Sudin Pendidikan Jakarta Utara I Lakukan Pembinaan Cegah Bullying

Pemberitaan media cetak, elektronik maupun televisi beberapa hari ini banyak menyoroti kasus-kasus kekerasan terhadap anak, baik disekolah maupun ditempat mereka tinggal, bahkan korban meninggal dunia adalah siswa Sekolah Dasar, berbagai upaya mencegah terjadinya Kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah (bullying) sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh jajaran Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Kasudin Pendidikan Jakarta Utara Wilayah I, Mustafa Kemal, sebenarnya perangkat di sekolah sudah cukup untuk mencegah adanya kekerasan yang terjadi di sekolah, hanya mungkin perlu di maksimalkan, dimana di setiap sekolah sudah ada Guru Bimbingan dan Konseling (BK), disamping itu di kelas juga ada Guru Wali Kelas yang bertanggung jawab di tiap kelas masing-masing, ada juga Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan yang mengurusi masalah kesiswaan, belum lagi pengawasan dan pembinaan dari orang tua siswa itu sendiri.

Disamping itu sebagaimana program Dinas Pendidikan, telah menerapkan sistem Sekolah Ramah Anak, bagaimana sekolah dapat memberikan hak-hak anak yang jumlahnya 36 item, salahsatunya adalah menciptakan sekolah yang kondusif serta memberikan perhatian pada anak didik.

Sistem pindidikan dan pengajaran juga harus di rubah, kalau dahulu sistem pendidikan berupa panismen dan reward, maka saat ini sudah kita rumbah menjadi pendekatan Reward dan corektion, karena sistem Panismen dan Reward itu cocoknya untuk PNS dan bukan untuk pendidikan di sekolah, selama ini guru lebih banyak menghukum dari pada memberikan penghargaan pada siswa-siswi, oleh sebab itu saat ini kita rubah dengan sistem Koreksi dan pemberian penghargaan, jadi tidak boleh lagi adanya hukuman pada siswa, karena pemberian hukuman maupun membentak pada siswa itu sudah termasuk bullying, pemberian hukuman siswa juga akan menanamkan bibit karakter pada siswa.

Mustafa Kemal juga melihat bahwa terjadinya kekerasan di masyarakat maupun di lembaga negara seperti DPR yang seringkali kita saksikan di televisi, adalah hasil dari sistem pendidikan yang salah selama ini, karena hasil dari proses pendidikan itu akan terlihat setelah 20 tahun, apalagi pendidikan PAUD maupun TK adalah pendidikan masa Emas, dimana setiap perilaku maupun ucapan guru akan ditiru siswa, dan akan usia di masa pendidikan PAUD adalah peniru ulang, oleh sebab itu Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara telah memberikan pelatihan tehnik mendidik pada Guru PAUD dan TK, paling tidak mereka memahami akan ilmu perkembangan anak, ungkapnya tegas.

Disamping itu untuk menekan adanya bullying, pihak Sudin Pendidikan juga terus melakukan komunikasi secara efektif dengan seluruh sekolah, dan kini sebagaimana Program Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga memiliki 7 program kerja dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, dan salahsatunya adalah Stop Perilaku menyimpang, dan seluruh sekolah harus menjalankan 7 program kerja tersebut, ungkap Mustafa Kemal.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA