Ramadan Raya Feast, Pasaraya Meriahkan Ramadan untuk Milenial dengan Pameran Al-Qur'an
JAKARTA, 28 Mei 2018 Menyambut bulan suci Ramadan 1439 Hijriah, PASARAYA The Pride of Indonesia menggelar Ramadan Raya Feast 2018 di PASARAYA Blok M, Jakarta Selatan, mulai 24 Mei 10 Juni 2018. Pada tahun ini PASARAYA menyuguhkan Pameran Al-Quran, yaitu menampilkan tujuh AI-Quran terunik yang dihimpun dari seluruh Indonesia mulai dari Al-Quran terbesar, terkecil, tertua, terberat, terindah, tertebal, hingga Al-Quran yang paling kuno.
Chief Executive Officer (CEO) PASARAYA Medina Latief mengatakan, bahwa komplek perbelanjaan PASARAYA Blok M telah menjadi tempat berkumpulnya milenial sejalan dengan banyaknya perusahaan start-up dan teknologi yang berkantor di kawasan PASARAYA. itu sebabnya, melalui Pameran Al-Quran, PASARAYA ingin mengajak para milenial untuk memahami lebih dekat mengenai Al-Quran. Sebagai panduan bagi kehidupan umat manusia, ajaran Al-Quran tidak hanya perlu dibaca, tapi juga wajib dipahami maknanya dan dipraktekkan dalam keseharian untuk membangun karakter yang kuat.
”PASARAYA terus berkembang dan mengikuti kebutuhan masyarakat, khususnya kaum milenial yang terus tumbuh di Indonesia. Ramadan menjadi momentum yang bogus untuk membangun karakter milenial melalui program seperti Pameran AI-Quran ini,” kata Medina Latief pada konferensi pers di Pasaraya Blok M, Jakarta, Senin (28/5).
Tujuh Al-Quran unik yang dipamerkan ini memiliki cerita tersendiri. Ada Al-Quran terbesar di Indonesia dinamakan Mushaf Wonosobo. Dipamerkan setiap harinya di Museum Bayt AI-Quran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, mushaf berukuran 2x3 meter dengan bobot 150 kilogram ini ditulis tangan Iangsung oIeh dua orang santri Pondok Pesantren AI-Asy’ariyah di Wonosobo, Jawa Tengah, pada tahun 1991-1993.
Untuk AI-Quran terkecil atau bernama Mushaf Istanbul merupakan hibah dari Turki untuk Indonesia. Mushaf tersebut ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul Latif yang berasal dari Arab Saudi yang diterbikan pada 1401 Hijriah atau sekitar tahun 1980-an.
Salah satu AI-Quran tertua di dunia yang berasal dari Masyhad Husaini juga ikut disajikan. Mushaf Tertua ini diperkirakan ditulis pada. akhir abad ke-1atau awal abad ke-2 Hijriah, tanpa ada tanda titik dan tanda baca. inu duklaim satu dan tujuh salinan mushaf yang dikeluarkan oleh Utsman bin Affan.
Lalu ada Al-Quran terindah di Indonesia yang disebut Mushaf Istiqlal. Al-Quran ini begitu indah karena memiliki 40 macam keragaman hias yang diambil dari motif di tanah air. Karena begitu Indah dan detil, lama waktu manyapun memakan waktu lama mencapai 4 tahun.
Selanjutnya ada mushaf terberat Mushaf Marmer yang menggunakan marmer jenis White Carrara, Mushaf Kuno-kunoan yang menyerupai manuskrip mushaf kuno bila dilihat sekilas serta mushaf tertebal yakni Mushaf yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Badan Litbang dan diklat Kementrian Agama pada 2012 dan 2013.
0 komentar:
Posting Komentar