Tujuh Pemuda/i Krayan Jalani Seleksi Penerimaan Prajurit TNI AD
Tujuh pemuda dari wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara memgikuti seleksi penerimaan prajurit TNI AD melalui jalur Bintara Pk dan Talenta.
Ketujuh pemuda/i dari wilayah Krayan ini terdiri dari enam pria dan satu peserta seleksi wanita. Saat ini mereka sedang menjalani seleksi penerimaan prajurit TNI AD di Tarakan dan Balikpapan.
Ketujuhnya adalah Jeksen dari Pakebuan, Barry Krisno dari Long Tunggul, Eddy Puoetra Marfikie dari Long Bawan, Andre Fernando dan Sweer Heart Lomario dari Desa Papadi, Christian Vieri dari Lembubud serta peserta seleksi wanita Marlinda dari Long Bawan.
Khusus Marlinda, dirinya mengikuti seleksi peneriman Prajurit Kowad melalu program talenta karena merupakan atlet bola volley tingkat Kecamatan Krayan.
Diungkapan mereka, keinginan untuk menjadi prajurit TNI didasari atas cita-cita, membantu orang tua dan ingin mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara melalui TNI AD serta kebangaan bahwa pemuda di perbatasan juga mampu bersaing dengan calon lainnya dari kota besar.
Dikatakan Eddy Puoerta Marfikie yang berasal dari Long Bawan, keinginannya menjadi prajurit TNI AD adalah merupakan cita-citanya sejak kecil. Dirinya merasa bangga jika melihat para prajurit TNI yang berada di perbatasan RI-Malaysia, Kebanggan tersebut juga dimiliki oleh rekannya yang sesama dari Krayan.
Ungkapan kebangaan dan harapan besar juga ditunjukan oleh Marven (43 tahun) orang tua dari Eddy Puoetra Marfikie, Sabtu (18/8/2018).
Dirinya berharap putranya dapat lulus seleksi penerimaan Bintara TNI AD dan mengabdikan dirinya melalui TNI AD.
Harapan saya, putra kami Eddy Puoetra Marfikie dapat lulus dan menjalani pendidikan Bintara TNI AD dan dimanapun ditugaskan nantinya, kami sebagai orang tua akan sangat bangga.
Ungkapan yang sama disampaikan oleh Miskanter (41 tahun) Kakak dari Marlinda yang sangat mengharapkan adiknya dapat menjadi Prajurit Wanita TNI AD melalui program talenta.
Saya menaruh harapan besar adik kami dapat lulus dan menjalani pendidikan serta bertugas di TNI AD, karena di wilayah Krayan ini, belum ada yang menjadi Kowad, harapnya.
Keduanya juga bersyukur bahwa mulai dari pendaftaran hingga menjalani seleksi administrasi mendapat bimbingan dan arahan dari aparat Koramil Krayan dan tidak dipungut biaya apapun kecuali untuk kebutuhan pribadi dalam melengkapi persyaratan administrasi dan biaya transportasi untuk menjalani pembinaan dan seleksi tingkat Kodim.
Saat ini keenam peserta seleksi pria yang berasal dari Krayan sedang menjalani pembinaan dan seleksi tingkat Kodim di Tarakan, sedangkan satu peserta wanita menjalani seleksi di Balikpapan.
Serka Bambang dari Koramil Krayan menuturkan, merupakan suatu kebanggan bagi Koramil Krayan apabila mereka dapat lulus seleksi, menjalani pendidikan dan bertugas di Angkatan Darat.
"Kami dari Koramil Krayan mensupport mereka dalam proses seleksi, harapan kami semuanya dapat lulus dan menjalani pendidikan Bintara hingga ditugaskan," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar