Tingginya curah hujan di Jakarta, Bogor dan Depok telah mengakibatkan sebagian wilayah Ibukota Jakarta terandam banjir, bahkan BNPB menghimbau warga Jakarta untuk tetap waspada, karena curah hujan di Jakarta dan sekitarnya masih tinggi hingga 3 minggu mendatang, sehingga banjir masih mengancam warga DKI dan Banten.
Untuk membantu warga yang kini terkena musibah bencana, KNPI Provinsi DKI Jakarta telah membuat Posko Bencana di Jatinegara, dan dalam waktu dekat juga akan membuat posko bencana di Cililitan, Cengkareng dan Kalimalang, hal tersebut dilakukan dalam upaya meringankan beban mereka yang kini berada di tenda-tenda pengungsian.
Ketua KNPI DKI Dody Rahmadi Amar saat ditemui di posko banjir pada wartawan mengaku bahwa Posko Banjir KNPI ini merupakan gerakan kemanusiaan dan gerakan moral dari jajaran KNPI DKI. Serta sebagai upaya dalam membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana secara cepat dan tepat, yang penting bagaimana mereka yang terkena musibah banjir dapat makan dan minum terlebih dahulu, karena kalau mereka lapar maka situasi bisa menjadi rawan dan dampaknya akan lebih besar, oleh sebab itu untuk sementara kita siapkan dapur umum.
Bantuan bagi korban banjir, KNPI DKI menyiapkan nasi bungkug 3 kali sehari dan didistribusikan di lokasi penampungan dan tenda pengungsi, setiap hari di distribusikan hingga 500 bungkus, disamping itu KNPI DKI juga membagi kebutuhan pengungsi lainnya, seperti selimut, pempres, sabun mandi serta obat-obatan.
Melihat dampak bencana yang cukup besar dan jumlah pengungsi yang banyak, maka bencana kali ini bukan saja bencana tingkat daerah, tetapi sudah bencana nasional, bahkan Presiden SBY juga sudah menetapkan banjir kali ini sebagai darurat banjir, sehingga masalahnya bukan saja tanggung jawab DKI, tetapi sudah nasional, oleh sebab itu KNPI DKI meminta pada seluruh komponen masyarakat untuk melakukan aksi membantu masyarakat, demikian juga BUMN, BUMD serta perusahaan-perusahaan swasta untuk memberikan dana CSR-nya membantu korban banjir, pinta Dody.
Untuk membantu warga yang kini terkena musibah bencana, KNPI Provinsi DKI Jakarta telah membuat Posko Bencana di Jatinegara, dan dalam waktu dekat juga akan membuat posko bencana di Cililitan, Cengkareng dan Kalimalang, hal tersebut dilakukan dalam upaya meringankan beban mereka yang kini berada di tenda-tenda pengungsian.
Ketua KNPI DKI Dody Rahmadi Amar saat ditemui di posko banjir pada wartawan mengaku bahwa Posko Banjir KNPI ini merupakan gerakan kemanusiaan dan gerakan moral dari jajaran KNPI DKI. Serta sebagai upaya dalam membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana secara cepat dan tepat, yang penting bagaimana mereka yang terkena musibah banjir dapat makan dan minum terlebih dahulu, karena kalau mereka lapar maka situasi bisa menjadi rawan dan dampaknya akan lebih besar, oleh sebab itu untuk sementara kita siapkan dapur umum.
Bantuan bagi korban banjir, KNPI DKI menyiapkan nasi bungkug 3 kali sehari dan didistribusikan di lokasi penampungan dan tenda pengungsi, setiap hari di distribusikan hingga 500 bungkus, disamping itu KNPI DKI juga membagi kebutuhan pengungsi lainnya, seperti selimut, pempres, sabun mandi serta obat-obatan.
Melihat dampak bencana yang cukup besar dan jumlah pengungsi yang banyak, maka bencana kali ini bukan saja bencana tingkat daerah, tetapi sudah bencana nasional, bahkan Presiden SBY juga sudah menetapkan banjir kali ini sebagai darurat banjir, sehingga masalahnya bukan saja tanggung jawab DKI, tetapi sudah nasional, oleh sebab itu KNPI DKI meminta pada seluruh komponen masyarakat untuk melakukan aksi membantu masyarakat, demikian juga BUMN, BUMD serta perusahaan-perusahaan swasta untuk memberikan dana CSR-nya membantu korban banjir, pinta Dody.
0 komentar:
Posting Komentar