Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Lokasi Pengungsian di Lombok
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian. Ph.D. didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei meninjau langsung lokasi pengungsian di salah satu wilayah yang terkena dampak gempa bumi di Desa Jeringo, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/8/2018).
Desa Jeringo merupakan salah satu desa yang mengalami kerusakan cukup parah dihantam gempa bumi dengan tingkat kerusakan sekitar 93 persen bangunan di desa itu hancur akibat gempa berkekuatan 7 skala richter pada 5 Agustus 2018 lalu. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan sekitar 2.800 orang harus mengungsi disebabkan karena bangunan rumahnya rusak.
Di lokasi pengungsian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berkeliling dan melihat secara langsung kondisi rumah-rumah penduduk yang rusak dan menemui para pengungsi yang bertahan di tenda-tenda darurat akibat rumahnya rusak dihantam gempa.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berjanji akan melakukan beberapa langkah-langkah cepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban gempa bumi. Langkah pertama yang akan dilakukan oleh TNI-Polri bersama komponen lainnya adalah membersihkan puing-puing bangunan yang roboh menggunakan alat berat.
Saya mentargetkan pembersihan puing akan rampung satu pekan kedepan dan setelah itu kami juga akan mendata serta memverifikasi jumlah rumah yang perlu rehabilitasi, ujarnya.
Langkah kedua yang akan dilakukan adalah memberikan bantuan tenda-tenda darurat, karena sebentar lagi akan turun hujan. Saat ini kita sedang mencari lokasi yang aman untuk dijadikan lokasi pengungsian sementara, sehingga masyarakat akan aman bila hujan turun, kata Panglima TNI.
Selain itu ada beberapa fasilitas yang akan kita perbaiki diantaranya adalah fasilitas umum, seperti rumah ibadah, Puskesmas, fasilitas pendidikan seperti sekolah dan fasilitas umum lainnya, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan bahwa TNI dan Polri telah memberikan bantuan di Desa Jeringo. Saat ini TNI-Polri akan fokus pada upaya rekonstruksi rumah-rumah yang rusak berat, untuk bantuan makanan dan obat-obatan saat ini sudah cukup. “Tanggung jawab selanjutnya adalah rekonstruksi rumah penduduk yang rusak akibat dampak gempa bumi,” ucapnya.
Turut serta dalam kunjungan tersebut, diantaranya Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Aslog Panglima TNI Laksda TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., Aslog Kapolri Irjen Pol Asep Suhendar, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, Pati Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, S.E., Komandan Korps Brimob Irjen Pol Rudi Sufahriadi dan Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo.(Puspen TNI/Nrl)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian. Ph.D. didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei meninjau langsung lokasi pengungsian di salah satu wilayah yang terkena dampak gempa bumi di Desa Jeringo, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/8/2018).
Desa Jeringo merupakan salah satu desa yang mengalami kerusakan cukup parah dihantam gempa bumi dengan tingkat kerusakan sekitar 93 persen bangunan di desa itu hancur akibat gempa berkekuatan 7 skala richter pada 5 Agustus 2018 lalu. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan sekitar 2.800 orang harus mengungsi disebabkan karena bangunan rumahnya rusak.
Di lokasi pengungsian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berkeliling dan melihat secara langsung kondisi rumah-rumah penduduk yang rusak dan menemui para pengungsi yang bertahan di tenda-tenda darurat akibat rumahnya rusak dihantam gempa.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berjanji akan melakukan beberapa langkah-langkah cepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban gempa bumi. Langkah pertama yang akan dilakukan oleh TNI-Polri bersama komponen lainnya adalah membersihkan puing-puing bangunan yang roboh menggunakan alat berat.
Saya mentargetkan pembersihan puing akan rampung satu pekan kedepan dan setelah itu kami juga akan mendata serta memverifikasi jumlah rumah yang perlu rehabilitasi, ujarnya.
Langkah kedua yang akan dilakukan adalah memberikan bantuan tenda-tenda darurat, karena sebentar lagi akan turun hujan. Saat ini kita sedang mencari lokasi yang aman untuk dijadikan lokasi pengungsian sementara, sehingga masyarakat akan aman bila hujan turun, kata Panglima TNI.
Selain itu ada beberapa fasilitas yang akan kita perbaiki diantaranya adalah fasilitas umum, seperti rumah ibadah, Puskesmas, fasilitas pendidikan seperti sekolah dan fasilitas umum lainnya, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan bahwa TNI dan Polri telah memberikan bantuan di Desa Jeringo. Saat ini TNI-Polri akan fokus pada upaya rekonstruksi rumah-rumah yang rusak berat, untuk bantuan makanan dan obat-obatan saat ini sudah cukup. “Tanggung jawab selanjutnya adalah rekonstruksi rumah penduduk yang rusak akibat dampak gempa bumi,” ucapnya.
Turut serta dalam kunjungan tersebut, diantaranya Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Aslog Panglima TNI Laksda TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., Aslog Kapolri Irjen Pol Asep Suhendar, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, Pati Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, S.E., Komandan Korps Brimob Irjen Pol Rudi Sufahriadi dan Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo.(Puspen TNI/Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar