TIBA DI HAWAII, DUA KRI SIAP IKUTI LATMA RIMPAC 2018
Jakarta, 30 Juni 2018, Satuan Tugas (Satgas) Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rimpac 2018 tiba di Pearl Habor, Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (26/6/2018) lalu. Kedatangan dua kapal perang, KRI Makassar-590 dan KRI Raden Eddy Martadinata-331 yang dipimpin Danguskamla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi selaku Dansatgas, segera melaksanakan konsolidasi awal dengan perwakilan US Navy di longe room KRI Makasar-590.
Pada hari berikutnya, tanggal 27 Juni 2018 waktu Hawaii, Tim Perwakilan Satgas Rimpac 2018 turut menghadiri Paparan Operasi Sync yang dipaparkan oleh negara Korea di JBPHH Lockwood Hall Dinning Room Pearl Harbor. Di hari yang sama Dansatgas Rimpac 2018 Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi juga menghadiri acara Rimpac Senior Leadership Public Affair Preparation Session di JBPHH Lockwood Hall Executive Confrence Room. Pada hari berikutnya Perwira Satgas Rimpac 2018 jugamenghadiri Paparan Logistic dan Komunikasi di Ford Island Conference Center.
Dalam Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific (Latma MultilateralRimpac) 2018 yang yang akan berlangsung hingga 3 Agustus 2018 di Honolulu Hawai, Amerika Serikat ini TNI AL mengerahkan Kapal Perang KRI RE. Martadinata-331 dengan komandan Kolonel Laut (P) Sandharianto dan KRI Makasar-590 yang dikomandani Letkol Laut (P) Anton Pratomo, S.E., M.Tr.(Hanla)., 1 Heli Bell, 8 LVT-7,2 Howitzer-105,1 Kompi Marinir dan 1 Tim Kopaska sekaligus 1 Tim Pelatih Taktis Mobile (Mobile Training Team/ MTT).
Latihan Peperangan Maritim Multilateral ini diselenggarakan oleh Armada 3 Kawasan Pasifik, Angkatan Laut Amerika Serikat (Third Fleet Command-UnitedStates Pasific Fleet), Us Navy, dengan mengundang negara-negara di Kawasan Amerika Utara, Amerika Latin, Australia, Eropa, dan Asia.
Beberapa latihan yang akan digelar dalam kegiatan tersebut yakni:Combined Anti Submarine Warfare Exercise, Miscellaneous Exercise, Maritime Security Operation Exercise, Surface Exercise, Communication Exercise, TacticalManuvers, serta RAS Approaches.
0 komentar:
Posting Komentar