Yayasan Soko Tunggal Taman Hati didukung Satgas Anti Narkoba Yayasan Soko Tunggal Taman Hati dibawah binaan KH. Dr. Nuril Arifin Husein, MBA terus meningkatkan kepeduliannya dalam membantu para korban narkoba agar kembali ke masyarakat sebagai warga yang berguna bagi keluarga maupun masyarakat dimana mereka tinggal, serta tidak lagi mengkonsumsi Narkoba dan hidup sehat bersama keluarga.
Salahstu kegiatan Yayasan Soko Tunggal Taman Hati yang saat ini dibangun bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Ditjen Lapas melalui Lembaga Pemasyarakatan Markoba Kelas IIA Jakarta Timur, adalah memberikan bekal kewirausahaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkoba Cipinang Jaktim khususnya yang akan selesai masa hukumannya, serta kembali lagi ke masyarakat.
Menurut Kabid Pemberdayaan Masyarakat BNN, Dik Dik Kusnadi Bc.IP, MM, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, melalui program penjangkauan kepada warga binaan, dengan memberikan ketrampilan,serta mensosialisasikan program rehabilitas, dimana mereka yang menggunakan agar segera melaporkan diri, mereka tidak akan ditangkap, tetapi akan disembuhkan, disamping itu kegaitan ini juga upaya memberikan bekal ketrampilan agar mereka yang nantinya sudah keluar dari lembaga pemasyarakatan ini dapat mandiri dengan wirausaha, paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Diding Alfian, Kasie Pembinaan Kemandirian Lapas Narkoba Kelas IIA Jakarta, bahwa kegiatan bersama BNN dan Yayasan Soko Tunggal Taman Hati ini merupakan upaya menyiapkan warga binaan yang akan mengakiri masa hukumannya, sehingga mereka nantinya saat kembali ke masyarakat dapat mandiri serta berwirausaha, selama ini Lapas Narkoba Kelas IIA Jakarta ini juga terus memberikan bekal mereka, dengan ketrampilan membuat Roti, Kue Kering, Kerajinan Tangan serta Teknik Sepeda Motor, sehingga saat mereka menyelesaikan masa tahanan di Lapas, dapat mencari penghasilan melalui Ketrampilan yang dimiliki, sehingga mereka tidak lagi terlibat dengan kasus-kasus narkoba lagi, ungkapnya.
Sementara Ketua Umum Yayasan Soko Tunggal Taman Hati, dr Jabbar Ibrahim seusai memberikan bekal kewirausahaan pada Napi Narkoba, pada wartawan menjelaskan, bahwa saat ini yang sering dialami para mantan napi adalah kesulitan mencari kerja, oleh sebab itu Yayasan Soko Tunggal Taman hati mengajak para Napi bersama keluarganya, jika sudah keluar dari masa hukuman disini, dapat bergabung di Akademi Bisnis Mandiri Wisesa untuk menjadi seorang Milyarder, paparnya.
Salahstu kegiatan Yayasan Soko Tunggal Taman Hati yang saat ini dibangun bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Ditjen Lapas melalui Lembaga Pemasyarakatan Markoba Kelas IIA Jakarta Timur, adalah memberikan bekal kewirausahaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkoba Cipinang Jaktim khususnya yang akan selesai masa hukumannya, serta kembali lagi ke masyarakat.
Menurut Kabid Pemberdayaan Masyarakat BNN, Dik Dik Kusnadi Bc.IP, MM, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, melalui program penjangkauan kepada warga binaan, dengan memberikan ketrampilan,serta mensosialisasikan program rehabilitas, dimana mereka yang menggunakan agar segera melaporkan diri, mereka tidak akan ditangkap, tetapi akan disembuhkan, disamping itu kegaitan ini juga upaya memberikan bekal ketrampilan agar mereka yang nantinya sudah keluar dari lembaga pemasyarakatan ini dapat mandiri dengan wirausaha, paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Diding Alfian, Kasie Pembinaan Kemandirian Lapas Narkoba Kelas IIA Jakarta, bahwa kegiatan bersama BNN dan Yayasan Soko Tunggal Taman Hati ini merupakan upaya menyiapkan warga binaan yang akan mengakiri masa hukumannya, sehingga mereka nantinya saat kembali ke masyarakat dapat mandiri serta berwirausaha, selama ini Lapas Narkoba Kelas IIA Jakarta ini juga terus memberikan bekal mereka, dengan ketrampilan membuat Roti, Kue Kering, Kerajinan Tangan serta Teknik Sepeda Motor, sehingga saat mereka menyelesaikan masa tahanan di Lapas, dapat mencari penghasilan melalui Ketrampilan yang dimiliki, sehingga mereka tidak lagi terlibat dengan kasus-kasus narkoba lagi, ungkapnya.
Sementara Ketua Umum Yayasan Soko Tunggal Taman Hati, dr Jabbar Ibrahim seusai memberikan bekal kewirausahaan pada Napi Narkoba, pada wartawan menjelaskan, bahwa saat ini yang sering dialami para mantan napi adalah kesulitan mencari kerja, oleh sebab itu Yayasan Soko Tunggal Taman hati mengajak para Napi bersama keluarganya, jika sudah keluar dari masa hukuman disini, dapat bergabung di Akademi Bisnis Mandiri Wisesa untuk menjadi seorang Milyarder, paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar