Lomba Marawis Tingkat Tsanawiyah dan Aliyah Se-Jabodetabek, Sarana Apresiasi Seni Islami



Dalam mengisi Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) yang ke 65, Kementrian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan lomba Marawis tingkat Tsanawiyah dan Aliyah se-Jabodetabek, para peserta adalah pemenang lomba Marawis Tsanawiyah dan Aliyah tingkat Kabupaten/Kota, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. DR Nasaruddin Umat, MA.

Didepan para wartawan Prof Nasarudin Umar mengaku sangat mendukung kegiatan lomba marawis ini, guna meningkatkan kecintaan generasi muda pada seni yang bernusansa Islami, dari pada kita mengembangkan kesenian dari Negara Barat, lebih baik kita kembangkan kesenian kita sendiri, apalagi seni Marawis ini mengandung ajaran agama, untuk membangun karakter generasi bangsa, paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua panitia pelaksana lomba Mawaris tingkat Tsanawiyah dan Aliyah, Dra Hj Euis Sri Mulyani, Mpd, bahwa Peserta lomba adalah wakil dari Kabupaten/Kota se-Jabodetabek, dengan mengambil tempat di Sasana Amal Bhakti ini, mereka akan berlomba memperebutkan Tropy Kejuaran, dan untuk pemenang juga akan memperoleh uang pembinaan.

Untuk kejuaraan Marawis akan diambil 6 kejuaraan, yang terdiri dari Juara 1,2 dan 3 tingkat Madrasah Tsanawiyah dan juara 1,2 dan 3 tingkat Madrasah Aliyah, lagu yang dibawakan adalah lagu Sholawat cinta Rasul, untuk dewan juri adalah 3 orang, dari pakar Mawaris yaitu dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Lembaga Qasidah Indonesia (LASQI) dan dari Kementrian Agama RI,

Tujuan dari lomba seni Mawaris ini adalah dalam rangka membina dan mengembangkan seni budaya bernuansa Islami, dalam hal ini adalah seni Marawis, bagi siswa-siswi dilingkungan Madrasah, dengan lomba ini kita juga berharap kreatifitas seni Mawaris pada siswa-siswi akan semakin meningkat, tegas Euis Srimulyani, yang juga Sekjen DPP LASQI.

Sementara Sekretaris Panitia Hari Amal Bhakti Kemenag RI, Syihabudin Latief yang juga Kabid Pemberdayaan dan Analisa Data Kemenag RI, disela acara tersebut pada wartawan menegaskan, bahwa Kementrian Agama RI akan terus menumbuhkembangkan seni Islami khususnya Mawaris, karena seni Mawaris bukan saja memberikan hiburan, tetapi juga mampu meningkatkan budi pekerti para pelajar, cintailah warisan leluhur, karena mereka telah berjasa mengislamkan serta menyatukan umat Islam, dimana seni Mawaris telah berjasa dalam berdakwah di Indonesia selama ini.

Diakuinya dahulu seni Marawis hanya diajarkan di Pondok Pesantren, namun saat ini semua Madrasah di Jabodetebek juga terus mengembangkan seni Mawaris, oleh sebab itu Kemenag RI akan terus mengembangkan dan membina sanggar seni yang ada, lomba ini adalah wadah apresiasi bagi siswa-siswi madrasah untuk terus berkarya, dan bagi pemenang akan kita lakukan pembinaan lebih lanjut, agar seni Marawis akan dapat tumbuh subur dikalangan siswa-siswi, ungkap Syihabudin Latief.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA