Jakarta, Senin 31 Agustus 2020 (Humas Bakamla RI/Indonesia Coast Guard)--- Personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI yang berdinas di Jakarta melaksanakan tes serologi di Aula Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/8/20).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Pramita Laboratorium dan menjadi agenda rutin Bakamla yang wajib dilaksanakan bagi pejabat maupun staf di lingkungan Bakamla RI sebagai tindakan preventif penyebaran Covid-19.
Pertama-tama, dilaksanakan kegiatan apel gabungan sebagai bentuk pengecekan personel yang hadir. Kemudian pelaksanaan tes serologi yang di ikuti seluruh personel mulai dari pejabat hingga Pegawai Harian Lepas (PHL). Apabila ada personel yang belum melaksanakan tes serologi karena ketidakhadirannya, mereka wajib melapor kepada Biro Umum Bakamla RI.
Kabag Kepegawaian Kolonel Bakamla Sumarto dalam arahannya saat apel gabungan menuturkan, bahwa saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencatatkan angka tertinggi penambahan kasus harian pasien Covid-19, bahkan rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta mulai penuh.
"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh personel Bakamla tetap rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan saling jaga jarak apabila beraktivitas di tempat kerumunan orang".
“Tes serologi ini merupakan program Bakamla RI dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Orang yang positif Covid-19 tapi tanpa bergejala (OTG) inilah yang berbahaya. Dari antara kita terlihat badan sehat bugar tetapi tidak tahu kalau dalam dirinya terinfeksi Covid-19. Dengan tes serologi ini diharapkan seluruh personel Bakamla non reaktif,”pungkas Kolonel Bakamla Sumarto.
Perlu diketahui, tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab adalah tes untuk mendeteksi antibodi baik Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG) terhadap SARS-CoV-2 dalam darah. Cara mendeteksinya dilakukan dengan mengambil darah pasien dan dimasukkan ke tabung darah untuk diproses di laboratorium.
Hasil dari tes serologi ini bisa reaktif dan non reaktif. Kalau hasilnya reaktif, kemungkinan tubuh mengandung antibodi SARS-CoV-2. Antibodi reaktif tidak selalu diartikan virus sedang aktif dalam tubuh. Antibodi juga bisa terdeteksi karena adanya infeksi yang terjadi di masa lampau. Jika dinyatakan reaktif, kamu perlu melakukan isolasi diri sebelum melanjutkan tes PCR untuk memastikan positif atau negatif Corona karena tes antibodi bukan diagnosis pasti.
Autentikasi: Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, S.T., M.M., M.Tr. Hanla
0 komentar:
Posting Komentar