Halal Bihalal AMPJT Sarana Persatukan Pemuda Jawa Tengah
Bertempat di Gedung Aula Kantor Kementrian Desa dan Transmigrasi jl Kalibata Jaksel, Angkatan Muda Perantauan Jawa Tengah (AMPJT) Jabodetabek menggelar Halal Bihalal 2016. Hadir juga dalam kegiatan tersebut toko - tokoh Paguyuban Jawa Tengah (PJT).
Disela acara tersebut Ketua AMPJT Nagus Muhammad menjelaskan, bahwa AMPJT didalamnya adalah Angkatan Muda Perantauan dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah di Jakarta dan sekirnya.yang juga binaan paguyuban masing-masing daerah.
Sobagai organisasi sosial, AMPJT terus meningkatkan tali silaturahmi sesama Pemuda asal Jawa Tengah, untuk saling membantu saling mendukung dan saling melengkapi satu sama lain dengan pendekatan bedaya Jawa.
Selama ini AMPJT senantiasa membantu kegiatan2 internal maupun eksternal, seperti kegiatan di beberapa kementrian maupun Pemprov Jawa Tengah seperti kegiatan Mudik gratis bersama Gubernur Jawa Tengah maupum kegiatan pergelaran kesenian di TMII.
Dibidang ekonomi AMPJT juga terus menggelar pelatihan kewirausahaan bagi anggota serta ketrampilan lain, dengan melibatkan pengusaha2 asal Jawa Tengah yang sudah sukses di Jakarta ini. Bagaimana organisasi ini bisa berkontribusi pada anggota.
Satu program yang kini kita giatkan adalah Gerakan Amal seribu rupiah (GASEBU) untuk mewujudkan sarana aktivitas organisasi yaitu AMPJT Center. Disinilah kita ingin saweran mewujudkan Rumah AMPJT tersebut melalui gerakan amal seribu rupiah ini, nanti kita akan kerjasama dengan seluruh paguyuban Jateng untuk meningkatkan gerakan ini, bahkan akan kita buka rekening bagi donatur, papar Nagus Muhammad.
Sementara Pembina AMPJT Leles Sudarmanto. SE. MM dalam sambutannya menegaskan, bahwa paguyuban sosial seperti AMPJT ini bukan organisasi provit tetapi non provit oleh sebab itu kita semua harus iklas, dalam berorganisasi. Bagaimana dengan bergabung di AMPJT ini akan bermanfaat bagi kita sendiri maupun punya manfaat bagi organisasi.
Leles juga menegaskan bahwa dengan berorganisasi maka kita akan membangun jaringan yang lebih kuat. Dan jaringan inilah yang nantinya bisa membuat kita sukses. Karena tanpa jaringan biarpun orang tersebut pintar, sulit untuk bisa sukses. Karena kepintarannya tidak bisa di aplikasikan, oleh sebab itu mari kita bangun jaringan tersebut di AMPJT ini, tegas Leles yang juga Pengusaha bidang Multi Media yang juga Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Perantauan.
Diakuinya media sosial seperti Facebook, WA, Telegram, Zello, Twitter dan yang lain juga bisa kita jadikan sarana membangun jaringan, manfaatkan medsos ini dengan baik.
Pada Pemprov Jawa Tengah, Leles berharap agar jajaran Pemerintah Jateng maupun seluruh Pemkab serta Pemkot se Jawa Tengah, turut memikirkan pemuda-pemudanya yang di perantauan ini, bagaimana pemuda asal Jawa Tengah bisa maju, baik dalam berwira usaha maupun studynya. Oleh sebab itu kagiatan ini akan kita bawa untuk kita laporkan pada gubernur Jawa Tengah, tegas Leles.
0 komentar:
Posting Komentar