Home »
e-KTP
» Soal e-KTP, Indonesia setingkat Jerman, kata Mendagri
Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyatakan soal Kartu Tanda
Penduduk bersistem elektronik (e-KTP), Indonesia berada setingkat
(level) dengan Jerman yang sebelumnya telah lebih dulu mengalami
kemajuan.
"Soal teknologi dan pendidikan, kita memang
masih berada di bawah, namun soal e-KTP, Indonesia se-`level` dengan
Jerman," katanya dalam pidatonya dalam pertemuan dengan para
pejabat pemerintah daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis
(21/6).
Data kependudukan Tanah Air, menurutnya, saat ini
telah memasuki era modern. Sistem ini mampu mendukung sistem dan
pembangunan yang sedang diprogramkan bangsa ini.
Kata
Mendagri, Indonesia berada pada `level` yang memuaskan, khususnya
dalam pendataan kependudukan, bahkan melangkahi negara-negara
tetangga yang masih menggunakan sistem lama.
Ia menjelaskan,
e-KTP merupakan kartu identitas yang multifungsi dan multideteksi
sehingga tidak akan mampu ditembus dengan teknologi
sembarangan.
Perekamannya, kata Mendagri, tidak hanya
mengandalkan satu sample kependudukan.
Penduduk Indonesia
wajib merekam jati dirinya dengan terlebih dahulu merekamkan
tanda-tanda yang sulit dipalsukan seperti sidik jari, tanda tangan
dan kecocokan mata.
Untuk itu, kata Mendagri, sangat kecil
kemungkinan bagi warga untuk memanipulasi datanya.
"Selain
itu, yang jelas dengan e-KTP, masyarakat tidak akan bisa lagi berbuat
macam-macam," katanya.
Kepolisian lebih terbantu dengan
adanya e-KTP, khususnya dalam menangani kasus-kasus kriminalitas yang
selama ini marak di sejumlah daerah.
"Dengan e-KTP,
jangankan penjahat, calon penjahat pun akan terdeteksi dan datanya
ada di Kementerian Dalam Negeri," katanya.
Selain itu,
dengan e-KTP, negara akan mampu menangkal peredaran narkotika dan
obat-obatan terlarang.
"Dengan e-KTP, maka akan
diketahui secepatnya siapa-siapa saja warga pendatang di suatu
daerah," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar