara, anggota DPRDRI dari daerah pemilihan PRovinsi DKI Jakarta, Prof. DR. H Dailami Furdaus, terus berupaya mensosialisasikan wawasan kebangsaan, dengan menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI  (4 pilar kebangsaan).

Acara yang digelar di Aula Kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta  tersebut, diikuti oleh lebih dari 100 santri, baik dari Pesantren Putri, Pesantran Putra dan Pesantren Yatim Khusus (anak yatim piatu Korban Daerah Konflik dari beberapa daerah di Indonesia), dibawah naungan yayasan As-Syafi’iyah.

Moderator acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan,  Damrah Mamang SH, MH dosek Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta berharap para santri  dapat lebih memahami nilai-nilai luhur  yang ada dalam 4 pilar kebangsaan tersebut, melalui paparan Tokoh Nasional yang saat ini dipercaya oleh masyarakat ibukota Jakarta, Prof. DR. H Daelami Furdauz untuk menjadi Senator di MPRRI, dan para santri juga bisa meneladani kiprah perjuangan yang dahulu menjadi aktifis dan tokoh Mahasiswa di Universitas Brawijaya Malang, dan berkarir menjadi Dosen, Dekan, Wakil Rektor UIA hingga saat ini menjadi anggota DPRRI, harapnya.


Sementara dalam paparannya, Prof. DR. H Dailami Furdaus menekankan, bahwa kondisi bangsa saat ini jauh berbeda dengan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara beberapa tahun lalu, dimana nilai luhur dalam Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI sudah mulai luntur, contohnya dalam kehidupan beragama sudah berubah menjadi lebih liberal, banyak aliran sesat tumbuh di beberapa daerah di Indonesia, nilai-nilai kegotongroyongan sudah tidak ada lagi, bahkan yang lebih membahayakan banyak kegiatan-kegiatan yang mengarah pada disintegrasi bangsa.

Oleh sebab itu sebagai anggota MPR RI dari Dewan Perwakilan Daerah, dirinya telah memprioritaskan program menanamkan kembali wawasan kebangsaan pada seluruh masyarakat Indonesia, beberapa waktu lalu seluruh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafi’iyah sudah mengikuti kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan, dan saat ini dirinya ingin seluruh santri putra dan putri juga memahami wawasan kebangsaan, yaitu memahami nilai-lilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD45, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ungkap Prof. DR. H Dailami Furdaus.

Diakuinya penyebutan 4 Pilar kehidupan Kebangsaan ini, bukan berarti meninggikan dan merendahkan yang lain, tetapi semuanya sederajat serta memiliki fungsi yang berbeda, namun Pancasila tetap menjadi pilar utama dalam fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara, dan 4 pilar atau konsensus ini merupakan syarat  minimal bagi kemajuang bangsa untuk berdiri kokoh meraih kemajuan global, apalagi saat ini Indonesia telah memasuki Pasar Bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka jangan heran nanti kalau satpam saja sudah bukan lagi orang Indonesia, tetapi bisa jadi dipegang orang Malaysia, Filipina atau Dokter bisa jadi orang Singapura, Negara Asean lainnya, kalau masyarakat dan bangsa Indonesia tidak siap, maka kita hanya akan menjadi pasar saja, dan kami berharap para santri juga bisa memahami masalah atau perkembangan ekonomi, hukum dan politik di tanah air, harapnya.


 
Readmore »

Relawan PMI Kota Jakarta Timur Evakuasi Warga Yang Terjebak Banjir

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak kemarin malam menyebabkan air sungai Ciliwung dan Kali Sunter dan serta selokan meluap dan membanjiri mulai dari 40cm hingga mencapai 3 meter yang tersebar di beberapa wilayah diantaranya Kelurahan Kp. Melayu, Kel. Cipinang Muara,Kel. Cipinag Melayu, Kel.Duren Sawit ,Kel.  Cakung Timur dan Kel. Cakung Barat, serta menyebabkan warga mengungsi di beberapa titik pengungsian.

Untuk mengantisipasi hal ini sejak semalam PMI Kota Jakarta Timur telah siaga dengan menyiapkan Tim Evakuasi yang terdiri dari 30 orang Relawan PMI Kota Jakarta Timur, dan 10 orang staff serta  menyiapkan 1 unit perahu karet bermotor, 4 unit rakit serta 3 unit ambulan standby 24 jam di Markas PMI Kota Jakarta Timur.

Sejak siang tadi hingga malam ini  Relawan PMI Kota Jakarta Timur fokus untuk membantu evakuasi warga di wilayah RT 10 RW 5 Kel. Rawaterate Kecamatan Cakung. Sekitar 12 orang relawan PMI Kota Jakarta Timur satu unit perahu karet bermotor, satu unit rakit dan satu unit ambulan serta 1 unit truk engkel meluncur memberikan bantuan evakuasi warga yang terjebak. Lebih dari 50 orang berhasil di evakuasi dari rumah warga menuju posko pengungsian namun beberapa warga ada yang tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

Tim Evakuasi PMI Kota Jakarta Timur bertemu dan mengevakuasi Wakil Walikota Jakarta Timur beserta Lurah Kel. Rawaterate yang sedang meninjau lokasi banjir. Hingga berita ini ditulis relawan PMI masih membantu mengevakuasi warga.



Selain evakuasi, beberapa Kelurahan sudah mengirimkan laporan permintaan bantuan kepada PMI Kota Jakarta Timur . Untuk hari ini Senin 9 Februari 2015, PMI Kota Jakarta Timur telah mendistribusikan @10 Dus Mie Instan dan tikar sebanyak 20 buah ke Kel. Cakung Timur, Kel. Klender dan Kel. Pulogebang. Sementara untuk sarapan pagi besok Selasa, 10 Februari 2015 PMI Kota Jakarta Timur siap mendistribusikan 6.000 bungkusRoti manis ke beberapa titik pengungsian warga diantaranya yaitu Kel. Kp. Melayu: 1.000 bungkus (bks), Kel. Bidara Cina : 500 bks, Kel. Cawang : 500 bks, Kel. Cicilitan :500 bks, Kel. Pd. Bambu : 300 bks, Kel. Cipinang Melayu : 750 bks, Kel. Cakung Timur : 350 bks, Kel. Cakung Barat : 300 bks, Kel. Rawa Terate : 300 bks Kel. Kayu Putih: 300 bks, Kel. Rawamangun : 300 bks,Kel. Pinang Ranti : 300 bks, Kel. Cipinang Muara : 300 bks, dan Kel. Klender : 300 pcs.

Ketua PMI Kota Jakarta Timur / H. Kusnoto menjelaskan bahwa“PMI Kota Jakarta Timur akan selalu tanggap dan peduli dalam memberikan pelayanan kepada korban banjir. Kami telah mengerahkan segala upaya baik secara materil maupun personil untuk mengakomodir kebutuhan pengungsi. Kami bagi dua tim relawan yaitu Tim Evakuasi dan Tim Dapur Umum serta Logistik. Untuk beberapa kelurahan kami berikan bahan Natura agar mereka bisa masak di poskonya masing-masing” ujar H. Kusnoto.

PMI Kota Jakarta Timur menerima dan menyalurkan bantuan dari masyarakat luas berupadana, Natura (Bahan Makanan) seperti Beras, Mie instan, Kecap, Minyak Goreng, selimut, perlengkapan kebersihandan air mineral, tidak berupa pakaian layak pakai. Bagi masyarakat yang ingin membantu bisa menghubungi beberapa kontak dibawah ini atau  datang langsung ke Markas PMI Kota Jakarta Timur di Jln. I. Gusti Ngurah Rai No. 77.

Readmore »

KPBD Kota Jakarta Timur Siaga Banjir 24 Jam

Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Administrasi Jakarta Timur, setelah resmi dibentuk sebagai koordinator dalam penanggulangan Bencana diwilayah Jakarta Timur, terus siaga dalam kondisi Jakarta yang diguyur hujan deras, demikian juga dalam membantu korban banjir, KPBD melakukan koordinasi seluruh institusi di Kota Jakarta Timur, seprti Sudin Damkar, Satpol PP, Sudin Kesehatan, PMI, Sudin Pendidikan, Sudin Kebersihan, Sudin Orda, Pramuka juga bantuan TNI/POLRI
 
Readmore »

Bulan Dana PMI, Jakarta Timur Kembali Kumpulkan Dana Tertinggi

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana pada Selasa (10/2) secara resmi menutup Bulan Dana PMI Tingkat Kota Jakarta Timur, serta membubarkan panitia pengumpulan dana PMI tersebut, dan Bambang Musyawardana berkesempatan memberikan penghargaan pada instansi pengumpul dana PMI terbanyak.

Dalam sambutannya Walikota mengucapkan rasa bangganya atas kinerja dan prestasi yang telah diraih oleh Administrasi Kota Jakarta Timur. Beliau menjelaskan “ Bahwa sesuai arahan dan wacana dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta, PMI se Provinsi DKI Jakarta untuk tahun mendatang dalam upaya penggalangan dana diharapkan tidak lagi menggunakan kupon bulan dana, hal ini perlu saya tegaskan bahwa ini baru wacana bukan instruksi, PMI se Provinsi DKI Jakarta tetap diperkenankan melakukan upaya penggalangan dana kemanusiaan namun dengan metode yang inovative dan  berharap dukungan maksimal dari seluruh jajaran pemerintah kota dan para mitra pemerintah sebagai bagian dari masyarakat Jakarta Timur” pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Panitia Bulan Dana PMI Tingkat Kota Jakarta Timur Tahun 2014 - 2015 Ny. Siti Syamsiah Bambang, menjelaskan, bahwa rincian Pelaksana Bulan Dana PMI Terbaik yaitu ; Instansi Pengumpul Dana Tertinggi tingkat Pemerintah Kota di raih oleh Sudin Pendidikan Dasar sebesar Rp.1.460.674.000  , Pengumpul Dana Tertinggi tingkat Kecamatan yaitu Kecamatan Jatinegara sebesar Rp.261.000.000, Pengumpul  Dana Tertinggi tingkat Kelurahan yaitu Kelurahan Cipinang Besar Selatan sebesar Rp. 66.240.000 dan Sekolah pengumpul dana tertinggi SMA Negeri 71 Rp.9.000.000. tegasnya.

Siti Syamsiah juga bersyukur, karena PMI Kota Jakarta Timur, kembali meraih hasil Bulan Dana  PMI  tertinggi untuk enam kali berturut-turut Tingkat Propinsi DKI Jakarta, dengan menghimpun dana sebesar Rp. 5.263.480.270,- (Lima milyar dua ratus enam puluh tiga juta  empat ratus delapan puluh ribu dua ratus tujuh puluh rupiah). Mengalami kenaikan 2,4% dari hasil bulan dana tahun lalu. Hasil Bulan Dana PMI tersebut bersumber dari Instansi Pemerintah sebesar Rp.2.522.414.000, Kecamatan termasuk Kelurahan sebesar Rp.1.873.565.000, Unit Pelaksana Teknis sebesar    Rp. 195.590.000, BUMN, BMUD dan Badan Usaha Swasta sebesar Rp. 216.620.270, Organisasi KORPRI, GPBSI, PKK dan Dharma Wanita sebesar Rp. 411.764.000, Tempat rekreasi : TMII, Monumen Pancasila Sakti dan Buperta Cibubur sebesar Rp. 43.527.000 Total unit pelaksana Bulan Dana PMI Tingkat Kota Jakarta Timur tahun 2014-2015 sebanyak 56 unit kerja.Hal ini terwujud atas dukungan Walikota Jakarta Timur beserta jajarannya, Camat, Lurah dan badan-badan usaha serta seluruh masyarakat Jakarta Timur. KegiatanBulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta dilaksanakandaritanggal 17 Juli 2014 s/d 17 Januari 2015selama6 ( enam) bulan, paparnya.


Sementara ditempat yang sama Ketua Pengurus PMI Kota Jakarta Timur H. Kusnoto S.SE mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat di Jakarta Timur yang telah turut mensukseskan Bulan Dana PMI. Hasil Bulan Dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan sosial kemanusiaan seperti; penanganan bencana seperti banjir yang terjadi awal tahun ini,pelayanan ambulans 24 jam gratis, , pelayanan sosial kesehatan, pembinaan generasi muda melalui wadah Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) dan kegiatan kemanusiaan lainnya.” pungkas  H. Kusnoto. S.SE.

Lebih lanjut H. Kusnoto menegaskan bahwa PMI Kota Jakarta Timur akan terus berinovasi dalam menentukan metode yang efektif dalam penggalangan dana dan berharap  Walikota Jakarta Timur melalui para Pelaksana Bulan Dana sebagai mitra PMI untuk tetap mendukung penggalangan dana PMI yang akan dilaksanakan dalam bentuk lain. Selain itu masyarakat dapat juga menyalurkan bantuannya melalui Rekening Bank Mandiri Cab. Mall Klender atas nama PMI Cab.Kota Jakarta Timur dengan No rekening. 006.00.057.891.3. 





 
Readmore »

Penertiban Penghuni Liar di Johar Baru berjalan lancar

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini terus melakukan penataan di kawasan kumuh, dan bagi pendatang baru atau penghuni liar juga terus dilakukan penertiban, hal tersebut juga dilakukan jajaran Kecamatan Johar Baru dan Kelurahan Tanah Tinggi untuk membersihkan gubuk-gubuk liar yang dibangun disekitar bantaran Rel Kerata Api, khususnya di RW.06 Kelurahan Tangah Tinggi.

Tokoh Masyarakat yang juga Ketua RW.06 Kel Tanah Tinggi KH Ade Kusumah saat ditemui wartawan menjelaskan, bahwa penghuni gubuk dari Kardus dan Kayu Triplek tersebut bukan warga Kelurahan Tanah Tinggi, mereka kebanyakan ber-KTP daerah, mereka adalah pemulung dan keberadaannya disinyalir ada yang mengkoordinir yaitu pengepul barang bekas.

Keberadaan para penghuni gubuk liar tersebut memang meresahkan warga, karena mereka seringkali buang air besar di selokan, sehingga kotorannya kemana-mana, belum lagi sampah yang mereka buang, juga masuk ke selokan air, ini membuat warga Tanah Tinggi terganggu, oleh sebab itu pihaknya mendukung upaya Pemerintah Kelurahan Tanah Tinggi dan Kecamatan Johar Baru untuk menertipkan keberadaan Gubuk liar tersebut, papar KH Ade Kusumah.


Sementara Lurah Tanah Tinggi, Abdul Hakim mengaku bahwa dalam penertiban keberadaan gubuk liar, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi, bahkan sebelum pembongkaran juga diberikan surah himbauan 3 X 24 jam hingga himbauan 1X24 jam, namun kalau memang tidak mau membongkar sendiri, maka pihaknya terpaksa membongkar bersama seluruh jajaran Satpol PP serta Kepolisian dan TNI, dalam melakukan penertiban selalu dilakukan secara persuasive, yaitu dengan upaya pendekatan.

Sebagaimana program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam menciptakan 5 tertip, pihaknya juga terus mensosialisasikan ke warga agar tidak membuang sampah ke sungai, demikian juga masyarakat untuk tidak berjualan di bahu jalan, keberadaan PKL terus dilakukan penertipan,  tegasnya.

Camat Johar Baru, Ihsan R Sururi juga menegaskan, bahwa penertiban yang dilakukan, karena banyaknya keluhan masyarakat atas keberadaan gubuk liar dan lapak disepanjang jalan Tanah Tinggi 1a, dan berada di RW.01, 02 dan RW 06, untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

Dalam penertiban kali ini juga dibantu seluruh Ketua RT dan RW agar memberikan arahan pada warganya, dimana jalan Tinah Tinggi 1a ini adalah jalan alternative untuk mengurai kemacetan jalan Letjen Suprapto, jadi harus dibersihkan dari pedagang dan parkir, semua harus ditata agar kendaraan dapat melitas di jalan ini, apalagi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran, harus ada akses mobil Pemadam Kebakaran untuk melintas, oleh sebab itu Masyarakat Kelurahan Tanah Tinggi agar dapat bersama-sama menata dan menciptakan wilayahnya yang tertip dan aman, pinta Ihsan R Sururi.

Readmore »

Gelar Raker, BNN Ajak Ormas/LSM Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama beberapa Kementrian, beberapa waktu lalu telah melakukan deklarasi bersama, untuk melaksanakan Program Rehabilitasi 100 ribu penyalahguna Narkoba, dan untuk menindaklanjuti program tersebut, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif bertempat di Hotel Twin Plaza menggelar Rapat Kerja bersama instansi terkait.

Dalam acara jumpa PERS disela acara tersebut, Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, Dra. Sinta Dame Simanjuntak, MA pada wartawan menjelaskan, bahwa kegiatan Raker ini digelar dalam upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat, BNN ingin mengajak seluruh Steakholders untuk membawa orang-orang yang telah menggunakan narkoba untuk dilakukan rehabilitasi.

Kalau tahun lalu BNN sudah merehabilitasi 18.000 penyalahguna  Narkoba, maka tahun 2015 ini, BNN bersama Kementrian terkait seperti Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial, Pemerintah Daerah serta TNI akan melakukan Rehabilitasi 100 ribu penyalahguna narkoba, Raker yang dihadiri perwakilan dari Kesbangpol, Ormas dan LSM yang peduli dengan bahaya penyalahgunaan narkoba, untuk mengetahui daftar institusi penerima wajib lapor sehingga meraka nantinya tau kemana harus membawa penyalahguna narkoba untuk segera dilakukan rehabilitasi.

Saat disinggung banyaknya penyalahguna narkoba di kawasan rentan penyalahguna narkoba, seperti wilayah Kampung Ambon, Cilincing, Cimanggis, Bonjos dan Johar Baru, Sinta Dame Simanjuntak mengaku akan memprioritaskan di kawasan tersebut, dimana penyalahguna narkoba akan di rehabilitasi dan dilatih ketrampilan maupun usaha mandiri, tetapi untuk pengedar tetap akan ditindak tegas, kalau tahun lalu dengan jumlah 18 ribu yang direhabilitasi, karena lokasi untuk merehabilitasi juga masih terbatas, namun dengan kerjasama beberapa kementrian dan TNI, maka nantinya lokasi rehabilitasi juga di beberapa tempat, seperti RSUD, Puskesmas, dan Rumah Sakit milik Angkatan Darat, bahkan BNN juga mengajak LSM maupun Ormas untuk melakukan rehabilitasi dan pembinaan mantan pengguna narkoba, pintanya.

Readmore »

Penataan Kota Tua Jakarta, Sarana Pelestarian Bangunan Cagar Budaya


Di beberapa Negara, Kawasan Kota Tua serta Museum merupakan salahsatu tujuan wisata yang menarik untuk di kunjungi, dan di Ibukota Jakarta juga memiliki Kawasan Kota Tua dengan luas mencapai 34 Hektar, yang terbagi dalam 6 Zona, dengan daya tarik Bangunan Cagar Budaya (BCB) yang indah dan menarik untuk dinikmati, dan saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membentuk Unit Pengelola Kawasan Kota Tua (UPK Kota Tua) dalam memaksimalkan penataan kawasan agar tetap lestari, aman, nyaman untuk dikunjungi serta tertata dengan baik.

Kepala UPK Kota Tua Ir. M Kadir SE, MT saat ditemui disela kegiatan rutin Senam Bersama seluruh jajaran pengelola Kawasan Kota Tua, pada wartawan menjelaskan, bahwa penataan kota Tua sudah dilakukan cukup lama bersama seluruh UKPD di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, serta Komunitas Masyarakat di Kawasan Kota Tua, Konsorsium Pemilik BCB di Kawasan Kota Tua serta dibantu aparat Kepolisian dan TNI.

Diakuinya keberadaan Pedagang Kaki Lima saat itu memang tidak beraturan, namun saat ini sudah didata dan dilakukan pembinaan, mereka tidak lagi berjualan di tengah pelataran Museum Fatahillah, tetapi sudah ditempatkan pada Koridor I, II, III dan IV, sekarang ada 415 PKL yang resmi, sementara yang tidak resmi akan ditertibkan, dan seluruh pedagang juga di ajak untuk menciptakan Kawasan Kota Tua yang bersih, aman dan nyaman untuk dikunjungi, sehingga aktifitas mereka berusaha juga lancer.

UPK Kota Tua sebagai koordinator penataan kawasan Kota Tua, juga terus melakukan koordinasi dengan seluruh pemilik Bangunan Cagar Budaya yang bangunannya sudah berdiri lebih dari 100 tahun, agar di jaga kelestariannya dengan tidak merubah bentuk aslinya, beberapa Museum seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni rupa dan Keramik serta Museum Bahari adalah BCB milik Pemda DKI yang juga terus melakukan pelestarian, sementara beberapa bangunan lain yang dimiliki BUMN serta Swasta, UPK Kota Tua juga sudah melakukan koordinasi, sehingga bangunan yang rusah perlahan sudah mulai dibangun, diantaranya Gedung Pos, Bank Mandiri, Gedung Cipta Niaga, sementara yang lain sudah menyatakan akan melakukan Revitalisasi bangunan yang ada, sehingga upaya Pemerintah Republik Indonesia yang sudah mengajukan Kawasan Kota Tua ke UNESCO dapat terwujud, harapnya.

M Kadir juga menegaskan, bahwa untuk Zona II yaitu sekitar Kawasan Museum Sejarah Jakarta, tahun 2015 ini harus sudah tertata dengan baik, sehingga diharapkan dapat diikuti dengan penataan dan Revitalisasi ke zona yang lain, Pemerintah Belanda juga tengah melakukan peninjauan serta pendataan untuk bersama-sama melakukan penataan kembali BCB yang memiliki nilai sejarah tinggi tersebut,  sehingga kunjungan Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara ke Kawasan Kota Tua juga terus meningkat, demikian juga peran Bidang Destinasi, Dinas Parbud DKI Jakarta dalam membina dan meningkatkan dunia usaha wisata/travel untuk menjadikan Kawasan Kota Tua dan Museum sebagai tujuan wisata, pintanya.

Readmore »

KUKB Minta Australia dan Belanda Takcampuri Urusan Indonesia

Kejaksaan Agung telah melakukan eksekusi mati 6 terpidana kasus Narkoba, dan saat ini menunggu 56 terpidana mati lainnya yang akan di eksekusi Kejaksaan Agung, diantaranya warga negara Indonesia dan warga negara asing seperti Nigeria, Belanda, Australia, Hongkong serta negara lain. Bahkan proses hukum terpidana mati sudah sampai pada putusan akhir dan penolakan grasi dari Presiden, atas ketentuan pengadilan tersebut, saat ini Pemerintah Belanda dan Australia telah menyatakan akan menarik kedutaan Belanda dan Australia di Indonesia, jika warganya sebagai terpidana mati dilakukan eksekusi, menurut  Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda, Batara Hutagalung, Pemerintah Indonesia tidak perlu takut atas ancaman Perintah Belanda maupun Australia, karena hal tersebut merupakan urusan hukum di Indonesia yang juga harus dihormati oleh Negara lain.

Lebih jauh Batara Hutagalung menegaskan, bahwa seorang warga Negara Belanda yang akan dihukum mati, adalah Gembong Narkoba pemilik pabrik Ekstasi yang telah memproduksi Ekstasi cukup banyak dan sudah beredar di beberapa daerah di Indonesia, jadi terpidana mati kasus narkoba tersebut sudah merusak generasi bangsa, proses hukumnya juga sudah melalui proses hingga putusan hukum tetap, sementara kalau kita lihat kebelakang, Belanda adalah Negara pelanggar HAM di Indonesia, dimana Belanda telah membunuh jutaan rakyat Indonesia, saat Belanda menjajah Indonesia maupun saat penyerangan setelah Indonesia merdeka, ini menunjukkan bahwa Belanda sedang mengidap penyakit Amnesia Sejarah.

Belanda menjajah Indonesia hingga 350 tahun (3,5 abad), dimana dalam menjajah Indonesia banyak terjadi penganiayaan, pembunuhan, kerja rodi serta perbudakan di negeri ini, mereka mengeruk kekayaan alam Indonesia untuk dibawa ke Belanda, seorang Gembong Narkoba yang telah memproduksi Narkoba di Indonesia tersebut, uangnya juga dibawa ke Negara Belanda, ini menunjukkan bahwa melalui narkoba wujud penjajahan era modern saat ini.

Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 1945,dan PBB mengakui kemerdekan Indonesia tersebut,  namun Belanda hingga saat ini tidak mengakui kemerdekaan 17 Agustus 1945, hal tersebut menunjukkan Belanda tidak mengakui kedaulatan Indonesia, pasca Kemedekaan Indonesia Belanda juga telah melakukan apresi untuk kembali menjajah Indonesia bersama sekutunya, peristiwa agresi dengan penyerangan dan pemboman ke Surabaya, Pembantaian Kranggan, Penyerangan di Sulawesi Selatan, Perang Yogyakarta, Palagan Ambarawa serta daerah - daerah lain,  yang mengakibatkan ribuan rakyat Indonesia meninggal dunia dan dibantai tanpa proses hukum, hal tersebut apa Belanda lupa, kalau Belanda saat ini mengatakan hukuman mati 1 orang yang sudah melalui proses hukum, dengan alasan martabat manusia ?, Belanda lupa apa yang dilakukan beberapa tahun silam ?, oleh sebab itu  Komite Utang Kehormatan Belanda meminta Pemerintah Indonesia maupun Presiden Jokowi agar tidak takut ancaman Belanda yang akan menarik duta besarnya, apalagi Belanda tidak mengakui kedaulatan Indonesia yaitu Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, dan Belanda sudah melecehkan martabat bangsa, tegas Batara Hutagalung.



Readmore »

Hujan Deras dan Air Laut Pasang, Jakarta Dikepung Banjir

Hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Jakarta sejak Minggu malam hingga pagi ini, Senin (9/2/2015). Sejumlah wilayah di Jakarta pun tergenang banjir dengan ketinggian yang beragam. Bahkan hingga siang ini hujan semakin deras, BMKG memperkirakan hujan sampai selasa esuk.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 49 titik genangan di Jakarta hingga pukul 06.00 WIB. Tepatnya, 22 genangan di wilayah Jakarta Pusat, 18 genangan di Jakarta Barat, 4 genangan di Jakarta Timur, 2 genangan di Jakarta Selatan, dan 3 genangan di Jakarta Utara.

Saat dihubungi melalui HP, Kepala BPBD DKI, Denny Wahyu menjelaskan bahwa banjirnya Jakarta hari ini disebabkan tingginya curah hujan di ibukota, serta di laut juga sedang pasang, sehingga air hujan terhambat menuju kelaut, namun upaya mengurangi banjir pihaknya telah melakukan koordinasi untuk memompa air ke sungai, dan untuk membantu evakuasi korban banjir BPBD DKI bersama instansi terkait juga terus melakukan upaya evakuasi warga di titik rawan banjir, baik petugas Kepolisian, TNI maupun Satpol PP dan Dinas/Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, dan saat ini BPBD DKI maupun Kantor Penanggulangan Bencana Daerah di 5 Wilayah Kota, terus menyiapkan tempat pengungsian warga korban banjir, tegasnya.

Berikut ini adalah data genangan yang diberikan Pusdalops BPBD Jakarta  :


Jakarta Pusat
1. 10-20 cm, Jl. MH. Thamrin (di dpn Sarinah).
2. 10-15 cm, Jl. Cempaka Baru.
3. 20-30 cm, Jl. Ahmad Yani.
4. 10-30 cm, Jl. Kwitang Raya.
5. 20-40 cm, Jl. Majapahit.
6. 30-40 cm, Jl. Budi Kemuliaan.
7. 30-40 cm, Jl. Percetakan Negara.
8. 20-30 cm, Jl. Cempaka Putih Tengah.
9. 30-60 cm, Jl. Krekot Bunder Raya, Sawah Besar.
10. 20-30 cm, Jl. Senen Raya.
11. 20-30 cm, Jl. Bungur Besar 5.
12. 20-30 cm, Jl. Kesehatan.
13. 60 - 80 cm, Jl. Batu Ceper Raya.
14. 20-30 cm, Jl. Jaksa.
15. 10-20 cm, Jl. Kampung Irian I, Serdang, Kemayoran.
16. 20-40 cm, Jl. Letjend Suprapto.
17. 10 -20 cm, Jl. Kebon sirih.
18. 20-50 cm, Jl. Medan Merdeka Barat.
19. 10-25 cm, Jl. Medan Merdeka Selatan (Dpn Gedung Danareksa).
20. 10-20 cm, Jl. Batu (depan Stasiun Gambir).
21. 50-60 cm, Jl. Letjend Suprapto (Underpass Senen).
22. 30-60 cm, Jl. Kartini

Jakarta Barat
1. 15-20 cm, Jl. Sosial Daan Mogot.
2. 10-20 cm, Jl.Satria, Jelambar, Grogol.
3. 10-20 cm, Jl.Kedoya raya.
4. 10-20 cm, Jl. Panjang (depan McDonald Green Garden).
5. 5-10 cm, Jl Pejuangan Raya.
6. 30-40 cm, Jl. Patra Raya.
7. 40-60 cm, Jl. Arjuna Selatan.
8. 20-30 cm, Jl. Kyai Tapa (depan Trisakti).
9. 20-40 cm, Jl. Peternakan Raya, Kapuk.
10. 10-15cm, Jl. Latumeten.
11. 10 - 50cm, Jl.Kota Bambu Utara.
12. 10-20 cm, Jl. Hadiah, Jelambar.
13. 40-50 cm, Jl. S Parman (depan UNTAR).
14. 10-20 cm, Jl. Roxy arah Seasons City.
15. 10-30 cm, Jl. Daan Mogot.
16. 30-50 cm, Jl. Mangga, Duri kepa.
17. 20-40 cm, Jl. Kapuk Raya.
18. 20-35 cm, Jl. Komp KFT, Cengkareng.

Jakarta Timur
1. 20-30 cm, Jl. Matraman raya.
2. 20-30 cm, Jl. DI Panjaitan.
3. 10-30 cm, Jl. Pramuka (traffic light matraman).
4. 10-15 cm, Jl. Raya Bekasi (depan Pasar cakung).

Jakarta Selatan
1. 30-50 cm, Jl. H. Ipin Pondok Labu.
2. 20-30 cm, Jl. Fatmawati.

Jakarta Utara
1. 20-30 di Jl. Yos Sudarso.
2. 20-30 cm di Jl. Kapuk Muara.
3. 10-35 cm di Jl. Boulevard Artha Gading (depan Mall Artha Gading).

Readmore »

Mahasiswa STP Trisakti Gelar Bhaksos Cegah Banjir

Dalam menanamkan rasa kepedulian sosial, khususnya menyangkit bencana alam banjir yang kerap kali menggenangi ibukota Jakarta, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STP Trisakti) menurunkan para mahasiswa untuk membersihkan lingkungan kampus, beberapa selokan dan jalan dilingkup RW.12 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan dibersihkan dari sampah, khususnya sampah non organik seperti pastik dan pembungkus makanan lain.

Menurut Stevanus Chandra selaku koordinator kegiatan menegaskan,bahwa aksi kebersihan kali ini juga sebagai antisipasi menghadapi musim hujan, dimana curah hujan pada Februari akan terjadi hujan lebat, dimana Kelurahan Bintaro juga rawan banjir, apalagi banyak mahasiswa STP Trisakti tinggal di beberapa tempat kos disekitar kampus, kita berharap air hujan dari Bogor dan Jakarta tidak lagi membuat Jakarta Banjir, karena selokan air maupun sungai sudah lancer.

Dalam aksi kebersihan lingkungan ini menurut Stevanus Chandra, diikuti lebih dari 100 mahasiswa, dan tersebar di seluruh RT, mulai dari RT.01, 02, 03, 04, 06, 07 dan RT 08, di lingkungan RW.12 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, dalam aksi kebersihan ini sebelumnya juga sudah melakukan koordinasi dengan RT dan RW setempat, untuk meminta titik-titik mana yang perlu di bersihkan, bahkan peralatan seperti Gerobak Sampah, Sapu, Sabit, Cangkul dan peralawan lain yang dibutuhkan juga dipinjami pihak RT dan RW setempat, ini sebagai wujud kerjasama STP Trisakti dengan warga sekitar.

Kegiatan mahasiswa kali ini juga dalam rangkaian kegiatan “Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa STP Trisakti”. Dimana mereka adalah pengurus dari beberapa organisasi kemahasiswaan di STP Trisakti, dan kegiatan ini wujud dari Pengabdian Masyarakat, sebelumnya para mahasiswa dilatih Kepemimpinan, seperti pembekalan  bidang Organisasi, Hukum Organisasi, seperti anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, tes Psikologi, Bidang Kepemimpinan, setelah itu kita tanamkan nilai-nilai kepedulian sosial, dan pengabdian masyarakat, ungkap Stevanus Chandra.



Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA