GUSPURLA KOARMADA I GERAK CEPAT SELAMATKAN ABK KAPAL VIETNAM YANG TERBAKAR DI LAUT NATUNA UTARA

GUSPURLA KOARMADA I GERAK CEPAT SELAMATKAN ABK KAPAL VIETNAM YANG TERBAKAR DI LAUT NATUNA UTARA

Menindaklanjuti beredarnya informasi tentang adanya kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Natuna, Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I memerintahkan unsur KRI Tjiptadi-381 melakukan patroli sektor di Perairan Natuna dan berhasil mendeteksi KIA Vietnam yang sedang melakukan penangkapan ikan secara illegal di perairan Indonesia Laut Natuna Utara, Kamis (26/12/2019).

Berawal dari informasi yang beredar di media sosial yang memperlihatkan kapal ikan asing sedang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pukat gandeng (pair trawl), Komandan Guspurla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Didong Rio Duta memerintahkan unsur KRI Tjiptadi-381 melaksanakan patroli sektor di Perairan Natuna.

Saat KRI Tjiptadi-381 melakukan patroli sektor dengan kecepatan 10 knots di Perairan Laut Natuna Utara pada posisi 04 25 00 U - 109 13 10 T, mendeteksi 2 kontak kapal yang diam pada posisi 04 29 32 U - 109 13 10 T jarak 8 NM dari posisi awal KRI Tjiptadi-381. Selanjutnya Perwira Jaga melaksanakan pendekatan menuju kontak tersebut pada jarak  3 NM dan secara visual hanya terlihat 2 lampu putih. KRI Tjiptadi-381 terus melakukan pendekatan ke kapal sasaran.

Dari hasil pemantauan pada posisi 05 30 00 U - 109 17 00 T setelah jarak sasaran 500 yard, Perwira Jaga memerintahkan untuk menggunakan lampu menyorot salah satu kontak tersebut supaya mendapatkan penglihatan lebih jelas dan terlihat kapal ikan lambung biru merah dengan crane tanpa bendera, atas dasar bentuk fisik kapal tersebut diduga kuat adalah Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam yang sedang melaksanakan kegiatan perikanan secara ilegal. Kedua kapal terduga KIA Vietnam tersebut mematikan lampu keliling sehingga gelap dan kapal sulit dilihat dengan kasat mata, serta bergerak menjauh dari KRI Tjiptadi-381. Sesuai dengan prosedur serta pertimbangan keamanan, selanjutnya KRI Tjiptadi-381 melaksanakan peran tempur bahaya permukaan dilanjutkan peran pemeriksaan dan penggeledahan serta terus bergerak mendekat ke salah satu dari terduga KIA Vietnam.

KRI Tjiptadi-381 melaksanakan pendekatan untuk melaksanakan pemeriksaan namun Nahkoda KIA tersebut menolak diperiksa dan melaksanakan perusakan dengan cara melakukan pembakaran kapalnya sendiri, selanjutnya KRI Tjiptadi-381 berupaya membantu melaksanakan pemadaman kebakaran yang terjadi di KIA Vietnam tersebut yang apinya terlihat di lambung kapal dan semakin membesar, KRI Tjiptadi-381 berusaha memberikan bantuan dengan menggunakan hydrant yang disemprotkan ke arah lambung KIA Vietnam yang terbakar, sedangkan ABK KIA Vietnam membuang tali-tali dan alat tangkap ke laut untuk menghambat dan merintangi gerak pendekatan KRI Tjiptadi-381.  KRI Tjiptadi-381 terus melaksanakan bantuan menyelamatkan ABK KIA Vietnam serta berusaha memadamkan api dengan mendekat ke terduga KIA Vietnam serta menembakkan air dari selang hydrant haluan KRI, namun karena angin yang berhembus cukup kencang menyebabkan kobaran api semakin membesar.

Dengan penuh semangat dan pantang menyerah, setelah kurang lebih 3 jam pada pukul 23.00 akhirnya KRI Tjiptadi-381 berhasil memadamkan api  KIA Vietnam yang diketahui bernama ONE UNITED LABUAN 45 pada posisi 04 33 25 U - 109 16 01 T.

Komandan KRI Tjiptadi-381 selanjutnya memerintahkan untuk melaksanakan penyisiran dan pengecekan terhadap ABK dan kondisi teknis KIA Vietnam untuk meyakinkan tidak ada korban dan kemungkinan kerusakan kapal. Seluruh ABK KIA Vietnam dapat diselamatkan dan kondisi kapal miring karena system kapal Vietnam tersebut banyak yang terbakar, yang menyebabkan kapal bocor. KRI Tjiptadi-381 melaksanakan perbaikan supaya kapal mampu bertahan untuk tetap mengapung dan ditarik ke Lanal Ranai, namun karena kebocoran yang semakin membesar kapal Vietnam One United Labuan 45 tersebut akhirnya tenggelam pada pukul 09.45 di Perairan Utara Pulau Natuna, seluruh ABK KIA Vietnam selamat dan selanjutnya dievakuasi ke Lanal Ranai.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA