Satu-satunya Institut Transportasi dan Logistik di Indonesia, yang berada di Ibukota Jakarta, dengan didukung sarana perkuliahan maupun laboratorium transportasi dan logistik yang lengkap, setelah disahkannya permohonan menjadi Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) pada 26 Februari 2018, yang sebelumnya Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi dan Logistik Trisakti (STMT Trisakti), kini ITL Trisakti telah membuka pendaftaran calon Mahasiswa Baru Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, untuk menyiapkan tenaga ahli Transportasi dan Logistik, baik Transportasi Darat, Laut, Udara maupun Perkeretaapian.
Sebagaimana kebijakan Yayasan Trisakti maupun Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, ITL Trisakti akan menerima 1.200 mahasiswa baru program Sarjana (S1) maupun Pasca Sarjana (S2), tahun Akademik 2018-2019, dan mulai saat ini sudah dilakukan pendaftaran bagi calon mahasiswa baru Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, sehingga bagi yang sebelumnya calon mahasiswa ingin masuk ke Fakultas Bisnis dan Manajemen Transportasi dan Logistik, maka nantinya bisa memilih Fakultas Sains maupun Teknik Transportasi dan Logistik, sehingga mereka nantinya menjadi tenaga ahli dibidang transportasi dan Logistik yang akan mengisi pembangunan transportasi Indonesia saat ini dan masa depan.
Dalam penerimaan mahasiswa baru saat ini juga disediakan beasiswa bagi Siswa-siswi yang berprestasi, baik Prestasi akademik maupun non akademik, baik prestasi ditingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional, ini semua juga diatur sebagaimana regulasi pemerintah melalui Kemenristek dan Dikti, jenis beasiswapun bervariasi, dari pengurangan biaya kuliah hingga bebas biaya kuliah sampai selesai, hal tersebut diungkapkan Rektor ITL Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman, saat ditemui Media beberapa waktu lalu.
Lebih jauh ditegaskan, bahwa seluruh jajaran Akademika Institut Transportasi dan Logistik Trisakti telah banyak menyiapkan stuktur, Dosen, Kurikulum maupun Buku-buku bahan ajar, sebagaimana yang diatur dalam Statuta Perguruan Tinggi di Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, ini upaya menyiapkan menyambut Tahun ajaran baru, akademik 2018 – 2019 didalam perkuliahan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti.
Dengan kelembagaan baru Institut Transportasi dan Logistik Trisakti ini, menurut Rektor ITL Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman, bahwa dengan 3 Fakultas yaitu Fakultas Bisnis dan Manajemen, Fakultas Sains dan Sistem serta Fakultas Teknik, dimana masing-masing fakultas memiliki prodi, dimana Fakultas Manajemen dan Bisnis telah berjalan lama, dan untuk fakultas baru adalah Sains dan system, baik sistem logistik maupun sistem transportasi, dan ditambah Teknik Kedirgantaraan dengan kekhasan Kebandarudaraan, Teknik Kelautan dengan kekhasan Kepelabuhanan serta Teknik Infrastruktur dan Lingkungan dengan kekhasan Infrastruktur Perkeretaapian.
Dalam memasuki tahun akademik 2018-2019 perkuliahan perdana pada 4 September 2018 yang akan datang, untuk kesiapan 3 Fakultas tersebut, telah dilakukan pengintegrasian sebagai muatan kuliah yang relevan satu sama lain, harus ada irisan yang mengaitkan satu sama lainnya untuk menghasilkan suatu Learning outcum Institut Transportasi Logistik dan Transportasi Trisakti, jadi secara keseluruhan suatu yang integralistik proses pendidikan di ITL Trisakti, dengan demikian dosen-dosen yang telah direkrut dengan memiliki keahlian, kesisteman maupun keteknikan adalah para akademisi yang luar biasa memiliki pengalaman dan pengetahuan dibidang Transportasi dan Logistik, demikian juga dosen Teknik Kedirgantaraan dengan kekhasan Kebandarudaraan, Teknik Kelautan dengan kekhasan Kepelabuhanan serta Teknik Infrastruktur dan Lingkungan dengan kekhasan Infrastuktur Perkeretaapian, semuanya memiliki keahlian dibidang sistem dan keteknikan sesuai bidang ilmu masing-masing. Dan dosen untuk sistem dan teknik adalah pakar-pakar akademisi yang memiliki keahlian dibidang masing-masing.
Dalam menyiapkan Generasi penerus bangsa yang akan memimpin negeri ini, ITL Trisakti juga membekali mahasiswa baru, akan materi dasar kuliah utama, yaitu Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia dan Kewarganegaraan, yang membentuk suatu wawasan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan implementasi pendidikan Bela Negara.
Buku ajar yang menyangkut keempat mata kuliah tersebut telah disusun dan saat ini sudah selesai, yang nantinya juga akan digunakan pada Sekolah Tinggi dibawah Yayasan Trisakti, keempat materi MKDU tersebut nantinya bisa juga digunakan bukan sebagai mata kuliah, tetapi lebih dari itu sebagai stadium general yang bisa diberikan secara periodik ke mahasiswa, karena keempat mata kuliah dasar utama ini sebagai upaya membangun wawasan kebangsaan, maka keempatnya harus terintegrasi satu sama lain, untuk memberikan inspirasi pada mahasiswa tentang wawasan kebangsaan NKRI, tegas Dr Tjuk Sukardiman. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar