Kawasan Monas merupakan icon Pariwisata
di Jakarta, apalagi pada malam hari keindahan Tugu Monas menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawan domestic maupun manca negara untuk datang, oleh sebab
itu tidaklah heran jika Festival Monas 2012 yang digelar Pemerintah Kota Administrasi Pusat melalui
Sudin Kebudayaan juga disaksikan oleh ribuan pengunjung Monas.
Atraksi sirkus jalanan yang
menggambarkan dua sejoli sedang Jatuh Cinta, yang ditampilkan Atase Kebudayaan
Perancis di Indonesia, juga memukau pengunjung, bahkan Gubernur DKI Jakarta H
Fauzi Bowo juga memberikan apresiasi khusus pada dua orang yang menyajikan
pergelaran tersebut.
Dalam aksinya sepasang seniman Perancis
berjalan menuju panggung dengan menggunakan egrang dan mengenakan jaket penuh
dengan bambu ukuran kecil berukuran 1 s/d 1.5 meter.
Walaupun jaketnya dipenuhi dengan
bambu tidak menghalangi mereka untuk berpelukan karena kangen. Atraksi yang
berdurasi 30 menit mendapat sambutan hangat dari penonton, dan mereka pada
akhirnya melepaskan jaket yang dikenakan dan langsung berdansa.
Disamping itu Festival Monas yang
digelar selama dua hari tersebut juga diisi dengan berbagai kesenian Daerah, khususnya
Seni Budaya Betawi seperti Tanjidor, Ondel-ondel, Tari Betawi Kreasi Baru, Tari
Topeng, Gambang Kromong, Marawis, serta Kesenian partisipasi dari Daerah lain,
seperti NTB, Jawa Tengah dan Kesenian Sunda.
Dalam sambutanya Gubernur DKI
Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan Festival Monas merupakan Pesta Rakyat yang
menyajikan berbagai tarian budaya betawi, yang bertujuan untuk melestarikan
budaya betawi. “Pesta Rakyat yang dibuat Pemerintah Kota Jakpus
dipersembahkan untuk rakyat,” jelasnya.
Fauzi Bowo yang juga didampingi
Walikota Jakarta Pusat, Saefullah, menjelaskan sangat mengapresiasi kegiatan
Festival Monas karena selain diisi dengan berbagai hiburan, ada juga
pameran 12 Museum maupun Bazar PKK yang diikuti oleh 8 kecamatan se Jakpus,
bahkan ada empat provinsi yang ikut pameran diantaranya, Kalimantan Barat, NTB,
Purwakarta dan Cirebon.
Jakarta kaya dengan budaya seni
tradisional. Jika tidak dilestarikan melalui ajang festival budaya,
dikhwatirkan budaya kita akan hilang satu persatu. “ Ini harus dipertahankan,
jangan sampai orang jakarta tidak kenal dengan Budaya Betawi, tegas Bang Kumis.
0 komentar:
Posting Komentar