SPG Negeri 2 Jakarta “Masih Ada”. Itulah semboyan dari para alumni SPG Negeri 2 yang berlokasi di Halimun Jakarta Selatan, karena meskipun Sekolah Pendidikan Guru tempat mereka menimba lmu keguruan sudah ditutup, karena Guru SD harus berpendidikan S1, namun eksistensi alumni masih solid, maka pada Reori Akbar angkatan 1974 hingga 1991 tersebut, adalah wujud bahwa SPGN 2 Jakarta masih ada, hal tersebut diungkapkan Baban Syahbanulsari, disela acara Reoni Akbar Alumni SPG Negeri 2 Halimun Jakarta, yang digelar di GOR Ciracas Jakarta Timur.
Baban mengaku bahwa di era sosial media saat ini, telah membantu komunikasi para alumni, mereka bisa saling sapa dan dapat menemukan rekan-rekan yang dahulu sama-sama belajar di SPG Negeri 2 Jakarta, komunikasi terus dibangun baik melalui Facebook, Twiter, BB maupun sosial media lainnya, sehingga saat ini dapat terkumpul sekitar 400 orang, yang tersebar di DKI Jakarta, Banteng, Jawa Barat maupun daerah lain.
Saat disinggung akan kondisi kesejahteraan guru saat ini, pihaknya telah menghimbau pada seluruh alumni untuk saling membantu, memang masih banyak yang belum diangkat sebagai PNS, dan masih berstatus honorer, oleh sebab itu melalui komunikasi yang baik ini, diharapkan ada solusi-solusi bagi mereka yang masih Honor, yang pasti bagaimana kita tetap terus mengabdikan diri, untuk meningkatkan dunia pendidikan di Indonesia, tegas Baban Syahbanulsari.
Baban mengaku bahwa di era sosial media saat ini, telah membantu komunikasi para alumni, mereka bisa saling sapa dan dapat menemukan rekan-rekan yang dahulu sama-sama belajar di SPG Negeri 2 Jakarta, komunikasi terus dibangun baik melalui Facebook, Twiter, BB maupun sosial media lainnya, sehingga saat ini dapat terkumpul sekitar 400 orang, yang tersebar di DKI Jakarta, Banteng, Jawa Barat maupun daerah lain.
Saat disinggung akan kondisi kesejahteraan guru saat ini, pihaknya telah menghimbau pada seluruh alumni untuk saling membantu, memang masih banyak yang belum diangkat sebagai PNS, dan masih berstatus honorer, oleh sebab itu melalui komunikasi yang baik ini, diharapkan ada solusi-solusi bagi mereka yang masih Honor, yang pasti bagaimana kita tetap terus mengabdikan diri, untuk meningkatkan dunia pendidikan di Indonesia, tegas Baban Syahbanulsari.
0 komentar:
Posting Komentar