SANDAR DI DERMAGA KOLINLAMIL
KRI BANDA ACEH 593 LANGSUNG DISERBU PELAJAR MIN 10 JAKTIM
Jakarta, 19 Januari 2020 ------------ Satya Wira Jala Dharma. 520 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 10 Jakarta Timur memadati geladak Kapal Perang Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Banda Aceh 593 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/1).
Kedatangan para pelajar tersebut disambut dengan ramah oleh para awak KRI Banda Aceh 593. Mereka berkunjung ke kapal perang ini tentunya mereka ingin melihat secara dekat kapal perang buatan dalam negeri ini serta bisa dan dapat langsung bertanya kepada para ABK tentang kapal perang jenis Landing Platform Dock.
Untuk di ketahui KRI Banda Aceh 593 merupakan merupakan kapal jenis Landing Platform Dock dengan ukuran panjang 125 meter dan lebar 22 meter. Beratnya mencapai 10.500 ton, serta memiliki kemampuan untuk mengangkut pasukan dan kendaraan tempur, salah satunya helikopter.
KRI Banda Aceh bisa menampung 5 unit helikopter jenis MI-2 atau Bell 412, 2 unit LCVP, 3 unit meriam Howitzer, dan 20 Tank.
KRI Banda Aceh memiliki kecepatan maksimum 15 knot dan memiliki daya angkut sebanyak 344 personel. Untuk persenjataan perang, kapal ini dilengkapi meriam kaliber 20 mm dan 40 mm.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. menyampaikan bahwa masyarakat dari berbagai latar belakang dapat datang dan berkunjung untuk melihat secara dekat keberadaan kapal perang buatan dalam negeri ini.
“Kepada masyarakat khususnya generasi muda dimana pun bisa dan dapat berkunjung untuk mengenal serta mengetahui kapal perang TNI AL khususnya yang berada di Kolinlamil sebagai wujud kecintaan terhadap maritim kita. Siapa tahu nantinya yang mempunyai niat atau bercita-cita untuk bergabung menjadi prajurit TNI-AL,” ucap Panglima Kolinlamil.
Sementara itu Komandan KRI Banda Aceh 593 Letkol Laut (P) Ali Setiandy, M.Tr Hanla menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan tugas mengemban tugas negara, yaitu mendukung operasi angkutan laut militer,” tandasnya. (Dispen Kolinlamil).
KRI BANDA ACEH 593 LANGSUNG DISERBU PELAJAR MIN 10 JAKTIM
Jakarta, 19 Januari 2020 ------------ Satya Wira Jala Dharma. 520 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 10 Jakarta Timur memadati geladak Kapal Perang Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Banda Aceh 593 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/1).
Kedatangan para pelajar tersebut disambut dengan ramah oleh para awak KRI Banda Aceh 593. Mereka berkunjung ke kapal perang ini tentunya mereka ingin melihat secara dekat kapal perang buatan dalam negeri ini serta bisa dan dapat langsung bertanya kepada para ABK tentang kapal perang jenis Landing Platform Dock.
Untuk di ketahui KRI Banda Aceh 593 merupakan merupakan kapal jenis Landing Platform Dock dengan ukuran panjang 125 meter dan lebar 22 meter. Beratnya mencapai 10.500 ton, serta memiliki kemampuan untuk mengangkut pasukan dan kendaraan tempur, salah satunya helikopter.
KRI Banda Aceh bisa menampung 5 unit helikopter jenis MI-2 atau Bell 412, 2 unit LCVP, 3 unit meriam Howitzer, dan 20 Tank.
KRI Banda Aceh memiliki kecepatan maksimum 15 knot dan memiliki daya angkut sebanyak 344 personel. Untuk persenjataan perang, kapal ini dilengkapi meriam kaliber 20 mm dan 40 mm.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. menyampaikan bahwa masyarakat dari berbagai latar belakang dapat datang dan berkunjung untuk melihat secara dekat keberadaan kapal perang buatan dalam negeri ini.
“Kepada masyarakat khususnya generasi muda dimana pun bisa dan dapat berkunjung untuk mengenal serta mengetahui kapal perang TNI AL khususnya yang berada di Kolinlamil sebagai wujud kecintaan terhadap maritim kita. Siapa tahu nantinya yang mempunyai niat atau bercita-cita untuk bergabung menjadi prajurit TNI-AL,” ucap Panglima Kolinlamil.
Sementara itu Komandan KRI Banda Aceh 593 Letkol Laut (P) Ali Setiandy, M.Tr Hanla menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan tugas mengemban tugas negara, yaitu mendukung operasi angkutan laut militer,” tandasnya. (Dispen Kolinlamil).
0 komentar:
Posting Komentar