34 tahun merupakan usia yang cukup lama, khususnya dalam penanganan anak yatim piatu, khususnya dari daerah konflik dari seluruh Indonesia, namun atas karunia Allah SWT, Yayasan As-Syafi’iyah mampu mendidik dan melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul,melalui Pesantren Khusus, meskipun mereka tidak memiliki orang tua, dan kini tidak terasa Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah telah berusia 34 tahun.
Turut menghibur anak Yatim Piatu, adalah penyanyi Kondang Wali, dan Deddy Dhukun, dengan lagu-lagu hitsnya, Wali mampu menghipnotis anak-anak untuk bersama-sama bernyanyi bergembira, menghilangkan kesedihan, Paang meminta agar anak yatim tetap rajin belajar, agar kelak menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan Negara.
Didepan para wartawan Pimpinan Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah, Prof. DR Hj Tutty Alawiyah AS menegaskan, bahwa bangsa Indonesia saat ini sedang banyak mengalami cobaan, dimana wilayah Indonesia, 70% nya berada pada titik rawan bancana, mulai dari Gempa, Banjir, Longsor hingga Gunung Berapi, oleh sebab itu perlu adanya perhatian khusus pada anak Yatim Piatu dan Dhuafa.
Sebagai seorang Muslim, mengeluarkan zakat, Infaq dan Sadakah adalah kewajiban, oleh sebab itu dengan kondisi masyarakat Indonesia yang juga banyak warga miskinnya serta membutuhkan bantuan, kita wajib melihat disekitar kita, untuk membantu kaum duafa, para janda dan anak yatim piatu, jangan sampai ada lagi anak yang kelaparan karena tidak mampu membeli makan untuk hidup, mari kita tingkatkan kepedulian kita pada anak yatim dan kaum dhuafa, ajak Rektor Universitas As-Syafi’iyah yang juga Ketua Umum IMWU yang pada 27 Februari akan memberikan sambutan pada Kongres Persatuan Bangsa-Bangsa di New York, USA.
0 komentar:
Posting Komentar