TNI AL LAKSANAKAN OPERASI KEMANUSIAN EVAKUASI 188 ABK WNI MV WORLD DREAM DI PERAIRAN SELAT DURIAN

TNI AL LAKSANAKAN OPERASI KEMANUSIAN EVAKUASI 188 ABK WNI MV WORLD DREAM DI PERAIRAN SELAT DURIAN

Sebanyak 188 orang WNI ABK MV World Dream dievakuasi dari MV World Dream ke KRI DR. Soeharso-990 di Perairan Selat Durian Kepulauan Riau dipimpin oleh Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada I Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan, S.T., , Rabu (26/2/2020).

Danguskamla Koarmada I selaku Dansatgas Evakuasi ABK MV World Dream menyampaikan bahwa proses evakuasi terhadap 188 orang WNI ABK MV World Dream bukanlah hal yang mudah karena rencana awal akan dievakuasi ke KRI Banjarmasin-592 pada tanggal 22 Februari 2020, namun terkendala cuaca ekstrim di Perairan Bintan sehingga mengalami perubahan dengan menggunakan KRI DR. Soeharso-990.

“Perubahan evakuasi dari KRI Banjarmasin ke KRI DR. Soeharso harus ditunda sampai 4 hari dengan memerlukan upaya negosiasi yang baik, karena MV World Dream akan berlayar sesuai trip pelayaran yang ketat. Dengan pendekatan diplomatik yang dibantu Atase Pertahanan RI untuk Singapura beserta Staf KBRI Singapura kepada Shipping Agency MV World Dream membuahkan hasil dengan sikap kooperatif dari pihak kapal tersebut menunggu tiba KRI DR. Soeharso dititik pertemuan (rendevouz) di Perairan Selat Durian,” ujar Danguskamla Koarmada I.

Keseluruhan jumlah ABK Kapal Pesiar MV World Dream tersebut sebanyak 1.104 orang dari berbagai negara, dan 220 ABK diantaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI), namun ABK WNI yang dievakuasi hanya 188 karena 32 WNI lainnya merupakan crews inti yang mendukung operasional kapal tersebut.

Dari 188 ABK WNI tersebut terdiri dari 172 pria dan 16 wanita dalam kondisi sehat tidak terpapar wabah Virus Corona (Covid-19). Namun tetap dilaksanakan protap sesuai ketentuan dimana seluruh protokol kesehatan dilaksanaan mulai pengukuran suhu tubuh dengan thermal detector, penyemprotan desinfectan, pengisolasian ruangan di kapal dan seluruh petugas yang berhubungan langsung harus menggunakan alat pelindung diri (APD).

Operasi kemanusiaan ini bekerjasama dengan instansi lainnya dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Batam dan mendatangkan Tim Ahli dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehtan (Balitbangkes) Kemenkes RI untuk pengambilan data SWAP dan sampel darah.

Setelah seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan aman dilaksanakan serah terima dari Danguskamla Koarmada I  kepada Danguskamla Koarmada II sebagai Dansatgas Evac, selanjutnya menuju Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu untuk diobservasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA