Jakarta, 6 Agustus 2018, Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., mewakili Asops Kasal Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, S. Sos., secara resmi membuka Latihan Yustisial TNI AL tahun 2018, bertempat di Auditorium Denma Akademi TNI, Cilangkap Jakarta, Senin (6/8/2018).
Latihan yang berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 6 hingga 10 Agustus ini, mengambil tema “Diskum AL melaksanakan Latihan Yustisial di Jakarta Guna Mendukung Operasi Penegakan Hukum dan Kedaulatan di Perairan Yuridiksi Nasional Indonesia”.
Dalam amanat Asops Kasal yang dibacakan oleh Waasops Kasal menyampaikan bahwa TNI AL secara universal memiliki tiga peran, yaitu peran militer, polisionil dan diplomasi. "Untuk itu seluruh peserta harus mengerti dan memahami peran tersebut dalam setiap pelaksanaan tugas dimanapun berada, sehingga diharapkan dapat meminimalisir serta menghindari terjadinya kesalahan prosedur dalam upaya penegakan hukum di laut. Hal ini penting agar tidak timbul permasalahan baru, berupa upaya praperadilan maupun tuntutan ganti rugi", jelas Asops Kasal.
Kegiatan yang diikuti oleh 120 Perwira TNI AL ini, merupakan salah satu program dalam mendukung upaya pemerintah terkait program poros maritim dunia, agar memiliki perspektif dan komitmen dalam rangka meningkatkan kesiapan operasional termasuk peningkatan pengetahuan tentang Hukum Laut Nasional dan Internasional, sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas TNI AL.
Asops Kasal juga menyampaikan bahwa TNI AL memiliki tugas menjaga keamanan dan penegakan hukum, oleh karena itu setiap Peserta dituntut harus mampu merespon kondisi yang terjadi dilapangan dengan meningkatkan kemampuan daya tangkal atas ancaman yang terjadi, baik berupa ancaman kekerasan, ancaman navigasi maupun ancaman pelanggaran hukum di laut.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Kejaksaan RI, Ditjen PSDKP, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, Bakamla, Ditjen Hubla dan Polairud.
0 komentar:
Posting Komentar