FRAKSI (Front Rakyal Anti Korupsi) Dukung KPK Tangkap Kuruptor Di PLN

FRAKSI (Front Rakyal Anti Korupsi) Dukung KPK Tangkap Kuruptor Di PLN

Bertempat di halaman kantor KPK Kuningan Jakarta, kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Fround anti Korupsi menggelar aksi demo damai yang diikuti sekitar 100 orang.

Dalam orasinya koordinator demo Tubagus Fahmi Arifin menjelaskan bahwa PT.PLN (Perusahaan Listrik negara) merupakan BUMN tcrbesar bersama Pertamina dan Telkom, PT PLN besar dr aspek value asset yang mencakup seluruh wilayah tanah air maupun dari skala bisnisnya yang jumbo. Ditahun 2017 saja pendapatannya 255,29 triliun dengan keuntungan berkisar 37 triliun naik sebesar 14,6 % (tribun news 28-3-2018). Sejak dipimpin Sofyan Basir Dirut sejak 23/12/2014. PT. PLN menjadi Anomali disatu sisi menghasilkan profit yg besar tapi disisi lain terjadi akumulasi distorsif buat pelanggannya dari kalangan rakyat kecil dimana sejak 2017 pemerintah mencabut subsidi listrik 900/kv dimana ada 19 juta pelanggan. Belum lagi ternyata Tarif listrik tuk Rakyat kecil sebesar 1467/Kwh. Tarif ini jelas mahal bila disandingkan dengan Malaysia l374/Kwh. Thailand 1351/Kwh bahkan dengan Vietnam 1279 IKwh (Detik Finance 21/7/1017). 
Jelasnya lislrik mahal adanya KKN di PLN, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah masuk gelar perkara pada awal Februari 2018 dan setelah pada 25 Januari 2018 Sofyan Basir diperiksa KPK sebagai saksi. Kasus dugaan mega korupsi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang berpotensi merugikan negara sekitar Rp 130 triliun akibat kejahatan mark up proyek sewa 5 kapal turbin apung milik Kapowership Zeynep Sultan asal Turki yang disewa untuk 5 tahun sejak 2015 sampal 2020 dan kerugian negara bisa mencapai Rp 18,7 trilliun, Sofyan basyir yang berlatar Bankir (Sebelumnya Dirit Bukopin dan BRI). Ternyata berbalut dengan banyak KKN.

Belum juga ada titik terang PLTD tibalah KPK meng OTT para pihak dalam kasus PLTU Riau-l yg mentersangkakan Eny Saragih/Komisi 7 DPR RI dan Johanes Kotjo/pengusahanya. Politisi Partai Golkar itu ditangkap KPK saat sedang berada di kediaman Idrus Marham/MENSOS. KPK mengamankan kader Golkar Eni Saragih karena diduga menerima suap Rp 4,8 miliar terkait pembangunan PLTU Riau-l dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Kotjo. Karna ini project di PLN tentu Sofyan Basyir terserimput juga. Dan akhirnya Penyidik KPK menggeledah rumah Sofyan Basil. Logikanya, kalau penyidik melakukan penggeledahan di rumah Dirut PLN pasti terkait dengan alat bukti yang berhubungan dengan paran Dirut PLN pada kasus yang sedang ditangani penyidik, kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

KPK juga menggali sejauh mana peran Sofyan sebagai Dirut PLN dalam skema kerja sama proyek PLTU Riau-l ini. KPK juga menyinggung proses penunjukkan Iangsung dalam proyek ini. Kami mendalami lebih jauh apa saja yang terjadi saat penunjukkan langsung itu. Itu salah satu poin. Skema yang lebih besar juga jadi concern KPK, karena nilai proyek ini kan sangat besar. Jelas sudah dari rangkaian ini Sofyan Basyir ada indikasi dalam pusaran KKN.

Sofyan Basyir sangat tidak mendukung program Revolusi Mental Pemerintah yakni BUMN harus good corporate governance... Maka dari itu kami yang tergabung dalam FRAKSI (Forum Rakyat Anti Kompsi menuntut KPK !!! 

1. Usut tuntas KKN PLN tanpa pandang bulu !

2. Usut tuntas kasus PLTU RIAU 1 dan pihak-pihak terkait tanpa tebang pilih !

3. Segera tanggkap, adili Dirul PLN Sofyan Basir dan ldrus Marham/MENSOS serta pihak -pihak terkait !, papar Tubagus Fahmi Arifin.(Red)

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA