Bertempat di Hotel Mega Matraman Jakarta
Timur, sebagaimana Program kepengurusan DPD II, selama 4 hari jajaran KNPI Kota Jakarta Timur menggelar Pelatihan
Manajemen Organisasi, menurut Ketua KNPI Kota Jakarta Timur, Benny WIjaya SHi, bahwa peserta pelatihan kali ini adalah pengurus KNPI
tingkat Kota, KNPI Pengurus Kecamatan dan Pengurus Kelurahan, mereka akan
mendulang ilmu dari para pembicara, baik dari Dinas terkait, Kementrian maupun
dari Pakarnya.
Pelatihan Manajemen Organisasi juga sebagai
upaya meningkatkan ketrampilan bagi generasi muda dalam berorganisasi, sehingga
kelak mereka akan benar-benar menjadi generasi bangsa yang berjiwa
nasionalisme, berwawasan kebangsaan, dan
tetap berkomitmen dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan telah terbentuknya Pengurus Kecamatan
KNPI di 10 Kecamatan serta pengurus 48 Kelurahan, pada bulan ramadhan yang akan
datang, KNPI Jakarta Timur akan menggelar Santunan dan Pelantikan Pengurus
Kecamatan dan Pengurus Kelurahan, dan mereka setelah dikukuhkan diharapkan akan
lebih aktif lagi dalam membantu Pemerintah Daerah, khususnya dalam menangani
masalah Kepemudaan, dan permasalahan kemasyarakatan yang lain, dilingkungan
mereka tinggal. Oleh sebab itu sebagai Ketua KNPI Tingkat Kota Jakarta Timur,
saya berharap seluruh jajaran Pemerintah Daerah mulai dari aparat di Kelurahan,
Kecamatan hingga tingkat Kota/Sudin dapat melakukan kerjasama yang baik dengan
KNPI, pintanya.
Saat disinggung tentang Pesta Demokrasi
Pemilihan Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta, Benny Wijaya mengaku akan
turutserta mensukseskan Pilkada tersebut, KNPI memang tidak memihak pada
salahsatu kandidat, namun seluruh anggota KNPI diharuskan untuk menggunakan hak
pilih, dan turut mensosialisasikan Pilkada yang jujur, transparan dan
menjunjung tinggi hak pilih warga.
Seluruh anggota KNPI juga akan menjadi
pemantau dalam proses Pilkada tersebut, kita juga berharap seluruh PNS tetap
netral tanpa memihak salahsatu kandidat, serta jangan ada pilitik uang di
masyarakat, para kandidat agar tidak menggunakan dana APBD untuk kepentingan
pilitiknya, karena kita tau ada tiga Cagub dari Kepala Daerah, seperti Fauzi
Bowo dari incumbent, Alex Noerdin Gubernur Sumsel dan Joko Widodo dari Walikota
Solo, kita tidak ingin dana APBD yang seharusnya untuk membangun masyarakat dan
daerah, tapi digunakan untuk kepentingan politik Pilkada, tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar