Setelah meluncurkan program tabungan mahasiswa, kini ST Pariwisata Trisakti memberikan ruang usaha bagi mahasiswa, dana usaha tersebut juga didukung dari dana unit kegaitan mahasiswa, bagaimana mereka diajarkan untuk memutarkan uang guna mengembangkan usaha, khususnya dibidang pariwisata dan kuliner, hal tersebut diungkapkan Pembantu Ketua III, bidang kemahasiswaan ST Pariwisata Trisakti.
Dalam pinjaman dana tersebut dalam waktu tertentu harus dikembalikan ke unit kegiatan mahasiswa, sementara keuntungan dari usaha diserahkan pada mereka, untuk kesejahteraan mahasiswa, dan saat ini ST Pariwisata Trisakti telah memiliki 19 unit usaha mahasiswa, untuk menanamkan jiwa entrepreneurship mahasiswa. ntuk kegiatan menabung merupakan upaya kita dalam membantu mahasiswa, khususnya mereka yang akan PKL ke luar negeri.
Kaitannya dengan unit kegiatan mahasiswa tersebut, dalah rangkaian HUT Yayasan Trisakti kali ini, juga digelar Entrepreneur expo, dimana unit usaha yang ada digelar untuk menjual produk masing-masing usaha, mulai dari perencanaan, operasional serta menjual produk dilakukan oleh unit usaha masing-masing, dan kita bangga hasilnya mereka juga memperoleh keuntungan, dan sebagaian keuntungan tersebut juga akan diberikan bagi yang tidak mampu, dalam program santunan.
Saat disinggung dalah puncak HUT Yayasan Trisakti, Sri Sulartiningrum mengaku bangga, karena dengan serangkaian kegaitan yang digelar, mampu meningkatkan jiwa nasionalisme pada mahasiswa, serta peduli terhadap lingkungan kampus, dimana mereka harus dekat dengan masyarakat kampus, maupun sesama mahasiswa itu sendiri, dan dalam puncak HUT Yayasan, ST Pariwisata Trisakti juga telah ditunjuk untuk mengisi aneka hiburan maupun menyajikan menu tradisional namun sudah go internasional, untuk para tamu, paparnya.
Ketua Pengurus Yayasan Trisakti, Yulius Yudha Halim juga menambahkan, bahwa disamping kegiatan kewirausahaan, seluruh Sekolah Tinggi dibawah Yayasan Trisakti juga diajarkan akan seni budaya daerah, ini untuk menanamkan kecintaan pada bangsa dan Negara, baik itu tari tradisional maupun musik daerah seperti Kulintang dan Angklung. Disamping itu kegiatan keagamaan juga digelar sebagaimana kegaitan Hari Besar agama masing-masing, disini kegaitan semua agama juga ada, apakah Idul Fitri, Idul Adha, Waisak, Tahun Baru Imlek, Natal, Paskah, semua digelar, disini membaur berbagai suku bangsa dan agama, semua saling toleransi serta tenggang rasa. Dan kegiatan kemahasiswaan juga cukup menonjol, khususnya dibidang olahraga; Kita ingin menjadikan nilai kebhinekaan ini menjadi satu keunggulan yang berbudaya.
Saat disinggung instuksi Mendiknas, agar 20% penerimaan mahasiswa dialokasikan pada mereka yang kurang mampu, Yulius mengaku telah melaksanakan sebelum instuksi tersebut keluar, karena sudah lama seluruh Sekolah Tinggi Trisakti memberikan banyak beasiswa, baik dari Yayasan maupun Pemerintah atau Perusahaan mitra Trisakti, sehingga bantuan untuk yang tidak mampu sebenarnya sudah melebihi dari 20%, hanya cara pemberian bantuan tersebut caranya berbeda, tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar