55 Prajurit TNI Ikut Rakor Penyandang Disabilitas
(Puspen TNI). Sebanyak 55 prajurit TNI yang terdiri dari TNI AD 25 orang, TNI AL 15 orang dan TNI AU 15 orang
mengikuti Rakor Penyandang Disabilitas TNI TA. 2018 yang diselenggarakan
Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI di lingkungan Kemhan dan TNI, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Pusrehab Kemhan, Jl.
RC. Veteran No.178 Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).
Rakor Penyandang Disabilitas dengan total peserta 100 tersebut mengangkat
tema “Optimalisasi Pembinaan Personel Dan Kesamaptaan Penyandang Disabilitas
Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas Personel Kemhan dan TNI” yang dibuka oleh Kepala Pusat
Rehabilitas (Kapusrehab) Kemhan RI Brigjen TNI dr. Achmad Dewanto.
Pada kesempatan tersebut, Kapusrehab Kemhan RI dr. Achmad Dewanto mengatakan bahwa salah satu bagian dari
pembinaan kesejahteraan adalah pembinaan fisik atau kesemaptaan, merupakan hal
yang sangat penting guna mengukur kemampuan yang dimiliki penyandang
dishabilitas, karena melalui kesemaptaan dapat diketahui ketahanan dan
kemampuan fisik untuk dapat menentukan program yang akan diberikan.
Lebih lanjut Kapusrehab
menjelaskan bahwa Rakor
penyandang disabilitas di lingkungan Kemhan dan TNI TA. 2018, Kepala
Pusat Rehabilitas (Kapusrehab) Kemhan RI Brigjen TNI dr. Achmad Dewanto mengatakan bahwa Rakor
penyandang disabilitas Kemhan dan TNI menjadi suatu hal yang perlu mendapatkan
perhatian karena di dalam forum inilah bisa diberi kesempatan untuk memikirkan para anggota penyandang
disabilitas Kemhan dan TNI.
“Tunjukkan
kepedulian kita dalam memberikan kesejahteraan kepada anggota yang telah
mengalami disabilitas guna menjadikan mereka sebagai penyandang disrehabilitas
yang mandiri dan produktif,” ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar