Forum Pengembangan Pewarta Profesional Indonesia (FP3I) bertempat di salahsatu rumah makan di Jakarta Timur, menggelar seminar nasional dengan tema ‘Refleksi Kepeloporan Pemuda Dalam Mewujudkan Nawacita Menghadapi Era Globalisasi’ acara tersebut juga atas kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Acara yang bertemakan “Refleksi Kepeloporan Pemuda Dalam Mewujudkan Nilai Nilai Nawacita Menghadapi Era Globalisasi” itu menghadirkan sejumlah nara sumber, yakni, Ahmad Husein atau pria yang akrab disapa Tanjung (Dewan Penasehat FP3I), Stepi Andiani (Analis politik), DR.(CD) H. Abd. Rani Rasjid. SE.
Ketua Umum FP3I, M Harun menegaskan, bahwa seminar ini merupakan wujud kontribusi FP3I dalam pembangunan pemuda Indonesia kedepan, melalui seminar ini diharapkan akan memperoleh masukan dari nara sumber maupun peserta yang nantinya akan kita sampaikan ke Menpora, sehingga akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan membangun Pemuda Indonesia, tegasnya.
Sementara Dewan Penasehat FP3I, Drs. Ahmad Tanjung juga mengatakan, bahwa persoalan seperti Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang saat ini tidak lagi digunakan sebagai dasar prinsipil negara, merupakan salah satu titik krisis dari kebijakan di era raformasi. Apalagi GBHN sudah di amandemen hingga 4 kali, cara-cara voting baik di senayan (DPRRI) maupun di DPRD telah membuat bangsa ini menjadi bangsa yang jauh dari gotong-royong, tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar