Yayasan Trisakti, Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia, yang senantiasa melahirkan generasi bangsa yang unggul, berjiwa nasionalis serta memiliki kemampuan bertafar internasional. Dengan mengelola Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Sekolah Tinggi Management Transportasi, Trisakti School of Management, Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti, serta Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti, pada hari jadinya yang ke 45 beberapa waktu lalu menggelar Bhaksi sosial, berupa Donor darah dan Pengobatan Gratis.
Panitia kegaitan yang juga Puket III STIE Trisakti, Arya Pradipta dalam jumpa PERS menjelaskan, bahwa dalam mengisi HUT Yayasan Trisakti kali ini, pihaknya menggelar Donor daran dan Pengobatan Gratis di lima kampus Sekolat Tinggi Trisakti, yaitu di masing-masing Sekolah Tinggi, sehingga kita menargetkan donor darah, paling tidak 500 kantong darah, demikian juga pengobatan gratis bagi warga sekitar kampus, dengan mengobati paling tidak 500 pasien, tegasnya.
Harry Tjan selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Trisakti juga menambahkan, bahwa Donor Darah ini diikuti oleh para Mahasiswa, Dosen maupun Karyawan Trisakti, hal tersebut guna menanamkan rasa kepedulian sesama dikalangan mahasiswa, sebenarnya kami mengundang Ketua Umum PMI, HM. Jusuf Kalla untuk mencanangkan kepedulian Yayasan Trisakti ini, yang telah memiliki 6 kampus, yang konsen terhadap masalah kemanusiaan.
Diakuinya eksistensi PMI sebagai bagian aktifitas masyarakat yang memberikan wajah dari bangsa Indonesia, sudah kenal akan prikemanusiaan yang adil dan beradab, inilah yang ingin kita ejawantahkan ditengah mahasiswa, donor darah inilah salahsatu wujud sebagai Negara yang cinta damai dan perikemanusiaan, dan Yayasan Trisakti akan terus mengembangkan nilai-nilai kepalangmerahan, dalam wadah Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Trisakti, tegas Harry Tjan.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Pengurus Yayasan Trisakti, Yulius Yudha Halim, bahwa kegiatan bhakti sosial ini merupakan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi Yayasan Trisakti, yaitu keberagaman, integritas, profesionalisme dan budaya unggul, semua dalam kemasan Bhineka Tunggal Ika, donor darah dan pengobatan gratis merupakan bentuk tenggang rasa, karena donor darah tidak melihat siapa yang akan menerima donor tersebut, semua dilakukan dengan iklas.
0 komentar:
Posting Komentar