"KAWAH CANDRADIMUKA” BAKAMLA RI GEMBLENG MENTAL PEGAWAI BERVISI MARITIM
“KAWAH CANDRADIMUKA” BAKAMLA RI GEMBLENG MENTAL PEGAWAI BERVISI MARITIM
Jakarta, 31 Agustus 2018 (Humas Bakamla RI)
“Kawah Candradimuka”, Bakamla RI menggembleng mental Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berwawasan bahari dan bervisi maritim. Bertanggung jawab pada diri sendiri dan menghilangkan sikap egoisme merupakan sebuah kewajiban bagi seluruh siswa selama mengikuti penggemblengan Pelatihan Dasar, demikian pesan yang disampaikan Kepala Biro Umum Bakamla RI Brigjen TNI Marinir Sandi M. Latief saat memberikan arahan kepada 191 siswa CPN Golongan II Bakamla RI Angkatan VI tahun 2018 di Komplek Tirta dan Mega Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Jl. Raya Puncak KM.11, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/08/2018).
Lebih lanjut Kepala Biro Umum Bakamla RI menekankan kepada seluruh siswa agar tetap fokus dengan apa yang dijalani selama mengikuti Pelatihan Dasar ini. “Banyak hikmah positif dapat diambil selama mengikuti Pelatihan Dasar yaitu membentuk karakter pribadi yang disiplin serta belajar mengatur waktu”, lanjut Karoum Bakamla RI. Diantara 191 Siswa CPNS Bakamla RI peserta Pelatihan Dasar di Kawah Candradimuka tersebut 33 diantaranya adalah siswa CPNS wanita kemudian ada dua siswa wanita dari Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenko Polhukkam) yang tergabung dalam Pelatihan Dasar ini.
Pelatihan Dasar ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan meliputi kegiatan penggemblengan fisik dan mental serta kegiatan pelajaran kelas. Kegiatan fisik mental kebaharian meliputi olahraga, senam, lari pagi, siang dan sore kemudian pelajaran wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air, Peraturan Baris Berbaris (PBB). Kegitan ini untuk membentuk kedisiplinan, kesetiaan dan kesetiakawanan sebagai abdi negara. Pelajaran bidang kebaharian yakni pengetahuan aturan dinas dalam di lingkungan kantor dan kapal patroli Bakamla RI meliputi tata cara upacara penaikan bendera di Kapal atau di kantor staf, sistem penjagaan di kapal dan kantor staf, tata cara apel, pengetahuan dasar penyelamatan kapal dan etika makan. Kegiatan ini dibawah bimbingan pelatih Pelda Marinir (Purn) Sujatman yang merupakan mantan pelatih senior di Puslat Diksarmil Kodiklatal Surabaya serta diperkuat 6 orang pelatih anggota Bakamla RI.
Untuk mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional lembaga pelatihan menerapkan dua struktur kurikulum yaitu Kurikulum Karakter PNS meliputi Sikap Perilaku dan disiplin PNS, Nilai-Nilai Dasar PNS, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI serta Habituasi. Kurikulum Kedua Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Terdiri Dari Kompetensi Teknis Umum/ Administrasi Dan Kompetensi Teknis Substantif. Alokasi Waktu Pelajaran Kelas Sekitar 288, Mulai Dari Pembukaan Pelajaran Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur, Overviev Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan, Dinamika Kelompok, Muatan Teknis Substantif Lembaga (MTSL) Konsepsi Aktualisasi.
Kemudian agenda satu pelajaran sikap dan perilaku disiplin PNS kesehatan jasmani dan kesehatan mental, tata cara upacara sipil dan keprotokolan dan kesiapsiagaan. Agenda dua pelajaran nilai-nilai dasar PNS, akuntabilitas PNS, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi, studi lapangan internalisasi nilai-nilai dasar PNS. Agenda selanjutnya kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Whole of Government, pelayanan publik, studi lapangan pengetahuan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI dan evaluasi akademik. Agenda terakhir yakni Habituasi, penjelasan aktualisasi, pembimbingan rancangan aktualisasi, evaluasi rancangan aktualisasi, aktualisasi, pembimbingan pra evaluasi aktualisasi, evaluasi aktualisasi, review kebijakan penyelenggaraan pelatihan dan terakir penutupan.
Acara peninjauan Pelatihan Dasar CPNS Bakamla RI di PPMKP Ciawi, Bogor, Jawa Barat oleh Kepala Biro Umum Bakamla RI Brigjen TNI Marinir Sandi M. Latief didampingi Pelatih sekaligus Pembimbing Siswa Pelda Marinir (Purn) Sujatman serta pelatih dari Bakamla RI, Kepala Bidang Penyelenggaran Pelatihan PPMKP Ciawi H. Lebu beserta staf.
Autentikasi Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono.
Bakamla RI dan STIP Jakarta Tuntaskan Pelatihan Masyarakat Pesisir Natuna
Bakamla RI dan STIP Jakarta Tuntaskan Pelatihan Masyarakat Pesisir Natuna
Natuna, 31 Agustus 2018 (Humas Bakamla RI) Berakhirnya kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Desa Maritim Cemaga yang telah berlangsung selama tiga hari, ditutup oleh Kasi Kerja Sama Non Pemerintah Bakamla RI Ariana Listyawati S.Pd., dan Ketua Pelaksana STIP Jakarta Pande Siregar, M.M. di Desa Maritim Cemaga, Kab. Natuna, Kepulauan Riau, kemarin (30/9).
Dalam sambutan penutupan kegiatan tersebut, Ariana Listyawati menyatakan apresiasinya kepada seluruh peserta diklat. “Saya berharap ilmu yang kalian terima selama tiga hari ini dapat di teruskan lagi ke kawan nelayan atau anak cucu, dan dapat menjadi pelaut yang sukses dan disiplin dalam menjaga atau andil dalam keselamatan dan keamanan laut", ucapnya.
“Atas nama Bakamla RI, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada STIP Jakarta, Pemerintah Kab. Natuna, para perserta, para panitia, serta pihak lainnya sehigga kegiatan pelatihan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar”, lanjutnya.
Kepala Desa Cemaga, Idris mengungkapkan juga apresiasi dan rasa syukurnya kepada Bakamla RI, dan STIP Jakarta atas ilmu yang telah diberikan kepada warganya, dan atas penghargaan Desa Maritim. “Saya berharap khususnya kepada Bakamla RI, dengan menjadikan Desa Cemaga ini menjadi desa maritim, untuk di masa yang akan datang akan terus berkembang lebih lanjut bersama-sama,” ujarnya.
Kegiatan Diklat resmi ditutup oleh Ketua Pelaksana STIP Jakarta Pande Siregar, M.M, yang turut mengapresiasi antusiasme para peserta yang tidak pernah menurun dalam menimba ilmu.
Burhani, dan Rahmi selaku perwakilan dari Desa Cemaga yang juga merupakan peserta pelatihan turut menyampaikan testimoninya terkait kegiatan ini. “Kami segenap peserta diklat mengucapkan banyak terima kasih kepada Bakamla RI dan STIP Jakarta, karena telah jauh-jauh kesini untuk memberikan kami ilmu yang sangat berguna untuk kita melaut, rasa maaf pun saya ucapakan bilamana selama kegiatan ada ucapan atau perbuatan kami yang tidak berkenan,” tuturnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara para peserta diklat dengan Kepala Desa Cemaga serta seluruh Tim Bakamla RI, dan Tim STIP Jakarta.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono
Foto-foto: Humas Bakamla RI
Direktur Kebijakan Bakamla RI Bagikan Dua Reward di Bali
Direktur Kebijakan Bakamla RI Bagikan Dua Reward di Bali
Denpasar, 30 Agustus 2018 (Humas Bakamla RI).--- Seusai menggelar workshop harmonisasi kebijakan internasional keamanan dan keselamatan laut, Direktur Kebijakan Bakamla RI I.G.N.A.Y. Endrawan, S.H., M.H., menyerahkan dua reward sekaligus, masing-masing kepada Kepala LPP RRI Denpasar Dra. Sophia Endang Widowati, M.M., dan Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono, di Denpasar, Bali, Kamis malam (30/8/2018).
Keduanya mendapat piagam penghargaan berkaitan dengan perannya dalam mempublikasikan rangkaian kegiatan workshop tersebut mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga pengakhiran.
Penyerahan piagam penghargaan diserahkan dalam acara jamuan makan malam yang dihadiri puluhan personel gabungan dari RRI Denpasar, Bakamla Jakarta, serta Setasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Karangasem, Bali.
Berkat kerjasama yang apik dari seluruh panitia, kegiatan tahunan tersebut telah terpublikasikan di puluhan media online, media cetak, hingga radio.
Rabu lalu, RRI Denpasar telah melakukan wawancara khusus dengan Direktur Kebijakan Bakamla RI yang disiarkan secara langsung (live).
Pada kesempatan tersebut, selain mempublikasikan kegiatan workshop, Endrawan juga membeberkan tugas dan fungsi Bakamla kepada masyarakat, serta mengkampanyekan dua motto: "Ingat Laut Ingat Bakamla", dan "Laut Aman Rakyat Nyaman".
Pada kesempatan itu pula, Bakamla juga telah memasyarakatkan call center 1500500, website bakamla.go.id, serta seluruh medsos yang dimiliki Bakamla.
Panglima TNI : TNI Wajib Amankan Wilayah NKRI dari Berbagai Ancaman
Panglima TNI : TNI Wajib Amankan Wilayah NKRI dari Berbagai Ancaman
TNI memiliki kewajiban untuk mengamankan wilayah NKRI terhadap berbagai macam bentuk Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT), karena s esuai dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, bahwa TNI memiliki tugas pokok menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Bangsa dan Negara.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di hadapan 1.500 mahasiswa se-Yogyakarta dan masyarakat Hindu dari seluruh Indonesia pada Kuliah Umum Kebangsaan di Kongres ke-11 Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) sekaligus merayakan HUT ke-25 KMHDI, bertempat di Imperial Ball Room The Rich Jogja Hotel, Rabu (29/8/2018).
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. berbagai macam bentuk ancaman tersebut bisa saja dari dalam negeri maupun luar negeri karena memang ancaman sekarang sudah mulai bergeser ke bentuk ancaman non state (bukan berbentuk negara), namun tetap diwaspadai bahwa ancaman itu ada termasuk ancaman dalam negeri.
Berbagai macam bentuk ancaman di era sekarang berbeda dengan era sebelumnya, bentuk ancaman saat ini harus kita waspadai diantaranya berbentuk ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats) dan ancaman kesenjangan (inequality threats), ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P. juga menyampaikan tentang kemajuan teknologi yang membawa dampak positif yaitu mempercepat arus informasi dan mempermudah akses terhadap informasi, disisi lain dampak negatifnya meningkatnya penipuan, kejahatan cyber, berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech).
Panglima TNI menjelaskan bahwa kemajuan teknologi saat ini membawa nilai positif bagi kehidupan manusia, namun juga memiliki beberapa paradoks yang perlu dicermati diantaranya adalah cyber threat, bio threat dan inequality threat. Ancaman cyber menjadi perhatian utama, mengingat lebih dari separuh penduduk dunia telah terhubung dengan dunia cyber, ungkapnya.
TNI memiliki kewajiban untuk mengamankan wilayah NKRI terhadap berbagai macam bentuk Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT), karena s esuai dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, bahwa TNI memiliki tugas pokok menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Bangsa dan Negara.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di hadapan 1.500 mahasiswa se-Yogyakarta dan masyarakat Hindu dari seluruh Indonesia pada Kuliah Umum Kebangsaan di Kongres ke-11 Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) sekaligus merayakan HUT ke-25 KMHDI, bertempat di Imperial Ball Room The Rich Jogja Hotel, Rabu (29/8/2018).
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. berbagai macam bentuk ancaman tersebut bisa saja dari dalam negeri maupun luar negeri karena memang ancaman sekarang sudah mulai bergeser ke bentuk ancaman non state (bukan berbentuk negara), namun tetap diwaspadai bahwa ancaman itu ada termasuk ancaman dalam negeri.
Berbagai macam bentuk ancaman di era sekarang berbeda dengan era sebelumnya, bentuk ancaman saat ini harus kita waspadai diantaranya berbentuk ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats) dan ancaman kesenjangan (inequality threats), ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P. juga menyampaikan tentang kemajuan teknologi yang membawa dampak positif yaitu mempercepat arus informasi dan mempermudah akses terhadap informasi, disisi lain dampak negatifnya meningkatnya penipuan, kejahatan cyber, berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech).
Panglima TNI menjelaskan bahwa kemajuan teknologi saat ini membawa nilai positif bagi kehidupan manusia, namun juga memiliki beberapa paradoks yang perlu dicermati diantaranya adalah cyber threat, bio threat dan inequality threat. Ancaman cyber menjadi perhatian utama, mengingat lebih dari separuh penduduk dunia telah terhubung dengan dunia cyber, ungkapnya.
DIRJIANBANGDIK SESKOAL TUTUP LATBILKEP KAMLA PASIS DIKREG SESKOAL TP. 2018
DIRJIANBANGDIK SESKOAL TUTUP LATBILKEP KAMLA PASIS DIKREG SESKOAL TP. 2018
Seskoal, 30 Agustus 2018, Seusai melaksanakan rangkaian kegiatan Latihan Pengambilan Keputusan dengan peran selaku staf pendukung, Komandan KRI ataupun selaku Komandan Pangkalan oleh 135 Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-56 TP.2018 dalam Latihan Pengambilan Keputusan Keamanan Laut (Latbilkep Kamla) dengan sandi “Megalodon-2018”, resmi ditutup Direktur Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (Dirjianbangdik) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Kolonel Marinir Much Sulchan mewakili Komandan Danseskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., di Amphi Teather Pusat Olah Yudha, Gedung O.B Syaaf, Seskoal Bumi Cipulir Jakarta Selatan, Kamis (30/08).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini, para Pasis telah berlatih melaksanakan pengambilan keputusan operasi keamanan laut, melaksanakan pemberkasan kasus kamla yang dirangkai dengan kegiatan diskusi dengan dinamika-dinamika yang terjadi, dengan dilandasi semangat tinggi.
Dalam amanat Danseskoal yang dibacakan Dirjianbangdik Seskoal, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para Pasis dalam proses pengambilan keputusan melalui suatu proses analisis situasi secara cepat, tepat dan cermat sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan operasi keamanan laut.
Laksamana Bintang Dua ini berharap agar latihan ini dapat memberikan manfaat bagi TNI AL, dimana selain dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalisme para Pasis maka juga berfungsi sebagai sarana evaluasi terhadap Standard Operating Procedure (SOP), referensi dan perangkat lunak yang ada agar nantinya dapat dilengkapi dan disempurnakan serta disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan operasi keamanan laut di masa yang akan datang.
Manfaatkanlah pengalaman latihan tersebut dengan sebaik baiknya utamanya agar lebih memiliki kemampuan melakukan pengambilan keputusan secara cepat, tepat dan cermat guna mendukung penugasan selanjutnya baik dilingkungan staf, pendirat maupun KRI, ujar Pejabat nomor satu di Seskoal.
Acara tersebut dihadiri para Kepala Departemen serta Dosen dan Patun Seskoal.
Seskoal, 30 Agustus 2018, Seusai melaksanakan rangkaian kegiatan Latihan Pengambilan Keputusan dengan peran selaku staf pendukung, Komandan KRI ataupun selaku Komandan Pangkalan oleh 135 Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-56 TP.2018 dalam Latihan Pengambilan Keputusan Keamanan Laut (Latbilkep Kamla) dengan sandi “Megalodon-2018”, resmi ditutup Direktur Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (Dirjianbangdik) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Kolonel Marinir Much Sulchan mewakili Komandan Danseskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., di Amphi Teather Pusat Olah Yudha, Gedung O.B Syaaf, Seskoal Bumi Cipulir Jakarta Selatan, Kamis (30/08).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini, para Pasis telah berlatih melaksanakan pengambilan keputusan operasi keamanan laut, melaksanakan pemberkasan kasus kamla yang dirangkai dengan kegiatan diskusi dengan dinamika-dinamika yang terjadi, dengan dilandasi semangat tinggi.
Dalam amanat Danseskoal yang dibacakan Dirjianbangdik Seskoal, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para Pasis dalam proses pengambilan keputusan melalui suatu proses analisis situasi secara cepat, tepat dan cermat sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan operasi keamanan laut.
Laksamana Bintang Dua ini berharap agar latihan ini dapat memberikan manfaat bagi TNI AL, dimana selain dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalisme para Pasis maka juga berfungsi sebagai sarana evaluasi terhadap Standard Operating Procedure (SOP), referensi dan perangkat lunak yang ada agar nantinya dapat dilengkapi dan disempurnakan serta disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan operasi keamanan laut di masa yang akan datang.
Manfaatkanlah pengalaman latihan tersebut dengan sebaik baiknya utamanya agar lebih memiliki kemampuan melakukan pengambilan keputusan secara cepat, tepat dan cermat guna mendukung penugasan selanjutnya baik dilingkungan staf, pendirat maupun KRI, ujar Pejabat nomor satu di Seskoal.
Acara tersebut dihadiri para Kepala Departemen serta Dosen dan Patun Seskoal.
Panglima TNI Kunjungi Markas Komando Kodiklat TNI
Panglima TNI Kunjungi Markas Komando Kodiklat TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Agus Surya Bakti, M.I.Kom., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung dan Kapuspen TNI Brigjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) mengunjungi Markas Komando Kodiklat (Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan) TNI, Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Dengan menggunakan Helikopter dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. beserta rombongan di Markas Komando Kodiklat TNI, Kamis (30/8/2018) disambut langsung oleh Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Wadan Kodiklat TNI Marsma TNI Ismet Ismaya Saleh, Ir Kodiklat TNI Laksma TNI Suselo serta para Direktur dan Komandan Pusdik.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam pengarahannya mengatakan bahwa Kodiklat TNI mempunyai tugas pokok menyelenggarakan latihan tiga matra dan pendidikan, sehingga permasalahan-permasalahan yang ada di Kodiklat TNI segera bisa diketahui dan diselesaikan dengan baik serta keinginan dan sasaran bisa tercapai dengan baik. Terima kasih atas dedikasi,loyalitas dan semangat yang telah ditunjukkan oleh personel Kodiklat TNI dalam rangka mencetak sumber daya manusia yang baik, ungkapnya.
Menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., sumber daya manusia merupakan faktor determinan yang sangat penting, karena sumber daya manusia yang baik bisa dibentuk dari perangkat dan kurikulum pendidikan yang baik pula. Untuk menjadikan Prajurit TNI yang profesional dan modern, tentunya berangkat dari pendidikan yang berkualitas, dimana personel Kodiklat TNI sebagai ujung tombak, penjuru dalam rangka memajukan sumber daya manusia TNI, ujarnya.
Disisi lain Panglima TNI menyampaikan bahwa saat ini ada tiga macam bentuk ancaman global yang nyata, yaitu ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats) dan ancaman kesenjangan (inequality threats). Dari tren ancaman tersebut, kita harus sudah menyesuaikan dengan doktrin yang ada termasuk penjabarannya dengan prasarananya, terutama kita membentuk personel serta sumber dayanya untuk mengawakinya, jelasnya.
Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa Kodiklat TNI sangat berperan dan bertanggung jawab sebagai tulang-punggung dengan menyelesaikan doktrin, agar semua tahu bahwa doktrin bisa melawan ancama-ancaman cyber tersebut. Saat ini TNI sedang membangan satu unit cyber deviance, organisasi sudah ada dan alatnya terus dibangun, ucapnya.
Terkait hal itu, Kodiklat TNI bisa menyiapkan perangkat-perangkat seperti kursus-kursus pertahanan cyber. Negara yang ditakuti mempunyai penangkal sumber daya manusia yang menguasai pertahanan. Negara yang menguasai teknologi, maka negara itu akan maju dan berlimpah, kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Agus Surya Bakti, M.I.Kom., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung dan Kapuspen TNI Brigjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) mengunjungi Markas Komando Kodiklat (Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan) TNI, Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Dengan menggunakan Helikopter dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. beserta rombongan di Markas Komando Kodiklat TNI, Kamis (30/8/2018) disambut langsung oleh Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Wadan Kodiklat TNI Marsma TNI Ismet Ismaya Saleh, Ir Kodiklat TNI Laksma TNI Suselo serta para Direktur dan Komandan Pusdik.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam pengarahannya mengatakan bahwa Kodiklat TNI mempunyai tugas pokok menyelenggarakan latihan tiga matra dan pendidikan, sehingga permasalahan-permasalahan yang ada di Kodiklat TNI segera bisa diketahui dan diselesaikan dengan baik serta keinginan dan sasaran bisa tercapai dengan baik. Terima kasih atas dedikasi,loyalitas dan semangat yang telah ditunjukkan oleh personel Kodiklat TNI dalam rangka mencetak sumber daya manusia yang baik, ungkapnya.
Menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., sumber daya manusia merupakan faktor determinan yang sangat penting, karena sumber daya manusia yang baik bisa dibentuk dari perangkat dan kurikulum pendidikan yang baik pula. Untuk menjadikan Prajurit TNI yang profesional dan modern, tentunya berangkat dari pendidikan yang berkualitas, dimana personel Kodiklat TNI sebagai ujung tombak, penjuru dalam rangka memajukan sumber daya manusia TNI, ujarnya.
Disisi lain Panglima TNI menyampaikan bahwa saat ini ada tiga macam bentuk ancaman global yang nyata, yaitu ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats) dan ancaman kesenjangan (inequality threats). Dari tren ancaman tersebut, kita harus sudah menyesuaikan dengan doktrin yang ada termasuk penjabarannya dengan prasarananya, terutama kita membentuk personel serta sumber dayanya untuk mengawakinya, jelasnya.
Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa Kodiklat TNI sangat berperan dan bertanggung jawab sebagai tulang-punggung dengan menyelesaikan doktrin, agar semua tahu bahwa doktrin bisa melawan ancama-ancaman cyber tersebut. Saat ini TNI sedang membangan satu unit cyber deviance, organisasi sudah ada dan alatnya terus dibangun, ucapnya.
Terkait hal itu, Kodiklat TNI bisa menyiapkan perangkat-perangkat seperti kursus-kursus pertahanan cyber. Negara yang ditakuti mempunyai penangkal sumber daya manusia yang menguasai pertahanan. Negara yang menguasai teknologi, maka negara itu akan maju dan berlimpah, kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.
Panglima TNI: Tingkatkan Derajat Cegah Dini dan Deteksi Dini Saat Penutupan Asian Games ke-18 di GBK
Panglima TNI: Tingkatkan Derajat Cegah Dini dan Deteksi Dini Saat Penutupan Asian Games ke-18 di GBK
Antisipasi adanya kelompok yang ingin memberikan ancaman dan ganguan dengan meningkatkan derajat cegah dini dan deteksi dini saat penutupan Asian Games ke-18 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan (GBK).
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada saat menghadiri undangan Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian. Ph.D., dalam rangka rapat staf kesiapan pengamanan closing ceremony Asian Games ke-18 di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).
Tingkatkan derajat cegah dini dan deteksi dini dalam mekanisme pengamanan guna mengantisipasi adanya kelompok yang ingin menggagalkan kegiatan closing ceremony Asian Games ke-18, ujar Panglima TNI.
Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa pelaksanaan cegah dini dan deteksi dini juga termasuk dengan meningkatkan pemasangan drone buster dalam rangka mengacak maupun melakukan blocking apabila ada yang mengoperasikan drone seperti saat opening ceremony Asian Games ke-18 di GBK.
Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah dibangun TNI-Polri, panitia dan seluruh pihak yang terkait atas berjalannya dengan baik pelaksanaan Asian Games ke-18 mulai dari pembukaan sampai dengan jelang penutupan.
Turut hadir pada acara tersebut antara lain, Ketua Umum INASGOC Erick Thohir, Ketua INAPGOC Raja Sapto Oktohari, Wakapolri Komjen Pol Drs. Ari Dono Sukmanto, S.H., Kabaintelkam Komjen Pol Drs. Lutfi Lubihanto, M.M., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis.
Antisipasi adanya kelompok yang ingin memberikan ancaman dan ganguan dengan meningkatkan derajat cegah dini dan deteksi dini saat penutupan Asian Games ke-18 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan (GBK).
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada saat menghadiri undangan Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian. Ph.D., dalam rangka rapat staf kesiapan pengamanan closing ceremony Asian Games ke-18 di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).
Tingkatkan derajat cegah dini dan deteksi dini dalam mekanisme pengamanan guna mengantisipasi adanya kelompok yang ingin menggagalkan kegiatan closing ceremony Asian Games ke-18, ujar Panglima TNI.
Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa pelaksanaan cegah dini dan deteksi dini juga termasuk dengan meningkatkan pemasangan drone buster dalam rangka mengacak maupun melakukan blocking apabila ada yang mengoperasikan drone seperti saat opening ceremony Asian Games ke-18 di GBK.
Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah dibangun TNI-Polri, panitia dan seluruh pihak yang terkait atas berjalannya dengan baik pelaksanaan Asian Games ke-18 mulai dari pembukaan sampai dengan jelang penutupan.
Turut hadir pada acara tersebut antara lain, Ketua Umum INASGOC Erick Thohir, Ketua INAPGOC Raja Sapto Oktohari, Wakapolri Komjen Pol Drs. Ari Dono Sukmanto, S.H., Kabaintelkam Komjen Pol Drs. Lutfi Lubihanto, M.M., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis.
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ITL Trisakti Resmi Ditutup
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ITL Trisakti Resmi Ditutup
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, sebagai upaya pembekalan awal tentang Pendidikan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan bagi Mahasiswa baru, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) yang diikuti sekitar 1.200 mahasiswa baru dengan 3 gelombang, pada Kamis 30 Agustus 2018 secara resmi ditutup, hadir dalam prosesi pelepasan tanda peserta tersebut, juga dihadiri jajaran pimpinan lembaga pendidikan tinggi ITL Trisakti maupun perwakilan orang tua mahasiswa, yang juga menyaksikan acara Demo Atraksi para mahasiswa ITL Trisakti.
Wakil Rektor ITL Trisakti, Suparwan CK menegaskan, bahwa ITL Trisakti berterimakasih pada Pusdik Zeni dan seluruh jajarannya yang telah bekerja keras untuk menyiapkan generasi bangsa yang Disiplin, Santun, perilaku baik dan Bertanggungjawab, mesti para mahasiswa memperoleh pembekalan tentang militer, namun kegiatan ini bukanlah militerisme, karena Bela Negara merupakan kewajiban setiap warga negara.
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara merupakan upaya membentuk mahasiswa ITL Trisakti yang disiplin, bertanggungjawab, baik di kampus maupun dilingkungan mereka tinggal, atau saat mereka kelak bekerja di bidang Transportasi maupun Logistik, dengan PPBM ini diharapkan mereka loyal terhadap bangsa dan negara menghadapi serangan era digital saat ini, dan kita berharap para mahasiswa juga memiliki jiwa Korsa dan berkarakter dan siap berkorban jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara.
Setelah mengikuti Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ini diharapkan mereka bisa berperilaku baik, memiliki sikap baik dan punya tanggungjawab tinggi, kalau dahulu mahasiswa ikut berperang dengan Wajib Militer, namun saat ini Mahasiswa dituntut untuk belajar yang baik untuk kedepan mengisi pembangunan Indonesia, kalau nanti ada profokator yang mau memprofokasi, logikanya bisa bermain untuk menangkal hal negative, mana yang baik dan mana yang tidak baik, tegas Suparwan CK.
Sementara Komandan Pusdik Zeni Kolonel CZI Sapto Widhi Nugroho juga menegaskan, bahwa Pendidikan pendahuluan bela negara bagi mahasiswa baru Institut Transportasi dan Logistik Trisakti tahun akademik 2018-2019 ini, merupakan upaya penanaman rasa cinta tanah air dan wawasan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Melalui PPBN ini kita lebih menitikberatkan pada apa arti bela negara, karena mereka adalah generasi muda, untuk itu kita sangat konsisten menyiapkan generasi muda dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dan ini moment penting dalam pemberiah pemahaman Bela Negara.
Saat ini kita masuk dalam era teknologi digital, semua berita, baik berita positif maupun negative sangat mudah tersebar melalui viral-viral, sehingga kita memberikan pemahaman agar mereka bisa memberikan wawasan positif pada dunia luar, melalui media ITE untuk itu kita berharap mereka juga akan turutserta dalam bela negara di era teknologi digital ini, untuk itu kita berikan nuansa positif, dan saat ini mereka kita bina melalui bela negara. Karena tantangan saat ini lebih berat, kita transfer pemahaman bela negara, agar mereka siap bela negara kapanpun dan dimanapun mereka berada, ungkap Kol CZI Widhi Nugroho. (Nrl)
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, sebagai upaya pembekalan awal tentang Pendidikan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan bagi Mahasiswa baru, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) yang diikuti sekitar 1.200 mahasiswa baru dengan 3 gelombang, pada Kamis 30 Agustus 2018 secara resmi ditutup, hadir dalam prosesi pelepasan tanda peserta tersebut, juga dihadiri jajaran pimpinan lembaga pendidikan tinggi ITL Trisakti maupun perwakilan orang tua mahasiswa, yang juga menyaksikan acara Demo Atraksi para mahasiswa ITL Trisakti.
Wakil Rektor ITL Trisakti, Suparwan CK menegaskan, bahwa ITL Trisakti berterimakasih pada Pusdik Zeni dan seluruh jajarannya yang telah bekerja keras untuk menyiapkan generasi bangsa yang Disiplin, Santun, perilaku baik dan Bertanggungjawab, mesti para mahasiswa memperoleh pembekalan tentang militer, namun kegiatan ini bukanlah militerisme, karena Bela Negara merupakan kewajiban setiap warga negara.
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara merupakan upaya membentuk mahasiswa ITL Trisakti yang disiplin, bertanggungjawab, baik di kampus maupun dilingkungan mereka tinggal, atau saat mereka kelak bekerja di bidang Transportasi maupun Logistik, dengan PPBM ini diharapkan mereka loyal terhadap bangsa dan negara menghadapi serangan era digital saat ini, dan kita berharap para mahasiswa juga memiliki jiwa Korsa dan berkarakter dan siap berkorban jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara.
Setelah mengikuti Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ini diharapkan mereka bisa berperilaku baik, memiliki sikap baik dan punya tanggungjawab tinggi, kalau dahulu mahasiswa ikut berperang dengan Wajib Militer, namun saat ini Mahasiswa dituntut untuk belajar yang baik untuk kedepan mengisi pembangunan Indonesia, kalau nanti ada profokator yang mau memprofokasi, logikanya bisa bermain untuk menangkal hal negative, mana yang baik dan mana yang tidak baik, tegas Suparwan CK.
Sementara Komandan Pusdik Zeni Kolonel CZI Sapto Widhi Nugroho juga menegaskan, bahwa Pendidikan pendahuluan bela negara bagi mahasiswa baru Institut Transportasi dan Logistik Trisakti tahun akademik 2018-2019 ini, merupakan upaya penanaman rasa cinta tanah air dan wawasan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Melalui PPBN ini kita lebih menitikberatkan pada apa arti bela negara, karena mereka adalah generasi muda, untuk itu kita sangat konsisten menyiapkan generasi muda dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dan ini moment penting dalam pemberiah pemahaman Bela Negara.
Saat ini kita masuk dalam era teknologi digital, semua berita, baik berita positif maupun negative sangat mudah tersebar melalui viral-viral, sehingga kita memberikan pemahaman agar mereka bisa memberikan wawasan positif pada dunia luar, melalui media ITE untuk itu kita berharap mereka juga akan turutserta dalam bela negara di era teknologi digital ini, untuk itu kita berikan nuansa positif, dan saat ini mereka kita bina melalui bela negara. Karena tantangan saat ini lebih berat, kita transfer pemahaman bela negara, agar mereka siap bela negara kapanpun dan dimanapun mereka berada, ungkap Kol CZI Widhi Nugroho. (Nrl)
Diklat Pemberdayaan Desa Maritim: “Kalau Ada Pelanggaran di Laut, laporkan Ke 1500500/127”
Diklat Pemberdayaan Desa Maritim: “Kalau Ada Pelanggaran di Laut, laporkan Ke 1500500/127”
Di sela-sela jadwal pelaksanaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Desa Maritim Cemaga di Natuna, Kasi Kerja Sama Non Pemerintah Bakamla RI Ariana Listyawati, S.Pd. mengulas tentang Bakamla RI dihadapan 107 peserta Diklat, sekaligus mensosialisasikan Call Center Bakamla kepada para pengguna laut Natuna, di Balai Rakyat Desa Cemaga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Kamis (30/8/2018).
Sosialisasi tersebut diberikan Ariana sebelum para peserta diklat melaksanakan sesi akhir pelatihan pada hari ketiga yang merupakan hari terakhir pelaksanaan diklat. Dipaparkannya tentang tugas dan fungsi bakamla RI dan dikenalkannya pula Call Center Bakamla 1500500/127 agar masyarakat mengetahui kemana mereka dapat melaporkan jika menemui pelanggaran di laut.
Dalam paparan yang disampaikan, di tayangkan pula video singkat tentang tugas dan fungsi Bakamla RI serta video permasalahan paling utama dalam keselamatan dan keamanan laut seperti illegal fishing, perompakan, perusakan terumbu karang hingga pencemaran lingkungan.
Untuk melengkapi pemahaman masyarakat tentang lingkungan laut, diberikan pula paparan oleh Capt. Bagus Elmina dari STIP Jakarta, yang menekankan isu pencemaran lingkungan seperti sampah dan bahayanya jika membuang sampah di laut karena dapat merusak ekosistem laut.
Sebagai rakyat pesisir khususnya para nelayan, sangat wajib untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan laut beserta ekosistemnya, ujar Capt. Bagus.
Ditambahkan oleh Ariana, Jika melihat sampah di laut, kantungkan dan buanglah di tempat sampah, jika melihat ada pelanggaran di laut, laporkan ke call center 1500500/127 Bakamla RI, pesan Ariana sekaligus menutup sesi sosialisasi tersebut, yang disaksikan pula oleh Kades Desa Cemaga dan Tim STIP Jakarta.
Autentikasi :
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono.
Di sela-sela jadwal pelaksanaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Desa Maritim Cemaga di Natuna, Kasi Kerja Sama Non Pemerintah Bakamla RI Ariana Listyawati, S.Pd. mengulas tentang Bakamla RI dihadapan 107 peserta Diklat, sekaligus mensosialisasikan Call Center Bakamla kepada para pengguna laut Natuna, di Balai Rakyat Desa Cemaga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Kamis (30/8/2018).
Sosialisasi tersebut diberikan Ariana sebelum para peserta diklat melaksanakan sesi akhir pelatihan pada hari ketiga yang merupakan hari terakhir pelaksanaan diklat. Dipaparkannya tentang tugas dan fungsi bakamla RI dan dikenalkannya pula Call Center Bakamla 1500500/127 agar masyarakat mengetahui kemana mereka dapat melaporkan jika menemui pelanggaran di laut.
Dalam paparan yang disampaikan, di tayangkan pula video singkat tentang tugas dan fungsi Bakamla RI serta video permasalahan paling utama dalam keselamatan dan keamanan laut seperti illegal fishing, perompakan, perusakan terumbu karang hingga pencemaran lingkungan.
Untuk melengkapi pemahaman masyarakat tentang lingkungan laut, diberikan pula paparan oleh Capt. Bagus Elmina dari STIP Jakarta, yang menekankan isu pencemaran lingkungan seperti sampah dan bahayanya jika membuang sampah di laut karena dapat merusak ekosistem laut.
Sebagai rakyat pesisir khususnya para nelayan, sangat wajib untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan laut beserta ekosistemnya, ujar Capt. Bagus.
Ditambahkan oleh Ariana, Jika melihat sampah di laut, kantungkan dan buanglah di tempat sampah, jika melihat ada pelanggaran di laut, laporkan ke call center 1500500/127 Bakamla RI, pesan Ariana sekaligus menutup sesi sosialisasi tersebut, yang disaksikan pula oleh Kades Desa Cemaga dan Tim STIP Jakarta.
Autentikasi :
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono.
Gerakan "Ayo Inventarisasi BMN 2018" Sampai di Babel
Gerakan "Ayo Inventarisasi BMN 2018" Sampai di Babel
Stasiun Bumi Bakamla RI atau yang biasa disebut dengan Ground Station (GS) di Bangka Belitung, tak luput dari Gerakan "Ayo Inventarisasi Barang Milik Negara (BMN) 2018" yang digalakkan oleh Bagian Pendayagunaan dan Penatausahaan BMN Bakamla RI. Bertempat di Jl. Dusun Batu Belubang, Kab. Bangka Tengah, kegiatan inventarisasi BMN berlangsung dengan baik, Kamis, (30/8/2018).
Saat ini Bakamla RI memiliki dua GS, satu lainnya terletak di Bitung Prov. Sulawesi Utara. Selain itu, Bakamla RI juga menambah satu kantor lagi yang akan dijadikan GS di Semarang.
Kompleksitas inventarisasi di GS cukup terasa. Terlebih lagi karena adanya tambahan peralatan pendukung di Tahun 2017, dan peralatan hibah dari Republik Rakyat Tiongkok yang masih dalam proses serah terima ke Bakamla RI. Hal ini mengharuskan Bagian Perencanaan, bersama-sama dengan Bagian Penatausahaan dan Pendayagunaan Barang Milik Negara berkolaborasi dalam mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan terkait peralatan yang ada di GS Babel.
Tim Inventarisasi Bakamla RI yang terdiri dari Kasubbag Penatausahaan BMN Vita Melia, S.T., M.T., Staf Penatausahaan BMN Kubu Yuniar P., Staf Pendayagunaan BMN M. Triyadi, Staf Penyusun Rencana dan Program Jatmika Rico, S.T., dan Staf PAD Ikhsan Triyogo, secara mendalam bertukar fikiran dan saran dari para personil GS Babel yabg dikepalai oleh Ibnu Mufid, S.T. Dengan demikian, kegiatan inventarisasi dapat berjaaln dengan lancar.
Terkait dengan program dan penganggaran yang diterapkan untuk sebuah GS, tentu saja akan berbeda dengan program yang diterapkan di kantor Bakamla RI lainnya. Hal ini dikarenakan perangkat yang dimiliki oleh GS mempunyai spesifikasi tersendiri, dan membutuhkan pasokan listrik yang lebih besar dari gedung kantor pada umumnya. Untuk itulah diperlukan sinkronisasi program dan anggaran di GS. Sosialisasi terkait program dan anggaran dari Bagian Perencanaan juga turut disampaikan oleh Plt. Kasubbag Penyusunan Anggaran Indrijuli Magsari Putri, S.P. M.Sc. Hal ini dilakukan untuk menyamakan persepsi bahwa kebutuhan kantor GS tidak dapat disamakan dengan kebutuhan kantor lainnya.
Diharapkan GS Babel dapat menjadi role model untuk desain GS berikutnya yang akan dibangun oleh Bakamla RI, baik dalam hal sistem, program perencanaan dan pelanggaran, dan juga kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono
Foto-foto: Humas Bakamla RI
Stasiun Bumi Bakamla RI atau yang biasa disebut dengan Ground Station (GS) di Bangka Belitung, tak luput dari Gerakan "Ayo Inventarisasi Barang Milik Negara (BMN) 2018" yang digalakkan oleh Bagian Pendayagunaan dan Penatausahaan BMN Bakamla RI. Bertempat di Jl. Dusun Batu Belubang, Kab. Bangka Tengah, kegiatan inventarisasi BMN berlangsung dengan baik, Kamis, (30/8/2018).
Saat ini Bakamla RI memiliki dua GS, satu lainnya terletak di Bitung Prov. Sulawesi Utara. Selain itu, Bakamla RI juga menambah satu kantor lagi yang akan dijadikan GS di Semarang.
Kompleksitas inventarisasi di GS cukup terasa. Terlebih lagi karena adanya tambahan peralatan pendukung di Tahun 2017, dan peralatan hibah dari Republik Rakyat Tiongkok yang masih dalam proses serah terima ke Bakamla RI. Hal ini mengharuskan Bagian Perencanaan, bersama-sama dengan Bagian Penatausahaan dan Pendayagunaan Barang Milik Negara berkolaborasi dalam mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan terkait peralatan yang ada di GS Babel.
Tim Inventarisasi Bakamla RI yang terdiri dari Kasubbag Penatausahaan BMN Vita Melia, S.T., M.T., Staf Penatausahaan BMN Kubu Yuniar P., Staf Pendayagunaan BMN M. Triyadi, Staf Penyusun Rencana dan Program Jatmika Rico, S.T., dan Staf PAD Ikhsan Triyogo, secara mendalam bertukar fikiran dan saran dari para personil GS Babel yabg dikepalai oleh Ibnu Mufid, S.T. Dengan demikian, kegiatan inventarisasi dapat berjaaln dengan lancar.
Terkait dengan program dan penganggaran yang diterapkan untuk sebuah GS, tentu saja akan berbeda dengan program yang diterapkan di kantor Bakamla RI lainnya. Hal ini dikarenakan perangkat yang dimiliki oleh GS mempunyai spesifikasi tersendiri, dan membutuhkan pasokan listrik yang lebih besar dari gedung kantor pada umumnya. Untuk itulah diperlukan sinkronisasi program dan anggaran di GS. Sosialisasi terkait program dan anggaran dari Bagian Perencanaan juga turut disampaikan oleh Plt. Kasubbag Penyusunan Anggaran Indrijuli Magsari Putri, S.P. M.Sc. Hal ini dilakukan untuk menyamakan persepsi bahwa kebutuhan kantor GS tidak dapat disamakan dengan kebutuhan kantor lainnya.
Diharapkan GS Babel dapat menjadi role model untuk desain GS berikutnya yang akan dibangun oleh Bakamla RI, baik dalam hal sistem, program perencanaan dan pelanggaran, dan juga kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono
Foto-foto: Humas Bakamla RI
Masyarakat Desa Maritim Cemaga Binaan Bakamla RI Serius Pelajari Teknik Padamkan Api dan Penyelamatan di Laut
Masyarakat Desa Maritim Cemaga Binaan Bakamla RI Serius Pelajari Teknik Padamkan Api dan Penyelamatan di Laut
Keseriusan masyarakat Desa Maritim Cemaga sungguh di acungi jempol oleh para instruktur dari STIP Jakarta dan Personel Pemadam Kebakaran Kab. Natuna serta tim Direktorat Kerja Sama Bakamla RI, di objek wisata Pulau Akar, Kab. Natuna, Kepri, Kamis (30/8/2018).
Keseriusan masyarakat Desa Maritim Cemaga sungguh di acungi jempol oleh para instruktur dari STIP Jakarta dan Personel Pemadam Kebakaran Kab. Natuna serta tim Direktorat Kerja Sama Bakamla RI, di objek wisata Pulau Akar, Kab. Natuna, Kepri, Kamis (30/8/2018).
Pasalnya
sebagai peserta Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang digelar atas kerja
sama Bakamla RI dengan STIP Jakarta dan Pemkab Natuna, terlihat
keinginan yang kuat untuk menguasai materi yang diberikan. Memasuki hari
ketiga Diklat, peserta mendapatkan pelatihan teknik pemadaman kebakaran
di kapal ataupun di darat, yang dilanjutkan dengan simulasi keselamatan
diri di laut. Pelatihan hari terakhir ini dilaksanakan di Dermaga Pulau
akar, tidak jauh dari Desa Maritim Cemaga.
Kedua
materi tersebut dibawakan langsung oleh lima instruktur dari STIP
Jakarta, yaitu Siswandi, Sumpeno, Ali Efendi, Ruhaeno dan Vandi Vanado
serta didukung oleh Kadis Damkar Kab. Natuna, Syawal S.E., dengan
mengirimkan satu unit damkar dan personelnya yang terdiri dari Kasi
Pengendalian Bahaya Kebakaran Nurhakim, Operator Ade Rogo dan Teknisinya
Afrizal.
Pertama-tama
para peserta dikenalkan dengan alat pemadam api ringan (APAR), teknik
atau cara menggunakannya hingga sinyal tangan dalam penggunaan nozzel,
seperti sinyal membuka air, menambahkan dan mengurangi tekanan air.
Peserta yang telah di kelompokkan sebelumnya langsung melakukan praktek
pemadaman dengan api sungguhan. Tidak hanya itu Kepala Desa Cemaga pun
turut membantu para warganya yang menjadi peserta diklat latihan kali
ini.
Setelah bersentuhan
dengan api, para peserta dengan penuh semangat melanjutkan dengan sesi
simulasi keselamatan di laut. Tanpa ragu-ragu ratusan peserta terjun ke
laut untuk menikmati pelatihan dengan suka cita. Simulasi ini merupakan
penyelamatan diri saat terjadi kapal karam, dimana para peserta di
instruksikan mengenakan life jacket yang telah di sediakan dan terjun ke
air. Sebelum terjun, mereka di bekali teknik terjun yang tepat, yaitu
satu tangan memegang life jacket, satu tangan menutup hidung, dan
melangkah untuk terjun ke air, bukan melompat.
Setelah
semua peserta di air, mereka di haruskan bergandengan tangan dan
membuat lingkaran dengan tujuan tidak adanya yang hanyut dan tetap
bersama selagi juga mengepakkan kaki di air agar tidak ada binatang buas
laut mendekat. Khusus lansia, bayi atau perempuan, letak mereka harus
di dalam lingkaran.
Aksi
para peserta ini di saksikan langsung oleh warga sekitar pantai, Tim
Medis STIP Jakarta yang berjaga, Tim Direktorat Kerjasama Bakamla RI dan
Tim Kepegawaian Bakamla RI yang kebetulan akan melaksanakan kegiatan
pembinaan Staf SPKKL Natuna yang juga turut hadir menyaksikan.
Autentikasi :
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono
Workshop Harmonisasi Kebijakan Internasional Keamanan Laut Resmi Dibuka
Workshop Harmonisasi Kebijakan Internasional Keamanan Laut Resmi Dibuka
Denpasar, 30 Agustus 2018 (Humas Bakamala RI). Direktur Kebijakan Bakamla RI I.G.N.A.Y. Endrawan, S.H., M.H., mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI (Purn) Ari Soedewo S.E., M.H., secara resmi membuka Workshop Harmonisasi Kebijakan Internasional Keamanan dan Keselamatan Laut Tahun 2018, di Swiss-Belhotel, Jl. Sunset Road, nomor 101, Kuta, Bali, Kamis (30/8/2018).
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Staf Manajemen Kinerja
Maya Diana Putri, S.T. dan dilanjutkan dengan laporan panitia penyelenggara yang disampaikan oleh Kasubdit Harmonisasi Kebijakan Mulya Hakim Solichin, S.IK., M.H.
Acara Workshop yang secara resmi dibuka oleh
Direktur Kebijakan Bakamla RI I.G.N.A.Y. Endrawan, S.H., M.H. itu ditandai dengan pemukulan palu sebanyak tiga kali yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta workshop.
Puluhan peserta workshop berasal dari seluruh stakeholder yang ada di wilayah Bali maupun benerapa perwakilan dari Jakarta.
Kepala Bakamla RI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Kebijakan antara lain mengatakan,
Workshop ini merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan Badan Keamanan Laut dalam upaya saling bertukar informasi dan meningkatkan sinergitas antar instansi dalam pengelolaan keamanan, keselamatan, serta penegakan hukum di Laut.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan pengelolaan keamanan, keselamatan, serta penegakan hukum di laut dapat dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga dapat mendukung pembangunan sektor kelautan.
Dalam implementasinya bisa dilakukan secara terintegrasi dan terpadu antar instansi pemerintah yang memiliki kewenangan di laut, katanya.
Workshop ini hendaknya dapat meningkatkan kemampuan para penegak hukum yang mempunyai kepentingan di laut dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, baik di lapangan maupun pada saat proses hukum berjalan terhadap pelanggaran yang terjadi, harapnya.
Tampak turut hadir pada acara tersebut, Kasubdit Monev Kebijakan Frida Maria, S.H., M.H., Kasi Harmonisasi Kebijakan Nasional Maya Veraningsih, S.Sos., M.P.A., serta sejumlah Staf Kebijakan Bakamla.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono.
Dekan FH.Udayana: Kita Semua Harus Dukung Bakamla
Dekan FH.Udayana: Kita Semua Harus Dukung Bakamla
Denpasar, 30 Agustus 2018 (Humas Bakamka RI) "Kita semua harus mendukung Bakamla, baik dalam kegiatan patroli, maupun dukungan personel".
Hal tersebut dikatakan Dekan FH.Udayana Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum., pada saat hadir sebagai moderator pada acara workshop harmonisasi kebijakan internasional keamanan laut di Swiss-Belhotel, Jl. Sunset Road, nomor 101, Kuta, Bali, Kamis (30/8/2018).
Acara yang berlangsung sehari itu telah menghadirkan 3 nara sumber yang cukup ternama, yakni: Dosen Fakultas Teknik Pertahanan Unhan Dr. Jupriyanto, S.T.,M.T., Kasi Operasi Distrik Navigasi Benoa mewakili Direktur Kenavigasian Ditjen Hubla, dan Kasi Sarana dan Prasarana PSDKP Benoa, Nu'man Najib, S.St.Pi.
Workshop Harmonisasi
Kebijakan Internasional ini berusaha melihat sejumlah permasalahan yang terkait, diantaranya tentang apa pentingnya pemasangan AIS, CRIT dan VMS di Kapal bagi keamanan dan keselamatan di laut, dan bagaimana dampaknya jika AIS, LRIT dan VMS tidak dipasang.
Karenanya, para peserta workshop tersebut merekomendasi perlu adanya aturan yang mengatur sanksi denda yang sangat tinggi dan transparan agar ada efek jera, bilamana dipandang perlu diatur mengenai sanksi tindak pidana badannya juga, terhadap kapal-kapal asing maupun kapal nasional yang dengan sengaja mematikan AIS, LRiT, maupun VMS.
Autentikasi:
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono
KASAL BERI PENGARAHAN PRAJURIT SATGAS MARITIM TNI KONTINGEN GARUDA XXVIII-K/UNIFIL KRI SULTAN HASANUDDIN-366
KASAL BERI PENGARAHAN PRAJURIT SATGAS MARITIM TNI KONTINGEN GARUDA XXVIII-K/UNIFIL KRI SULTAN HASANUDDIN-366
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E.,M.M.,memberikan pengarahan kepada prajurit Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/Unifil di geladak Heli KRI Sultan Hasanuddin-366, Rabu (29/8) di Kolinlamil, Jakarta Utara.
Kegiatan diawali dengan sholat maghrib berjamaah dengan seluruh prajurit satgas, kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan pengarahan kepada prajurit.
Dalam pengarahannya, Kasal menekankan kepada seluruh prajurit untuk menjaga kebersamaan dan kekeluargaan serta saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya.
Lebih lanjut Kasal menyampaikan agar seluruh prajurit menjaga nama baik negara dan bangsa, serta TNI AL dalam kancah Internasional, serta berikan prestasi yang terbaik dan jangan sekali-kali tergoda untuk melakukan hal-hal yang bersifat negatif selama masa penugasan.
Menurut Kasal, prajurit TNI sangat terkenal dengan keramahtamahannya serta memiliki semangat gotong royong tinggi yang sudah menjadi ciri khas prajurit TNI.
"Pertahankan hal tersebut, dan buat harum negara kita. Saya yakin, di tangan dansatgas Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E.,M.Si., satgas ini akan dapat menyelesaikan misinya dengan baik dan saya doakan seluruh prajurit satgas dapat kembali dengan selamat seusai melaksanakan misi," ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Kasal kepada Dansatgas sebagai wujud rasa syukur jelang keberangkatan
Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/Unifil KRI Sultan Hasanuddin-366 ke Lebanon.
Bakamla RI Ikuti Pelatihan SEACAT ke-17 di Singapura dan Manila
Sejumlah personel Bakamla mengikuti pelatihan 17th annual Southeast
Asia Cooperation and Training (SEACAT) bersama peserta dari 7 negara
lainnya sejak 27 Agustus 2018 dan akan berlangsung hingga beberapa hari
mendatang, bukan saja di Singapura namun juga di Filipina.
Bersama pelaut dan Coast Guard dari Bangladesh, Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, personel Bakamla juga terbagi dalam dua rangkaian kegiatan, yaitu satu orang Liaison Naval Officer (LNO) di Singapura dan tim pelaksana workshop Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) di Filipina. Dalam hal ini Bakamla mengirimkan Mayor PM Raka Momon selaku LNO di Singapura, sedangkan dalam tim VBSS terdiri atas tujuh personel yaitu Leo Barata Yudha dan Heru Yuwanto dari Kantor Kamla Zona Maritim Barat serta lima personel KN Belut Laut 4801 yaitu Muhamad Mustaqim, Andik Eko, Yitma Setyo, Ridwan Riki dan Ahmad Zaenudin.
Kegiatan Academic Week di Singapura dibuka oleh Laksamana Muda Joeys Tynch (Komandan Gugus Tugas 73 USA) di hadiri 9 negara termasuk Indonesia dan US selaku Host. SEACAT 2018 merupakan gabungan dari Angkatan Laut, Penjaga Pantai, Penegak Hukum dan Organisasi dari USA dan ASEAN. Latihan berfokus pada Kerjasama Regional untuk mengatasi Keamanan Maritim bersama, seperti Narkotika, IUU Fishing, Penyelundupan, Pembajakan dan kegiatan terlarang lainnya di laut dengan menyatukan Petugas Penghubung LNO, IFC, MOC, CENTRIXS antar negara peserta. Selama latihan Pos Komando akan menerima laporan simulasi kapal yg di curigai di selat Singapura, Malaka, dan Laut Cina selatan.
Sementara itu dalam Academic Week akan diisi dengan berbagai agenda antara lain US & ASEAN informal discussion, US & Informal Discussion, dan PACFLT MDA overview. Adapula pembahasan tentang Latihan Maritim US – ASEAN pada Agustus 2019.
Di Filipina, para peserta VBSS mengikuti acara pembukaan di Department of Transportation, Philipine Coast Guard, Coast Guard Surface Support Force, pier 13, Sout Harbour, Port Area, Manila. Acara dibuka oleh Commander Commo Joseph B Badajos PCG didampingi LCDR Alberto T Ferre PCG (Acting Chief Of Staf). Sedangkan sambutan dari perwakilan Trainer disampaikan oleh Capt. Sotton dari US Coast Guard.
Untuk kegiatan pelatihannya sendiri berlangsung di dalam dan luar ruangan, mencakup beberapa materi pelatihan antara lain Use Of Force Policy, Guiding Principle, Law International, At Sea Space Accoutability, pencarian barang-barang ilegal di kapal yang tersimpan pada tempat-tempat yang tersembunyi, dan materi Personal Handling. Sistem pelatihan menggunakan metode pemberian materi dilanjutkan diskusi peserta dengan trainer.
Autentikasi :
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono
Bersama pelaut dan Coast Guard dari Bangladesh, Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, personel Bakamla juga terbagi dalam dua rangkaian kegiatan, yaitu satu orang Liaison Naval Officer (LNO) di Singapura dan tim pelaksana workshop Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) di Filipina. Dalam hal ini Bakamla mengirimkan Mayor PM Raka Momon selaku LNO di Singapura, sedangkan dalam tim VBSS terdiri atas tujuh personel yaitu Leo Barata Yudha dan Heru Yuwanto dari Kantor Kamla Zona Maritim Barat serta lima personel KN Belut Laut 4801 yaitu Muhamad Mustaqim, Andik Eko, Yitma Setyo, Ridwan Riki dan Ahmad Zaenudin.
Kegiatan Academic Week di Singapura dibuka oleh Laksamana Muda Joeys Tynch (Komandan Gugus Tugas 73 USA) di hadiri 9 negara termasuk Indonesia dan US selaku Host. SEACAT 2018 merupakan gabungan dari Angkatan Laut, Penjaga Pantai, Penegak Hukum dan Organisasi dari USA dan ASEAN. Latihan berfokus pada Kerjasama Regional untuk mengatasi Keamanan Maritim bersama, seperti Narkotika, IUU Fishing, Penyelundupan, Pembajakan dan kegiatan terlarang lainnya di laut dengan menyatukan Petugas Penghubung LNO, IFC, MOC, CENTRIXS antar negara peserta. Selama latihan Pos Komando akan menerima laporan simulasi kapal yg di curigai di selat Singapura, Malaka, dan Laut Cina selatan.
Sementara itu dalam Academic Week akan diisi dengan berbagai agenda antara lain US & ASEAN informal discussion, US & Informal Discussion, dan PACFLT MDA overview. Adapula pembahasan tentang Latihan Maritim US – ASEAN pada Agustus 2019.
Di Filipina, para peserta VBSS mengikuti acara pembukaan di Department of Transportation, Philipine Coast Guard, Coast Guard Surface Support Force, pier 13, Sout Harbour, Port Area, Manila. Acara dibuka oleh Commander Commo Joseph B Badajos PCG didampingi LCDR Alberto T Ferre PCG (Acting Chief Of Staf). Sedangkan sambutan dari perwakilan Trainer disampaikan oleh Capt. Sotton dari US Coast Guard.
Untuk kegiatan pelatihannya sendiri berlangsung di dalam dan luar ruangan, mencakup beberapa materi pelatihan antara lain Use Of Force Policy, Guiding Principle, Law International, At Sea Space Accoutability, pencarian barang-barang ilegal di kapal yang tersimpan pada tempat-tempat yang tersembunyi, dan materi Personal Handling. Sistem pelatihan menggunakan metode pemberian materi dilanjutkan diskusi peserta dengan trainer.
Autentikasi :
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono
Subdit KSDN Bakamla RI Pantau Diklat Pemberdayaan Masyarakat Desa Maritim Cemaga
Natuna, 29 Agustus 2018 (Humas Bakamla RI)---Menginjak
Hari kedua Diklat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir yang digelar oleh
Bakamla RI bekerjasama dengan STIP Jakarta, Subdirektorat Kerja Sama
Dalam Negeri (Subdit KSDN) Bakamla RI terus melakukan pendampingan dan
pemantauan pelaksanaan Diklat. Terlihat para peserta semakin antusias
untuk belajar dasar keselamatan di laut, di Desa Maritim Cemaga, Kab.
Natuna, Kepri, Rabu (29/8/18).
Meskipun
kegiatan Diklat baru di mulai pada pukul 08.00 WIB, namun 107 peserta
terlihat rapi memakai seragam Diklat berwarna merah sudah siap dan
berkumpul di halaman sejak pukul 06.00 WIB.
Materi
kali ini di bawakan langsung oleh Dr. Ariyanti Sri sulistyorini dari
STIP Jakarta yang akan mengajarkan dasar pertolongan pertama pada
keselamatan, mulai dari pengenalan anatomi tubuh, jenis luka,
identifikasi dalam keadaan pingsan atau tidak bernyawa dan resusitasi
jantung paru.
Kegiatan
kelas berlangsung interaktif, hingga di lanjutkannya sesi praktek oleh
Wahyu Kusmayadi yang merupakan salah satu Tim Medis STIP Jakarta. Metode
pembelajaran yang diberikan yaitu dengan mengadakan simulasi
menggunakan sukarelawan dari peserta untuk Resusitasi Jantung Paru
dengan istilah CAB (Compression Airway Breathing). Untuk mengetahui
sampai sejauh mana para peserta telah menyerap materi yang diberikan,
dilakukan pula evaluasi kegiatan belajar yang telah dijalani selama dua
hari ini, dimana para peserta dikumpulkan berdasarkan kelompoknya.
Selain
Tim Direktorat Kerjasama Bakamla RI, hadir pula Kades Desa Cemaga, Tim
STIP Jakarta, dan personel SPKKL Natuna yang ikut menyaksikan selama
kegiatan berlangsung.
Autentikasi :
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono.
Bakamla RI Kukuhkan Kerja Sama Dengan BP. Batam
Bakamla RI resmi menandatangani Nota Kesepahaman dengan
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
atau yang biasa disebut dengan BP. Batam. Dalam rangka Penyelenggaraan
Koordinasi Tugas dan Fungsi Kelembagaan, kerja sama ini dikukuhkan di
Geladak KN. Belut Laut 4806, di Pangkalan Armada Kamla Batam, Jl.
Jembatan II Barelang, Pulau Setokok, Batam (29/8/2018).
Penandatanganan
Nota Kesepahaman dilakukan antara Kepala Bakamla RI Laksdya TNI (Purn.)
Ari Soedewo, S.E., M.H., dan Kepala BP. Batam Dr. Ir. Lukita Dinarsyah
Tuwo, M.A. Lokasi penandatanganan sengaja ditempatkan di salah satu
kapal Bakamla RI dengan ukuran 48 meter yang ditempatkan di Batam.
Terdapat
empat poin yang ditekankan dalam ruang lingkup kerja sama yang telah
disepakati, antara lain: pertukaran informasi, pemanfaatan sarana dan
prasarana, peningkatan pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan
pelaksanaan pengamanan di laut.
Hal
ini dilakukan selain untuk mempererat hubungan kerja sama antar kedua
instansi, juga untuk memperjelas posisi tugas dan fungsi kedua lembaga.
Sehingga masing-masing lembaga dapat melakukan tugasnya dengan baik,
terkait dengan aspek keamanan dan keselamatan laut.
"Diharapkan
dari disepakatinya kerja sama ini, dapat memberikan kontribusi dalam
mewujudkan keamanan di wilayah Perairan Batam pada khususnya, maupun
wilayah perairan yurisdiksi nasional Indonesia pada umumnya", ungkap
Kepala Bakamla RI saat memberikan sambutannya.
Sejalan
dengan hal tersebut, BP. Batam turut mendukung tekad Bakamla RI dalam
menjalankan peran dalam menjaga keamanan laut nasional dan
internasional. "Posisi strategis Batam dalam zona laut internasional
membuat kami menyadari pentingnya peningkatan kerja sama antar kedua
lembaga untuk dapat menghadapi berbagai tantangan bersama", imbuh Kepala
BP. Batam saat menyapaikan sambutannya.
Lebih
lanjut, Kepala BP. Batam berharap kerja sama ini juga dapat memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Karena
tidak dipungkiri lagi, jika kondisi keamanan dan keselamatan laut
tekendali, kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.
Kegiatan
penandatanganan Nota Kesepahaman dilanjutkan dengan Pengukuhan Kepala
BP. Batam sebagai Warga Kehormatan Bakamla RI. Masih di Geladak KN.
Belut Laut 4806, aksi penyematan Baret Hitam oleh Kepala Bakamla RI
kepada Kepala BP. Batam berlangsung dengan khidmat.
Baret
Hitam sebagai simbol penegakan keamanan dan keselamatan laut, diberikan
kepada Kepala BP. Batam atas jasanya untuk penguatan Bakamla RI dalam
melaksanakan tugas utamanya, yaitu melaksanakan patroli keamanan dan
keselamatan di perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
Kegiatan
sakral ini turut disaksikan oleh jajaran Pejabat Bakamla RI, antara
lain Deputi Inhuker Irjen Pol Dr. Drs. Abdul Gofur, S.H., M.H., Kepala
Unit Penindakan Hukum Brigjen Pol Drs. Frederik Kalalembang, Direktur
Operasi Laut Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T., M.Tr (Han), Kepala
Biro Umum Brigjen Mar (TNI) Sandy M. Latief, Kepala Kantor Kamla Zona
Maritim Barat Laksma TNI Eko Purwanto, S.Sos., Direktur Kerja Sama Dade
Ruskandar, S.H., M.H., Kabag TU dan Rumga Kolonel Mar Atam, Komandan KN.
Tanjung Datu 1101 Capt. Nyoto Saptono, S.H., M.Si (Han), M.Mar.,
Komandan KN. 4801 Mayor Laut (P) Hendra Kurniawan, Komandan KN. 4806
Kompol Heni Mulyono, S.T., Kabag Umum Zona Maritim Barat Kombes Pol
Edwan Saiful S.IK., Plt. Kabid Ops Zona Maritim Barat Mayor Laut (P)
David Hastiadi, Kepala Pangkalan Armada Zona Maritim Barat Letkol Laut
Ardi Sunaryo, Kasi Kerja Sama Lembaga Pemerintah Akhmad Firdaus S.IP.,
M.Si., dan Kasubbag Protokol Leonardi Hillman, S.E., M.T.
Selain
itu, jajaran Pejabat BP. Batam dan stakeholder juga turut hadir, antara
lain Direktur RSBP Batam dr. Sigit Riyanto, Direktur PAM Brigjen Pol
Suherman, Ketua DPRD Batam Nur Yanto, S.H., M.H., Komandan Korem
(Danrem) 033/WP Brigadir Jenderal TNI Gabriel Lema, Komandan Lantamal lV
Laksma TNI R. Eko Suyatno, S.E., M.M., dan perwakilan stakeholder
lainnya.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono
Foto-foto: Humas Bakamla RI
Kejaksaan Tinggi Bali Dukung Bakamla Untuk Gelar Workshop Internasional
Kejaksaan Tinggi Bali menyatakan sikapnya mendukung Bakamla RI untuk menggelar workshop harmonisasi internasional keamanan dan keselamatan laut
Pernyataan
sikap tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi
(Wakajati) Bali H. Yudi Handono S.H., M.H., kepada Direktur Kebijakan
Bakamla RI I.G.N.A.Y. Endrawan, S.H., M.H., saat pertemuan di ruang
kerja Wakajati, Jl. Tantular no 5, Renon, Denpasar Selatan, Rabu
(29/8/2018).
Dalam
kunjungannya, Endrawan didampingi Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor
Marinir Mardiono dan Kasi Harmonisasi Kebijakan Internasional Ibnu Sina,
S.Pd., M.M.
Sementara itu Wakajati Bali didampingi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gianyar, Agung Mardi Wibowo S.H., M.H.
Untuk
menunjukkan dukungannya, Kajari Gianyar pada malam harinya mengundang
Direktur Kebijakan Bakamla RI beserta staf untuk berkunjung ke kantor
Kajari Gianyar, di Jl. Ciung Wanara nomor 12, Gianyar, Bali.
Pertemuanpun berjalan cukup harmonis, diakhiri dengan sesi foto bersama.
Bakamla mengudara di Pulau Dewata
Bakamla mengudara di Pulau Dewata
Denpasar, 29 Agusrus 2018 (Humas Bakamla RI).--- Meski tengah sibuk melakukan berbagai aktivitas dalam rangka persiapan kegiatan workshop harmonisasi internasional keamanan dan keselamatan laut, Direktur Kebijakan Bakamla RI I.G.N.A.Y. Endrawan, S.H., M.H., memenuhi undangan RRI Denpasar untuk melakukan dialog kusus yang disiarkan secara langsung (live) di stasiun RRI Denpasar
Jl. Hayam Wuruk no 70
Denpasar, Bali, Rabu (29/8/2018).
Dialog interaktif yang berlangsung selama 30 menit itu berkisar tentang tugas pokok Bakamla, visi dan misi, serta tentang rencana digelarnya workshop harmonisasi internasional keamanan dan keselamatan laut yang akan berlangsung Kamis mendatang.
Ditanya tentang tugas pokok Bakamla oleh Indah, seorang presenter ternama dari RRI Denpasar, Endrawan pun dengan gayanya yang tenang segera menjawabnya secara terinci dan lengkap dengan dasar hukumnya.
Menurut Endrawan, tugas pokok Bakamla adalah melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
Adapun fungsinya, lanjut Endrawan, menyusun kebijakan nasional di bidang keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia;
Menyelenggarakan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia;
Melaksanakan penjagaan, pengawasan, pencegahan dan penindakan pelanggaran hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia;
Menyinergikan dan memonitor pelaksanaaan patroli perairan oleh instansi terkait;
Memberikan dukungan teknis dan operasional kepada instansi terkait;
Memberikan bantuan pencarian dan pertolongan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia;
Melaksanakan tugas lain dalam sistem pertahanan nasional.
Pada acara tersebut, Endrawan didampingi Kasubdit Harmonisasi Kebijakan AKBP Mulya Hakim Solichin, S.IK., M.H., Kasubbag Humas Mayor Marinir Mardiono, Kasi Harmonisasi Kebijakan Nasional Maya Veraningsih, S.Sos., M.P.A., Kasi Harmonisasi Kebijakan Internasional Ibnu Sina, S.Pd., M.M., serta sejumlah Staf Kebijakan Bakamla RI.
Pada kesempatan tersebut Kasubbag Humas Bakamla RI diminta untuk mensosialisasikan seluruh medsos yang dimiliki Humas Bakamla, website, maupun call center 1500500.
Sebagai informasi tambahan, Direktur Kebijakan Bakamla RI I.G.N.A.Y. Endrawan, S.H., M.H., menggelorakan dua motto yang sebelumnya telah dirancang dan digodok oleh tim Humas Bakamla, yakni: "Ingat Laut, Ingat Bakamla" dan "Laut Aman, Rakyat Nyaman".
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dengan Kepala RRI Denpasar Sofi Endang, beserta sejumlah pejabat RRI Denpasar.
Autentikasi:
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono
MUBES KE VII PAGUYUBAN KELUARGA BESAR BOYOLALI (PKBB) SE JABODETABEK
MUBES KE VII PAGUYUBAN KELUARGA BESAR BOYOLALI (PKBB) SE JABODETABEK
Pada Sabtu, 25 Agustus 2018 bertempat Di Ruang Serbaguna I Asrama Haji Pondok Gede, Paguyuban Keluarga Besar Boyolali (PKBB) se Jabodetabek menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke VII di Ruang Serbaguna I Asrama Haji Pondok Gede.
Mubes ini di gelar berkenaan dengan telah selesainya masa kepengurusan PKBB periode 2013-2018 yang di pimpin oleh Ketua Umum PKBB yaitu Bapak Dr.H Suwandi AP MM MSi dan Sekjen Bapak Ali Mahfud, S Kom.
Musyawarah Besar ke VII PKBB yang di hadiri oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari perwakilan-perwakilan Paguyuban Kecamatan di Kabupaten Boyolali dan Komunitas-komunitas diantaranya Komunitas Pengkol, Komunitas Gondanglegi, Komunitas IKKG, Komunitas PCB dan Koperasi S 3.
Pelaksanaan Mubes ke VII PKBB ini berjalan dengan lancer dan apik karena telah di konsep oleh Steering Committee (SC) yang di ketuai oleh Bapak. Brigjen Pol (Pur) Dr. H. Markum MPd dan Organizing Committee (OC) yang di ketuai oleh Bapak Drs. H. Ibnu Widodo, MM. Hadir dari Pemda Boyolali yang di wakili oleh Drs. Subroto, MSi selaku Kabag. Pembangunan Kabupaten Boyolali.
Dalam sambutannya, Drs. Subroto, MSi menyampaikan permohonan maaf karena Bapak Bupati Boyolali tidak bisa hadir dikarenakan ada tugas lain, dan menyampaikan selamat kepada PKBB yang telah menyelenggarakan Mubes ke VII, semoga dapat memilih pemimpin yang Amanah. Hadir Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah Bapak Drs. H. Leles Sudarmanto, MM beserta Ibu Dra. Endang Sulastri, MM dan undangan Kehormatan lainnya. Acara Mubes ke VII PKBB di mulai tepat Pukul 10.00 dan dibuka oleh Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah yaitu Bapak Drs. Leles Sudarmanto, MM. Yang paling menarik dari Mubes ini adalah Pemilihan Ketua Umum PKBB Periode 2018-2013. Hingga jam 17.00 para peserta masih antusias mengiuti rangkaian acara yang di pimpin oleh Ketua sidang Bapak Brigjen Pol (Pur) Dr. H. Markum, MPd. Ada 2 kandidat Calon Ketua Umum PKBB yaitu Bapak H.Sudadi, SE MM dan Bapak Yusroni, SH. Namun satu kandidat yaitu ( Bapak H. Sudadi, SE MM ) mengundurkan diri dari pencalonan selanjutnya para peserta menginginkan untuk di tetapkan secara Aklamasi Ketua Umum PKBB Periode 2018-2018 yaitu Bapak YUSRONI, SH.(Ketua OC Drs. H. Ibnu Widodo, MM)
Pada Sabtu, 25 Agustus 2018 bertempat Di Ruang Serbaguna I Asrama Haji Pondok Gede, Paguyuban Keluarga Besar Boyolali (PKBB) se Jabodetabek menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke VII di Ruang Serbaguna I Asrama Haji Pondok Gede.
Mubes ini di gelar berkenaan dengan telah selesainya masa kepengurusan PKBB periode 2013-2018 yang di pimpin oleh Ketua Umum PKBB yaitu Bapak Dr.H Suwandi AP MM MSi dan Sekjen Bapak Ali Mahfud, S Kom.
Musyawarah Besar ke VII PKBB yang di hadiri oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari perwakilan-perwakilan Paguyuban Kecamatan di Kabupaten Boyolali dan Komunitas-komunitas diantaranya Komunitas Pengkol, Komunitas Gondanglegi, Komunitas IKKG, Komunitas PCB dan Koperasi S 3.
Pelaksanaan Mubes ke VII PKBB ini berjalan dengan lancer dan apik karena telah di konsep oleh Steering Committee (SC) yang di ketuai oleh Bapak. Brigjen Pol (Pur) Dr. H. Markum MPd dan Organizing Committee (OC) yang di ketuai oleh Bapak Drs. H. Ibnu Widodo, MM. Hadir dari Pemda Boyolali yang di wakili oleh Drs. Subroto, MSi selaku Kabag. Pembangunan Kabupaten Boyolali.
Dalam sambutannya, Drs. Subroto, MSi menyampaikan permohonan maaf karena Bapak Bupati Boyolali tidak bisa hadir dikarenakan ada tugas lain, dan menyampaikan selamat kepada PKBB yang telah menyelenggarakan Mubes ke VII, semoga dapat memilih pemimpin yang Amanah. Hadir Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah Bapak Drs. H. Leles Sudarmanto, MM beserta Ibu Dra. Endang Sulastri, MM dan undangan Kehormatan lainnya. Acara Mubes ke VII PKBB di mulai tepat Pukul 10.00 dan dibuka oleh Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah yaitu Bapak Drs. Leles Sudarmanto, MM. Yang paling menarik dari Mubes ini adalah Pemilihan Ketua Umum PKBB Periode 2018-2013. Hingga jam 17.00 para peserta masih antusias mengiuti rangkaian acara yang di pimpin oleh Ketua sidang Bapak Brigjen Pol (Pur) Dr. H. Markum, MPd. Ada 2 kandidat Calon Ketua Umum PKBB yaitu Bapak H.Sudadi, SE MM dan Bapak Yusroni, SH. Namun satu kandidat yaitu ( Bapak H. Sudadi, SE MM ) mengundurkan diri dari pencalonan selanjutnya para peserta menginginkan untuk di tetapkan secara Aklamasi Ketua Umum PKBB Periode 2018-2018 yaitu Bapak YUSRONI, SH.(Ketua OC Drs. H. Ibnu Widodo, MM)
Bakamla RI bersama STIP Jakarta, Latih Masyarakat Pesisir Natuna
Bakamla RI bersama STIP Jakarta, Latih Masyarakat Pesisir Natuna
Natuna, 28 Agustus 2018 (Humas Bakamla RI) --- Bakamla RI dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta resmi membuka pendidikan dan latihan pemberdayaan masyarakat pesisir, di Desa Maritim Cemaga, Kab. Natuna, Kepri, Selasa (28/8/18).
Hal ini merupakan bentuk tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bakamla RI dengan Pemerintah Kabupaten Natuna tentang pembentukan dan pemberdayaan Desa Maritim. Tidak hanya itu, penandatanganan kerja sama tersebut dijadikan pula sebagai momentum diresmikannya Desa Cemaga sebagai Desa Maritim di wilayah Kabupaten Natuna.
Menurut Bupati Kabupaten Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si., dalam sambutannya, menyebutkan bahwa kondisi lautan di Perairan Natuna, sering kali mencapai tingkat membahayakan. Hal ini terjadi baik di musim utara atau musim selatan, dengan kondisi angin kencang dan gelombang yang tinggi.
Lebih lanjut, Bupati Kab. Natuna juga berharap dengan adanya pengetahuan tentang prosedur dan sarana keselamatan laut yang diajarkan oleh STIP Jakarta kepada para peserta diklat, dapat mencegah kemalangan selama beraktivitas di laut.
Oleh karena itu kegiatan pendidikan dan latihan pemberdayaan masyarakat angkatan ke-9 yang di laksanakan oleh STIP Jakarta, bekerja sama dengan Bakamla RI merupakan bagian dari kepedulian lembaga dan instansi maritim untuk memperhatikan masyarakat pesisir dalam keselamatan di laut.
Peserta pelatihan yang mencapai 107 orang, terdiri dari masyarakat maritim Desa Cemaga. Sebelumnya para peserta mengikuti tes kesehatan dan dinyatakan lulus oleh tim medis STIP Jakarta.
Dalam sambutan Ketua STIP Jakarta yang di wakili oleh Ketua Pelaksana Pande Siregar M.M., melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat bermanfaat dan menghasilkan pelaut yang unggul.
Diklat resmi di laksanakan saat Pande Siregar, M.M., menyematkan kartu tanda peserta dan buku panduan secara simbolis.
Penyematan ini juga disaksikan oleh Kepala P3M Abdul Rachman, M.M., Asisten III Admin Umum Pemkab Natuna Drs. H. Izwar Asfawi, Kades Cemaga Tengah Zaidan, Kades Cemaga Selatan Idris. Dari jajaran Bakamla RI, kegiatan ini disaksikan oleh Kasi Kerja Sama Non Pemerintah Ariana Listyawati Spd., Staf Kerja Sama Non Pemerintah Windi Eka Arisanti, Staf Seksi Kerja sama lembaga pemerintah Ryan Ardian Andi S.Kom, dan Staf SPKKL Natuna Kopral Kepala Komunikasi Agung Turyantoro.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono
Foto-foto: Humas Bakamla RI
PRODUK PERSATUAN & KESATUAN
PRODUK PERSATUAN & KESATUAN
Nyata depan mata rakyat Indonesia, selama 18 kali Asian games, INDONESIA tidak pernah meraih lebih dari 11 medali emas. Bahkan, di Asian games 2014, kita hanya meraih 4 emas. Tapi kini, INDONESIA telah meraih 1 kali lipat sejak prestasi 1962..sungguh membanggakan 22 medali emas, 16 perak dan 28 perunggu ini (total 66 medali, dan masig akan mengalir medali2 berikut nya)
Ada apa dengan fenomena ini ? jawaban nya hanya satu: KARENA INDONESIA BERSATU !!
(Jadi teringat,bagaimana Indonesia bersatu di tahun 1945 untuk meraih proklamasi)
Apabila Indonesia tidak bersatu di moment2 seperti ini,mungkin atlit2 kita tidak akan bisa menemukan rasa percaya diri nya untuk menang di pertandingan nya..
Kesimpulan nya adalah, PRODUK PERSATUAN & KESATUAN sangat lah nyata ! dan BERHASIL (yes,it works when we UNITE) dan PARA JUARA YANG sebenar nya adalah RAKYAT INDONESIA sendiri !! karena tanpa persatuan ini, tanpa dukungan moril dari rakyat, atlit2 kita tidak mungkin bisa mencapai prestasi gemilang dengan membawa INDONESIA menduduki posisi ke 4 terbaik se Asia dalam ber olah raga. Ayo lah,lanjutkan kekompakkan ini,persatuan ini dengan sekalipun Asian games berakhir, masih banyak pertandingan2 lain yg harus kita menangkan:PILPRES 2019, Terpuruk nya rupiah, Perang dagang dan yang terpenting: Perang dengan diri kita sendiri, hentikan kebencian, intoleransi dll,satu kan hati dan pikiran kita demi meraih medali2 emas lain nya..agar Indonesia dapat menjadi juara dunia dalam segala HAL.
Baskara Sukarya
Ketua Uniti
KOMANDAN PMPP TNI PIMPIN GELAR PERSIAPAN PERLENGKAPAN PRAJURIT SATGAS MARITIM TNI KONTINGEN GARUDA XXVIII-K/UNIFIL KRI SULTAN HASANUDDIN-366
KOMANDAN PMPP TNI PIMPIN GELAR PERSIAPAN PERLENGKAPAN PRAJURIT SATGAS MARITIM TNI KONTINGEN GARUDA XXVIII-K/UNIFIL KRI SULTAN HASANUDDIN-366
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Dan PMPP) TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang memimpin gelar persiapan perlengkapan Prajurit Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/UNIFIL KRI Sultan Hasanuddin-366, dalam suatu upacara di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (27/08/2018).
Usai pelaksanaan upacara, Brigjen TNI Victor H. Simatupang didampingi Dansatgas Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E.,M.Si meninjau dan memeriksa alat perlengkapan Prajurit Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/UNIFIL KRI Sultan Hasanuddin-366.
Pemeriksaan diawali dengan memeriksa kesiapan personel satgas secara random check dengan tanya jawab langsung kepada personel satgas dan pengecekan bekal logistik satgas yang digelar pada static display yang telah disediakan.
Kegiatan diakhiri dengan peninjauan kapal dan pembekalan kepada seluruh prajurit satgas yang dilaksanakan di geladak Heli KRI Sultan Hasanuddin-366.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan menyampaikan agar seluruh prajurit satgas membina komunikasi yang baik dengan keluarga di rumah sehingga hubungan dengan keluarga bisa tetap terjaga dengan baik. "Jalin komunikasi dengan baik dan manfaatkan fasilitas yang ada saat ini seperti jaringan internet untuk berkomunikasi dengan keluarga Di rumah sehingga keharmonisan keluarga bisa tetap terjaga," ujarnya.
Tidak lupa komandan mengajak seluruh prajurit untuk menjaga stamina kesehatan tubuh dengan berolahraga secara teratur. "Jaga kesehatan tubuh kalian dengan berolahraga, karena dengan berolahraga akan membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat sehingga mampu bekerja dengan optimal, tambahnya".
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Dan PMPP) TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang memimpin gelar persiapan perlengkapan Prajurit Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/UNIFIL KRI Sultan Hasanuddin-366, dalam suatu upacara di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (27/08/2018).
Usai pelaksanaan upacara, Brigjen TNI Victor H. Simatupang didampingi Dansatgas Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E.,M.Si meninjau dan memeriksa alat perlengkapan Prajurit Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/UNIFIL KRI Sultan Hasanuddin-366.
Pemeriksaan diawali dengan memeriksa kesiapan personel satgas secara random check dengan tanya jawab langsung kepada personel satgas dan pengecekan bekal logistik satgas yang digelar pada static display yang telah disediakan.
Kegiatan diakhiri dengan peninjauan kapal dan pembekalan kepada seluruh prajurit satgas yang dilaksanakan di geladak Heli KRI Sultan Hasanuddin-366.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan menyampaikan agar seluruh prajurit satgas membina komunikasi yang baik dengan keluarga di rumah sehingga hubungan dengan keluarga bisa tetap terjaga dengan baik. "Jalin komunikasi dengan baik dan manfaatkan fasilitas yang ada saat ini seperti jaringan internet untuk berkomunikasi dengan keluarga Di rumah sehingga keharmonisan keluarga bisa tetap terjaga," ujarnya.
Tidak lupa komandan mengajak seluruh prajurit untuk menjaga stamina kesehatan tubuh dengan berolahraga secara teratur. "Jaga kesehatan tubuh kalian dengan berolahraga, karena dengan berolahraga akan membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat sehingga mampu bekerja dengan optimal, tambahnya".
PUNCAK PERINGATAN HUT KE-72 JALASENASTRI DI MABESAL
PUNCAK PERINGATAN HUT KE-72 JALASENASTRI DI MABESAL
Jakarta, 28 Agustus 2018 – Dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 Jalasenastri tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 27 Agustus 2018 kemarin, hari ini, Selasa (28/08). Organisasi istri-istri prajurit TNI AL (Jalasenastri) menggelar acara puncak peringatan HUT ke-72 Jalasenastri yang dibuka langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji bertempat di Auditorium Detasemen Markas Besar Angkatan Laut (Denma Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., selaku Pembina Utama Jalasenastri didampingi Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, S.Sos., beserta Ny. Dian Aan Kurnia.
Pada Peringatan HUT Ke-72 Jalasenastri sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya, ziarah, anjangsana dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan dan Makam para mantan Ketum Jalasenastri, donor darah dan lomba MC serentak seluruh pengurus anggota Jalasenastri Wilayah Barat dan Timur.
Peringatan Hari Ulang Tahun Jalasenastri pada tahun ini bertemakan “Jalasenastri Bertekad Mengedepankan Kepedulian Sosial, Pendidikan Anggota Yang Berkualitas Serta Kesejahteraan Keluarga Prajurit Guna Menciptakan Ketahanan Keluarga Sebagai Landasan Ketahanan Bangsa”.
Dalam sambutannya Ketum Jalasenastri mengatakan bahwa, tujuh puluh dua tahun adalah umur yang menunjukkan kematangan organisasi dengan berbagai suka dan duka serta pengalaman yang dilalui, masih panjang perjalanan yang harus ditempuh untuk mengarungi dan mengisi serta meneruskan apa yang sudah dicapai guna mewujudkan organisasi dalam membantu meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan dan kesejahteraan Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI Angkatan Laut beserta keluarganya.
“Dirgahayu Jalasenastri ke-72 semoga semakin jaya di masa yang akan datang”, ungkap Ny. Manik Siwi Sukma Adji.
Sementara Kasal selaku Pembina Utama Jalasenastri dalam sambutannya mengatakan bahwa, dalam kehidupan berkeluarga, seorang ibu atau istri memiliki peran yang sangat penting, karena sebagai tiang dalam keluarga yang akan menciptakan keluarga yang sakinah. Secara spesifik kaum ibu diibaratkan sebagai “pilar” utama bangsa, namun tetap diupayakan agar selaras dengan pembinaan organisasi Jalasenastri.
“Jadilah istri yang setia mendampingi dan mendukung suami, serta ibu yang mampu menjadi pendidik maupun pengasuh bagi putra-putrinya”, ungkap Kasal.
Acara puncak Peringatan HUT ke-72 Jalasenastri ditandai dengan pemotongan tumpeng HUT Ke-72 Jalasenastri, pemutaran video ucapan ulang tahun dari anggota Jalasenastri seluruh Indonesia, penampilan Rampak Gendang dan Musik Kolintang dari Ibu-ibu Jalasenastri, dan dimeriahkan oleh kehadiran artis-artis ibu kota seperti Ratih Purwasih dan Endang S. Taurina serta The Twin (Marco dan Mario). Selain itu Ketum Jalasenastri juga memberikan suara emasnya dalam acara tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketum Jalasenastri dari masa ke masa, para pejabat utama Mabesal, para pimpinan Kotama TNI AL, para Kepala Dinas Mabesal, Pengurus Inti Pusat Jalasenastri, Pembina dan Ketua Gabungan Jalasenastri Mabesal serta segenap anggota Jalasenastri Wilayah Barat dan Timur.
Jakarta, 28 Agustus 2018 – Dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 Jalasenastri tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 27 Agustus 2018 kemarin, hari ini, Selasa (28/08). Organisasi istri-istri prajurit TNI AL (Jalasenastri) menggelar acara puncak peringatan HUT ke-72 Jalasenastri yang dibuka langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji bertempat di Auditorium Detasemen Markas Besar Angkatan Laut (Denma Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., selaku Pembina Utama Jalasenastri didampingi Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, S.Sos., beserta Ny. Dian Aan Kurnia.
Pada Peringatan HUT Ke-72 Jalasenastri sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya, ziarah, anjangsana dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan dan Makam para mantan Ketum Jalasenastri, donor darah dan lomba MC serentak seluruh pengurus anggota Jalasenastri Wilayah Barat dan Timur.
Peringatan Hari Ulang Tahun Jalasenastri pada tahun ini bertemakan “Jalasenastri Bertekad Mengedepankan Kepedulian Sosial, Pendidikan Anggota Yang Berkualitas Serta Kesejahteraan Keluarga Prajurit Guna Menciptakan Ketahanan Keluarga Sebagai Landasan Ketahanan Bangsa”.
Dalam sambutannya Ketum Jalasenastri mengatakan bahwa, tujuh puluh dua tahun adalah umur yang menunjukkan kematangan organisasi dengan berbagai suka dan duka serta pengalaman yang dilalui, masih panjang perjalanan yang harus ditempuh untuk mengarungi dan mengisi serta meneruskan apa yang sudah dicapai guna mewujudkan organisasi dalam membantu meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan dan kesejahteraan Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI Angkatan Laut beserta keluarganya.
“Dirgahayu Jalasenastri ke-72 semoga semakin jaya di masa yang akan datang”, ungkap Ny. Manik Siwi Sukma Adji.
Sementara Kasal selaku Pembina Utama Jalasenastri dalam sambutannya mengatakan bahwa, dalam kehidupan berkeluarga, seorang ibu atau istri memiliki peran yang sangat penting, karena sebagai tiang dalam keluarga yang akan menciptakan keluarga yang sakinah. Secara spesifik kaum ibu diibaratkan sebagai “pilar” utama bangsa, namun tetap diupayakan agar selaras dengan pembinaan organisasi Jalasenastri.
“Jadilah istri yang setia mendampingi dan mendukung suami, serta ibu yang mampu menjadi pendidik maupun pengasuh bagi putra-putrinya”, ungkap Kasal.
Acara puncak Peringatan HUT ke-72 Jalasenastri ditandai dengan pemotongan tumpeng HUT Ke-72 Jalasenastri, pemutaran video ucapan ulang tahun dari anggota Jalasenastri seluruh Indonesia, penampilan Rampak Gendang dan Musik Kolintang dari Ibu-ibu Jalasenastri, dan dimeriahkan oleh kehadiran artis-artis ibu kota seperti Ratih Purwasih dan Endang S. Taurina serta The Twin (Marco dan Mario). Selain itu Ketum Jalasenastri juga memberikan suara emasnya dalam acara tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketum Jalasenastri dari masa ke masa, para pejabat utama Mabesal, para pimpinan Kotama TNI AL, para Kepala Dinas Mabesal, Pengurus Inti Pusat Jalasenastri, Pembina dan Ketua Gabungan Jalasenastri Mabesal serta segenap anggota Jalasenastri Wilayah Barat dan Timur.
Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII – K/ UNIFIL, KRI Sultan Hasanuddin-366, Laksanakan latihan Sea Phase
Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII – K/ UNIFIL, KRI Sultan Hasanuddin-366, Laksanakan latihan Sea Phase
Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda atau Satgas Maritim TNI Konga XXVIII – K/ UNIFIL, KRI Sultan Hasanuddin-366, melaksanakan latihan aplikasi Sea Phase (Tahap Laut) selama 2 hari pada tanggal 1 s.d. 2 Agustus 2018 Di Laut Jawa.
Latihan ini melibatkan KRI SIM – 367 sebagai partner latihan. Latihan aplikasi Sea Phase dilaksanakan setelah rangkaian pembekalan materi di Puslat Kaprang diterima oleh seluruh personel Satgas dan pelaksanaan Harbour Phase. Latihan yang dilaksanakan diantaranya Latihan Departure, Peran melewati medan ranjau, Peran tempur bahaya udara, Latihan MIO Hailing, Latihan Boarding Party (VBSS), Peran Man Over Boat, Peran Pembekalan di laut (Mail Bag Transfer), Peran tempur bahaya permukaan serta Gunnex.
Menurut Dansatgas sekaligus Komandan KRI SHN-366, Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E.,M.Si. mengatakan bahwa kegiatan Sea Phase ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII – K/UNIFIL dalam melatih kesiapsiagaan sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Libanon.
Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Konga XXVIII-K/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) TA. 2018 yang menggunakan KRI Sultan Hasanuddin-366 akan bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian dunia dibawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) selama satu tahun di wilayah perairan Lebanon untuk menggantikan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil yang akan berakhir masa tugasnya.
Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda atau Satgas Maritim TNI Konga XXVIII – K/ UNIFIL, KRI Sultan Hasanuddin-366, melaksanakan latihan aplikasi Sea Phase (Tahap Laut) selama 2 hari pada tanggal 1 s.d. 2 Agustus 2018 Di Laut Jawa.
Latihan ini melibatkan KRI SIM – 367 sebagai partner latihan. Latihan aplikasi Sea Phase dilaksanakan setelah rangkaian pembekalan materi di Puslat Kaprang diterima oleh seluruh personel Satgas dan pelaksanaan Harbour Phase. Latihan yang dilaksanakan diantaranya Latihan Departure, Peran melewati medan ranjau, Peran tempur bahaya udara, Latihan MIO Hailing, Latihan Boarding Party (VBSS), Peran Man Over Boat, Peran Pembekalan di laut (Mail Bag Transfer), Peran tempur bahaya permukaan serta Gunnex.
Menurut Dansatgas sekaligus Komandan KRI SHN-366, Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E.,M.Si. mengatakan bahwa kegiatan Sea Phase ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII – K/UNIFIL dalam melatih kesiapsiagaan sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Libanon.
Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Konga XXVIII-K/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) TA. 2018 yang menggunakan KRI Sultan Hasanuddin-366 akan bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian dunia dibawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) selama satu tahun di wilayah perairan Lebanon untuk menggantikan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil yang akan berakhir masa tugasnya.
Bakamla RI – Pemkab Natuna Teken PKS Pembentukan Desa Maritim
Bakamla RI – Pemkab Natuna Teken PKS Pembentukan Desa Maritim
Bakamla RI teken perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Natuna tentang pembentukan dan pemberdayaan Desa Maritim sekaligus meresmikan Desa Cemaga sebagai Desa Maritim di wilayah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (28/8/2018).
Perjanjian Kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Kerjasama Bakamla RI Dade Ruskandar, S.H., M.H. dan Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si. Usai penandatanganan, Bupati Natuna bersama Direktur Kerma Bakamla menuju ke gapura desa maritim untuk menandatangani prasati dan membuka penutup gapura desa maritim. Secara mengejutkan pimpinan tertinggi di Kabupaten Natuna itu melakukannya sambil menyerukan kata "mantap" dengan penuh suka cita.
Acara penandatanganan itu sendiri dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti oleh tamu undangan dan masyarakat Desa Cemaga yang turut hadir dengan antusiasme tinggi. Momen itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Dade Ruskandar. Dalam sambutannya Dade mengatakan, sangat memerlukan dukungan kerjasama serta sinergitas dengan instansi lain termasuk dengan pemerintah daerah masyarakat pesisir dan perbatasan serta masyarakatnya guna optimalisasi tugas pokok Bakamla dalam menjaga keselamatan di laut.
Kerjasama ini pun di terima dengan penuh antusias oleh Bupati Natuna, "Saya sangat menyambut baik dan penuh suka cita pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian bersama bagi masyarakat Kabupaten Natuna", sambutnya.
Dikatakannya pula, "Semoga peresmian Desa Maritim yang telah diprogramkan oleh Bakamla RI ini dapat meningkatkan pengelolaan potensi perikanan yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Desa Cemaga, khususnya sebagai daerah maritim di bumi laut Sakti Rantau Bertuah", harapnya.
Turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut antara lain Ketua Pelaksana STIP Pande Siregar, M.M., Wakil Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Abdul Rachman, M.M., Asisten III Administrasi Umum Pemkab Natuna Drs. H. Izwar Asfawi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Hardinansyah S.E., M.Si., Camat Bunguran Selatan Erwenandi, S.E., Kades Cemaga Selatan Idris, Kades Cemaga Tengah Zaidan, Kadis Op Lanud Ranai Letkol Fanny P.H., Kasi Penunjang Keselamatan Dishub Joko Susanto, Palaksa Lanal Ranai Asep A., Kadis Damkar Syawal, perwakilan Basarnas Amirudin A.S., Kejari Natuna David Sohnie. Turut mendampingi Direktur Kerjasama Bakamla antara lain Kasi Kerjasama Lembaga Pemerintah Akhmad Firdaus S.IP., M.Si. dan Kasi Kerja Sama non pemerintah Ariana Listyawati Spd. beserta staff dan juga segenap personel SPKKL Bakamla Natuna.
Bakamla RI teken perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Natuna tentang pembentukan dan pemberdayaan Desa Maritim sekaligus meresmikan Desa Cemaga sebagai Desa Maritim di wilayah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (28/8/2018).
Perjanjian Kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Kerjasama Bakamla RI Dade Ruskandar, S.H., M.H. dan Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si. Usai penandatanganan, Bupati Natuna bersama Direktur Kerma Bakamla menuju ke gapura desa maritim untuk menandatangani prasati dan membuka penutup gapura desa maritim. Secara mengejutkan pimpinan tertinggi di Kabupaten Natuna itu melakukannya sambil menyerukan kata "mantap" dengan penuh suka cita.
Acara penandatanganan itu sendiri dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti oleh tamu undangan dan masyarakat Desa Cemaga yang turut hadir dengan antusiasme tinggi. Momen itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Dade Ruskandar. Dalam sambutannya Dade mengatakan, sangat memerlukan dukungan kerjasama serta sinergitas dengan instansi lain termasuk dengan pemerintah daerah masyarakat pesisir dan perbatasan serta masyarakatnya guna optimalisasi tugas pokok Bakamla dalam menjaga keselamatan di laut.
Kerjasama ini pun di terima dengan penuh antusias oleh Bupati Natuna, "Saya sangat menyambut baik dan penuh suka cita pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian bersama bagi masyarakat Kabupaten Natuna", sambutnya.
Dikatakannya pula, "Semoga peresmian Desa Maritim yang telah diprogramkan oleh Bakamla RI ini dapat meningkatkan pengelolaan potensi perikanan yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Desa Cemaga, khususnya sebagai daerah maritim di bumi laut Sakti Rantau Bertuah", harapnya.
Turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut antara lain Ketua Pelaksana STIP Pande Siregar, M.M., Wakil Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Abdul Rachman, M.M., Asisten III Administrasi Umum Pemkab Natuna Drs. H. Izwar Asfawi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Hardinansyah S.E., M.Si., Camat Bunguran Selatan Erwenandi, S.E., Kades Cemaga Selatan Idris, Kades Cemaga Tengah Zaidan, Kadis Op Lanud Ranai Letkol Fanny P.H., Kasi Penunjang Keselamatan Dishub Joko Susanto, Palaksa Lanal Ranai Asep A., Kadis Damkar Syawal, perwakilan Basarnas Amirudin A.S., Kejari Natuna David Sohnie. Turut mendampingi Direktur Kerjasama Bakamla antara lain Kasi Kerjasama Lembaga Pemerintah Akhmad Firdaus S.IP., M.Si. dan Kasi Kerja Sama non pemerintah Ariana Listyawati Spd. beserta staff dan juga segenap personel SPKKL Bakamla Natuna.
Direktorat Kebijakan Bakamla RI Terapkan "The Best Employee"
Direktorat Kebijakan Bakamla RI Terapkan "The Best Employee"
Denpasar, 22 Agustus 2018 (Humas Bakamla RI).--- Direktorat Bakamla RI di bawah pimpinan I.G.N.A.Y. Endrawan, S.H., M.H., bertekat untuk terus menerapkan "The Best Employee" bagi para personelnya.
Hal itu dikatakan Endrawan dalam obrolannya di sela-sela kesibukannya menyiapkan serangkaian acara workshop harmonisasi kebijakan internasional, di Denpasar, Bali, Selasa (22/8/2018).
"The Best Employee" yang menurutnya akan dilakukannya rutin tiap bulan itu pada Agustus ini telah mulai diterapkan untuk pertama kalinya.
Pada bulan perdana ini yang telah mendapatkan hadiah tersebut adalah Fery Susandi, tentu saja setelah melalui seleksi ketat dan tertutup oleh para Kasubdit di jajaran Direktorat Kebijakan Bakamla RI.
Kriteria penilaiannya meliputi 5K, yakni: Keteladanan, Kedisiplinan, Kerja sama, Kepintaran, dan Kejujuran.
Selain itu, menurut Endrawan, seluruh pegawai diwajibkan memenuhi SINTA (Sinergitas, Integritas, Transparansi, Akuntabilitas).
Autentikasi:
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono.
DANSESKOAL TERIMA KUNJUNGAN TIM BAPPENAS
DANSESKOAL TERIMA KUNJUNGAN TIM BAPPENAS
Seskoal, 28 Agustus 2018, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., menerima kunjungan tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di ruang VIP Gedung Samadikun, Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (27/08).
Tim Bappenas yang datang diantaranya Shofwan Al Banna Choiruzzad, S.Sos., M.A., Ph.D.., Agung Nurwijoyo, S.Sos., M.A., Omar Farizi Wonggo., S.Sos dan Ghifari A. Ramadhan, S.Sos. Adapun maksud dan tujuan kunjungan tim Bappenas ini dalam rangka penyusunan Indonesia Foreign Policy Index.
Dalam kesempatan tersebut, Danseskoal menjelaskan mengenai Kemaritiman, tugas pokok TNI Angkatan Laut, Strategi Pertahanan serta menjelaskan tugas dan fungsi yang diemban Seskoal. Selanjutnya Danseskoal memberikan kesempatan kepada tim Bappenas untuk menyampaikan pertanyaan dalam sesi tanya jawab serta diakhir kunjungannya melaksanakan foto bersama.
Turut mendampingi Danseskoal dalam kesempatan tersebut antara lain Direktur Pengkajian Strategik dan Operasi (Dirjianstraops) Kolonel Laut (P) Suharto, S.H., M.Si (Han), Direktur Pembinaan (Dirbin) Seskoal Kolonel Laut (T) Edy Wahyanta, S.E., M.M, Direktur Pendidikan (Dirdik) Seskoal Kolonel Laut (P) Prio Budie Leksono, S.E., M.M., dan Kepala Departemen Strategi (Kadepstra) Seskoal Kolonel Laut (P) Apri Suryanta, S.E.
Seskoal, 28 Agustus 2018, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., menerima kunjungan tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di ruang VIP Gedung Samadikun, Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (27/08).
Tim Bappenas yang datang diantaranya Shofwan Al Banna Choiruzzad, S.Sos., M.A., Ph.D.., Agung Nurwijoyo, S.Sos., M.A., Omar Farizi Wonggo., S.Sos dan Ghifari A. Ramadhan, S.Sos. Adapun maksud dan tujuan kunjungan tim Bappenas ini dalam rangka penyusunan Indonesia Foreign Policy Index.
Dalam kesempatan tersebut, Danseskoal menjelaskan mengenai Kemaritiman, tugas pokok TNI Angkatan Laut, Strategi Pertahanan serta menjelaskan tugas dan fungsi yang diemban Seskoal. Selanjutnya Danseskoal memberikan kesempatan kepada tim Bappenas untuk menyampaikan pertanyaan dalam sesi tanya jawab serta diakhir kunjungannya melaksanakan foto bersama.
Turut mendampingi Danseskoal dalam kesempatan tersebut antara lain Direktur Pengkajian Strategik dan Operasi (Dirjianstraops) Kolonel Laut (P) Suharto, S.H., M.Si (Han), Direktur Pembinaan (Dirbin) Seskoal Kolonel Laut (T) Edy Wahyanta, S.E., M.M, Direktur Pendidikan (Dirdik) Seskoal Kolonel Laut (P) Prio Budie Leksono, S.E., M.M., dan Kepala Departemen Strategi (Kadepstra) Seskoal Kolonel Laut (P) Apri Suryanta, S.E.
LATBILKEP KAMLA PASIS DIKREG ANGKATAN KE-56 TP.2018 RESMI DIBUKA
LATBILKEP KAMLA PASIS DIKREG ANGKATAN KE-56 TP.2018 RESMI DIBUKA
Seskoal, 28 Agustus 2018, Direktur Pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Dirdik Seskoal) Kolonel Laut (P) Prio Budi Leksono, S.E., M.M., secara resmi membuka Latihan Pengambilan Keputusan Keamanan Laut (Latbilkep Kamla) dengan sandi “Megalodon - 2018” yang diikuti 135 Perwira Siswa (Pasis) Dikreg Seskoal Angkatan ke-56 TP. 2018 ditandai dengan pemasangan tanda peserta latihan kepada perwakilan Pasis di Ruang Amphiteather, Gedung O.B. Syaaf, Seskoal Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (28/08) dihadiri para Direktur, Kepala Departemen serta Patun dan Dosen Seskoal.
Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Dirdik Seskoal mengatakan bahwa Perairan Selat Makassar dan laut Sulawesi merupakan salah satu jalur padat yang disiapkan oleh pemerintah RI diwilayah tengah mewadahi kepentingan Negara-negara pengguna laut, khususnya untuk menghubungkan Negara-negara di Timur dan Barat. Dengan keberadaan beberapa obyek vital yang tersebar di sepanjang perairan pantai Kalimantan dan perkembangan politik di tanah air tidak menutup kemungkinan akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan pelanggaran kedaulatan serta hukum di laut dalam rangka mengganggu stabilitas Nasional.
Selanjutnya, dihadapkan dengan keadaan tersebut maka perairan tersebut merupakan perairan yang strategis dan sangat vital serta rawan terhadap timbulnya berbagai bentuk ancaman baik potensial maupun faktual, sehingga perlu diambil langkah-langkah antisipasi sedini mungkin dengan menghadirkan unsur-unsur TNI AL dengan menggelar operasi Megalodon-2018 di Perairan Selat Makasar dan Laut Sulawesi, kata Danseskoal dalam amanatnya.
Latbilkep Kamla ini dilaksanakan mulai tanggal 28 Agustus 2018 sampai dengan 30 Agustus 2018, dengan mengangkat tema “Koarmada II Beserta Jajarannya Melaksanakan Operasi Laut Di Wilayah Perairan ALKI II Guna Meningkatkan Profesionalisme serta Kesiapsiagaan Prajurit TNI AL Dalam Rangka Penegakkan Hukum dan Menjaga Kedaulatan NKRI “.
Latihan pengambilan keputusan keamanan laut ini merupakan salah satu kegiatan Bidang Studi Operasi yang ditujukan dan dirancang agar para Pasis dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengimplementasikan dan melatih kepemimpinan sekaligus kemampuan managerial pada pelaksanaan tugas operasi keamanan laut di lapangan penugasan nantinya.
Seskoal, 28 Agustus 2018, Direktur Pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Dirdik Seskoal) Kolonel Laut (P) Prio Budi Leksono, S.E., M.M., secara resmi membuka Latihan Pengambilan Keputusan Keamanan Laut (Latbilkep Kamla) dengan sandi “Megalodon - 2018” yang diikuti 135 Perwira Siswa (Pasis) Dikreg Seskoal Angkatan ke-56 TP. 2018 ditandai dengan pemasangan tanda peserta latihan kepada perwakilan Pasis di Ruang Amphiteather, Gedung O.B. Syaaf, Seskoal Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (28/08) dihadiri para Direktur, Kepala Departemen serta Patun dan Dosen Seskoal.
Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Dirdik Seskoal mengatakan bahwa Perairan Selat Makassar dan laut Sulawesi merupakan salah satu jalur padat yang disiapkan oleh pemerintah RI diwilayah tengah mewadahi kepentingan Negara-negara pengguna laut, khususnya untuk menghubungkan Negara-negara di Timur dan Barat. Dengan keberadaan beberapa obyek vital yang tersebar di sepanjang perairan pantai Kalimantan dan perkembangan politik di tanah air tidak menutup kemungkinan akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan pelanggaran kedaulatan serta hukum di laut dalam rangka mengganggu stabilitas Nasional.
Selanjutnya, dihadapkan dengan keadaan tersebut maka perairan tersebut merupakan perairan yang strategis dan sangat vital serta rawan terhadap timbulnya berbagai bentuk ancaman baik potensial maupun faktual, sehingga perlu diambil langkah-langkah antisipasi sedini mungkin dengan menghadirkan unsur-unsur TNI AL dengan menggelar operasi Megalodon-2018 di Perairan Selat Makasar dan Laut Sulawesi, kata Danseskoal dalam amanatnya.
Latbilkep Kamla ini dilaksanakan mulai tanggal 28 Agustus 2018 sampai dengan 30 Agustus 2018, dengan mengangkat tema “Koarmada II Beserta Jajarannya Melaksanakan Operasi Laut Di Wilayah Perairan ALKI II Guna Meningkatkan Profesionalisme serta Kesiapsiagaan Prajurit TNI AL Dalam Rangka Penegakkan Hukum dan Menjaga Kedaulatan NKRI “.
Latihan pengambilan keputusan keamanan laut ini merupakan salah satu kegiatan Bidang Studi Operasi yang ditujukan dan dirancang agar para Pasis dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengimplementasikan dan melatih kepemimpinan sekaligus kemampuan managerial pada pelaksanaan tugas operasi keamanan laut di lapangan penugasan nantinya.
Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL Siap diberangkatkan Misi PBB di Lebanon
Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL Siap diberangkatkan Misi PBB di Lebanon
Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI XXVIII-K United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) siap diberangkatkan dalam rangka mengemban tugas misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB di Lebanon.
Demikian disampaikan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung pada saat acara gelar kesiapan personel dan perlengkapann Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL bertempat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/2/2018).
Asops Panglima TNI meninjau kesiapan secara langsung Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL mulai seragam pakaian dinas lapangan (PDL) dan pakian dinas harian (PDH), pakaian Blue Navy dan pakaian PDH khusus dan perlengkapan perorangan lainnya. Selanjutnya meninjau KRI Sultan Hasanuddin-366 diantaranya ruang pusat informasi tempur (PIT), ruang komunikasi dan anjungan serta peralatan navigasi dalam rangka mendukung kesiapan operasi sebagai misi pemeliharaan perdamaian dunia.
Dalam pengarahan kepada personel Satgas, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menyampaikan bahwa berbagai persiapan yang dilaksanakan baik dari kesiapan personel maupun perlengkapan berupa Alutsista sudah sangat baik dan siap untuk diberangkatkan.
Melihat hasil pengecekan, saya nyatakan Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL siap untuk diberangkatkan dalam rangka tugas operasi misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB di Lebanon, ujarnya.
Asops Panglima TNI juga meyakini bahwa para personel Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL telah melaksanakan koordinasi dan komunikasi mengenai situasi terakhir di Beirut dan Lebanon secara umum, sehingga dapat lebih memudahkan dalam pelaksanaan tugas sebagai pasukan dalam misi pemeliharaan dunia.
Selanjutnya Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan dalam operasi pelayaran menuju Beirut Lebanon akan melewati beberapa Negara, oleh karena itu tunjukkan bahwa TNI itu adalah prajurit yang santun dan profesional dalam melaksanakan tugas.
Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL berkekuatan 111 personel pimpinan Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E., M.Si., sekaligus Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 akan melaksanakan rotasi menggantikan KRI Usman Harun-359. Selanjutnya 9 crew heli AS 365 Dauphin HR-3601 yang saat ini telah berada di geladak heli KRI Usman Harun-359 akan bergabung dengan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Tugas utama KRI Sultan Hasanuddin-366 sebagai unsur MTF adalah membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri, mengamankan garis pantai, mencegah masuknya senjata dan material lainnya secara ilegal di perairan Lebanon sesuai mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701 tahun 2006
Turut hadir mendampingi Asops Panglima TNI di antaranya Irops Itjen TNI, Brigjen TNI Heru Suryono, S.I.P., M.Si. Wakapuskes TNI Laksma TNI drg. Andriani, Sp. Or., Waaslog Kasal Laksma TNI Toto Prihartono, Kababek TNI Brigjen TNI Fabian Albert Embran dan para pejabat TNI lainnya.
Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI XXVIII-K United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) siap diberangkatkan dalam rangka mengemban tugas misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB di Lebanon.
Demikian disampaikan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung pada saat acara gelar kesiapan personel dan perlengkapann Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL bertempat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/2/2018).
Asops Panglima TNI meninjau kesiapan secara langsung Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL mulai seragam pakaian dinas lapangan (PDL) dan pakian dinas harian (PDH), pakaian Blue Navy dan pakaian PDH khusus dan perlengkapan perorangan lainnya. Selanjutnya meninjau KRI Sultan Hasanuddin-366 diantaranya ruang pusat informasi tempur (PIT), ruang komunikasi dan anjungan serta peralatan navigasi dalam rangka mendukung kesiapan operasi sebagai misi pemeliharaan perdamaian dunia.
Dalam pengarahan kepada personel Satgas, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menyampaikan bahwa berbagai persiapan yang dilaksanakan baik dari kesiapan personel maupun perlengkapan berupa Alutsista sudah sangat baik dan siap untuk diberangkatkan.
Melihat hasil pengecekan, saya nyatakan Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL siap untuk diberangkatkan dalam rangka tugas operasi misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB di Lebanon, ujarnya.
Asops Panglima TNI juga meyakini bahwa para personel Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL telah melaksanakan koordinasi dan komunikasi mengenai situasi terakhir di Beirut dan Lebanon secara umum, sehingga dapat lebih memudahkan dalam pelaksanaan tugas sebagai pasukan dalam misi pemeliharaan dunia.
Selanjutnya Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan dalam operasi pelayaran menuju Beirut Lebanon akan melewati beberapa Negara, oleh karena itu tunjukkan bahwa TNI itu adalah prajurit yang santun dan profesional dalam melaksanakan tugas.
Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL berkekuatan 111 personel pimpinan Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E., M.Si., sekaligus Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 akan melaksanakan rotasi menggantikan KRI Usman Harun-359. Selanjutnya 9 crew heli AS 365 Dauphin HR-3601 yang saat ini telah berada di geladak heli KRI Usman Harun-359 akan bergabung dengan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Tugas utama KRI Sultan Hasanuddin-366 sebagai unsur MTF adalah membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri, mengamankan garis pantai, mencegah masuknya senjata dan material lainnya secara ilegal di perairan Lebanon sesuai mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701 tahun 2006
Turut hadir mendampingi Asops Panglima TNI di antaranya Irops Itjen TNI, Brigjen TNI Heru Suryono, S.I.P., M.Si. Wakapuskes TNI Laksma TNI drg. Andriani, Sp. Or., Waaslog Kasal Laksma TNI Toto Prihartono, Kababek TNI Brigjen TNI Fabian Albert Embran dan para pejabat TNI lainnya.