Tanggul Sungai Pesanggrahan Kelurahan Bintaro pada 1 Januari mengalami jebol, dan mengakibatkan warga 2 RW di Kelurahan Bintaro terendam banjir hingga 4 meter, dan untuk menampung para korban banjir Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STP Trisakti) memberikan fasilitas Aula untuk mengungsi para korban banjir tersebut.
Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati usai menemui para pengungsi yang jumlahnya 174, yang rata-rata Ibu-ibu dan Anak-anak, pada wartawan menjelaskan, bahwa kepedulian STP Trisakti dalam menampung korban banjir sudah lakukan 3 kali yaitu banjir tahun 2002, 2007 dan 2020 ini, "kami bersyukur dengan keberadaan STP Trisakti bisa membantu masyarakat yang memerlukan bantuan, dari kami berharap mudah-mudahan hal ini segera berlalu, dan tidak ada yang sakit, serta tidak sampai berkepanjangan.
STP Trisakti selain menyediakan bantuan tempat, kami juga mencoba membantu konsumsi, karena kebetulan saat ini kondisi perkuliahan lagi libur, dalam rangka akhir tahun. Namun Alhamdulillah masih ada karyawan yang rumahnya di sekitar sini dan mereka juga mau membantu peduli, demikian juga security kampus terus kerjasama dengan jajaran Lurah, petugas Babinsa, serta seluruh lingkungan RT/RW yang ada di Pesanggrahan Bintaro. Bahkan kemarin pun beberapa pejabat Pemda DKI , Walikota juga sudah dateng mengontrol tentang keberadaan dari warganya, khususnya yang ada di area STP Trisakti ini", ungkapnya.
Disamping itu dengan cepatnya beredar informasi tentang korban banjir di STP Trisakti, banyak juga mahasiswa dan Alumni berpartisipasi dengan datang ke kampus dan memberikan bantuan logistik, dan mahasiswa aktif yang tidak jauh dari kampus juga hari ini turun membantu warga membersihkan lumpur maupun sampah di lokasi korban banjir yang mulai menyusut. Saya yakin semua ini ada hikmahnya dan kita semua turut mendoakan semoga bencana banjir tidak terjadi lagi, papar Fetty Asmaniati, SE,MM.
Ketua RW.012 Kelurahan Bintaro, Samsul Ridwan juga menjelaskan, bahwa bencana banjir ini merupakan nanjir terbesar diantara banjir sebelumnya, ini karena tanggul jebol hingga air datang secara tiba-tiba bagai air tsunami yang langsung menenggelamkan pemukiman warga, dan warga tidak sempat menyelamatkan harta mereka, kami menghimbau agar menyelamatkan jiwa terlebih dahulu, dan bersyukur tidak ada korban jiwa, dan mereka ditampung di Madrasah dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.
Syamsul Ridwan juga mengaku mengapresiasi STP Trisakti yang selalu peduli dengan lingkungan, dan komunikasi STP dengan Wilayah terjalin baik, paparnya.
Wati Ibu dengan 3 anak yang 2 diantaranya Balita juga mengucapkan terimakasih bisa ditampung di Aula Kampus STP Trisakti ini, seluruh kebutuhan termasuk makanan bayi, Susu maupun perlengkapan bayi sudah disediakan kampus serta dari kelurahan, paparnya. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar