Warga Matraman Siap Sukseskan Piala Adipura




Meskipun tahun 2010 Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur tidak memperoleh penghargaan Adipura, namun semangat untuk meraih kembali Penghargaan Adhipura terus digelorakan, dan kini peranserta ormas, LSM, TNI/POLRI, Pelajar dan masyarakat itu sendiri terus ditingkatkan. 

Menurut Asisten Pemerintahan Pemkot Jaktim, Drs .H Sutia, MH bahwa  sungai merupakan salahsatu penilaian penting dalam lomba Adipura, bagaimana sanitasi air di Jakarta Timur ini dapat berjalan dengan baik, oleh sebab itu kita sangat memperhatikan kebersihan sungai, oleh sebab itu peranserta masyarakat,khususnya dalam membersihkan sungai, serta tidak lagi membuang sampah ke sungai dapat terus ditingkatkan, pintanya.

Hal senada juga diungkapkan Kasudin PU Jakarta Timur, Suhartono, bahwa membersihkan sungai dari sampah adalah prioritas utama yang kini dilakukan jajaran PU Jaktim, kita berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai, karena kalau sungai dipenuhi sampah, maka uang yang harus dikeluarkan Pemda DKI untuk membersihkan sungai juga semakin besar, belum lagi resiko banjir dapat meningkat.

Diakuinya dibeberapa titik masih banyak bangunan yang ada diatas sungai dan menutup aliran air, ada beberapa warga yang sengaja tinggal diatas sungai, karena tidak memiliki lahan, oleh sebab itu, dalam waktu dekat bangunan yang tidak memiliki ijin berada diatas sungai akan kita tertibkan, tegas Suhartono.

Lurah Utan Kayu Selatan, R Yakub S.SOs, MH juga mengaku gembira dengan kebersamaan warga dan unsur TNI/POLRI dalam membantu membersihkan sungai, karena sungai di Utan Kayu Utara telah kita perindah dengan pepohonan rindang dan indah, sehingga menjadi kebanggaan warga Utan Kayu, dan pihaknya akan terus berupaya menjadikan Sungai tetap bersih, tegasnya.  

Sementara ditempat yang sama, Ketua LMK Utan Kayu Selatan, DR Paiman Raharjo juga menambahkan, bahwa pihaknya kini telah menerapkan sangsi yang tegas buat masyarakat yang kedapatan membuang sampah ke sungai, mereka akan kita foto dan akan dipajang di kantor RW, sehingga diharapkan akan ada efek jera pada mereka yang selama ini membuang sampah ke sungai.

Disamping itu untuk menekan warga membuang sampah ke sungai, LMK Utan Kayu Selatan serta LMK Kecamatan Matraman terus melakukan penerangan pada warga, khususnya yang tinggal di dekat sungai, sosialisasi berikut Peraturan Daerah, dimana sangsi hukuman dan denda bisa dikenakan pada warga yang kedapatan membuang sampah ke sungai, oleh sebab itu LMK akan terus membantu Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, agar sungai tetap bersih, tegas Paiman Rajarjo.
Camat Matraman Ary Sonjaya mengatakan, kegiatan aksi kebersihan massal ini berlangsung mulai pukul 07.30-11.00 WIB. Sebelum terjun membersihkan sampah di Kali Utan Kayu, dilakukan apel dipimpin Asisten Pemerintahan Jakarta Timur, di halaman SMA Negeri 22 Kelurahan Utan Kayu Selatan. “Saat apel dilakukan penyerahan peralatan kebersihan secara simbolis kepada para petugas yang terlibat seperti dari TNI, petugas kebersihan dan tokoh masyarakat di Kecamatan Matraman,” katanya.

Ary mengungkapkan, sasaran aksi kerja bakti ini adalah membersihkan sampah yang ada di sepanjang Kali Utan Kayu yang melintasi wilayah Kelurahan Utan Kayu Selatan dan Kelurahan Utan Kayu Utara. “Tujuan kegiatan ini adalah membersihkan sampah di Kali Utan Kayu, mencegah terjadinya banjir,” ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA