Selesaikan Masalah Guru Honor, Dinas Pendidikan Harus Mau Duduk Bersama

 Anggaran pendidikan di Provinsi DKI Jakarta, tahun 2012 ini mencapai 9,7 Trilyun lebih, namun tidak disangka, ternyata ada 13.000 guru honor dan 10.000 Tenaga TU Sekolah yang selama ini bergelut meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta, namun para Sarjana pendidikan tersebut masih hidup dibawah garis kemiskinan, karena gaji yang mereka terima sebagai guru honor sekolah negeri sangat tidak layak.

Menurut Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, dari Komisi E,  Hj Marie Amadea Ismayani S.Si, para guru honor yang mengajar TK, SDN, SMPN dan SMAN/K tersebut menerima honor antara 300 ribu, hingga 600 ribu, ini jauh dibawah ketentuan Upah Minimun Perkotaan, hal tersebut sangat memprihatinkan kita sebagai anggota dewan, padahal kita sudah perjuangkan anggaran pendidikan yang kini sudah diatas 20% lebih.

Perjuangan kita bersama guru honor, sebenarnya sudah dua tahun lebih, keluhan mereka sudah kita perjuangkan baik di Komisika E maupun tingkat Rapim DPRD bersama Eksekutif, namun memperjuangkan guru honor memang tidak mudah,  karena mereka memang tidak memiliki payung hukum, karena selama ini penugasan mereka hanya oleh Kepala Sekolah sehingga BKD tidak memiliki data tentang guru honor, berapa masa kerja mereka kita tidak tau, bahkan ada yang sudah dua puluh tahun jadi guru honor juga tidak diangkat, atau memperoleh penghasilan yang layak, papar Politisi Partai Demokrat ini.

Oleh sebab itu kita akan upayakan mereka agar dapat duduk bersama dengan Dinas Pendidikan DKI, kita akan panggil kepala Disdik DKI, agar bisa duduk bersama dengan wakil Guru Honor untuk mencari jalan yang terbaik, karena pada kenyataannya Disdik masih membutuhkan tenaga mereka, karena saat ini banyak guru yang sudah pensiun tapi belum ada pengangkatan lagi. Paling tidak guru honor dapat memperoleh penghasilan sebagaimana aturan UMP di DKI Jakarta, papar Hj Marie Amadea.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA