BNPB Siapkan Skenario Antisipasi Banjir Rob


Sebagaimana yang diperkirakan oleh BMKG,bahwa mulai tanggal 25 hingga 27 januari 2013 ini, curah hujan di Jakarta dan sekitarnya cukup tinggi, sementara air laung diperkirakan akan pasang, sehingga dimungkinkan air hujan akan membali menggenangi Jakarta dan sekitarnya, oleh sebab itu  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Komponen Pemerintah yang lain seprti Kementrian PU, TNI/POLRI, Pemda DKI dan Ormas, sudah menyiapkan skenario guna mengantisipasi kemungkinan banjir kembali genangi Jakarta.

Dirjen Tata Air Kementerian Pekerjaan Umum, Muhammad Hasan saat jumpa PERS dikantor PU menjelaskan, bahwa belajar dari banjir beberapa waktu lalu, jumlah pengungsi jika banjir dibarengi ROP benar-benar terjadi maka jumlah pengungsi akan lebih banyak, karena warga Jakarta Utara akan terjadi peningkatan pengungsi, dan diperkirakan hingga 50.000 orang,

Dalam pencegahan banjir Kementerian PU sebagaimana himbauan Presiden SBY, bahwa program percepatan penanganan pengungsi akan dipercepat, seperti rencana membangun waduk di daerah aliran sungai di kawasan Puncak Bogor, membuat sidatan aliran Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT), serta pengerukan lumpur dan sampah di DAS, namun demikian kecepatan program tersebut juga sangat ditentukan oleh kecepatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan membebaskan pemukiman di DAS Ciliwung dan rencana membuat sidatan sungai ciliwung ke BKT, tegas M Hassan.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Utama BNPB, Fachrul Hadi, bahwa Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memprediksi akan terjadi lonjakan pengungsi di Jakarta pada saat laut pasang. Jumlahnya akan lebih besar dibandingkan pengungsi pada banjir 17 Januari 2013 yang mencapai 40 ribu jiwa.

"Apabila nanti, apa yang diramalkan BMKG tanggal 25 - 27 Januari 2013 itu ketinggian dari muka air laut akan naik, tanggal tersebut kita waspadai dimungkinkan bahwa pengungsi akan seperti pada tanggal 17 Januari 2013, diatas 40 ribu jiwa, bagaimana kita sediakan antisipasi menyediakan semua sumber daya di dalam rangka penanggulangan, bahkan lebih dari 40 ribu jiwa," katanya.

Untuk itu, selain program dari Ditjen Sumber Daya Air, BNPB bersama TNI Polri akan terus bahu membahu melayani para pengungsi baik proses evakuasi, pemberian logistik, penyediana peralatan seperti kapal dan sebagainya, akan tetap waspada.

"Maka pada hari ini kita rapat dengan kondisi air surut, tapi kita waspada, dengan kondisi itu sekarang kita harus evaluasi apa yang harus kita lakukan dengan kondisi sekarang, berapa kekuatan kita, berapa logistik kita, berapa peralatan kita, berapa personil kita," ungkapnya.

Dari kondisi terakhir, saat ini Jakarta Utara yang paling banyak pengungsinya. Sehingga BNPB dan pihak terkait sudah merencanakan skenario apabila pengungsi melonjak akibat terjadi laut pasang. "Kita akan antisipasi nanti bagaiman mendirikan posko tempat pengungsian maupun mendorong logistik mendekati tempat pengungsian," ujar Fachrul Hadi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA