Institut Transportasi dan Logistik Trisakti Gelar Bukber dan Diskusi Wawasan Kebangsaan
Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) yang sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Transportasi dan Logistik (STMT) Trisakti kini terus meningkatkan sarana perkuliahan termasuk dalam penyusunan kurikulum dan bahan ajar perkuliahan bagi mahasiswa, dan untuk penyusunan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), yaitu mata kuliah Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia dan Kewarganegaraan, ITL Trisakti menggandeng Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL LEMHANNAS), dan disela acara Buka puasa bersama jajaran Civitas Akademika ITL Trisakti, juga digelar Diskusi Wawasan Kebangsaan dengan nara Sumber dari IKAL LEMHANNAS RI.
Disela acara tersebut, Ketua Bidang Pengkajian IKAL LEMHANNAS, Laksda TNI (Purn) Ishak Latuconsina pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya mendukug penuh upaya ITL Trisakti dalam menyusun mata kuliah Bela Negara ini, hal tersebut merupakan satu langkah maju dalam peningkatan kurikulum pendidikan tinggi, dan diharapkan bisa menjadi percontohan bagi perguruan tinggi lainnya, di mana menyelenggarakan satu pelajaran bela negara untuk memperkuat wawasan kebangsaan bagi mahasiswa, karena tantangan perjuangan bangsa saat ini makin berat, ada media sosial ada campur tangan politik didalam kampus. Untuk itu kita harus memiliki warga negara yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, dan kewajibannya.
Mahasiswa sebagai Generasi Penerus bangsa kedepan harus bagaimana, agar bisa berkontribusi secara maksimal dalam rangka pembangunan bangsa dan negara, untuk itu setiap mahasiswa harus diberikan pembekalan yang cukup untuk membentuk karakter sebagai warga negara yang baik, sebagai warga negara yang mampu untuk memperjuangkan kemajuan bangsa dan negara.
Dasar-dasar negara seperti kewarganegaraan, Pancasila akan menjadi pelajaran atau mata kuliah yang harus diikuti oleh para mahasiswa dan itu akan meningkatkan pemahaman terhadap bela negara, dengan wawasan yang kuat tersebut diharapkan menjadi warga negara yang semakin memiliki kontribusi lebih besar, terhadap pembangunan nasional, dan IKAL LEMHANNAS akan siap membantu menyusun bagaimana metodologinya dalam rangka memperkuat rasa kebangsaan tersebut, papar Laksda TNI (Purn) Ishak Latuconsina.
Ditempat yang sama, usai buka puasa bersama di Kampus Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Kamis 24 Mei 2018, Rektor ITL Trisakti, DR. Tjuk Sukardiman juga menjelaskan Bahwa dalam rangka pembentukan karakter dan peningkatan bela negara bagi 4 mata kuliah dasar umum, sebagai bahan ajar atau pemberian materi bela negara, nantinya bukan saja pada saat masuk kuliah, Tetapi lebih dari itu dimana Mahasiswa ITL Trisakti akan diberikan materi bela negara secara berjenjang dan periodik dan berkesinambungan, untuk peningkatan pemahaman dan perwujudan wawasan kebangsaan, dimana para mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan sampai dia berakhir Masta studinya akan memperoleh pembekalan Bela Negara, Disini penyusunan buku akan dikerjakan bersama-sama antara Ikal Lemhanas dengan ITL Trisakti, paparnya. (Nurul)
Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) yang sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Transportasi dan Logistik (STMT) Trisakti kini terus meningkatkan sarana perkuliahan termasuk dalam penyusunan kurikulum dan bahan ajar perkuliahan bagi mahasiswa, dan untuk penyusunan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), yaitu mata kuliah Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia dan Kewarganegaraan, ITL Trisakti menggandeng Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL LEMHANNAS), dan disela acara Buka puasa bersama jajaran Civitas Akademika ITL Trisakti, juga digelar Diskusi Wawasan Kebangsaan dengan nara Sumber dari IKAL LEMHANNAS RI.
Disela acara tersebut, Ketua Bidang Pengkajian IKAL LEMHANNAS, Laksda TNI (Purn) Ishak Latuconsina pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya mendukug penuh upaya ITL Trisakti dalam menyusun mata kuliah Bela Negara ini, hal tersebut merupakan satu langkah maju dalam peningkatan kurikulum pendidikan tinggi, dan diharapkan bisa menjadi percontohan bagi perguruan tinggi lainnya, di mana menyelenggarakan satu pelajaran bela negara untuk memperkuat wawasan kebangsaan bagi mahasiswa, karena tantangan perjuangan bangsa saat ini makin berat, ada media sosial ada campur tangan politik didalam kampus. Untuk itu kita harus memiliki warga negara yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, dan kewajibannya.
Mahasiswa sebagai Generasi Penerus bangsa kedepan harus bagaimana, agar bisa berkontribusi secara maksimal dalam rangka pembangunan bangsa dan negara, untuk itu setiap mahasiswa harus diberikan pembekalan yang cukup untuk membentuk karakter sebagai warga negara yang baik, sebagai warga negara yang mampu untuk memperjuangkan kemajuan bangsa dan negara.
Dasar-dasar negara seperti kewarganegaraan, Pancasila akan menjadi pelajaran atau mata kuliah yang harus diikuti oleh para mahasiswa dan itu akan meningkatkan pemahaman terhadap bela negara, dengan wawasan yang kuat tersebut diharapkan menjadi warga negara yang semakin memiliki kontribusi lebih besar, terhadap pembangunan nasional, dan IKAL LEMHANNAS akan siap membantu menyusun bagaimana metodologinya dalam rangka memperkuat rasa kebangsaan tersebut, papar Laksda TNI (Purn) Ishak Latuconsina.
Ditempat yang sama, usai buka puasa bersama di Kampus Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Kamis 24 Mei 2018, Rektor ITL Trisakti, DR. Tjuk Sukardiman juga menjelaskan Bahwa dalam rangka pembentukan karakter dan peningkatan bela negara bagi 4 mata kuliah dasar umum, sebagai bahan ajar atau pemberian materi bela negara, nantinya bukan saja pada saat masuk kuliah, Tetapi lebih dari itu dimana Mahasiswa ITL Trisakti akan diberikan materi bela negara secara berjenjang dan periodik dan berkesinambungan, untuk peningkatan pemahaman dan perwujudan wawasan kebangsaan, dimana para mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan sampai dia berakhir Masta studinya akan memperoleh pembekalan Bela Negara, Disini penyusunan buku akan dikerjakan bersama-sama antara Ikal Lemhanas dengan ITL Trisakti, paparnya. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar