SATGAS PERCEPATAN PEMULIHAN LOMBOK
Jakarta, 27 Februari 2020 ------------ Satya Wira Jala Dharma. KRI Teluk Bintuni 520 akan bergerak menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kapal perang ini akan membawa prajurit dan material untuk percepat target pembangunan hunian tetap pasca bencana di Lombok.
"Rencana pergerakan KRI Teluk Bintuni 520 dengan membawa beberapa perlengkapan personel dan material, di antaranya Batalion Zeni Tempur Kodam V Brawijaya dan Pasmar 2 Surabaya," ucap Komandan KRI Teluk Bintuni 520 Letkol Laut (P) Andrik Irwanto, Kamis (27/2).
"Ada 100 personel dari Yonzipur Kodam V Brawijaya dengan 2 Kendaraan truk dan 300 personel dari Pasmar 2 Surabaya dengan 4 kendaraan truk serta perlengkapan perorangan," imbuh dia.
Lebih lanjut dijelaskan, KRI Teluk Bintuni akan berangkat dan dari Dermaga Ende selatan, Koarmada II Ujung Surabaya. Mereka yang tergabung dalam Satgas Percepatan pembangunan hunian tetap bencana Lombok akan mendukung pembangunan sarana dan prasarana di daerah Nusa Tenggara Barat tersebut.
Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengatakan bahwa Kolinlamil melaksanakan tugas pokoknya yaitu membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan negara, melaksanakan angkutan laut TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
“Kapal perang Kolinlamil melaksanakan operasi angkutan laut militer mendukung pergeseran yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka menunjang pembangunan nasional” jelas Panglima Kolinlamil.
Sebelum KRI Teluk Bintuni 520 bergerak menuju daerah tujuan, dipimpin Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Hery Prihartanto mengadakan tasyakuran untuk Keselamatan Personel dan Material yang akan melaksanakan tugas operasi angkutan laut militer mendukung Satgas Percepatan Penyelesaian Target Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana di Lombok.
KRI Teluk Bintuni (TBN)-520 yang dibuat PT Daya Radar Utama memiliki bobot 2.300 ton menjadi kapal jenis LST terbesar buatan negeri yang dimiliki TNI AL.
Bobot yang besar pada KRI Teluk Bintuni-520 ternyata berkorelasi dengan tugas yang diembannnya, di mana kapal perang ini dirancang untuk mampu membawa MBT (Main Battle Tank) Leopard milik TNI AD.
KRI Teluk Bintuni-520 didesain mampu membawa 10 unit Tank MBT Leopard 2A4 milik TNI AD yang berbobot mencapai 62,5 ton. Selain itu, KRI Teluk Bintuni-520 masih bisa membawa 2 unit helikopter, kapal ini telah dilengkapi dua helipad dengan fasilitas hangar.(Dispen Kolinlamil)
0 komentar:
Posting Komentar