Danlantamal I Belawan Pimpin SAR Kapal Tenggelam Di Perairan Danau Toba

Danlantamal I Belawan Pimpin SAR Kapal Tenggelam Di Perairan Danau Toba

Jakarta, 20 Juni 2018-- Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto, S.E., M.Si., Pimpin pelaksanaan SAR yang dilakukan oleh Prajurit Lantamal I dibantu Prajurit Taifib Marinir terhadap KM. Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Kawasan Wisata Danau Toba pada hari Senin sore (18/6) yang melayani route pelayaran dari Pelabuhan Tiga Ras menuju Pelabuhan Simanindo. 

Komandan Lantamal I terjun langsung menyisir kawasan yang diduga lokasi tenggelamnya kapal tersebut hingga menyusuri tepi danau dengan menggunakan Sea Rider Lantamal I. Turut mendampingi penyelaman yang dilakukan oleh Tim Penyelam Taifib, Basarnas dan Penyelam Lantamal I saat pemasangan Marker di tempat tenggelamnya KM. Sinar bangun 

Sebelum kegiatan dimulai Danlantamal I memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit yang melaksanakan SAR. Dengan penekanan agar kegiatan ini dilaksanakan dengan ikhlas dan serius, sebab ini merupakan tugas kemanusian, diingatkan pula untuk menjaga kesehatan selama pelaksanaan kegiatan. 

Kegiatan SAR yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian Prajurit Lantamal I terhadap bencana dan musibah yang dialami masyarakat. Kehadiran Prajurit Lantamal I di daerah musibah tersebut didukung oleh 2 unit Sekoci Karet, 2 unit Motor Tempel 40 PK, 1 unit Sea Rider, 3 orang Penyelam lengkap dengan peralatan selam, 1 unit Ambulance beserta Tim Kesehatan, dan 15 tim penyelam dari Pasukan Elit Intai Amfibi (Taifib) Marinir.

Berdasarkan data Posko Terpadu Kapal Motor Sinar Bangun untuk korban sebanyak 192 orang. Sampai dengan saat ini Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan 21 korban tenggelamnnya KM. Sinar Bangun 3 orang diantaranya dinyatakan meninggal dan 18 orang lainnya berhasil diselamatkan. Namun dalam pencarian korban Tim SAR menghadapi kendala saat melakukan penyelaman karena kondisi air keruh dan cuaca dingin sehingga menghambat proses pencarian, tutur Kepala Kantor SAR Medan Budiawan.

Menurut keterangan salah satu korban yang berhasil selamat mengatakan bahwa kecelakaan yang menimpa KM. Sinar Bangun diduga diakibatkan karena angin dan ombak kencang sehingga mengakibatkan kapal terbalik, disamping itu kelebihan kapasitas penumpang dan kendaraan bermotor, serta tidak tersedianya alat keselamatan berupa life jacket di kapal. 

Turut mendampingi Komandan Lantamal I, Pjs. Asops Danlantamal I dan Danyonmarhanlan I.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA