Pengusaha dibidang Multi Media dan Percetakan yang memiliki jiwa Seni yang tinggi, Leles Sudarmanto, SE, MM dikukuhkan Bupati Wonogiri sebagai Ketua Paguyuban Keluarga Wonogiri (PAKARI), menggantikan Hj Ary Susanto yang sudah memimpin PAKARI 2 periode (10 tahun), acara Pengukuhan yang digelar di Halaman Museum KTT Non Blok Taman Mini Indonesia Indah, tersebut juga diisi dengan Pergelaran Wayang Kulit, yang dibawakan Ki Dhalang Sambowo A.H. dari Wonogiri dengan lakon “Alap-alap Pringgondani”.
Bupati Wonogiri yang diwakili Ketua Dewan Pembina Paguyuban Keluarga Wonogiri, Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo mengukuhkan pengurus PAKARI periode 2016 – 2021, hadir juga dalam Pengukuhan Pengurus PAKARI tersebut, Mantan Menteri Perhubungan, Agum Gumelar serta Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Agum Gumelar. Juga beberapa tokoh dan Pengusaha asal Wonogiri.
Dalam sambutannya, Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, Ketua Dewan Pembina PAKARI, menyampaikan beberapa capaian PAKARI khususnya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Selain itu, juga menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Wonogiri beberapa hal penting terkait potensi sumber daya masyarakat Wonogiri yang demikian besar yang semestinya diperhatikan oleh Pemerintah Pusat.
Masalah narkoba juga menjadi perhatiannya. Menurutnya, narkoba kini sudah mulai merambah ke kampung-kampung dan sangat memprihatinkan. Anak-anak usia pendidikan sudah mulai terpengaruh. Untuk itu, Daryatmo mengimbau pemerintah/aparat terkait untuk mengambil langkah-langkah efektif sehingga dapat menyelamatkan generasi muda khususnya di Wonogiri.
Kemudian soal pendidikan, sampai saat ini belum ada Perguruan Tinggi/Universitas di Kabupaten Wonogiri. Untuk hal ini, Daryatmo meminta Pemda Wonogiri untuk bersungguh-sungguh memperjuangkan, bergandeng tangan dengan potensi yang ada di Wonogiri untuk mendirikan Universitas agar pemuda-pemudi Wonogiri dapat melanjutkan sekolah ke jenjang Perguruan Tinggi tanpa harus keluar daerah, ungkapnya.
Sementara Ketua Umum Paguyuban Keluarga Wonogiri (PAKARI), Leles Sudarmanto, SE,MM disela acara tersebut menegaskan, bahwa PAKARI sebagai wadah warga Wonogiri di Perantauan akan terus memfasilitasi seluruh warga Wonogiri di perantauan untuk bersama-sama membangun Wonogiri.
Kita semua akan terus berbuat untuk pembangunan dan kemajuan Kabupaten Wonogiri, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk daerah, oleh sebab itu melalui Paguyuban ini, kita akan mensinergikan program di Pemda Wonogiri dengan warga Wonogiri di perantauan, sehingga kita dapat bersama-sama untuk berkarya demi kepentingan pembangunan Wonogiri, tegas Leles.
Hal yang sama juga diungkapkan Hj Ary Susanto, Ketua PAKARI yang sudah 2 periode diberi amanah memimpin PAKARI, berharap pada Pengurus yang baru dikukuhkan ini untuk dapat meneruskan program yang sudah disusun sebelumnya, banyak tantangan yang dihadapi, melihat kondisi Wonogiri yang rawan kekurangan air, untuk dapat membantu masyarakat Wonogiri, demikian juga banyak warga yang ada di perantauan agar dapat bersama-sama membangun Wonogiri, pintanya.
Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kemendikbud, Dra Sri Hartini, Msi disela acara tersebut pada wartawan juga mengungkapkan terimakasih pada PAKARI yang turutserta melestarikan Seni Budaya Tradisi, Wayang Kulit, karena Wayang Kulit adalah kesenian tradisional milik Bangsa Indonesia, bahkan diakui sebagai Warisan Budaya Dunia, dimana melalui Wayang Kulit, penonton bukan saja memperoleh hiburan, tetapi juga tuntunan hidup, dengan nilai-nilai luhur dari cerita tersebut, sehingga dengan Wayang Kulit juga turut mensukseskan program Pemerintah dalam upaya membentuk Karakter serta Watak seseorang dengan perilaku dan nilai budaya yang baik, ungkapnya.
Mantan Menteri Perhubungan yang juga pernah menjabat Menkopolkam RI, Agum Gumelar juga memuji Kepengurusan PAKARI di era kepemimpinan Hj Ary Susanto yang telah menyatukan warga Wonogiri di Perantauan selama 10 tahun, bahkan kontribusi PAKARI pada pembangunan daerah juga cukup banyak, serta telah dirasakan warga Wonogiri, oleh sebab itu Pengurus baru, dibawah kepemimpinan Leles Sudarmanto, hendaknya dapat lebih berperan, bukan saja menyatukan warga Wonogiri di Jabodetabek, tetapi bisa diseluruh Indonesia maupun yang ada di luar negeri, untuk bersama-sama membangun Wonogiri, karena warga Wonogiri memang tersebar diseluruh daerah di Indoneisa, inilah tantangan bagi pengurus baru, tegasnya.
Tradisi menggelar Wayang Kulit dalam setiap kegiatan ini, hendaknya juga terus dilakukan oleh PAKARI, apalagi di era global dengan mudahnya masyarakat mengakses informasi, telah merubah gaya hidup masyarakat menjadi ke barat-baratan, padahal kita punya jatidiri sebagai bangsa Indonesia, untuk itu marilah kita bangun budaya Indonesia yang baik, sebagaimana orang timur, ungkap Agum Gumelar. (Pry)
Bupati Wonogiri yang diwakili Ketua Dewan Pembina Paguyuban Keluarga Wonogiri, Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo mengukuhkan pengurus PAKARI periode 2016 – 2021, hadir juga dalam Pengukuhan Pengurus PAKARI tersebut, Mantan Menteri Perhubungan, Agum Gumelar serta Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Agum Gumelar. Juga beberapa tokoh dan Pengusaha asal Wonogiri.
Dalam sambutannya, Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, Ketua Dewan Pembina PAKARI, menyampaikan beberapa capaian PAKARI khususnya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Selain itu, juga menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Wonogiri beberapa hal penting terkait potensi sumber daya masyarakat Wonogiri yang demikian besar yang semestinya diperhatikan oleh Pemerintah Pusat.
Masalah narkoba juga menjadi perhatiannya. Menurutnya, narkoba kini sudah mulai merambah ke kampung-kampung dan sangat memprihatinkan. Anak-anak usia pendidikan sudah mulai terpengaruh. Untuk itu, Daryatmo mengimbau pemerintah/aparat terkait untuk mengambil langkah-langkah efektif sehingga dapat menyelamatkan generasi muda khususnya di Wonogiri.
Kemudian soal pendidikan, sampai saat ini belum ada Perguruan Tinggi/Universitas di Kabupaten Wonogiri. Untuk hal ini, Daryatmo meminta Pemda Wonogiri untuk bersungguh-sungguh memperjuangkan, bergandeng tangan dengan potensi yang ada di Wonogiri untuk mendirikan Universitas agar pemuda-pemudi Wonogiri dapat melanjutkan sekolah ke jenjang Perguruan Tinggi tanpa harus keluar daerah, ungkapnya.
Sementara Ketua Umum Paguyuban Keluarga Wonogiri (PAKARI), Leles Sudarmanto, SE,MM disela acara tersebut menegaskan, bahwa PAKARI sebagai wadah warga Wonogiri di Perantauan akan terus memfasilitasi seluruh warga Wonogiri di perantauan untuk bersama-sama membangun Wonogiri.
Kita semua akan terus berbuat untuk pembangunan dan kemajuan Kabupaten Wonogiri, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk daerah, oleh sebab itu melalui Paguyuban ini, kita akan mensinergikan program di Pemda Wonogiri dengan warga Wonogiri di perantauan, sehingga kita dapat bersama-sama untuk berkarya demi kepentingan pembangunan Wonogiri, tegas Leles.
Hal yang sama juga diungkapkan Hj Ary Susanto, Ketua PAKARI yang sudah 2 periode diberi amanah memimpin PAKARI, berharap pada Pengurus yang baru dikukuhkan ini untuk dapat meneruskan program yang sudah disusun sebelumnya, banyak tantangan yang dihadapi, melihat kondisi Wonogiri yang rawan kekurangan air, untuk dapat membantu masyarakat Wonogiri, demikian juga banyak warga yang ada di perantauan agar dapat bersama-sama membangun Wonogiri, pintanya.
Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kemendikbud, Dra Sri Hartini, Msi disela acara tersebut pada wartawan juga mengungkapkan terimakasih pada PAKARI yang turutserta melestarikan Seni Budaya Tradisi, Wayang Kulit, karena Wayang Kulit adalah kesenian tradisional milik Bangsa Indonesia, bahkan diakui sebagai Warisan Budaya Dunia, dimana melalui Wayang Kulit, penonton bukan saja memperoleh hiburan, tetapi juga tuntunan hidup, dengan nilai-nilai luhur dari cerita tersebut, sehingga dengan Wayang Kulit juga turut mensukseskan program Pemerintah dalam upaya membentuk Karakter serta Watak seseorang dengan perilaku dan nilai budaya yang baik, ungkapnya.
Mantan Menteri Perhubungan yang juga pernah menjabat Menkopolkam RI, Agum Gumelar juga memuji Kepengurusan PAKARI di era kepemimpinan Hj Ary Susanto yang telah menyatukan warga Wonogiri di Perantauan selama 10 tahun, bahkan kontribusi PAKARI pada pembangunan daerah juga cukup banyak, serta telah dirasakan warga Wonogiri, oleh sebab itu Pengurus baru, dibawah kepemimpinan Leles Sudarmanto, hendaknya dapat lebih berperan, bukan saja menyatukan warga Wonogiri di Jabodetabek, tetapi bisa diseluruh Indonesia maupun yang ada di luar negeri, untuk bersama-sama membangun Wonogiri, karena warga Wonogiri memang tersebar diseluruh daerah di Indoneisa, inilah tantangan bagi pengurus baru, tegasnya.
Tradisi menggelar Wayang Kulit dalam setiap kegiatan ini, hendaknya juga terus dilakukan oleh PAKARI, apalagi di era global dengan mudahnya masyarakat mengakses informasi, telah merubah gaya hidup masyarakat menjadi ke barat-baratan, padahal kita punya jatidiri sebagai bangsa Indonesia, untuk itu marilah kita bangun budaya Indonesia yang baik, sebagaimana orang timur, ungkap Agum Gumelar. (Pry)
0 komentar:
Posting Komentar