Satgas Gabungan WFQR IV Tangkap Terduga Pelaku Perompakan di Perairan Karimun

Satgas Gabungan WFQR IV Tangkap Terduga Pelaku Perompakan di Perairan Karimun

Jakarta, 25 Mei 2018, Lanal Tanjung Balai Karimun dipimpin oleh Wakil Komandan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Imam Teguh Santoso, S.T., M.Si., menggelar konfrensi pers terkait penangkapan komplotan pelaku perompakan Selat Malaka oleh Tim Satgas Gabungan Western Fleet Quick Response (WFQR) Den Intel Koarmada I, Tim Intel Lantamal IV dan Lanal Tanjung Balai Karimun bertempat di Mako Lanal Tanjung Balai Karimun, Jalan Nusantara No.1, Kelurahan Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepualauan Riau, Jumat (25/5).

Pada kesempatan tersebut, Wadan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Imam Teguh Santoso menyampaikan bahwa penangkapan pelaku komplotan perompakan ini dilakukan oleh Tim Satgas Gabungan WFQR Koarmada 1, Lantamal IV dan Lanal Tanjung Balai Karimun, dimana pelaku perompakan ini sudah meresahkan masyarakat pengguna jalur laut di wilayah perairan nasional dan internasional.

Keempat orang pelaku yang berhasil ditangkap ini pernah melakukan kegiatan yang sama dan sudah menjalani hukuman, mereka menggunakan kapal-kapal tanpa nama, biasanya menggunakan kapal pancung dengan kecepatan yang sangat cepat untuk melintas, yang tentu saja mampu untuk mengejar kapal-kapal besar yang lewat, kemudian mereka akan naik ke kapal tersebut dan melakukan penjarahan dan perompakan dengan menggunakan senajata tajam. Mereka akan melakukan tindak kekerasan apabila ada perlawanan dari ABK kapal yang sedang melintas, hal ini adalah modus yang selama ini mereka lakukan.

Dalam melakukan aksinya, para perompak tidak melihat kapal siapapun yang lewat, mereka tidak bisa membedakan mana kapal dalam negeri dan kapal negeri luar negeri, yang jelas kapal-kapal ini adalah kapal dengan jangkauan mereka dan penuh keyakinan mereka mampu untuk melakukan pengejaran dan penjarahan.

Adapun kronologis penangkapan berawal dari adanya informasi yang diterima Tim WFQR bahwa masih adanya kejahatan dan kekerasan di laut (perompakan) terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah Perairan Karimun Anak. Setelah dilakukan pengintaian, tim mencurigai perahu jenis pancung tanpa nama dengan penumpang berjumlah 8 orang yang diduga awal sebagai TKI Ilegal. Setelah didekati, justru perahu tersebut menabrakkan perahunya ke speed boat Tim WFQR dan berusaha melarikan diri. Setelah dilakukan pengejaran, satu orang ABK jatuh ke laut dan ketujuh awak perahu berhasil melarikan diri setelah mengkandaskan perahunya dan lari ke jalur darat.

Dari hasil pengejaran tim berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana percobaan perompakan yang jatuh ke laut. Setelah dilaksanakan interogasi didapatkan hasil bahwa yang bersangkutan merupakan salah satu dari kelompok perompak yang sedang mencari kapal untuk dirompak pada malam itu, namun ketika melihat petugas mereka berusaha melarikan diri sehingga menabrakan perahu pancungnya.

Setelah dilaksanakan pengembangan, Tim WFQR berhasil menangkap dua orang komplotan perompak di darat, satu orang berinisial “R” sebagai pengatur kegiatan perompakan dan penyiapan logistik serta pendistribusian barang hasil rompakan serta satu orang lagi berinisial “H” sebagai pemberi dana pembelian perahu pancung sebagai sarana merompak dan sebagai tempat penitipan barang hasil rompakan.

Saat dilakukan penggeledahan ditempat tinggal H, Tim WFQR menemukan hasil rompakan berupa spare part kapal sejumlah 7 dus berupa Main Metal Assy merk Yanmar 9 buah, Oil Ring Piston merk Yanmar 16 buah, Guide merk Yanmar 1 buah, Sea Valve 80A menr Yanmar 1 buah, Piston merk Yanmar 2 buah, Klep 17 buah, Thermometer 19 buah, Bold Rod 38 buah, Gear Box 1 buah, Oil Ring Coil merk Daihatsu 1 set, Pistong Ring 1 set, Gasket Cylinder Head 1 set, Thermometer mer Daihatsu 3 buah, O-Ring Cylinder Liner 3 buah, lain-lain 15 buah. Menurut pengakuan dari H, barang-barang tersebut merupakan hasil rompakan Kapal Tanker pada hari Sabtu (19/5) di Karimun Anak, sementara 3 dus hasil rompakan sudah dikirim ke Jakarta.

 Sampai saat ini, tim WFQR sudah berhasil mengamankan 4 (orang) pelaku, dan masih terus dilakukan pencarian dan pengejaran terhadap keberadaan 4 (empat) orang pelaku perompakan yang telah melarikan diri tersebut.

Dalam penangkapan tersebut ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit perahu pancung yang digunakan sebagai sarana angkut dengan mesin Yamaha 40 PK, 5 (lima) buah HP (Merk Polytron dan Nokia) yang digunakan sebagai sarana komunikasi, 2 (dua) buah bilang parang yang digunakan untuk mengancam korban. Kemudian barang hasil rampasan kapal tersebut sudah diamankan oleh Tim Satgas gabungan dan akan segera ditindaklanjuti.

Acara konfrensi pers dihadiri oleh Asintel Danlantamal IV Kolonel Laut (S) Tatang, Pjs. Danlanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (PM) Didik Wahyudi, Dandim 0317/TBK Letkol Arm Rizal Analdie, Kapolres Karimun diwakili Kasatpolair Iptu Sahata Sitorus, Kejari Karimun Ramdani, KSOP Khairul, serta awak media elektronik, media cetak dan media online.


0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA