Setelah sekian lama tidak terlihat di publik, kini barisan pendukung Basuki Cahaya Purnama (Ahok) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ahoker kembali bangkit bergerak dan siap memenangkan calon presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) untuk yang kedua kalinya, dan kelompok massa yang dipimpin tokoh nasional Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro,SE.MM serta ketua dewan pembina yaitu politisi nasional Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa serta Ulama Besar Gus Soleh tersebut, saat deklarasi di salah satu rumah makan di bilangan Matraman Jakarta Timur telah mendeklarasikan "Ahoker Millennial".
Usai deklarasi, KP Norman Hadinegoro pada sejumlah wartawan menegaskan bahwa Ahoker Miklennial akan kembali bergerak untuk memenangkan pasangan Wapres Jokowi - KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 mendatang, di mana Pada era Millennial saat ini yang kita hadapi bukanlah kelompok atau orang perorang tetapi yang kita hadapi pada pilpres 2009 adalah hoax di mana penyebaran berita bohong tersebut telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara karena hoax bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu dengan kemampuan yang kita miliki, Ahoker millennial siap mengcounter isu-isu hoax di semua aplikasi media sosial, ungkapnya tegas.
untuk SDM di bidang informasi ahoker tidak perlu diragukan lagi karena kita sudah terbiasa bermain di media sosial kami Ahoker adalah orang-orang militan dan sudah teruji yang tangguh menghadapi tantangan, khususnya menghadapi serangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebar berita bohong di media sosial, tegasnya.
menurut KP Norman yang juga Ketua Umum Ormas Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) tersebut, bahwa program lain dari Ahoker millennial adalah mensosialisasikan hasil kerja Presiden Jokowi-JK yang sudah berjalan 4 tahun ini, dimana Presiden Jokowi telah mampu menjalankan program pembangunan yang dikenal dengan nama "Nawa Cita" atau 9 agenda prioritas atau 9 program unggulan menuju perubahan Indonesia yang Berdaulat secara Politik, Mandiri di bidang Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan. hal tersebutlah yang akan menjadi program utama Ahoker millennial dalam mensosialisasikan keberhasilan kepemimpinan Presiden Jokowi melalui sarana semua aplikasi media sosial tegasnya.
Sementara Politisi senior, Agun Gunandjar Sudarsa juga menegaskan bahwa sebagai Ketua Dewan Pembina Ahoker Millennia pihaknya akan bekerja keras untuk pemenangan Jokowi- KH Maruf, kita ingin menata Filosofi-filosofi atau perilaku-perilaku yang sudah dikerjakan dan dicontohkan oleh Jokowi maupun KH Maruf Amin, yaitu seseorang yang sangat punya etika dalam menjalankan mekanisme politik, itu yang harus kita jadikan bagian yang harus kita marketing-kan, karena kita ingin menunjukkan ke publik bahwa berdemokrasi itu juga harus dengan penuh tata krama, sopan santun tidak menyebar sesuatu yang justru bertentangan dengan nilai-nilai etika.
Kedua, tentunya juga kita harus meyakinkan bahwa pondasi-pondasi, landasan-landasan kebijakan yang sudah dikerjakan oleh Jokowi di periode pertama, itu harus bisa kita yakini menjadi sebuah hal yang memang tidak bisa tidak, ini sebuah optimisme menatap masa depan yang semakin mendekatkan kepada tujuan berbangsa bernegara, dalam bentuk pemerataan pembangunan, pengentasan kemampuan masyarakat dari aspek pendidikan, kesehatan, infrastruktur termasuk juga hal-hal yang bisa kita Dorong ke depan adalah juga, bagaimana sebuah bangsa ke depan itu tidak hanya sekedar bersifat maju dalam konteks materiil, tapi juga gagasan gagasan pemikiran dalam konteks di luar yang material, yang lebih banyak hal-hal yang secara filosofi tentang kehidupan kehidupan moral, kehidupan sosial, kehidupan wawasan kebangsaan itu juga beliau singgung, dia bicara tentang perjalanan dari Miangas ke Pulau Rote dia menyebarkan pembangunan. itu kan dia memahami tentang filosofi filosofi Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan.
Yang berikutnya juga akan kita coba mendorong meyakinkan kepada publik bahwa beliau menyentuh sendi-sendi kehidupan berbangsa bernegara dalam konteks ideologi Pancasila, tidak hanya tersesat, terbawa dalam konteks aliran-aliran kelompok-kelompok keyakinan keagamaan tertentu, dan beliau juga mengedepankan filosofi tentang keragaman kebhinekaan dan mendorong selalu semangat persatuan, himbauan untuk tidak lalu saling mencaci dan memaki, jadi itu sesuatu yang menjadi hemat kami menjadi pijakan, menjadi gagasan serta menjadi simbol optimisme kami, menatap masa depan menuju Indonesia yang lebih baik di bawah kepemimpinan Jokowi, tegasnya.
Agun Gunandjar juga mengaku sangat dekat dengan Ahok saat bersama duduk di Komisi II DPRRI, Ahok adalah seorang sahabat dan mengenal cukup dekat pribadinya, bahkan beliau tidak sungkan-sungkan menyebut guru politik saya, dan kami galau ketika melihat banyak sekali Ahoker saat pasca penetapan Cawapres itu ada yang mau Golput dan sebagainya, saya diundang ke mari oleh Kanjeng Norman yang sebelumnya pun karena sudah banyak ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan di Pernusa. Hari ini saya diundang lagi oleh Beliau hadir disini sebagai seorang sahabat Ahok, Ya saya tidak ingin mereka sebagai para Ahoker golput, kami ingin mengajak Ahoker tetap mendukung Jokowi sebagai sahabat Ahok, karena kalau mereka Golput, Saya memberi keyakinan sekali Ahok pasti marah, nah saya sebagai sahabatnya yang tahu itu tidak bisa biarkan dan nasehati, supaya mereka tetap tidak Golput tetap dan tetap mendukung Jokowi 2 periode, tegasnya.(Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar