Ir. H Endy Priyatna : Presiden Jokowi Harus Mampu Implemantasikan Janji Saat Kampanye

Berapa bulan sudah Presiden Jokowi memimpin negeri ini, namun apa yang diharapkan masyarakat pada sosok pemimpin yang merakyat ini masih jauh dari harapan,  karena banyak kebijakan pemerintah yang berdampak buruk pada ekonomi kerakyatan, seperti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), baik Bensin, GAS maupun Solar yang mengakibatkan naiknya kebutuhan pokok, termasuk sulitnya nelayan untuk mencari ikan. Berikut wawancara dengan Ketua Umum Forum Organisasi Kepemudaan (FOK), Ir H Endy Priyatna.

Bagaimana anda sebagai tokoh pemuda yang juga cukup dikenal dekat dengan Presiden Jokowi menanggapi kebijakan pemerintah saat ini  ?

H Endy : 
Menurut saya apa yang dibuat Presiden Jokowi sudah baik, hanya saja terkadang pembantu Presiden seperti para Menteri tidak tanggap akan keinginan presiden Jokowi dan mereka tidak dapat merealisasikanya, mungkin karena system di kementrian tersebut yang susah untuk merubahnya, atau memang ada campur tangan pihak lain, yang tidak ingin bisnisnya terancam.
Kita prihatin ada beberapa pendukung Jokowi yang mulai meninggalkannya, karena Jokowi dianggapnya tidak konsisten dengan janji-janjinya, seperti Slank dan beberapa Ormas, naiknya mata uang dolar diikuti naiknya barang-barang kebutuhan rakyat kecil, membuat kehidupan masyarakat miskin menjadi lebih miskin.

Apa seharusnya yang dilakukan Presiden Jokowi saat ini  ?

 H Endy :
  Sebenarnya janji Jokowi akan tetap melakukan bluluskan menjaring aspirasi masyarakat itu baik, namun kenapa hal tersebut tidak lagi tampak, dan lebih memilih memikirkan kunjungan ke Negara luar, padahal banyak harapan rakyat yang ingin disampaikan dan diharapkan Presiden Jokowi mampu memahami masalah-masalah rakyat kecil tersebut, jadi kalau ingin rating kepercayaan rakyat pada sosok Jokowi, maka Presiden Jokowi harus mampu merealisasikan janji saat kampanye, serta benar-benar melihat kondisi riil di masyarakat bawah, jangan hanya menerima laporan yang asal banyak senang.

Hubungan Eksekutif dan Legeslatif sepertinya juga kurang harmonis, bagaimana menurut anda  ?

H Endy :
  Ya… memang, saat kunjungan ke Jepang dan China, Presiden Jokowi pernah janji sekembalinya dari kunjungan kenegaraan, akan langsung melakukan komunikasi dengan DPRRI dan DPDRI, namun hingga saat ini saya belum melihat hal tersebut, padahal DPRRI merupakan mitra untuk mensukseskan program-program Pemerintah, kalau komunikasi Pemerintah termasuk para menteri dengan DPRRI tidak terbangun dengan baik, maka program kerja yang sudah disusun sedemikian rupa, sulit untuk direalisasikan, seperti yang kita lihat saat ini, Janji Bantuan Pemerintah Desa sebesar 1,4 milyar/desa masih jauh dari harapan. Padahal janji tersebut sangat ditunggu-tunggu untuk membangun SDM dan Infrastukture seperti jalan dan saluran air irigasi di desa-desa.

Apa anda melihat ada pihak lain yang turut mempengaruhi Presiden Jokowi  ?

H Endy :
mungkin saja, apalagi Jokowi di usung oleh beberapa partai politik, namun yang mengganjal sepertinya bukan dari partai pendukung, tetapi saya melihat justri dari kartelisme yang tidak ingin bisnisnya terusik, kita lihat masalah kenaikan BBM, sebenarya PDI Perjuangan tidak setuju dengan kebijakan Presiden tersebut, bahkan PDI Perjuangan akan membentuk satgas menentang kenaikan BBM tersebut, dan loyalis Jokowi bukan dari Parpol;  tetapi “Rakyat Kecil”, kalau Presiden Jokowi tetap ingin membangun kepercayaan rakyat, sebagai Mandataris MPR, Presiden Jokowi harus mampu tampil dengan kebijakan pro rakyat, kalau Presiden Soekarno bisa mengeluarkan Nawaksara, kenapa Presiden Jokowi tidak mampu menegaskan bahwa bangsa ini harus berdikari dibidang ekonomi, dan tidak tergantung pada imperialis asing. Sebagai Ketua Umum Forum Organisasi Kepemudaan saya berharap Kondisi Masyarakat di masa kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini tidak seburuk di era Kepemimpinan Presiden SBY, Presiden Jokowi harus bisa mengeluarkan
kebijakan Pro Rakyat dan mampu merealisasikan masyarakat yang loh jinawi, cukup sandang cukup pangan, tegas H Endy Priyatna menutup perbincangan.

Readmore »

POS RAYA Minta Jokowi Ganti Direkti PT PGN

RUPS PT Perusahaan Gas Negara (PGN) tidak lama lagi akan digelar, melihat kinerja direksi PT PGN yang sudah menyimpang dan tidak berpihak pada masyarakat serta telah merugikan negara, maka Pos Raya mendesak pada Presiden Jokowi untuk mengganti seluruh direksi di PT PGN, hal tersebut diungkapkan Ferdinand semaun, Ketua Umum DPP Pos Raya pada senin (30/3/2015) melakukan suatu konfrensi pers di warung daun cikini, Jakarta pusat.

Lebih jauh Ferdinandus Semaun mengatakan,  salah satu dari beberapa fakta kondisi pengelolaan gas di Indonesia saat ini adalah perusahaan hilir mencaplok usaha hulu, begitu juga sebaliknya perusahaan hulu ekspansi ke hilir. Hal itu terjadi pada PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk delapan tahun terakhir ini. PGN tidak lagi melakukan pembangunan fasilitas pipa transmisi maupun pipa distribusi yang berguna untuk mempercepat penyaluran gas bumi. Sehingga mengakibatkan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas bumi tidak tercapai. "Malah sebaliknya dana yang diperoleh dari bisnis distribusi dibelanjakan ke industri hulu melalui anak perusahaannya PT Saka Energi Indonesia," katanya.

Ferdinandus mengatakan, PGN melalui PT Saka Energi Indonesia berinvestasi USD1 miliar yang meliputi akuisisi 100 persen saham Blok Ujung Pangkah milik PT Hess Indonesia. Kemudian juga akuisisi Blok Ketapang di Madura sebesar 20 persen, dan akuisisi Blok Bengkanai di Kalimantan tengah sebesar 30 persen.

"PT Saka Energi Indonesia juga mengakuisisi 36 persen hak partisipasi area Shale Gas Fasken di Amerika Serikat dari Swift Energy Company senilai USD175 juta," jelas Ferdinandus.

Ferdinandus menilai, pembelian area Shale Gas Fasken di Amerika Serikat dari Swift Energy Company senilai USD175 juta secara nyata telah merugikan negara. Pasalnya, PGN membeli mahal atas barang yang sesungguhnya murah.

"Pembelian itu secara nyata telah merugikan negara. PGN bukannya fokus pada core bisnisnya malah terlibat investasi di hulu," pungkas Ferdinandus.

Pos Raya sebagai Relawan pengawal pemerintahan joko Widodo akan segera melaporkan kasus mafia migas yang terjadi di PT.PGN (Persero) dalam waktu dekat ini. ” Segera dan secepatnya dalam minggu ini, Pos Raya mewakili rakyat Indonesia merasa terpanggil untuk turut membrantas para Mafia Migas yang ada didalam PT.PGN ini,  karena kasus para Mafia Migas ini sangat merugikan negara hingga triliyunan rupiah”, tegasnya.

Readmore »

27 Pati TNI Naik Pangkat

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat 27 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Ruang Hening, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).  Kenaikan pangkat para Pati tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 18/TNI/Tahun 2015 tanggal 20 Maret 2015 dan  Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/780/III/2015 tanggal 25 Maret 2015.

Para Pati yang naik pangkat terdiri dari, TNI Angkatan Darat 11 orang yakni, Mayjen TNI Lodewyk Pusung (Pangdivif-1 Kostrad), Mayjen TNI Suyatno, S.E., M.Sc. (Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI), Mayjen TNI Gede Kusuma Arta (Koorsahli Kasad), Brigjen TNI Muhammad Hasyim (Dirjian Ekonomi Debid Jian Strat Lemhannas), Brigjen TNI Hendri Paruhuman Lubis (Dansatintel Bais TNI).

Brigjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr (Han) (Wadanjen Kopassus), Brigjen TNI Mangasa Nababan, M.Si (Han) (Pa Sahli Tk. II Bid Poldagri Sahli Bid Polkamnas Panglima TNI), Brigjen TNI Muhammad Hafiz (Kadisbintalad), Brigjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan, S.E., M.H. (Asdep Koord Hukum Internasional Kemenkopolhukam), Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) (Pati Sahli Kasad Bid Ekonomi), dan Brigjen TNI Afandi Abdullah, S.H. (Bandep Lingsos Setjen Wantannas).

Sementara, TNI Angkatan Laut 12 orang yakni, Laksdya TNI Widodo, S.E., M.Sc. (Wakasal), Laksda TNI Dicky Yunianto (Tenaga Ahli Pengajar Bid Geo Politik dan Wasantara Lemhannas), Laksda TNI F.X. Agus Susilo, S.E., M.M. (Tenaga Ahli Pengajar Bid Hankam Lemhannas), Laksda TNI Dedy Yulianto (Tenaga Ahli Pengajar Bid Strategi Lemhannas), Laksma TNI Ir. Ade Sumadi (Pati Sahli Kasal Bid Soskumdang); Laksma TNI Nurhidayat, S.H. (Danlantamal IX/Amb Koarmatim).

Laksma TNI Andi Achdar (Direktur Operasi Laut pada Deputi Bid Operasi dan Latihan Bakamla), Laksma TNI Udjang Kerdjawan Agung, S.M. (Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat (Batam Prov Kepulauan Riau); Laksma TNI Ir. Suroyo (Karo Sarana & Prasarana pada Settama Bakamla); Laksma TNI Ir. Sarwono (Kadissenlekal), Laksma TNI Drs. Sony Santoso (Asdep Koord Pemberdayaan Masyarakat Kemenkopolhukam), dan Laksma TNI dr. I Dewa Gede Nalendra, D.I., Sp.B. (Ka Rumkital dr. RML Sby Diskesal).

Selain itu, TNI Angkatan Udara 4 orang yakni, Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi (Dankoharmatau); Marsma TNI Lukas Pamardi, S.H., M.M. (Karoum Setjen Wantannas), Marsma TNI Petrus Bagia Putranto (Kadispamsanau), dan Marsma TNI Syahrul E. Lubis (Pati Sahli Kasau Bid Sumdanas).

Panglima TNI dalam sambutannya mengajak untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas dalam menghadapi perkembangan global dan mensiasati segala dampaknya dalam upaya pembangunan bangsa, khususnya pembangunan TNI dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban.

Dalam konteks kenaikan pangkat, Panglima TNI mengingatkan dan menekankan bahwa kenaikan pangkat adalah kenaikan kapasitas yang secara otomatis harus diikuti peningkatan kapabilitas, pengetahuan dan wawasan yang dalam hal ini menjadi tuntutan organisasi.

“Kapabilitas, pengetahuan dan wawasan sangat dibutuhkan sesuai kompetensi masing-masing dihadapkan dengan perkembangan kekinian baik dalam lingkup nasional maupun internasional,” ujar Panglima TNI.

TNI sangat mendukung setiap kebijakan atau keputusan pemerintah dalam menjalankan program-program nasional, untuk itu TNI juga harus memiliki kesiapsiagaan  manakala kebijakan atau keputusan pemerintah itu mengundang reaksi kelompok masyarakat tertentu  yang berujung pada gangguan stabilitas nasional.

Terkait dengan hal tersebut Panglima TNI menekankan dalam unit-unit organisasi intelijen TNI dan unit terkait untuk mapping kemungkinan perkembangan situasi pada semua aspek dan menganalisanya secara tajam terhadap arah dan tujuan serta kemungkinan dampak yang ditimbulkannya. Berangkat dari mapping dan analisa ini, TNI dapat menjaga kesiapsiagaannya pada  konteks tugas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Adapun pada aspek lainnya Panglima TNI berharap kepada seluruh Perwira Tinggi  untuk memahami dan menguasai setiap kebijakan dan arah kebijakan pimpinan TNI terutama terkait penguatan organisasi TNI khususnya restrukturisasi TNI sehingga pada konteks loyalitas dapat memberikan dukungan pemikiran sesuai tinjauan strategis aktual dan akademis serta pada  konteks sosialisasi dapat memberikan penjelasan dengan baik dan benar sehingga restrukturisasi dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Diakhir amanatnya, Panglima TNI sekali lagi mengingatkan untuk meningkatkan kapabilitas, pengetahuan dan wawasan termasuk kematangan dalam berfikir, bersikap dan bertindak seiring dengan meningkatnya pangkat para perwira yang dalam konteks tugas dapat memberikan suasana kerja yang kondusif, disiplin dan soliditas serta meningkatkan kinerja organisasi.

Hadir pada acara tersebut, antara lain para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, Koorsahli Panglima TNI, Pangdam Jaya, para Asisten Panglima TNI  dan  Kabalakpus TNI, serta para istri Pati yang naik pangkat.



Readmore »

Jakarta Timur Siap Ikuti Ujian Nasional Online

Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona II, Drs. Didi Sugandhi, MM saat dimintai tanggapan tentang kesiapan siswa-siswi menghadapi ujian secara online atau dikenal dengan nama computer based test (CBT)., menegaskan, bahwa beberapa sekolah di SMA dan SMK Jakarta Timur akan mengikuti ujian secara online dan anak didik sudah menyiapkannya jauh hari, demikian juga Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sarana dan prasarananya, mudah-mudahan tidak ada masalah dan hasilnya bisa maksimal sesuai  yang kita harapkan.

Kita yakin dengan sistem online ini maka akan lebih simpel dan lebih mandiri, bahkan para siswa saat kita tanya saat tryout ujian online, mereka mengaku lebih suka dengan sistem online daripada dengan kertas ujian, harena kalau jawaban dengan kertas bisa salah karena coretan maupun pensil yang tidak cocok.kita berharap hasilnya dapat maksimal, paparnya.


Hal yang sama juga diungkapkan Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona I, Drs H Ari Budiman, M.Ed bahwa ujian dengan sistem computer based test (CBT) ini memang merupakan hal baru, namun ini sudah menjadi tuntutan, karena kedepan seluruh anak didik harus sudah terbiasa dengan CBT, dan di Jakarta Timur beberapa sekolah sudah siap ikut Ujian dengan sistem computer based test, oleh sebab itu Sudin Pendidikan Jakarta Timur juga terus menyiapkan dan memonitor kesiapan tersebut, salahsatu kendala yang mungkin timbul adalah pemadaman listrik, namun kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak PT PLN khususnya di sekolah yang mengikuti Ujian Online demikian juga system ujian kita buat 3 tahap, sehingga jika ada masalah bisa diatasi, tegasnya.

Sementara disela acara Try Out CBT,   Kepala SMKN 26 Jakarta, Drs. Anas Rosich, M.Pd. mengaku bahwa SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta Timur, sudah siap mengikuti UN Online, system computer based test, bahkan peserta di SMKN 26 Jakarta Timur yang berjumlah 367 siswa, menyatakan siap dan mengaku lebih suka dengan system CBT.

Untuk kegiatan UN Online di SMKN 26 Jakarta Timur, nantinya akan dibagi dalam 3 tahap, masing-masing kelas diikuti 32 siswa, dan 4 Lab Komputer sudah di program sedemikian rupa sehingga siswa akan lebih nyaman mengikuti UN CBT, papar Anas.  
Readmore »

OSTN 2015 Tingkat Kota Jakarta Timur Mulai Digelar

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui Suku Dinas Pendidikan Zona 1 dan Zona 2 serta melalui Seksi SMK, kembali menggelar kegiatan Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur pada Jumat 27 Maret 2015. Kegiatan yang dipusatkan di SMK 26 Pembangunan Rawamangun Jaktim tersebut  Ketua Panitia yang juga Kasie SMK Zona 1 H Wurdono MPd. OSTN diikuti peserta dari SMK zona I berjumlah  116 Siwa, dan zona II diikuti oleh 186 Siwa,

Peserta mengikuti 5 jenis lomba,  meliputi mata lomba Matematika Teknologi, Matematika Non Teknologi, Fisika Terapan, Kimia Terapan, dan Biologi Terapan, seluruh peserta mengikuti 2 sesi, untuk sesi pertama dengan metode Pilihan Ganda, dan Isian, untuk sesi kedua dengan soal uraian. Peserta yang di apresiasi adalah juara 1,2 dan 3 serta Harapan 1 dan Harapan 2. Dan pemenang akan diikutsertakan pada Lomba OSTN tingkat Provinsi, papar H Wurdono.

Disela acara tersebut Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zoba I, Drs H Ari Budiman, M.Ed menegaskan, bahwa dalam kegiatan selama ini ada 2 jenis, pertama adalah Lomba Kompetensi Siswa yang lebih menitikberatkan pada sektor produktif dan praktek-praktek, dan yang kedua lebih menekankan pasa Sains Terapan, dimana peserta lomba lebih pada matapelajaran adaktif teori-teori,seperti yang diterapkan di SMA. Sehingga siswa-siswi SMK tidak hanya mengerti praktek saja, tetapi juga teori-teori yang dalam aplikasi kedepan bisa diterapkan untuk masa depan meraka, karena siswa SMK nantinya tidak semuanya bekerja, tetapi juga akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi, inilah upaya menyiapkan mereka untuk dapat berkompetensi secara teoritis, tegas H Ari Budiman M.Ed.


Readmore »

Meneg Tutup MHQH Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Suud, Tingkat ASEAN dan Pasifik

Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Suud tingkat ASEAN dan Pasifik ke-6 Tahun 2015, yang digelar tanggal 24 – 26 Maret 2015, secara resmi ditutup, acara penutupan MHQH oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin tersebut sebelumnya juga diisi dengan silaturahmi dengan Wapres Jusuf Kalla bersama seluruh peserta MHQH.

Berikut para juara MHQH ASEAN, Pasifik, dan Asia Tengah VI: Pertama, kategori hafalan 30 juz, dimenangkan oleh Abdurrahim Syamsuri (Indonesia), disusul Thalhah A Alimudin (Filipina), dan Jajang Hasanuddin (Indonesia). Kedua, kategori hafalan 20 juz, dimenangkan oleh M Rifki (Indonesia), disusul M Nazir Abd Fatah dan Shalaluddin (keduanya dari Filipina).

Ketiga, kategori hafalan 15 juz, dimenangkan Jundi Abdurrahim (Indonesia), disusul Tari Surya Putra (Indonesia), dan Mihammidin Abdul Basith (Thailand). Keempat, kategori hafalan 10 juz, dimenangkan Sholah Balangan A Ghani (Filipina), disusul Asgari Manalukar (Filipina), dan Husen Samuh (Thailand).

Untuk lomba hafalan Hadits, pemenang seluruhnya berasal dari Indonesia. Mereka adalah Abdullah Muhammad, Syarifuddin, dan Noval Hisyam.

Kepada para pemenang, panitia MHQH  telah menyiapkan hadiah berupa uang tunai, misalnya sebesar 16 ribu real untuk juara 1.  Selain itu, apresiasi berupa kesempatan beribadah haji untuk seluruh pemenang.

Dalam sambutannya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertempat di Aula Hotel Ritz Carton Jakarta, mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Saudi Arabia yang telah memberikan kepercayaan pada Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan kegiatan Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits, Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Suud tingkat ASEAN dan Pasifik, penghargaan setinggi-tingginya juga diberikan pada Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia, maupun pimpinan Masjid Istiqlal yang telah turut mensukseskan MHQH ini.

Menurut H Lukman Hakim Saifuddin, kegiatan Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Suud tingkat ASEAN dan Pasifik ini sebagai bukti kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Saudi Arabia yang sudah terjalin berabad-abad lamanya dengan landasar hukum Islam.

Sebagaimana kita ketahui melalui kegiatan hafalan Quran dan Hadits yang sangat bermanfaat menuju pintu gerbang kesadaran umat untuk mendalami esensi dan makna kandungan Al-Quran dan Hadits sebagai sumber ajaran Islam dan petunjuk dalam menuntuk kehidupan setiap muslim, paparnya.

Readmore »

Wisuda Ke 34 Usahid Jakarta, Siapkan SDM Hadapi MEA

Universitas Sahid Jakarta (USAHID)  menggelar Wisuda yang ke 34, di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, hadir dalam acara prosesi pelepasan mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akademik tersebut,  Ketua Pendiri dan Pembina Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya Sukamdani Sahid Gitosardjono (kedua dari kiri) bersama wakilnya, Juliah Sukamdani, Rektor Universitas Sahid (Usahid) Jakarta Tony Atyanto Dharoko, dan Direktur Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Illah Sailah, Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya, Dr. H. Nugroho B. Sukamdani, MBA, BET didampingi Rektor Usahid Prof. Toni Atyanto Dharoko.

Dalam Orasi Ilmiahnya, Menteri Negara Riset Teknologi & Pendidikan Tinggi Prof. Muhammad Nasir, mengatakan, pendidikan tinggi Indonesia harus bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional. Selain itu, dapat berinovasi dan berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa agar mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara lain.

’’Inovasi yang berbasis produk litbang akan memberi dampak langsung pada peningkatan produktivitas berkelanjutan yang pada akhirnya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa,’’ kata Menristek Dikti dalam orasi ilmiahnya di hadapan 428 wisudawan dari 5 Fakultas dalam Wisuda ke-34 Universitas Sahid Tahun Akademik 2014/2015 bertema ’Peranan Sumber Daya Manusia yang Unggul dalam Memperkuat Daya Saing Bangsa Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean’ di Jakarta,

Menurut Menristek Dikti, untuk mengejar ketertinggal Indonesia, pembangunan iptek dilaksanakan dengan menggunakan wahana sistem inovasi nasional (SiNas). Into dari SiNas ini adalah interaksi antar aktor inovasi yaitu akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha untuk menghasilkan produk inovasi.

’’Interaksi tripel helix ini di mana akademisi menjadi aktor dalam pengembangan iptek, pemerintah sebagai regulator dan fasilitator, pengusaha sebagai ujung tombak inovasi dan pembangunan ekonomi nasional,’’ tambahnya.

Sementara Rektor Usahid Jakarta, Prof. DR. Ir Toni Atyanto Dharoko, M. Phil, PhD pada wartawan menjelaskan,  bahwa Wisuda kali ini merupakan wisuda yang ke 34 dengan melepas 428 Wisudawan program Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2) serta Program Doktor S3. Dengan orasi Ilmiah Menteri Riset dan Teknologi

Lebih jauh Prof Toni Atyanto Dharoko menegaskan, bahwa Universitas Sahid Jakarta terus menyiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang mampu bersaing di era pasar bebas, dimana Indonesia telah masuk dalam Pasar Bebas Asean (MEA), dibidang pendidikan tinggi diakuinya seluruh perguruang tinggi di Indonesia harus mampu bersatu menghadapi persaingan global tersebut.

Saat ini Indonesia memiliki 3.000 perguruan tinggi, maka jika seluruh perguruan tinggi tersebut digabung, maka akan menghasilkan kualitas SDM yang luar biasa serta mampu bersaing di era pasar bebas, sejumlah perguruang tinggi tersebut memiliki kekuatan bidang ilmu yang berbeda-beda, misalkan Universitas Sahid Jakarta yang kuat dibidang ilmu pariwisata dan kewirausahaan dengan fasilitas laboratorium, sarana pariwisata dan SDM kepariwisataan, harus didukung oleh sekolah tinggi pariwisata yang lain, demikian juga universitas lain dengan kekhususannya jika disatukan akan memiliki kekuatan yang luar biasa dan akan mampu bersaing di pasar global, hal tersebut harus di kembangkan dan dukungan Pemerintah. Sebab kalau tidak maka kita hanya buang energi dan bisa lemah, kembangkan keanekaragaman ilmu pengetahuan untuk bersama-sama menghadapi pasar bebas Asean. Dan Usahid Jakarta siap melakukan kerjasama memperkuat daya saing, dan saya yakin dibidang kualitas dan kuantitas Indonesia tidak akan kalah dengan Negara lain, tegas Prof Toni Atyanto.


Sementara Wisudawan Usahid yang juga Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Hotman Raja Panjaitan SH menegaskan, bahwa dirinya bersyukur telah menyelesaikan tugas akademik dibidang ilmu Hukum di Usahid Jakarta, serta telah dapat melangkapi S2 Hukum dan S3 Hukum, diakuinya sebagai duta besar, dirinya terus berupaya membangun kerjasama dibidang Ekonomi maupun Hukum, dan ingin lebih meyakinkan kerjasama ekonomi pada Pasar Bebas, bahkan pro kontra hukuman mati juga telah menjadi isu di Negara-negar Eropa, karena saat ini beberapa Negara Eropa sudah tidak lagi menerapkan hukuman mati, namun mereka juga harus memahami bahwa hukuman mati di Indonesia telah melalui proses hukum yang panjang, kita terus memberikan penjelasan pada mereka memang Undang-Undang di Indonesia masih melakukan hukuman mati, kerjasama juga dilakukan dibidang pendidikan, dimana Pemuda Indonesia bisa mengikuti program beasiswa S2 dan S3 ke Perancis, dan bantuan juga diberikan untuk kegiatan
penelitian, tegas Hotman Raja Panjaitan putra pahlawan Indonesia Jenderal TNI Panjaitan.

Readmore »

Tuntutan PTUN Yayasan Pendidikan Mulia Bakti pada Sudin Dikmen Jakut Salah Alamat

Disela Sidang gugatan tuntutan Peredilan Tata Usaha Negara (PTUN) oleh  Yayasan Pendidikan Mulia Bakti pada Sudin Pendidikan Menengah Kota Administrasi  Jakarta Utara,  menyangkut perijinan dan Operasional Kelompok Bermain (KB) Saint Monica Jakarta Chool Sunter, Jakarta Utara, menurut Kasudin Pendidikan Jakarta Utara Zona I,  Mustafa Kemal, obyek sengketa tuntutan tersebut adalah salah alamat.

Sebagaimana aturan yang baru, berlaku 1 Januari 2015, dalam setiap perijinan lembaga pendidikan/sekolah, termasuk ijin operasional Kelompok Bermain, sebagaimana yang diatur dalam Perda tentang Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) yang kemudian tertaung dalam Lembaran  Daerah sebagai Perda No. 12 Tahun 2013. Produk hukum yang baru ini dibuat untuk meningkatkan kewenangan dan memperkuat desain kelembagaan penyelenggaraan PSTP, maka pengurusan perijinan dan operasional Kelompok Bermain ada pada PTSP, demikian juga Sudin Pendidikan Menengah Kota Administrasi  Jakarta Utara sudah tidak ada, sehingga tuntutan agar Sudin Pendidikan Menengah Kota Administrasi  Jakarta Utara memberikan ijin operasional Kelompok Bermain (KB) Saint Monica Jakarta Chool Sunter Jakarta Utara, sudah tidak mungkin diberikan, demikian juga Sudin Pendidikan Jakarta Utara zona I dan II sudah tidak mengeluarkan ijin operasional sekolah, sehingga obyek sengketa tuntutan PTUN atas surat Sudin Dikmen tersebut salah sasaran, seharus

nya Yayasan Pendidikan Mulia Bakti kembali mengurus ke PPTSP Kota Administrasi Jakarta Utara dan bukan melakukan gugatan Surat Sudin Dikmen Jakut, ungkapnya.

Diakuinya saat dirinya menjabat Kasudin Dikmen Jakarta Utara yang tidak memberikan surat ijin operasional Kelompok Bermain Saint Monica Jakarta Chool Sunter, karena proses hukum kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru di playgroup lembaga pendidikan tersebut masih berjalan di kepolisian dan belum selesai proses hukumnya, demikian juga perijinan baik PAUD, TK hingga SD juga tidak ada, ini jelas menyalahi aturan, dan hal tersebut juga dalam proses hukum di Kepolisian Resort Jakarta Utara, sehingga ijin operasional Kelompok Bermain juga tidak dikeluarkan hingga proses hukum selesai, hal tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman peserta didik termasuk guru dan orang tua murid, dan kalau proses hukum selesai mungkin bisa dipertimbangkan, itu pertimbangan kami,  namun saat ini ijin tersebut ada pada kewenangan PPTSP, maka nantinya terserah PPTSP, jadi gugatan peradilan tata usaha Negara ini tidak akan menyelesaikan masalah, sebaiknya  Yayasan Pendidikan Mulia Bakti yang mengelola  lembaga pendidikan

Saint Monica Jakarta Chool Sunter Jakarta Utara, untuk melengkapi persyaratan dan mengurusnya ke Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara, papar Mustafa Kemal.

Readmore »

MHQH Tingkat ASEAN dan Pasifik, Tingkatkan Syiar dan Ukhuwan Islamiyah

Bertempat di Aula Masjid Istiqlal Jakarta, Selasa (24/3) hingga Kamis (26/3), 82 peserta dari 13 negara dari ASEAN dan Pasifik, unjuk kebolehan dalam Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits (MHQH) Pangeran Sultan Bin Abdul ‘Aziz Alu Su’ud tingkat Asean, Pasifik dan Asia Tengah, dan acara tersebut dibuka secara resmi oleh Duta Besar Arab Saudi di Indonesia dan rencana akan ditutup oleh Presiden RI, H Joko Widodo di Istana Presiden.

Disela acara tersebut, Ketua panitia MHQH, Dr Shobah Surur Syamsi, pada wartawan menjelaskan, bahwa dalam lomba Hafalan Al-Quran dan Hadits ini, merupakan tindak lanjut lomba MHQH Tingkat Nasional yang digelar beberapa waktu lalu, dimana pemenang tingkat nasional, juara 1,2 dan 3 disertakan dalam Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits tingkat Asean, Pasifik dan beberapa Negara Asia Tengah. Dimana untuk MHQH tingkat nasional merupakan kegiatan yang ke 7, sementara untuk tingkat Asia Tenggara, Pasifik dan Asia Tengah merupakan kegiatan lomba ke 6, yang melombakan 5 cabang hafalan, yaitu Hafalan Al-Quran 30 Juz, 20 Juz, 15 Juz dan 10 Juz, dan hafalan Hadits para pemenang akan memperoleh hadiah uang real serta akan diberangkatkan haji serta menjadi tamu kehormatan kerajaan Saudi Arabia, tegasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Yayasan Sosial Pangeran  Sultan Bin Abdul ‘Aziz Alu Su’ud, Syech Salih I Alkholaifi, bahwa peserta MHQH ini sebenarnya ada 18 negara yang diundang, dan Alhamdulillah yang bisa hadir 13 negara. Jumlah peserta yang hadir ada 82 peserta, mereka dari Negara Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand, Myammar, Kamboja, Kazakhstan, Tajikistan, Kyrgyz, Australia dan New Zealand serta tuan rumah Indonesia. untuk juara 1 akan memperoleh hadiah  sebesar 16 ribu real atau sekitar Rp 48 juta dan Ibadah Haji dan juara 2 dan 3 menurun sedikit, namun semua pemenang di ikutkan dalam ibadah Haji” tambahnya.

Sementara Duta Besar Arab Saudi Mustofa Mubarak juga menambahkan, bahwa lomba musabaqah hafalan Al Quran dan Hadits ini akan dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi, MHQH ini digelar juga sebagai upaya untuk  meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pemahaman Al Quran dan Hadits, serta mampu menjadi contoh bahwa masa muda juga bisa diisi dengan hal-hal positif, disamping itu dengan kegiatan yang diikuti dari beberapa Negara, maka para peserta akan dapat membangun tali silaturahmi, saling mengenal satu sama lain antar Negara.

Menurut Dubes, musabaqah ini menunjukan kerjasama Indonesia dengan Arab Saudi semakin erat khususnya dalam pengembangan dakwah Islam. “Kegiatan ini juga memberi semangat kepada peserta dan masyarakat dalam menggiatkan Al Quran, melalui kegiatan ini para peserta semakin bersemangat untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. Selain itu, melalui kegiatan ini, kerjasama antar negara-negara juga dapat ditingkatkan” kata Mustafa.

Readmore »

UIA Gelar Wisuda, Bangun Kerjasama Ormas Betawi

Wajah ceria dan penuh haru terpancar pada para wisudawan Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA) yang mengikuti acara Wisuda di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), bahkan keluarga yang turut mendampingi terlihat bangga, karena mahasiswa yang sudah menyelesaikan tugas akademik di UIA tersebut, akan segera kembali ke masyarakat untuk mengabdikan diri turut membangun bangsa dan Negara.

Disela acara wisuda, Universitas Islam As-Syafi'iyah juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), yang diwakili H. Nachrowi Ramli (Dewan Tertinggi Forkabi) dan Drs. H. Murdhani MH (Ketua Umum Forkabi), dimana UIA akan memberikan kesempatan pada FORKABI untuk mengirimkan anggotanya mengikuti program beasiswa (kuliah gratis) di UIA.

Dalam pidato Sidang Senat Terbuka, Rektor UIA Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA menegaskan, bahwa pada era baru sekarang ini, setiap perguruan tinggi dituntut untuk melakukan berbagai pembaharuan dan penguatan dalam rangka menjawab kebutuhan dan tantangan zaman.


Bila merujuk pada hasil survey Internasional Price Waterhouse Cooper (PwC) tentang perubahan dunia kerja, maka ditemukan beberapa faktor yang akan menjadi penentu trend perubahan dunia kerja pada masa yang akan datang, yaitu (1) Terobosan dalam bidang teknologi, (2) Kelangkaan sumber daya dan perubahan iklim, (3) Pergeseran kekuatan ekonomi global (dari barat ke timur), (4) Pergeseran demografis dan percepatan angka urbanisasi.

"Temuan ini sudah barang tentu, menghendaki agar penyelenggaraan pendidikan tinggi dilakukan secara kreatif, inovatif, dan inspiratif. Pada abad baru ini, selain peluang dan kesempatan, perguruan tinggi juga menghadapi tantangan yang sudah di depan mata adalah akan segera diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean atau populer dengan sebutan MEA pada Desember tahun ini," papar Rektor UIA yang juga pendiri Pendidikan Tinggi As-Syafi'iyah.

Tantantangan berikutnya, demikian Hj. Tutty Alawiyah AS, adalah bahwa sekarang ini perguruan tinggi tidak lagi menjadi agen dan pemain tunggal dalam penciptaan ilmu pengetahuan (knowledge creation). Globalisasi yang berbasis Iptek menimbulkan sumber-sumber pembelajaran baru yang sangat luas di masyarakat melalui internet. "Sekarang telah hadir apa yang dinamakan Corporate University," tambahnya.

Memperkuat sarana dan prasarana, termasuk pengembangan kampus. "Perlu saya sampaikan, bahwa telah dilakukan peletakkan batu pertama Kampus II UIA yang berlokasi di Jatiwaringin, kemudian Kampus III UIA di atas tanah seluas 20 hektar di daerah Sentul Bogor, Jawa Barat. Sementara Kampus IV UIA telah selesai dibangun di daerah Jati Makmur Bekasi, Jawa Barat yang telah diresmikan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin yang juga Alumni UIA. Semua ikhtiar yang baik dan tulus ini akan membawa berkah dan kemajuan bagi UIA, karena seperti telah menjadi keyakinan ayahanda K.H. Abdullah Syafi'ie, bahwa semua perjuangan yang dilakukan secara tulus akan tumbuh dan berkembang," ujar Hj. Tutty Alawiyah AS.

Sementara disela acara tersebut, Tokoh Betawi yang juga Dewan Tertinggi Forkabi, H.Nachrowi Ramli pada wartawan menjelaskan, bahwa Bamus Betawi maupun FORKABI menyambut baik pimpinan UIA, Prof Hj Tutty Alawiyah AS serta Prof H Dailami Firmaus, yang telah memberikan kesempatan pada anak-anak Betawi khususnya dari FORKABI untuk kuliah di UIA.

Diakuinya ini merupakan langkah yang sangat baik, sebab untuk menyiapkan sumber daya manusia itu tidak mudah, dan modal utama bagi kehidupan bangsa juga organisasi adalah SDM, jadi kalau sumber daya manusia disekolahin, dapat ilmu, maka kedepan bangsa ini juga akan lebih baik, oleh sebab itu FOKABI bersama UIA ingin menyiapkan kader-kader untuk kedepan dapat mengisi pembangunan bangsa, khususnya di Ibukota Jakarta ini, dan kita bersyukur Senator yang juga Putra Betawi Prof H Dailami Firdaus telah menyiapkan biaya untuk memberikan kesempatan kuliah, dan Forkabi akan menyiapkan orang-orangnya, Dailami Furdaus adalah Calon Pemimpin masa depan yang harus kita siapkan, tegas H Nachrowi yang juga Ketua Majelis Tinggi Bamus Betawi

Readmore »

April Masuk Musim Kemarau, BMKG Ingatan Aktivitas Resiko Bencana

Setelah melewati musim penghujan pada Desember hingga Februari, pada April  hingga Juni 2015 ini, Indonesia akan masuk musim Kemarau, dimana di sebagian besar daerah tidak lagi diguyur hujan, dan musim kemarau tersebut juga rentan terhadap bencana, oleh sebab itu aktivitas masyarakat harus juga melihat resiko bencana yang mungkin timbul, seperti resiko Kebakaran, Angin Puyuh, Angin Putting Beliung, serta dalam menanam produk pertanian dan perkebunan. Hal tersebut diungkapkan Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya dalam Jumpa Pers mengenai prakiraan musim kemarau 2015 di kantor BMKG, Jakarta beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Andi Eka Sakya menjelaskan, bahwa secara umum di sebagian besar daerah diprakirakan pada bulan April (29.8%), Mei (28.9%) dan Juni (24.6%).  "Dibandingkan dengan rata-rata awal musim kemarau (1981-2010), sebagain besar daerah diprakirakan sama (34.5%), kemudian maju (33%) dan mundur (32,5%), ", Menurut dia, sifat hujan musim kemarau 2015, sebagian besar daerah diprakirakan normal (63,9%).

Andi Lebih jauh mengemukakan, pada Bulan Maret wilayah-wilayah yang mulai memasuki musim kemarau antara lain Sumatera bagian timur, Kalimantan bagian utara seperti wilayah Nunukan hingga Sulawesi bagian utara seperti Ternate. Curah hujan di kawasan tersebut cukup rendah yaitu kurang dari 150 mm.

Kemudian pada Bulan April, wilayah yang mengalami curah hujan kurang dari 150 mm semakin berkembang, yaitu hingga Bali, NTT dan NTB. Sulawesi Selatan seperti Makassar dan bagian selatannya juga mulai memasuki musim kemarau. Sementara itu pada bulan Juni nanti diperkirakan 85 persen wilayah Indonesia curah hujannya sudah kurang dari 150 mm. "84 persen memang normal Dan 20 persen wilayah lainnya kemarau tapi basah", jelasnya.

Menurut Andi, puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan September, dimana seluruh wilayah curah hujannya akan sangat minim. "Yang dikawatirkan tetunya potensi kebakaran hutan saat kemarau. Untuk itu. BMKG menyediakan data wilayah kering yang potensial mudah terbakar, seperti Provinsi Riau,"pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widada Sulistya menjelaskan, musim kemarau akan mulai merata pada Juni mendatang. Kemudian puncak kemarau akan terasa pada September. ”Kapan kemarau terasa, yaitu di ujung September ketika sudah beberapa bulan tidak terasa hujan,” tutupnya.
Readmore »

BNPT Ajak Media Online dan Blogger Perangi Terorisme

Perkembangan media informasi dan media komunikasi seperti Website, Facebook, Twitter, Blogger, wechat, Watshap serta sosial media lainnya saat ini sudah dijadikan ajang propaganda terorisme, bahkan media internet dan game online juga telah dijadikan ajang para terorieme untuk mempengaruhi masyarakat Indonesia khususnya Remaja dan Pemuda akan kekerasan serta ajaran para teroris, oleh sebab itu untuk mengantisipasi lebih jauh, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak para wartawan dan pengelola Media Online, Media Cetak, Media elektronik dan para Blogger untuk memerangi Terorisme pada sosial media.

Dalam Seminar yang digelar di Rumah Makan Hijau Daun Cikini Jakarta Pusat, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menampilkan pembicara beberapa Wartawan Senior serta pakar Teknologi Komunikasi,(Pepih Nugraha/Kompasiana, Chamad Hojin/Jurnalis, Imam Wahyudi/Pakar IT UGM, Ahmad Zaki)  serta menampilkan tema "Pencegahan Terorisme Dalam Dunia Maya" dan BNPT juga meluncurkan program Tahun 2015 sebagai “Tahun Damai di Dunia Maya”.

Deputi I Bidang Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen (TNI) Agus Surya Bakti dalam dialog tersebut menegaskan, bahwa propaganda terorisme melalui sosial media telah menjadi masalah krusial, kami mengajak para wartawan dan blogger untuk turut memerangi terorisme dalam dunia maya, serta terus mengkampanyekan Tahun Damai di Dunia Maya, ajaknya.

Website terorisme telah menyasar generasi muda, pada 2013 ada 2.650 website yang melakukan propaganda terorisme. Setahun kemudian sudah bertambah menjadi 9.800 website.

"Mereka (teroris) menjadikan internet untuk propaganda karena mudah diakses, tidak ada kontrol, punya audiens yang luas, serta tidak bisa diketahui identitasnya. Internet bisa jadi source pemberitaan para jurnalis. Inilah yang akan kita lawan dengan membangun suasana damai di dunia maya," papar Mayjen Agus.

Contoh  nyata adalah langkah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menjadikan dunia maya sebagai alat utama dalam menyebarkan ajaran dan merekrut anggota dari kalangan anak muda dan terpelajar, tambahnya.

Sementara dalam Dialog Media, Pembicara diskusi yang juga pengasuh Kompasiana, Pepih Nugraha memaparkan, bahwa gerakan terorisme di dunia maya terorganisasi. "Mereka punya anak-anak muda yang paham media sosial dan tahu bagaimana memanfaatkan media sosial, serta sangat ekspansif. Ini membahayakan generasi muda Indonesia," ujar Pepih.

Menurutnya, ISIS punya jaringan komunikasi canggih dan menggunakan isu serta model yang sedang tren di kalangan anak muda.

"Program 'Damai di Dunia Maya' ini tidak hanya tugas BNPT saja, tetapiharus dicoba seperti TNI memanfaatkan cyber army dan intelijen di bidang internet. Pemerintah melalui kemenkominfo juga harus sigap menutup situs-situs terorisme. Selain itu, pengelola dan penggiat media juga jangan kecolongan dengan propaganda ala terorisme," ucap Pepih.
Readmore »

OSN SARANA MEMBANGUN JIWA KOMPETISI

Olimpiade Sains Nasional  (OSN) merupakan sarana untuk membangun jiwa kompetisi. Demikian disampaikan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Selatan, Budiana,  dalam pembukaan OSN Tingkat Sekolah Dasar untuk Kota Administrasi Jakarta Selatan di SDN Gunung 01, Kebayoran Baru, Sabtu (28/2).

Melalui OSN,  para peserta didik juga didorong dan dilatih keberaniannya dalam bersaing secara sehat sehingga kelak mereka akan menjadi generasi muda Indonesia yang siap untuk berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Melalui OSN diharapkan juga terjadi peningkatan minat peserta didik terhadap bidang Matematika dan IPA, karena kedua bidang mata pelajaran ini sebagai dasar dalam pengembangan sains.

Dalam kesempatan tersebut Budiana memberikan motivasi kepada seluruh peserta lomba untuk berjuang dengan sungguh-sungguh menjadi yang terbaik. “Kalian adalah anak-anak terbaik dan juara di sekolah dan di kecamatan masing-masing oleh karena itu yakinkan pada diri kalian masing-masing bahwa kalianpun bisa menjadi juara di tingkat nasional. Asal ada kesungguhan”, katanya labih lanjut.

Ketika Budiana meneriakkan “Peserta OSN SD Kota Jakarta Selatan”, secara serempak para peserta lomba tersebut menjawabnya dengan “Saya bertekad menjadi juara”.

OSN SD merupakan agenda tahunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Republik Indonesia. OSN SD Tingkat Sudin Pendidikan Wilayah 2 Kota Jakarta Selatan kali ini diikuti 120 orang peserta masing-masing 60 peserta untuk bidang matematika dan 60 peserta untuk bidang IPA. Peserta berasal dari 6 kecamatan, yaitu : Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Setia Budi dan Tebet.

Keluar sebagai juara untuk Bidang Matematika adalah Teuku Muhamad Zaki Aulia dari  SD Adik Irma sebagai JUARA I, Briyan Philinataniel    dari  SD  Strada sebagai  JUARA II, dan Fani Sassabila dari SDN Pejaten Timur 18 Pg sebagai  JUARA III

Sedangkan untuk bidang IPA adalah  Fathi Khairi Agani dari SDN Mampang Prapatan 02 sebagai  JUARA I, Kemas Alaudin R dari  SD Bhakti Tugas sebagai JUARA II dan Fanny Izzati Maizura dari  SDI Al Azhar 1 sebagai  JUARA III.


Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA