Setelah diguncang gempa 4,4SR pada 18 April 2018 lalu, pada Kamis (3/5/2018), Kabupaten Banjarnegara, khususnya di Kecamatan Kalibening, kembali merasakan guncangan hebat, Gempa dengan kekuatan 2,9 SR tersebut mampu merusak sejumlah bangunan, baik yang terbuat dari Kayu maupun yang berdinding tembok, tak sedikit warga Kalibening lebih memilih tinggal diempat pengungsian, karena takut ada gempa susulan.
Paguyuban Jawa Tengah (PJT) sebagai wadah masyarakat perantauan Jawa Tengah di Jabodetabek setelah melihat kondisi di Kecamatan Kalibening, menemukan sejumlah bangunan di Desa Kasinoman terdapat sejumlah kerusakan tempat tinggal maupun fasilitas umum, untuk itu Paguyuban Jawa Tengah, dibantu Paguyuban Solidaritas Warga Banjarnegara mengirimkan bantuan yang diserahkan langsung oleh Kabid Kersos Paguyuban Jawa Tengah, Brigjen Pol (P) Dr Markum, M.Pd.
Pada wartawan Dr Markum menjelaskan bahwa bantuan dipusatkan di desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, hal tersebut mengingat kerusakan Gempa Mei 2018 ini, di desa tersebut banyak bangunan yang rusak dan perlu dibantu, untuk bantuan pertama telah dikirim sejumlah 100 Seng dan 100 GRC, dan telah diterima oleh Kepala Desa Kasinoman, Erdi dan disaksikan sejumlah tokoh masyarakat Banjarnegara maupun Paguyuban Banjarnegara di Jakarta, dan diharapkan akan ada bantuan berikutnya, paparnya.
Ditempat terpisah Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah, Leles Sudarmanto, SE, MM juga menegaskan, bahwa bantuan PJT ini diharapkan dapat meringankan beban warga Kalibening yang terkena musibah bencana Gempa Bumi, ini wujud kepedulian paguyuban sosial untuk Guyub Gayeng, peduli bencana telah beberapa diberikan pada warga Jawa Tengah yang terkena musibah, seperti banjir maupun kekeringan air, seperti di Kabupaten Wonogiri, bantuan tersebut murni dari anggota PJT, tegasnya. (Pry)
0 komentar:
Posting Komentar