Dedi Mulyadi : Perangi Politik Uang Dengan Pemerataan Kesejahteraan Rakyat
Disela acara Buka Puasa Bersama Ir. H Aburizal Baktie, Dedi Mulyadi dan Neneng Hassanah Yasin di Babelan Kabupaten Bekasi, politisi Partai Golkar yang juga Cawagub Jawa Barat ini, meminta pada masyarakat untuk bersama-sama memerangi politik uang maupun politik translaksional pada proses Pilkada maupun Pemilu, karena politik uang merusak proses demokrasi dan menghasilkan pemimpin yang kurang berkualitas.
Diakuinya Persoalan menjelang Pemilu maupun Pilkada selalu muncul masalah-masalah politik uang maupun politik transaksional apalagi kedua hal tersebut selalu ada kelompok yang bermain atau yang mengkoordinir.
Inilah yang harus dicegah karena politik transaksional ada mafianya, Berapa nilai 1 suara dan itu dapat melahirkan sebuah "kepentingan", untuk itu harus dibangun politik yang ideologis dan demokratis sebagaimana cita-cita besar para pendiri bangsa ini, dalam mensejahterakan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sebagai calon pemimpin seperti Cagub, Calon Bupati/Walikota maupun calon anggota dewan, calon-calon pemimpin negeri ini untuk bisa mengerti permasalahan-permasalahan di masyarakat maupun masalah bangsa dan negara mereka diharuskan "turun ke bawah" melihat langsung kondisi masyarakat, sehingga ke depan apabila dirinya terpilih sebagai anggota dewan maupun kepala pemerintahan Gubernur maupun Bupati/Walikota dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam upaya mensejahterakan rakyat dan membangun Indonesia yang berkeadilan.
Masyarakat dalam Pilkada maupun Pemilu agar tidak tergoda dengan politik uang maupun politik transaksional, pinta Dedi Mulyadi.
0 komentar:
Posting Komentar