Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona
II, Drs. Didi Sugandhi, MM saat dimintai tanggapan tentang kesiapan
siswa-siswi menghadapi ujian secara online atau dikenal dengan nama
computer based test (CBT)., menegaskan, bahwa beberapa sekolah di SMA
dan SMK Jakarta Timur akan mengikuti ujian secara online dan anak didik
sudah menyiapkannya jauh hari, demikian juga Dinas Pendidikan Provinsi
DKI Jakarta telah menyiapkan sarana dan prasarananya, mudah-mudahan
tidak ada masalah dan hasilnya bisa maksimal sesuai yang kita harapkan.
Kita yakin dengan sistem online ini maka akan lebih simpel dan lebih mandiri, bahkan para siswa saat kita tanya saat tryout ujian online, mereka mengaku lebih suka dengan sistem online daripada dengan kertas ujian, harena kalau jawaban dengan kertas bisa salah karena coretan maupun pensil yang tidak cocok.kita berharap hasilnya dapat maksimal, paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona I, Drs H Ari Budiman, M.Ed bahwa ujian dengan sistem computer based test (CBT) ini memang merupakan hal baru, namun ini sudah menjadi tuntutan, karena kedepan seluruh anak didik harus sudah terbiasa dengan CBT, dan di Jakarta Timur beberapa sekolah sudah siap ikut Ujian dengan sistem computer based test, oleh sebab itu Sudin Pendidikan Jakarta Timur juga terus menyiapkan dan memonitor kesiapan tersebut, salahsatu kendala yang mungkin timbul adalah pemadaman listrik, namun kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak PT PLN khususnya di sekolah yang mengikuti Ujian Online demikian juga system ujian kita buat 3 tahap, sehingga jika ada masalah bisa diatasi, tegasnya.
Sementara disela acara Try Out CBT, Kepala SMKN 26 Jakarta, Drs. Anas Rosich, M.Pd. mengaku bahwa SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta Timur, sudah siap mengikuti UN Online, system computer based test, bahkan peserta di SMKN 26 Jakarta Timur yang berjumlah 367 siswa, menyatakan siap dan mengaku lebih suka dengan system CBT.
Untuk kegiatan UN Online di SMKN 26 Jakarta Timur, nantinya akan dibagi dalam 3 tahap, masing-masing kelas diikuti 32 siswa, dan 4 Lab Komputer sudah di program sedemikian rupa sehingga siswa akan lebih nyaman mengikuti UN CBT, papar Anas.
Kita yakin dengan sistem online ini maka akan lebih simpel dan lebih mandiri, bahkan para siswa saat kita tanya saat tryout ujian online, mereka mengaku lebih suka dengan sistem online daripada dengan kertas ujian, harena kalau jawaban dengan kertas bisa salah karena coretan maupun pensil yang tidak cocok.kita berharap hasilnya dapat maksimal, paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona I, Drs H Ari Budiman, M.Ed bahwa ujian dengan sistem computer based test (CBT) ini memang merupakan hal baru, namun ini sudah menjadi tuntutan, karena kedepan seluruh anak didik harus sudah terbiasa dengan CBT, dan di Jakarta Timur beberapa sekolah sudah siap ikut Ujian dengan sistem computer based test, oleh sebab itu Sudin Pendidikan Jakarta Timur juga terus menyiapkan dan memonitor kesiapan tersebut, salahsatu kendala yang mungkin timbul adalah pemadaman listrik, namun kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak PT PLN khususnya di sekolah yang mengikuti Ujian Online demikian juga system ujian kita buat 3 tahap, sehingga jika ada masalah bisa diatasi, tegasnya.
Sementara disela acara Try Out CBT, Kepala SMKN 26 Jakarta, Drs. Anas Rosich, M.Pd. mengaku bahwa SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta Timur, sudah siap mengikuti UN Online, system computer based test, bahkan peserta di SMKN 26 Jakarta Timur yang berjumlah 367 siswa, menyatakan siap dan mengaku lebih suka dengan system CBT.
Untuk kegiatan UN Online di SMKN 26 Jakarta Timur, nantinya akan dibagi dalam 3 tahap, masing-masing kelas diikuti 32 siswa, dan 4 Lab Komputer sudah di program sedemikian rupa sehingga siswa akan lebih nyaman mengikuti UN CBT, papar Anas.
0 komentar:
Posting Komentar