Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih (BP) Kostrad menyelenggarakan latihan Uji Siap Tempur (UST) tingkat Peleton di daerah perkebunan karet (PTPN 8 Batulawang) Rabu (26/7).
Latihan UST tingkat Peleton ini dilaksanakan selama empat hari dan diikuti sembilan peleton kompi senapan dan penyelengara latihan. Adapun materi latihan yang dilaksanakan adalah Penghadangan Kendaraan (Wandangran), Penghadangan Jalan Kaki (Wanjalki) Menembak Taktis (Baktis), Patroli Keamanan (Patkam), Patroli Penghadangan (Patdang), Patroli Penyergapan (Patgap) dan Penyergapan Pemukiman (Gapmukim).
Latihan berbasis uji ini merupakan kelanjutan dari latihan sebelumnya yaitu latihan teknis dan taktis tingkat peleton kompi senapan di daerah latihan Kompi masing-masing. Kegiatan ini bertujuan guna melihat sejauh mana kemampuan para Komandan Peleton (Danton) menguasai tugas dalam menerapkan aplikasi teknik dan taktik memobilisasi pasukannya di lapangan. Hal itu dihadapkan pada medan sebenarnya dalam skenario di medan operasi penugasan daerah rawan konflik akibat adanya gangguan kelompok bersenjata yang menggangu keamanan NKRI.
Komandan Batalyon Infanteri Raider 323/BP Kostrad Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M.Si (Han) selaku komandan latihan mengatakan, latihan uji siap tempur tersebut untuk meningkatkan serta mempertajam kemampuan tempur setiap prajurit. Para Danton harus mampu menguasai materi dan mengendalikan setiap pergerakan serta menguji naluri tempur prajurit dan pasukannya yang mereka bawa di medan sesungguhnya untuk memenangkan pertempuran. “Latihan ini untuk mempertajam naluri tempur prajurit dalam memenangkan setiap pertempuran,” ungkapnya.
Latihan uji siap tempur merupakan proses rangkaian kegiatan latihan yang dimulai dari tahap latihan tingkat regu, tingkat peleton sampai dengan tahapan latihan uji siap tempur tingkat kompi.(Nrl)
Latihan UST tingkat Peleton ini dilaksanakan selama empat hari dan diikuti sembilan peleton kompi senapan dan penyelengara latihan. Adapun materi latihan yang dilaksanakan adalah Penghadangan Kendaraan (Wandangran), Penghadangan Jalan Kaki (Wanjalki) Menembak Taktis (Baktis), Patroli Keamanan (Patkam), Patroli Penghadangan (Patdang), Patroli Penyergapan (Patgap) dan Penyergapan Pemukiman (Gapmukim).
Latihan berbasis uji ini merupakan kelanjutan dari latihan sebelumnya yaitu latihan teknis dan taktis tingkat peleton kompi senapan di daerah latihan Kompi masing-masing. Kegiatan ini bertujuan guna melihat sejauh mana kemampuan para Komandan Peleton (Danton) menguasai tugas dalam menerapkan aplikasi teknik dan taktik memobilisasi pasukannya di lapangan. Hal itu dihadapkan pada medan sebenarnya dalam skenario di medan operasi penugasan daerah rawan konflik akibat adanya gangguan kelompok bersenjata yang menggangu keamanan NKRI.
Komandan Batalyon Infanteri Raider 323/BP Kostrad Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M.Si (Han) selaku komandan latihan mengatakan, latihan uji siap tempur tersebut untuk meningkatkan serta mempertajam kemampuan tempur setiap prajurit. Para Danton harus mampu menguasai materi dan mengendalikan setiap pergerakan serta menguji naluri tempur prajurit dan pasukannya yang mereka bawa di medan sesungguhnya untuk memenangkan pertempuran. “Latihan ini untuk mempertajam naluri tempur prajurit dalam memenangkan setiap pertempuran,” ungkapnya.
Latihan uji siap tempur merupakan proses rangkaian kegiatan latihan yang dimulai dari tahap latihan tingkat regu, tingkat peleton sampai dengan tahapan latihan uji siap tempur tingkat kompi.(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar