Kepala Zona Kamla Tengah Jadi Pembicara Dialog Sertifikasi Nahkoda Kapal
Manado, 14 April 2019 (Humas Bakamla RI)
Kepala Zona Kamla Tengah Laksamana Pertama Bakamla Drs.Bastomy Sanap, SH.,M.B.A.,M.Hum yang diwakili oleh Kepala Pangkalan Armada Kamla Tengah Kolonel Bakamla Agus Izudin, ST, hadir sebagai pembicara dalam Dialog Strategis yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara di Hotel Grand Puri Manado, Jl. Sam Ratulangi, Karombasan Utara, Wanea, Manado, Minggu (14/04/2019).
Dialog Strategis bertema"Peran Transportasi Laut Dalam Menunjang Pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara" dan dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Utara DR. Lynda D. Watania, MM, M.Si. Adapun kegiatan ini diadakan untuk memberikan pengetahuan dalam keamanan dan keselamatan pelayaran kepada calon Nakhoda kapal wisata, Kapal Pelayaran Rakyat dan Kapal Ikan.
Selaku narasumber, ada beberapa hal yang disampaikan Kepala Pangkalan Armada Kamla Tengah Kolonel Bakamla Agus Izudin, ST, dalam paparannya yaitu berdasarkan UU NO 32 TAHUN 2014 tentang Kelautan, Pasal 61 tugas pokok dari Bakamla adalah melakukan patroli keamanan dan keselamatan di seluruh wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi indonesia. Mengingat potensi pariwisata yang berada di Provinsi Sulut mayoritas melalui jalur laut, sehingga faktor peralatan keselamatan berlayar amatlah penting hal ini perlu didukung oleh keahlian nahkoda dalam mengendalikan kapal yg di buktikan dengan Sertifikasi Nahkoda Kapal, selain itu harus dilengkapi dengan alat komunikasi dan keselamatan kapal sehingga bila terjadi sesuatu dilaut nahkoda dapat meminimalisir resiko kecelakaan.
Lebih lanjut, Agus mengatakan perlunya peran serta dari Pemerintah setempat agar wilayah Bunaken dan spot-spot pariwisata lainnya yang melalui jalur transportasi laut di perairan Sulawesi Utara untuk dibuatkan peta laut Indonesia berskala besar yaitu dengan cara mengajukan kepada instansi yang berwenang sehingga bagi pengguna laut dapat mengakses dengan mudah lokasi- lokasi tersebut bagi wisatawan lokal maupun manca negara, khususnya pengguna kapal-kapal besar dapat mengakses peta laut Electronic Nautical Chat (ENC) untuk mendukung keselamatan pelayaran karena hal ini sesuai dengan ketentuan IMO.
Dialog strategis ini di hadiri oleh 50 calon nahkoda kapal dari kapal wisata, Kapal Pelayaran Rakyat dan Kapal Ikan. Dan hadir juga sebagai narasumber lain Ketua DPRD Provinsi Sulut, Kepala Balai Diklat Pelayaran Minahasa Selatan, KSOP Manado dan Kadis Perhubungan Daerah Prov Sulut.
Sementara itu, kehadiran Kepala Pangkalan Armada Kamla Tengah juga didampingi Kasubbid Kerma Sulaeman Rusdi, ST.
Autentikasi : Kasubbag Humas Bakamla RI Letkol Bakamla Mardiono.
Manado, 14 April 2019 (Humas Bakamla RI)
Kepala Zona Kamla Tengah Laksamana Pertama Bakamla Drs.Bastomy Sanap, SH.,M.B.A.,M.Hum yang diwakili oleh Kepala Pangkalan Armada Kamla Tengah Kolonel Bakamla Agus Izudin, ST, hadir sebagai pembicara dalam Dialog Strategis yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara di Hotel Grand Puri Manado, Jl. Sam Ratulangi, Karombasan Utara, Wanea, Manado, Minggu (14/04/2019).
Dialog Strategis bertema"Peran Transportasi Laut Dalam Menunjang Pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara" dan dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Utara DR. Lynda D. Watania, MM, M.Si. Adapun kegiatan ini diadakan untuk memberikan pengetahuan dalam keamanan dan keselamatan pelayaran kepada calon Nakhoda kapal wisata, Kapal Pelayaran Rakyat dan Kapal Ikan.
Selaku narasumber, ada beberapa hal yang disampaikan Kepala Pangkalan Armada Kamla Tengah Kolonel Bakamla Agus Izudin, ST, dalam paparannya yaitu berdasarkan UU NO 32 TAHUN 2014 tentang Kelautan, Pasal 61 tugas pokok dari Bakamla adalah melakukan patroli keamanan dan keselamatan di seluruh wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi indonesia. Mengingat potensi pariwisata yang berada di Provinsi Sulut mayoritas melalui jalur laut, sehingga faktor peralatan keselamatan berlayar amatlah penting hal ini perlu didukung oleh keahlian nahkoda dalam mengendalikan kapal yg di buktikan dengan Sertifikasi Nahkoda Kapal, selain itu harus dilengkapi dengan alat komunikasi dan keselamatan kapal sehingga bila terjadi sesuatu dilaut nahkoda dapat meminimalisir resiko kecelakaan.
Lebih lanjut, Agus mengatakan perlunya peran serta dari Pemerintah setempat agar wilayah Bunaken dan spot-spot pariwisata lainnya yang melalui jalur transportasi laut di perairan Sulawesi Utara untuk dibuatkan peta laut Indonesia berskala besar yaitu dengan cara mengajukan kepada instansi yang berwenang sehingga bagi pengguna laut dapat mengakses dengan mudah lokasi- lokasi tersebut bagi wisatawan lokal maupun manca negara, khususnya pengguna kapal-kapal besar dapat mengakses peta laut Electronic Nautical Chat (ENC) untuk mendukung keselamatan pelayaran karena hal ini sesuai dengan ketentuan IMO.
Dialog strategis ini di hadiri oleh 50 calon nahkoda kapal dari kapal wisata, Kapal Pelayaran Rakyat dan Kapal Ikan. Dan hadir juga sebagai narasumber lain Ketua DPRD Provinsi Sulut, Kepala Balai Diklat Pelayaran Minahasa Selatan, KSOP Manado dan Kadis Perhubungan Daerah Prov Sulut.
Sementara itu, kehadiran Kepala Pangkalan Armada Kamla Tengah juga didampingi Kasubbid Kerma Sulaeman Rusdi, ST.
Autentikasi : Kasubbag Humas Bakamla RI Letkol Bakamla Mardiono.
0 komentar:
Posting Komentar