KH. AD Kusumah: Perlu Pembinaan Disiplin Ibadah

Dalam Musyawarah Daerah Dewan Masjid Indonesia Jakarta Pusat kota Admini strasi untuk memilih calon pemimpin yang mumpuni. Masjid sebagai wahana institusi untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, khususnya jamaah msjid atau mushola serta masyarakat luas. Dapat menjadi pijakan baik moral etika, dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat dan beragama dan bernegara, diperlukan pembinaan disiplin ibadah. MUSDA ke 4 berhasil memilih kembali KH. AD Kusumah  menjabat ketua DMI Jakarta Pusat  untuk masa jabatan 2015-2020.

Dengan terpilihnya KH. AD Kusumah kembali untuk memimpin DMI, karena telah teruji kepemimpinannya  dan keamanahannya. Mengingat fungsi mushola dan masjid makin hari  kompleks, maka diperlukan seorang pemimpin yang tangguh dan amanah, dalam melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya, untuk melayani kebutuhan jamaah.

“Terima kasih saya telah diamanati untuk memimpin kembali DMI Jakarta Pusat. Kami akan bekerja keras untuk meningkatkan disiplin ibadah.  “Karena, dengan disiplin akan menghasilan hasil buah yang nikmat  dan manis,” tegas KH. AD Kusumah saat memberikan sambutan dalam musda DMI Jakarta Pusat.

Menurutnya, masjid tempat yang paling tepat untu pembinaan iman dan takwa. Sebab,  masjid memiliki  peran utama untuk pembinaan aqidah, akhlak serta menjauhkan hal-hal yang syirik. “Itulah pentingnya perlu kita tingkatkan kualitas “disiplin ibadah,  sehingga kita menjadi bersih lahir bathin dari sifat-sifat syirik,” tegasnya.

Dalam QS. At-Taubah (9):108. Yang artinya: ”Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguh-nya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba),  sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya, di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin  membersihkan diri, dan. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih”. Masjid adalah rumah setiap muslim, mukmin tempat berlindung dan membersihkan diri dari segala kedengkian, kesyirikan, dan perilaku yang tidak terpuji. “Kami mengajak segenap pengurus masjid Ranting, Cabang maupun pusat untuk melakukan disiplin ibadah sebagai pondasi aqidah,” tegasnya.

Sementara itu, walikota Jakarta Pusat H. Arifin mengajak kepada seluruh kepengurusan masjid DMI Jakarta Pusat baik pengurus Ranting agar berkonsolidasi ke tingkat kelurahan,  Cabang berkonsolidasi ke Kecamatan, sementara yang di pusat juga melakukan  konsolidasi kepata yang lebih diatasnya (walikota atau Gubernur dalam upaya menjalin sinergi kerjasama dalam melayani jamaah, masyarakat dalam penataan masjid, mushola yang tertib. “Karena, kepengurusan ke depan seluruh mushola, masjid harus sudah memiliki IMB demi tertibnya administrasi kemasjidan”, tegas H. Arifin.

Sekarang, bagaimana mushola, masjid dalam kepengurusan yang baru dilantik ini, mampu berperan aktif dan banyak memberi manfaat kepada jamaah maupun umat, masyarakat juga bangsa dan negara serta agama.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA