Inovasi Mikro Hidro Babinsa Kopda Budi dan Esau Terangi Buduk Tumu
Mikro Hidro Inovasi Babinsa Kopda Budi dan Esau Hadirkan Listrik di Buduk Tumu
Desa Buduk Tumu salah satu desa di Kecamatan Krayan belum tersentuh alat penerangan merupakan desa binaan Babinsa Kopda Budi Iswanto.
Untuk mengatasi hal tersebut, Babinsa Kopda Budi bersama masyarakat menciptakan alat penerangan yang diberi nama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Hidro Mikro Esau.
Nama Esau dicantumkan karena dialah pencetus pertama pembuatan alat penerangan yang memanfaatkan air untuk menghidupkan mesin.
Esau menyampaikan, ide awal menciptakan alat ini berawal dari sulitnya warga mendapatkan penerangan, karena sampai saat ini warga masih menggunakan lampu tempel sebagai alat penerangan.
"Awalnya kami tidak yakin alat penerangan ini bisa jadi, tapi berkat bimbingan Babinsa Budi, kami yakin hal ini bisa terwujud,"ujarnya.
"Kami bersyukur alat penerangan ini sekarang sudah berfungsi walau hanya bisa menerangi tempat ibadah dan 5 (lima) rumah warga,"ucapnya optimis.
Sementara Kepala Desa Buduk Tumu Parden Pro menyampaikan, kehadiran listrik sangat dinantikan warga walau kemampuannya masih belum maksimal.
"Adanya listrik seperti ini di desa kami sudah merupakan anugerah bagi warga. Anak-anak sudah bisa belajar walau belajarnya berkelompok di rumah salah satu warga,"sambungnya.
Sedangkan Babinsa Kopda Budi mengungkapkan, dengan keberhasilan ini dirinya bersama warga makin termotivasi untuk menghadirkan pembangkit yang tenaganya lebih besar agar rumah-rumah warga lebih banyak yang diterangi.
"Kami optimis, jika kita bekerja keras dan pantang menyerah apa yang kita impikan pasti dapat terwujud,"tuturnya.
Inilah potret masyarakat perbatasan yang minim sarana penerangan, komunikasi dan transportasi. Kehadiran Babinsa di tengah-tengah mereka menjadi pendorong semangat sekaligus pelopor pembuat inovasi yang hasilnya dapat dinikmati warga binaan.
0 komentar:
Posting Komentar