Sebagaimana yang diutarakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dalam upaya melestarikan budaya Betawi, Pemprov DKI Jakarta berencana mewajibkan bangunan yang ada di Jakarta dilengkapi dengan ornamen motif Betawi. Rencananya, hal ini akan diwujudkan mulai tahun 2013 mendatang. Dimulai dari bangunan-bangunan milik Pemprov DKI seperti, kantor kelurahan, kantor kecamatan, kantor walikota, dan puskesmas. Hal tersebut akan menjadi keharusan dan, bukan sekedar diimbau.
Ketua Umum Bamus Betawi, H Nachrowi Ramli seusai berjumpa Jokowi mengatakan, ada banyak hal yang dibicarakan pihaknya dengan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya, mengenai bangunan dengan ornamen Betawi tersebut. "Dimulai memang dari kantor pemerintah. Dan ini arahan dari pak gubernur yang tentu harus kita hargai. Nantinya gedung-gedung lain juga akan diperintahkan," katanya.
Ornamen yang dimaksud tidak akan mengubah total bentuk asli bangunan, melainkan hanya ada penambahan di beberapa bagian saja. Misalnya di pagar, gapura, pintu, dan jendela. "Yang paling khas adalah gigi balang yang dipasang di lisplang," katanya.
Dikatakan Nachrowi, kepedulian Jokowi dengan budaya Betawi juga terlihat dari keseriusan mantan Walikota Solo ini dalam penataan Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan. Bahkan dalam waktu dua tahun, kawasan tersebut ditargetkan akan selesai penataannya.
Selain kedua hal tadi, sambungnya, dalam pertemuan ini juga membicarakan mengenai baju khas Betawi yang rencananya akan digunakan sebagai seragam PNS, pembangunan Masjid Raya di Jakarta, serta membahas mengenai muatan lokal Betawi dalam kurikulum sekolah, yang pasti untuk kemajian Jakarta dan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Betawi, kita akan dukung, tegas Tokoh Betawi yang juga Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta ini.
0 komentar:
Posting Komentar