Kutip Mengutip Uang Di Kota Toea



Beginilah jika tak jelas siapa yang seharusnya bertanggung jawab pada kawasan revitalisasi Kota Tua. Paling tidak, kawasan inti di sekitaran Taman Fatahillah hingga ke Jalan Pintu Besar Utara dan Kalibesar Timur. Belum kelar persoalan warung tenda atas nama Wisata Malam ala Paguyuban Kota Tua Sektor Taman Fatahillah dan Kalibesar, muncul lagi soal kutip mengutip. Kali ini, keluhan terdengar dari pengojek sepeda.

Jika ada pihak yang harus ditagih tanggung jawabnya, tentu dia adalah Pemprov DKI dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Pasalnya, program atau lebih tepatnya proyek revitalisasi Kota Tua itu adalah dedicated program Pemprov DKI.

Nyatanya, hingga kini masterplan revitalisasi Kota Tua dan keputusan siapa yang jadi “mandor” resmi dalam rangka revitalisasi tersebut tak juga keluar. Pihak Wali Kotamadya Jakarta Barat pun tampaknya kewalahan jika memang benar diberi kuasa untuk jadi mandor di sana. Pasalnya, tugas mereka tak hanya asal jadi mandor, tetapi seharusnya juga paham betul apa yang dihadapi di kawasan itu.

Alhasil, semua pihak merasa turut berkepentingan di Kota Tua. Tentu, ia berkepentingan atas uang yang mengalir di sana, atas semua kesempatan yang bisa dibikin di sana, dan atas penguasaan lahan yang semena-mena.

Kembali soal kutip-mengutip atau pungli atau pungutan liar, uang sebesar Rp 10.000 per minggu harus dibayarkan para pengojek yang memiliki sedikitnya 10 sepeda. Dibayarkan ke siapa? Ke wilayah lokal dalam hal ini Rukun Wilayah 06 di bawah Kelurahan Pinangsia. Alasan pembayaran? Untuk kebersihan, keamanan, ketertiban, dan lain-lain.

"Memang ini aturan baru, setelah ada ketua rukun warga (RW) baru. Soalnya kan masalah kebersihan, keamanan, ketertiban, diserahkan ke ketua RW 06 yang baru," ujar salah seorang yang tidak mau disebut namanya.

Sumber lain juga mengeluh soal aturan kutip-mengutip yang baru. "Kalau cuma punya 5 sepeda, boleh bayar cuma Rp 5.000 per minggu. Kalau 10 atau di atas itu ditetapkan Rp 10.000 per minggu," ucap sumber tadi. Jumlah sepeda yang disewakan di Kota Tua mencapai lebih dari 250 sepeda.

Ketika Wartawan mengonfirmasikan hal itu ke Sumanta selaku Lurah Pinangsia, ia mengakui bahwa ide memfungsikan warga untuk ikut terlibat dalam wilayah itu memang keluar dari pihak Kelurahan Pinangsia. "Tapi tujuannya hanya memfungsikan, ikut menjaga keamanan, kebersihan, ketertiban di kawasan itu supaya mereka enggak hanya jadi penonton. Tapi mereka enggak berhak mengutip apa pun," ungkap Sumanta.

Saat ditanya, apakah keberadaan "kekuasaan" ketua rukun wilayah tidak akan bertabrakan dengan UPT Kota Tua, satpol PP, kebersihan dari pihak kelurahan? Sumanta menjawab tidak. "Dengan UPT Kota Tua kalau bisa bekerja sama kan lebih baik. Jadi sebagai mitra. Biar mereka juga merasa diajak partisipasi," paparnya.

Pada kesempatan lain, dari pihak Rukun Wilayah 06, ada sumber yang mengatakan, "Tripikel memang sudah menyerahkan keamanan, ketertiban, kebersihan, pokoknya tugas di lapangan kepada kami. Makanya semua kegiatan harus berkoordinasi dengan kami," tandas si sumber, yang juga masuk dalam kepengurusan RW 06 dan menolak memberikan nomor kontak ketua RW yang baru. “Beliau tidak angkat nomor yang tidak dikenal, kunci ada di saya karena saya sebagai motivator,” demikian pesan pendek yang diterima Wartawan dari sumber di RW 06 tadi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman dalam pesan pendeknya dari Rusia menyatakan, “Pihak di Kota Tua sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya sebenarnya punya kewajiban bersama untuk menjaga keindahan, kebersihan, keamanan, dan ketertiban kawasan Taman Fatahillah, bukan malah memanfaatkan ruang dan lahan semaunya sendiri.”.

Readmore »

Menakertrans: TKI Boleh Langsung di Daerah Asal


Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru kembali dari bekerja di luar negeri bisa mendarat di setiap bandara di seluruh Indonesia. Demikian dikatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Jakarta, Sabtu (29/5).


Biasanya, kata Muhaimin, seluruh TKI akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan pernyataan itu, katanya, berarti pemerintah mengizinkan seluruh TKI langsung pada tujuan atau daerahnya masing-masing.
"Tak hanya itu, pemerintah juga akan memberi pelayanan kemanan dari pihak kepolisian, agar tidak terjadi pemerasan dan tindak kejahatan lainnya," kata Muhaimin. "Hal itu dilakukan, karena TKI adalah pahlawan devisa."

Bukan rahasia, biasanya TKI pulang ke Tanah Air bukan disambut hangat, tapi justru dijadikan lahan pemerasan dan tindak kejahatan lain. Mulai dari bandara hingga ke rumah. Bahkan, tak jarang aksi pemerasan dilakukan oleh oknum petugas keamanan.
Readmore »

Presiden Hadiri Jamuan Santap Malam PM Norwegia


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri jamuan santap malam atas undangan Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg, di Restoran Lysebu, Oslo, Rabu malam (Kamis dinihari WIB).

Dalam jamuan makan malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat itu, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

PM Stoltenberg menyambut Presiden Yudhoyono di halaman restoran yang terletak tidak jauh dari Holmenkollen Park Hotel Rica, tempat Presiden menginap selama melakukan kunjungan kerja di Norwegia.

Selain Presiden Yudhoyono, hadir juga dalam jamuan santap malam itu Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris Raya.

Presiden Yudhoyono duduk satu meja bersama PM Stoltenberg dan Pangeran Charles, tepatnya presiden duduk diapit kedua tokoh itu. Ketiga tokoh tampak bercakap-cakap sepanjang acara karena jamuan tersebut diselenggarakan dalam suasana yang santai.

Sesekali Presiden Yudhoyono bahkan berdiri dari kursinya untuk menerima sapaan sejumlah tamu undangan.

Berbeda dengan sejumlah acara jamuan santap malam yang pernah dihadiri oleh Presiden Yudhoyono, jamuan santap malam di Oslo kali ini dilakukan saat matahari masih bersinar di langit.

Sekalipun sudah saatnya makan malam namun oleh karena Oslo sedang mengalami musim panas maka matahari masih akan tampak menyinari langit Norwegia hingga pukul 22.45 waktu setempat.

Di musim panas yang dimulai sejak bulan Maret, siang lebih panjang di Norwegia. Matahari yang terbit sekitar pukul 03.40 itu baru tergelincir ke peraduan hampir 19 jam kemudian.

Namun sekali pun langit terang hampir tiga perempat hari, suhu udara di Oslo cukup dingin apabila dibandingkan dengan suhu di musim panas di sejumlah negara empat musim yang lain.

Suhu udara di pagi hari bisa masih berkisar 5 derajad celcius.

Presiden melakukan kunjungan kerja ke Oslo untuk menghadiri konferensi perubahan iklim dan kehutanan serta melakukan pertemuan dwipihak dengan PM Stoltenberg.


SBY: Pengurangan Emisi Harus Berhasil
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan menteri, gubernur, dan bupati beserta stafnya agar kerja sama pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (reduction emmisions from deforestation and degration/REDD+) yang didasarkan kerja sama dengan Kerajaan Norwegia dan negara-negara lainnya di kemudian hari dipastikan harus berhasil dan sukses.
Pasalnya, bisa malu jika Indonesia gagal menjalankan program REDD+ tersebut mengingat program tersebut sepenuhnya diperjuangkan Indonesia di Pertemuan Kopenhagen, 2009 lalu, dan diadopsi oleh dunia dalam Copenhagen Accord.
Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat memberikan penjelasan mengenai hasil kunjungannya selama empat hari di Norwegia kepada seluruh anggota rombongan, termasuk pers, di Holmenkollen Park Hotel Rica, Oslo, Norwegia, Jumat (28/5/2010) siang waktu setempat.
"Kemitraan kita harus berhasil meskipun nantinya hanya bisa menyumbang pengurangan emisi sebanyak 26-41 persen pada tahun 2020 mendatang. Sebab, program ini merupakan kelanjutan dari Copenhagen Accord. Ingat, kerja sama pengurangan emisi itu disumbang Indonesia. Malu, jika bagian ini sudah diadopsi dunia, dan kita justru tidak berhasil," tandasnya.
Oleh sebab itu, menurut Presiden, kemitraan RI-Norwegia harus diletakkan sebagai bagian dalam aksi nasional pemeliharaan hutan dan lingkungan kita. "Jangan rencana aksi itu disubordinasikan atau hanya dipas-paskan dengan program yang kita miliki. Sekali lagi, kerja sama kedua negara harus menjadi bagian utuh dalam perencanaan dan pengelolaan hutan kita," tambahnya.
Dikatakan Presiden, saat menetapkan sasaran pengurangan emisi dari Norwegia, angka pengurangan emisi itu harus menjadi bagian dari target yang ditetapkan, yaitu 26-41 persen sebelum tahun 2020. "Artinya, jika kita hanya mengandalkan modal dan sumber daya kita sendiri saja, target pencapaiannya hanya 26 persen. Akan tetapi, jika ada bantuan dari luar negeri, target pengurangan itu bisa meningkat sampai 41 persen. Mari kita kalkulasikan bersama dan kita capai hasilnya bersama-sama pula," lanjut Presiden.
Lebih jauh disampaikan Presiden, Norwegia telah mengembangkan kerja sama serupa seperti dengan Brasil. "Jadi, kita harus berhasil seperti Brasil, dan bahkan, harapan saya, kita harus berhasil lebih baik lagi dari apa yang telah dicapai Pemerintah Brasil. Jika berhasil, kerja sama kita akan dilanjutkan dengan negara lain yang sekarang ini akan bersama kita," demikian Presiden.
Selama empat hari, selain melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg dan menghasilkan Letter of Intent (LoI) tentang Kerja Sama Kedua Pemerintah mengenai Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca akibat Deforestasi dan Degradasi Hutan, juga menghadiri Konferensi tentang Perubahan Iklim dan Cuaca (Oslo Climate and Forest Conference/OCFC) selama dua hari di Oslo, Norwegia.
Dalam penjelasan itu hadir enam menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan pejabat setingkat menteri serta tiga gubernur, Staf Khusus Presiden, dan anggota DPR yang mendampingi kunjungan kerja.


Readmore »

Wagub Minta Dinas UKM dan Perdagangan Tingkatkan Pelayanan




Disela-sela kegiatan Kunjungan Kerja di Dinas Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, H Prijanto secara tegas meminta pada seluruh jajaran Dinas UKM dan Perdagangan, untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat, budaya istilah “kalau bisa dipersulit, kenapa mesti dipermudah” harus dihilangkan, kalau ada ketentuan mengurus Surat Ijin Usaha cukup 3 hari, ya… jangan lebih dari tiga hari, pelayanan harus tepat waktu.
Sebagai pelayan masyarakat, bekerjalah sebaik-baiknya, berikan pelayanan sebaik-baiknya, jangan mengejar sesuatu yang bukan miliknya dan jangan mempersulit seseorang untuk mendapatkan sesuatu. Dengan kekompakan di jajaran Dinas UKM dan Perdagangan yang cukup bagus seperti sekarang ini, Wagub juga meminta agar dapat meningkatkan kreativitas pelayanan, baik dijajaran Koperasi maupun pembinaan usaha kecil dan menengah, maupun sektor perdagangan.

Lokbin sebagai salahsatu lokasi binaan Dinas UKM dan Perdagangan, kalau tempatnya kotor dan kumuh, dimana orang yang masuk harus tutup hidung, itu tidak pantas disebut lokbin, tepi saya tidak tau seharusnya namanya apa ?, karena lokbin seharusnya bersih dan nyaman bagi masyarakat yang berbelanja, oleh sebab itu ciptakan lokbin-lokbin yang baik dengan perencanaan yang baik juga, kalau kurang baik segera perbaiki, kalau di Jakarta lokbinnya bagus, itu akan memberikan kepuasan kepada pedagang kecil. pintanya.

Koperasi Jasa Keuangan yang kini sudah dibentuk disetiap kelurahan, di wilayah DKI Jakarta, agar dapat menyalurkan dananya dengan tepat, untuk membantu pengusaha kecil, jangan mempersulit pada mereka yang benar-benar membutuhkan, dan dalam penyaluran jangan ada KKN, jangan hanya disalurkan pada anaknya, adiknya atau saudaranya sendiri, dan jangan meminjamkan uang koperasi untuk “biaya nikah”, ini akan macet, oleh sebab itu meminjamkan uang harus tepat sasaran, tingkatkan juga pengawasan dalam penggunaan uang pinjaman, kalau perlu koordinasi dengan Lurah setempat, sehingga tidak terjadi kerugian. Keberadaan Koperasi Jasa Keuangan juga harus disosialisasikan ke masyarakat, melalui RW serta RT sehingga mereka yang membutuhkan tidak kesulitan saat akan meminjam, berikanpenjelasan dengan baik dan benar, himbau H Prijanto.

Disamping itu Wagub juga memuji seluruh jajaran Dinas UKM dan Perdagangan yang telah mampu menata lingkungan yang bersih dan nyaman, bahkan sampah-sampah disekitar kantor, telah dapat diolah menjadi pupuk, tempat pembuangan sampah telah dirubah menjadi tempat pengolahan sampah, bahkan pupuk yang dihasilkan, bukan saja digunakan dilingkungan kantor, tetapi juga dipasarkan ke masyarakat melalui koperasi di 5 wilayah, ini semua taklain atas inisiatif pimpinan dan anggota. Saya bangga karena kantor ini terkesan bersih, ungkapnya. (Sos).




Readmore »

Dekopinwil DKI Gelar Musyawarah Wilayah





Bertempat di Hotel Saripan Pasific, Dewan Koperasi Indonesia, Wilayah Provinsi DKI Jakarta, beberapa waktu lalu menggelar kegiatan Musyawarah Wilayah, acara yang diguka Wagub Prijanto serta dihadiri Ketua Umum BAMUS BETAWI, H Nachrowi Ramli tersebut, juga mengagendakan pemilihan Ketua serta pengurus Dekopinwil lainnya.

Disela acara tersebut, Ketua Umum BAMUS BETAWI, H Nachrowi Ramli saat ditemui wartawan seusai acara pembukaan berharap, kepengurusan Dekopinwil DKI Jakarta, kedepan diharapkan akan mampu lebih mandiri, sehingga dapat mensejahterakan anggota dekopinwil sendiri, maupun organisasi koperasi didalamnya.

Koperasi dibangun atas dasar kebersamaan, dan bukan sebagai perusahaan, oleh sebab itu di koperasi ada nafas sosial, nafas kesejahteraan dan nafas ekonominya, jadi kedepan, idialisme dan sifat-sifat koperasi itu cocok sekali untuk dikembangkan, bagi pengembangan ekonomi masyarakat Indonesia.

Dengan kebersamaan tersebut, maka Dekopinwil maupun Koperasi-koperasi yang lain, juga harus dibarengi dengan kemandirian, dalam koperasi iuran anggota adalah wajib, namun demikian kedepan bagaimana koperasi itu bisa menghidupi anggotanya, serta bagaimana koperasi ini nantinya dapat turutserta mendukung pembangunan nasional. Jadi jangan jalan ditempat, oleh sebab itu kedepan Dekopinwil DKI maupun Koperasi, harus dapat mencari kiat-kiat maupun terobosan, dalam menghidupi anggota dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, tegas H Nachrowi Ramli.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, H Prijanto, bahwa Koperasi merupakan salahsatu komponen penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat ibukota Jakarta, saat ini di Jakarta terdapat 7.326 Koperasi, namun demikian yang masih aktif berjumlah sekitar 4.290 Koperasi,. Sekitar 65,3% dan selebihnya mati suri, kondisi ini tidak boleh kita biarkan, oleh sebab itu Dekopinwil kedepan juga harus bisa bersama-sama dalam menumbuhkembangkan peran koperasi, karena koperasi sangat penting untuk meningkatkan kesejahtaraan masyarakat banyak, melalui Muswil, bagaimana kedepan Dekopinwil dalam programnya dapat menyentuh sektor pembinaan dan keberlangsungan koperasi, sehingga bisa memberi manfaat nyata pada 7.326 koperasi tadi, maupun langsung kepada anggota koperasi tadi,tentukan apa yang akan dilakukan kedepan, dengan telah digulirkan Dana Bergulir Ekonomi Masyarakat Kelurahan, kedepan Dekopinwil jiga diharapkan dapat bekerjasama dengan pengelola Koperasi Jasa Keuangan di 133 Kelurahan, pinta Wagub tegas.

Sementara Ketua Dekopinwil DKI, Syahrial Buchori mengaku, bagaimana kedepan Dekopinwil DKI dapat mampu membangun ekonomi kerakyatan, dengan segmen seluruh masyarakat, bagaimana ekonomi kerakyatan dapat berjalan dengan baik, dan potensi tersebut, di DKI Jakarta ini sangat besar, oleh sebab itu pada seluruh Media yang ada di DKI Jakarta ini, juga diharapkan dapat turutserta mensosialisasikan apa itu Koperasi, paparnya.




Readmore »

Kepergian Gesang, Momen Kebangkitan Musik Keroncong



Beberapa waktu lalu, Sang Maestro Keroncong “Gesang” telah dipanggil pulang, ke Rahmatullah, atas kepergian tersebut menurut seniman Keroncong yang juga Pendiri serta pimpinan Keroncong Bandar Jakarta, Drs. H. Yoyo Muchtar, bahwa wafatnya Eyang Gesang, telah membuat seluruh penggemar serta pecinta musik Keroncong merasa sangat kehilangan, karena beliau selama ini, sangat berperan besar dalam mendorong aspirasi masyarakat Keroncong diseluruh Indonesia.

Lebih jauh Penyanyi Keroncong yang telah tampil membawakan lagu-lalu Gesang di Belanda, Malaysia, Taiwan serta beberapa negara lainnya ini menilai, bahwa disamping Ismail Marzuki, Eyang Gesang juga sosok pejuang, yang telah menggugah semangat bela negara melalui karya-karyanya, sehingga seluruh masyarakat yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, bisa bangkit bersatu melawan penjajah, dan dengan Keroncong-lah saat ini menjadi alat perjuangan bangsa Indonesia.

Menanggapi sosok Gesang, H Yoyo melilai bahwa Eyang Gesang merupakan sosok yang sabar, dan tekun didalam berseni musik Keroncong, meskipun kondisi Musik tradisional yang satu ini, seringkali mengalami pasang surut, akibat munculnya aliran musik lain yang kadang membuming, namun Eyang Gesang yakin, kalau Musik Keroncong adalah musik yang tidak pernah mati.

Lagu-lagu Keroncong karya Eyang Gesang, juga merupakan karya yang abadi dan tidak pernah mati, karena ketika dia mengarang lagu, menggunakan naluri atau hati nurani (Qolbu), sehingga sampai sekarang lagu beliau tetap abadi, tegasnya.

Saat ini diakuinya para Musisi Keroncong maupun Organisasi Penyanyi Keroncong berharap banyak, agar Keroncong bisa berjaya kembali, namun menurutnya, agak sulit, karena situasi dan kondisi saat ini berbeda dengan tempo dulu, dimana saat tahun 40, 50 atau 60an, Keroncong bisa menjadi idola masyarakat, karena kita belum mengalami musik-musik dari luar, sementara sekarang ini telah mengalami era baru, ketika masuknya musik-musik dari Negara Barat, sehingga anak-anak muda, hampir seluruhnya tidak menguasai tentang Keroncong, oleh sebab itu sebagai seniman dan pecinta Keroncong, saya berharap pada seluruh insan Keroncong, baik Penyanyi, Musisi, pengamat musik serta seluruh pecinta Keroncong, untuk dapat menjadikan momen, atas wafatnya Gesang (20 Mei), yang juga bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, agar dapat menjadikan tonggak sejarah kebangkitan Keroncong, demikian juga wafatnya Ismail Marzuki (25 Mei), juga masih dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional, oleh sebab itu marilah kita jadikan momen ini sebagai “Hari Kebangkitan Keroncong” di Indonesia. Bagaimana insan Keroncong bisa mengembalikan Citra Musik Keroncong sebagai Budaya Nasional, dengan terus menggali dan mengembangkannya, sehingga Keroncong tidak akan punah sampai kapanpun, tegas H Yoyo Muchtar.




Readmore »

Ibu Ainun Habibie Akan Dimakamkan di TMP Kalibata



Jenazah mendiang mantan Ibu Negara Ainun Habibie diterbangkan ke Jakarta. Jenazah dijadwalkan tiba di tanah air sesuai jadwal yaitu Selasa 25 Mei 2010, pukul 05.00 WIB pagi.
"Pesawat sudah terbang ke Jakarta pukul 11.07 waktu Munich," kata Konselor KBRI Berlin Agus Priono.

Menurut Agus, prosesi penyerahan jenazah dilakukan keluarga BJ Habibie kepada Dubes RI untuk Jerman Eddy Pratomo, pukul 10.15 waktu Munich. Prosesi penyerahan jenazah dihadiri para korps diplomatik Indonesia dari KBRI Berlin, KJRI Frankfurt dan para sahabat Habibie di Jerman.

"Jenazah Ibu Ainun didampingi 41 orang rombongan, yaitu 21 orang keluarga dari Jakarta, serta 20 yang dari Munich, termasuk BJ Habibie sekeluarga dan Dubes Eddy Pratomo beserta istri," imbuhnya.

Pesawat berangkat sesuai jadwal dan diharapkan bisa tiba di tanah air sesuai jadwal. Proses pemulangan jenazah lancar sesuai koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari KBRI Berlin, pemerintah Jerman, dan otoritas negara bagian Bavaria termasuk Bandara Internasional Munich.

Mendiang mantan Ibu Negara Hasri Ainun Habibie akan dimakamkan dalam upacara pemakaman kenegaraan, yang akan dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai inspektur upacara. Agenda SBY hari itu pun akan dikosongkan.

"Presiden akan memimpin pemakaman Ibu Ainun Habibie, kegiatan beliau akan dikosongkan," kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Pati Djalal di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta,

Sementara itu Julian Aldrin Pasha mengatakan, Jenazah akan langsung disemayamkan di kediaman keluarga Habibie di Patra Kuningan, Jakarta. "Rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Kalibata sekitar pukul 11.00-12.00 WIB," kata Julian.

Hasri Ainun Habibie meninggal dunia pada hari Sabtu pukul 17.00 waktu Munich, Jerman. Mantan Ibu Negara tersebut mengidap penyakit kanker. Setidaknya sudah ada 9 kali operasi yang dijalani.

Readmore »

Anas Urbaningrum Pimpin DPP Partai Demokrat


Anas Urbaningrum resmi memimpin DPP Partai Demokrat 2010-2015. Peresmiannya ditandai dengan penyerahan bendera Panji PD oleh Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono.
Prosesi penyerahan panji berlangsung di Kongres II PD, Senin (24/5/2010) dini hari. Tepatnya setelah Ketua SC Kongres II PD, Edhie Baskoro Yudhoyono, melaporkan hasil-hasil Kongres II PD.

Panji berupa bendera ukuran 3x3 meter bergambar logo PD. Sambil menyerahkan panji, SBY terlihat menepuk-nepuk bahu Anas sembari menyampaikan serangkaian pesan. "Saya ucapkan selamat karena telah terpilih secara demokratis. Laksanakan konsolidasi di hari-hari mendatang dan menyusun formatur kepengurusan ke depan. Ajaklah semua," kata SBY

Setelah itu giliran Hadi Utomo untuk sampaikan sambutannya selaku Ketua Umum DPP PD 2005-2010. Di dalam pidatonya, dia mengingatkan kepada caketum yang belum terpilih untuk bersikap dewasa. "Ketum terpilih agar dapat merekrut caketum yang belum terpilih tentunya berikut tim suksesnya. Jabatan adalah amanah, jangan disia-siakan" wanti Hadi.

Sementara AU di dalam pidatonya meminta maaf kepada dua kontestan. Termasuk kepada para tim sukses atas persinggungan yang mungkin terjadi di masa kompetisi. "Mohon diiklaskan karena semua diniatkan baik untuk membangun kompetisi yang sehat," ujar Anas disambut tepuk tangan hadirin.

Kemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dinilai kalangan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai simbol kemenangan kaum politisi muda. Para wakil rakyat di kubu koalisi berharap akan ada angin segar dalam dunia politik di Tanah Air.
Dua tokoh kubu koalisi, Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar dan Mahfudz Siddiq dari Partai Keadilan Sejahtera menilai Anas memiliki rekam jejak yang cukup baik untuk memimpin Demokrat. Bisa jadi, Anas-lah yang akan diusung Demokrat sebagai calon presiden pada 2014 nanti.
Sementara di kubu oposisi, tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung menganggap sikap politik Partai Demokrat ke depan tidak akan jauh berbeda dari sebelumnya. "Ini adalah kemenangan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), karena masih di bawah kontrol Pak SBY," ucapnya di Jakarta,

Readmore »

RAPI Wilayah Jakarta Selatan Gelar Muswil Ke XII



Sesuai dengan amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), bertempat di Kantor Walikota Jaksel, jajaran RAPI Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar acara Musyawarah Wilayah, beberapa agenda, mulai dari penyusunan program kerja serta pemilihan pengurus baru digelar dengan penuh demokratis.

Dalam sambutannya saat membuka Muswil, Ketua Daerah RAPI Provinsi DKI Jakarta, Chandra Kuwatly meminta agar Muswil dapat merumuskan program yang baik, dan dapat dilaksanakan oleh pengurus yang baru, program yang disusun juga harus disesuaikan dengan kemajian zaman, khususnya perkembangan tehnologi komunikasi digital saat ini.

Kepengurusan yang baru juga diharapkan akan mampu melaksanakan program, sebagai amanah yang harus dijalankan, kepengurusan saat ini sangat strategis, karena kita sebentar lagi akan menggelar Musyawarah Nasional, bagaimana nanti dalam Munas di Kalimantan akan dapat bersama-sama menyusun program strategis ditingkat nasional, Daerah dan Wilayah.

Disamping itu Chandra K juga mengaku akan melakukan koordinasi dengan aparat terkait, dalam melaksanakan penertiban pengguna radio komunikasi (breaker liar), yang tidak berijin, pada Pemda DKI dirinya juga minta akan dukungannya, karena pengguna frekuensi liar adalah mereka yang tidak memiliki ijin serta tidak membayar Retribusi, hal ini berarti mereka telah merugikan Pemda, oleh sebab itu saya meminta dukungannya dalam menertibkan pengguna radio komunikasi liar. Kita juga berharap RAPI Wilayah Jakarta Selatan dapat memberikan data informasi yang akurat. Kita prihatin kalau UU Lalu lintas bisa ditegakkan, kenapa UU Telekomunikasi tidak ?, oleh sebab itu kita akan bekerja keras bersaja aparat yang terkait, untuk menertibkannya, tegas Chandra K.

Sementara Ketua Wilayah RAPI 04 Jakarta Selatan, Hari Wuryanto (JZ 09 EAR), menekankan, bahwa dengan Muswil ini, kita juga akan melakukan tertib administrasi dan komunikasi, sesuai UU yang ada, karena saat ini anggota RAPI Jaksel yang sudah lengkap ijinya berjumlah sekitar 600 orang, dan kita akan data lagi mereka yang belum berijin agar melengkapi surat legalitas pengguna radio kuminikasi yang lain.

Peran RAPI Wilayah Jakarta Selatan selama ini juga cukup besar dalam membantu masyarakat, karena saat hujan tiba, maupun air di Katulampa naik, maka informasi dan komunikasi radio sangat dibutuhkan warga Jaksel yang rawan banjir, dengan informasi yang diberikan, telah mampu menekan kerugian materi maupun jiwa, belum lagi bantuan korban banjir seperti bantuan kesehatan dan makanan, juga diberikan, belum lagi saat acara Pesta Demokrasi seperti Pemilu dan Pilkada, RAPI selalu bersama Pemda DKI untuk membantu komunikasi yang cepat dan tepat. Tegasnya.

Hal tersebut juga diungkapkan Walikota Jaksel, Syahrul Effendy dalam sambutannya juga mengaku cukup dekat dengan komunitas RAPI, karena perannya dalam membantu masyarakat diwilayah Jakarta Selatan cukup besar, sehingga keberadaan RAPI juga sangat dirasakan masyarakat, sehingga meringankan beban Pemerintah Daerah, ungkapnya.
Readmore »

UNINDRA Wisuda 765 Sarjana dan Paska Sarjana



Wisuda memiliki makna yang cukup penting dan strategis, dimana Wisuda merupakan suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar, dan bertempat di Gedung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah, Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA), pada Sabtu 22/5, menggelar acara Wisuda Ke XXVI, acara tersebut juga diisi dengan orasi ilmiah dari Sejarawan, DR Hj. Sartini, MM.dengan tema “Sejarah dan Pembangunan”

Rektor UNINDRA, Prof. DR.H Sumaryoto, MM dalam acara Jumpa PERS menjelaskan, bahwa kegiatan Wisuda kali ini diikuti oleh 765 wisudawan, baik dari program Strata satu (S1) maupun program Pasca Sarjana (S2). dirinya mengaku berterimakasih masa masyarakat yang telah mempercayakan pada UNINDRA, dalam membangun generasi bangsa yang professional, unggul dan mampu bersaing di era global saat ini.

Lebih jauh Prof. H Sumaryoto juga menegaskan, bawah para wisudawan, kini sudah siap untuk mengabdikan dirinya ketengah masyarakat, untuk mengamalkan ilmunya."Selain itu, guna menunjang kompentensi bagi setiap lulusan, penambahan pengetahuan dan perluasan wawasan harus senantiasa berlangsung secara terus-menerus," ujarnya.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Unindra juga telah menjalankan kewajibannya, dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, sehingga dampaknya juga telah dirasakan masyaraka secara luas, namun demikian kedepan diharapkan akan ada kerjasama yang lebih luas lagi, baik dengan Pemerintah Daerah, Instansi Pemerintah yang ada, maupun dunia swasta, sehingga hasil penelitian juga dapat dirasakan masyarakat secara luas, paparnya.

Dengan proses akademik yang baik, serta didukung oleh tenaga dosen yang memenuhi standar kompetensi, Unindra kini terus meluluskan Sarjana dan Pasca Sarjana yang Profesional dan kompetatif secara global, hal tersebut guna menjawab tantangan dalam era globalisasi dewasa ini.

Guna menunjang kompetensi lulusan, Unindra sejak semester ganjil telah membekali mahasiswa dengan wirausaha, sesuai dengan misi Unindra, kini Universitas Indraprasta PGRI terus berupaya memajukan Pendidikan serta mengentaskan kemiskinan, dengan memberikan subsidi Pendidikan berupa biaya kuliah yang murah namun tetap berkualitas, sehingga dapat menjangkau masyarakat seluas-luasnya walaupun mereka dalam level keluarga kurang mampu, namun bisa tetap menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi, inilah wujud kepedulian Unindra pada dunia Pendidikan di Indonesia.

Pada sisi lain, dalam rangka menghadapi globalisasi yang tengah berlangsung, peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk segala bidang mutlak perlu mendapat prioritas dalam penanganannya, untuk itu setiap lulusan sarjana maupun pasca sarjana, harus menghayati benar tugas dan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik yang professional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas, tegas Prof Sumaryoto.
Readmore »

Bapas Kelas I Jakpus Gelar Sosialisi



Sebagai upaya dalam melakukan pembimbingan terhadap para klien nara pidana yang sebentarlagi akan menghirup udara bebas, Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat menggelar acara sosialisasi akan tugas pokok dan fungsi Balai Pemasyarakatan, dalam rangka pendampingan terhadap anak-anak yang melangar tindak pidana, sejak ditangani oleh penyidik hingga proses pengadilan.

Menurut Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat, Drs Prasetyo. Bc IP, MH, bahwa kegiatan kali ini diikuti oleh 100 orang dari keluarga napi, dimana Bapas ingin menjelaskan akan tugas pokok dan fungsi dalam membantu klien, agar hak-hak perlindungan terhadap hak anak dapat terjamin, mulai dari proses penyidikan dan peradilan, dan Bapas juga terus memberikan masukan pada pengambil keputusan,agar dapat memutuskan yang terbaik bagi anak, kalau perlu tidak usah dipidana, tetapi dikembalikan kepada orang tua untuk dididik lebih lanjut,ungkapnya. 

Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI, Provinsi DKI Jakarta, Bambang Krisbanu juga menambahkan bahwa Balai Pemasyarakatan terus berupaya memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak, serta melakukan pembimbingan terhadap para nara pidana yang akan menjalani bebas bersyarat maupun cuti bersyarat, kegiatan kali ini kita mengundang para keluarga/penjamin dari warga binaan yang akan menjelang bebas, ini penting sekali karena keberhasilan dari pembinaan napi adalah dari unsur petugas, napi dan masyarakat (keluarga)sehingga dengan acara ini diharapkan mereka bisa memahami akan apa yang menjadi program Bapas, sehingga dengan pemahaman yang luas, kedepan diharapkan akan terjalin kerjasama yang baik, karena peran keluarga selama merakan akan cuti bersarat maupun bebas bersyarat, pengaruhnya sangat besar sekali pada warga binaan, paparnya.

Menanggapi akan upaya menghilangkan peredaran uang dalam Lapas, Bambang K juga mengaku, bahwa upaya tersebut terus dilakukan, salahsatu uapaya tersebut adalah dengan menitipkan pada petugas dan tercatat, karena kita tidak ingin ada peredaran uang di Lapas yang dapat menjadikan aktifitas yang kurang baik, seperti pemerasan, apakah itu antara petugas dengan penghuni maupun sesama napi, juga dengan uang bisa juga terjadi kegiatan perjudian, bahkan mereka yang memiliki uang banyak di lapas juga berpotensi melarikan diri, oleh sebab itu Rutan diwilayah DKI Jakarta, sudah tidaklagi ada peredaran uang dalam lapas, dengan penitipan register D, namun kita terus mencari upaya penanggulangan dengan baik, tambahnya.

Sementara ditempat yang sama, Kabid Pembinaan Bapas Kanwil Kemenegkumham RI, Krisnanto menambahkan, bahwa dalam paparankali ini pihaknya lebih menekankan akan perlunya pendampingan, pengawasan dan pembimbingan terhadap klien kemasyarakatan, baik terhadap pelaku maupun korban KDRT, dan kita akan memberikan konsultasi khusus, bagi anak-anak meskipun mereka belum menjadi klien, namun akan memperoleh pendampingan dari Bapas, paparnya.
Readmore »

Harkitnas, Museum Kebangkitan nasional Gelar Upacara dan Pameran

Dalam mengisi acara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2010, Museum Kebangkitan Nasional menggelar berbagai kegiatan mulai dari Pengibaran Bendera, Pameran hingga Seminar, menurut Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Edy Suwardi M.Hum, bahwa acara yang diikuti 400 siswa SD, SMP dan SMA/K ini merupakan upaya kita untuk mengajak generasi muda untuk mengenang kembali, akan apa yang pernah terjadi pada 102 tahun yang lalu.

Dimana ditempat inilah tempat berkumpulnya generasi muda dalam mempersatukan tekad meraih kemerdekaan Indonesia, seluruh masyarakat dan bangsa harus memahami akan arti Kebangkitan Nasional, kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan upaya pengelola museum kebangkitan nasional, untuk terus berupaya mensosialisasikan akan pelestarian sejarang kebangkitan nasional, dan pada 16 juni akan digelar seminar/diskusi mengenahi kesejarahan, dengan banyaknya kegiatan yang digelar, diharapkan masyarakat akan lebih mengenal keberadaan Museum Kebangkitan Nasional serta dapat memanfaatkannya, khususnya generasi muda guna mengembangkan karakter bangsa, terutama dalam penanaman jiwa dan semangat nasionalisme, masyarakat agar dapat memanfaatkan bukan saja saat ada iven, tetapi juga dikegiatan lain, papar Edy Suwardi.

Sementara ditempat yang sama, Sekretaris dirjen Sejarah dan Purbakala, Drs Soeroso, MP, M Hum berharap agar kegiatan seperti ini terus digaungkan dan tersosialisasi, bahkan digelar secara rutin, sehingga seluruh masyarkat tau dan memahami akan arti pentingnya Kebangkitan nasional, disinilah tempat pembelajaran bagaimana generasi muda itu mengenang kembali perjuangan Indonesia, sehingga para generasi muda memiliki watak, semangat dan jiwa kejuangan secara terus menerus, kegiatan seperti ini jangan hanya sekedar seremonial belaka, namun dapat diresapi dan dipahami oleh seluruh generasi muda Indonesia.

Dengan telah adanya komitmen Presiden SBY akan adanya program Revitalisasi Museum, diharapkan seluruh jajaran ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga memiliki semangat untuk melakukan revitalisasi terhadap museum, dan Revitalisasi Museum jangan hanya bagaimana museum itu ditata dengan baik, tetapi bagaimana dengan adanya museum dapat menggerakkan hati dan semangat generasi muda, bahwa mengunjungi museum adalah sebuah kewajiban, seperti halnya makan.karena dengan mengunjungi museum maka kita akan memperoleh pengetahuan lebih dan luas, baik kondisi dahulu, masa kini dan proyeksi kedepan, papar Soeroso.
Readmore »

Seminar Nasional Kajian Utama Dalam HUT Lemhannas RI Ke 45


Sebagai kegiatan rutin yang digelar dalam mengisi hari jadinya, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI), senantiasa menggelar acara Seminar Nasional, dan untuk tahun 2010, serta dalam HUT Lemhannas RI ke 45 kali ini, mengambil tema “Stratagi Pemantapan Perekonomian Nasional Pasca Krisis Ekonomi Global Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Ketahanan Nasional”, dengan pembicara Firmanzah (Dekan Ekonomi UI), DR Adrian Pangabean dan Ir H Airlangga Hartarto (Ketua Komisi VI DPRRI).
Dalam sambutannya, Gubernur Lemhannas RI, Prof Muladi menegaskan, bahwa Krisis Keuangan Global tahun 2008/2009 telah mempengaruhi perekonomian negara-negara di dunia, takterkecuali Indonesia, krisis yang terjadi di Amerika Serikat telah berkembang menjadi masalah yang sangat serius, dan secara berantai telah memperngaruhi kondisi ekinomi global, regional, dan situasi di banyak negara,. Dan bagi Indonesia juga berdampak pada perekonomian domestik.
Secara global, krisis ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan hingga 5%, dinegara berkembang, namun demikian berkat fondasi ekonomi yang cukup baik di Indonesia, dampak tersebut tidak terlalu parah, jika dibandingkan dengan negara lain, bahkan Indonesia masih dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 4, 5% pada akhir 2009.
Dengan adanya Recovery ekonomi dunia diharapkan akan semakin menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan hanya karena kepercayaan konsumen tetapi juga peningkatan sentimen positif dari dunia usaha. Dan untuk menumbuhkan ekonomi ditahun 2010 ini, dibutuhkan investasi sampai 1.689,1 Triliun, sehingga pada tahun 2014 diharapkan akan mengalami pertumbuhan ekonomi hinga 7%, disamping itu perlu adanya pembinaan perekonomian yang mengandalkan perdagangan ekspor, perdagangan uang, pinjaman dana Bank, percepatan penyediaan komersialisasi infrastukture maupun eksploitasi pariwisata. Disamping itu perlunya pembihaan kehidupan berkedaulatan negara dalam pemberdayaan tata kelola potensi dasar yagn meliputi kedaulatan negara, integritas wilayah, kemandirian politik dan pemerintahan yang demokratis dan bermartabat.
Indonesia harus memanfaatkan prediksi para ahli ekonomi dunia, bahwa dalam 5 tahun kedepan menghadapi kondisi ekonomi global yang berubah, Asia semakin penting dalam perdagangan global, Indonesia harus mengoptimalkan diplomasi perdagangan bilateral, dan regional, untuk menjamin akses pasar, tegas Prof Muladi.
Readmore »

Suryadharma Ali Buka Muktaman Pemuda Muhammadiyah XIV

Bertempat di Asrama Haji Pondok Gede,  Menteri Agama Suryadharma Ali secara resmi membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah XIV, hadir pula pada saat pembukaan tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dien Syamsuddin dan Wakil Ketua MPR Hajrianto Y Tohari, serta beberapa Ketua OKP.

Dalam sambutannya, Suryadharma Ali berharap, agar Pemuda Muhammadiyah mampu menjadikan dua karakter muhammadiyah yaitu organisasi moderat dan pembaharu , bisa mengimplementasikan dalam menghadapi berbagai persoalan kebangsaan dan keumatan, Pemuda Muhammadiyah perlu berdiri dalam garda depan dalam menangkal berbagai pencitraan negative yang mengaitkan Islam dengan radikalisasi.

Hal senada juga diungkapkan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Izul Muslimin, bahwa Pemuda Muhammadiyah sebagai bagian dari elemen masyarakat madani, untuk tetap konsisten dalam memperjuangkan agenda penelusuran praktis demokrasi di Indonesia, yang telah mengalami distortif, praktik demokrasi.

Muhammadiyah saat ini sudah berusia seabad, banyak hal yang sudah diperbuat untuk masyarakat, bangsa dan Negara, namun yang jadi pertanyaan apakah pada abad kedua ini Muhammadiyah akan masih tetap eksis, oleh sebab itu saat ini kita dihadapkan dengan tantangan sanggupkan seluruh jajaran Pemuda Muhammadiyah akan sanggup mengisi abad kedua ini dengan lebih baik, sebagaimana yang dilakukan para pendahulu, paparnya.

Saat ini ada enam calon yang telah diputuskan panitia pemilihan untuk ikut bertarung menuju Pemuda Muhammadyah-1, Keenam calon tersebut adalah Gunawan Muhammad (Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah), Piet Hizbullah Khaidir (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah), Muhammad Ihsan (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah), Ahmad Rofiq (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah), Saleh P Daulay (Fungsionaris PP Pemuda Muhammadiyah) dan Panca (Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan). "Semoga Muktamar Jakarta ini menghasilkan perubahan. Juga perubahan dalam pengurusnya. Kalau bisa 90 persen pengurus mendatang orang baru," katanya

Sementara Sekjen PP Muhammadiyah yang juga calon Ketua Umum, Gunawan Muhammad saat ditemui disela acara tersebut mengaku, bahwa kedepan PP Muhammadiyah harus diisi oleh orang-orang yang kompeten, memiliki karakter serta memiliki jam terbang dan sudah teruji, dalam mengelola organisasi ini kedepan. Pemuda Muhammadiyah harus mampu menjawab perubahan zaman serta menciptakan karya-karya yang membikin bangga bangsa ini. Tegasnya.
Readmore »

BRAJA Santuni Anak Yatim dan Tanam 500 Pohon


Dalam upaya turut melakukan penghijauan diwilayah Provinsi DKI Jakarta, Brigade Anak Jakarta (BRAJA), melakukan kegiatan penanaman 500 pohon disekitar Kanal Banjir Timur (KBT), hadir dalam acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta H Fauzi Bowo, H Muhayat dan beberapa wakil Ormas Kepemudaan yang ada di Jakarta.

Gubernur H Fauzi Bowo seusai menanam pohon tersebut pada wartawan mengaku mendukung upaya yang dilakukan Barisan Anak Jakarta ini, karena menjaga lingkungan bukansaja tanggung jawab Pemerintah tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat termasuk pada pemuda, oleh sebab itu dirinya berharap akan ada organisasi lain,yang bisa bersama-sama melakukan penghijauan di ibukota Jakarta, sehingga dapat mencegah banjir serta mengurangi akan bahaya pemanasan global saat ini.

Disamping itu melihat kenyataan akan kondisi Kanal Banjir Timur, Bang Foke juga meminta seluruh jajaran BRAJA untuk dapat mensosialisasikan kebersihan sungai pada seluruh warga Jakarta, karena saat ini Banjir Kanal Timur sudah dipenuhi sampah, marilah membuang sampah pada tempatnya, dan jangan lagi membuang sampah di Sungai, ajaknya.

Ketua BRAJA, Rifky Muhammad juga menambahkan, bahwa BRAJA akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, dalam mengisi pembangunan Provinsi DKI Jakarta, BRAJA akan membantu program Pemda DKI, serta akan mengawal kepemimpinan Gubernur H Fauzi Bowo dan Wagub Prijanto hingga akhir masa jabatannya, penanaman pohon adalah kepedulian BRAJA dalam penghijauan, apalagi saat ini Pemerintah daerah sudah membangun Kanal Banjir Timur, marilah kita jaga dengan baik.

Menanggapi akan digelarnya pertunjukan kesenian betawi seperti Tari Betawi maupun Silat Betawi, Bang Ekky Pitung panggilang akrab Rifky juga mengaku bahwa BRAJA sejak didirikannya 3 tahun lalu, juga telah banyak berperan dalam pengembangan senibudaya Betawi, khususnya akan Silat Betawi, selama ini di padepokan BRAJA juga telah banyak melatih silat pada generasi muda, kita akan terus kembangkan Silat Betawi, paparnya.

Sementara Ketua Panitia Roni Kusuma juga menambahkan, bahwa kegiatan penanaman pohon, santunan anakyatim maupun pergelaran seni betawi, merupakan hasil Rapat Kerja yang beberapa hari lalu digelar, Santunan Anak Yatim merupakan tradisi dalam setiap kegiatan BRAJA, untuk kali ini kita memberikan santunan pada 200 anak yatim piatu, dan diharapkan dapat meringankan beban mereka.

Kegiatan lain adalah lomba lukis dan mewarna dengan tema lingkungan hidup, yang diikuti oleh anak-anak Taman Kanak-kanak, hal tersebut sebagai upaya BRAJA dalam menanamkan tanggung jawab kepada anak-anak agar senantiasa peduli dengan lingkungan, apalagi acara tersebut digelar disekitar sungai, kita juga berharap mereka juga memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampat di sungai, tambah Rony.
Readmore »

Menjelang Kongres II Partai Demokrat, Akankah AU Menunduk Saja


Dukungan yang telah menggunung buat Andi Mallarangeng (AM) untuk memimpin Partai Demokrat kedepan, ternyata terus mendapat beragam gangguan. Karena, bila tak ada aral melintang, Kongres II PD di Bandung, Jawa Barat, 21-23 Mei mendatang, bakal memilih AM secara aklamasi. Tapi tetap saja banyak pihak yang melakukan serangkaian upaya untuk menggagalkan AM untuk bisa memimpin PD kedepan. "Karena Demokrat akan bertambah besar dan solid bila dipimpin Andi Mallarangeng," tegas Nachrowi Ramli, Ketua Tim Pemenangan "AM for PD-1" di Jakarta, siang tadi (16/05).

Menurut Nachrowi, Kongres hanya sasaran antara. "Pemilu 2014 sasaran utamanya," tegasnya. Justru, sambung purnawirawan tentara Angkatan 1973 ini, AM minta agar Kongres nantinya berjalan aman, tertib, lancar, sesuai dengan tujuan. "AM justru harapkan Kongres menghasilkan persatuan partai, bukan perpecahan," tukasnya lagi.

Namun, di sisi lain, sejumlah pihak terus melancarkan serangan kampanye hitam yang merusak citra AM. "Tim AM tidak akan lakukan money politics, black campaigne (kampanye hitam), kami tidak pernah mengkarantina DPC, tidak lakukan ancaman pada ketua-ketua DPC, intimidasi, itu tidak pernah kami lakukan," sambung Ramadhan Pohan, sekretaris pemenangan "AM for PD-1" di Jakarta.

Menurut Nachrowi, kemenangan AM sebenarnya sudah didepan mata. Dukungan, katanya, sudah mencapai 86 persen yang dikantongi. "Dan terus menanjak," ujarnya. Dan, pria yang satu angkatan dengan SBY itu melanjutkan, dukungan itu berbentuk tanda tangan secara resmi dari seluruh DPC se-Indonesia. "Yang kita sentuh adalah hati, hati yang sudah tandatangan mengarah ke kami," bebernya lagi.

Tapi, Nachrowi menegaskan setiap DPC yang sudah mendukung AM, tidak dilarang bertamu ke kandidat lain. "Kami tidak pernah melarangnya," tegasnya. Justru, bagi kubu AM kandidat lain akan dirangkul untuk bersama-sama membesarkan PD. "Kita menyesalkan pihak yang banyak menyerang AM, intervensi, kami sarankan untuk segera tinggalkan arena," tandas Nachrowi lagi. Intinya, "Mereka melakukan segala cara agar AM gagal pimpin PD kedepan, karena mereka tahu PD akan bertambah besar jika dipimpin AM," tukasnya.

Jelang Kongres II PD

Putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sudah jelas-jelas mendukung Andi Mallarangeng (AM). Kendati demikian, kubu Anas Urbaningrum mengaku jika keluarga Cikeas pecah karena ada yang mendukung Anas. Ani Yudhoyono-kah?

"Iya, keluarga Cikeas pecah," ujar Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok ketika ditanya wartawan usai menghadiri Pidato Kebudayaan Anas Urbaningrum di Djakarta Theater, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta, Minggu (16/5/2010).

Mubarok mengatakan jika AM didukung Ibas, kubunya pun mendapat dukungan dari salah seorang keluarga Cikeas. Apakah itu Ani Yudhoyono?

"Biarkanlah, (informasinya) nggak usah dari saya, tapi sangat menarik. SBY melihat hal ini senyum-senyum saja," jawab Mubarok diplomatis.

Lebih lanjut, Mubarok menyamakan keluarga SBY dengan keluarga almarhum Gus Dur. Ia mengatakan, tiap orang di keluarga itu, pilihan politiknya bisa saja berbeda-beda.

"Menarik keluarga Cikeas itu, seperti keuarga Gus Dur. Gus Dur di PKB, Gus Sholah di PBNU, dan Ibu Asyiyah di Golkar. Sekarang di Cikeas juga ada yang dukung Anas, ada yang ke Andi," terangnya.

Readmore »

Pemprov DKI Tanggapi Rekomendasi Komnas HAM, PMI, & KPAI


Gubernur Fauzi Bowo dan Wakil Gubernur Prijanto telah mempelajari hasil penyelidikan kerusuhan penertiban bangunan di sekitar Makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad yang telah dilakukan oleh Palang Merah Indonesi (PMI), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia (Komnas HAM). Rekomendasi yang diberikan diterima sebagai masukan yang penting bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melangkah ke depan.

Rekomendasi dari PMI maupun Komnas HAM agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan santunan pada para korban akan dilaksanakan sesegera mungkin. Gubernur Fauzi Bowo mengatakan, santunan bagi para korban kerusuhan itu sedang dalam proses administrasi (dengan penyesuaian data dari PMI). Diharapkan proses itu akan rampung dua minggu lagi agar santunan bisa diberikan secepatnya.

Demikian pula dengan rekomendasi dari ketiga institusi di atas yang telah melakukan penyelidikan,  agar pihak kepolisian mengusut dan mengadakan penyidikan pada pihak-pihak yang telah melakukan tindak pidana, telah diinformasikan oleh Gubernur Fauzi Bowo kepada pihak kepolisian. “Gubernur Fauzi Bowo  menyampaikan ketiga laporan hasil investigasi itu kepada Kapolda Metro Jaya pada hari Jumat 14 Mei 2010,” ujar Cucu Ahmad Kurnia, Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo dan Kehumasan DKI Jakarta, Sabtu (15/5).

Gubernur Fauzi Bowo juga telah melapor secara resmi dan lengkap ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pada tanggal 16 April dan 22 April 2010 menyangkut kasus Tanjung Priok ini.  Dan sepakat akan menindaklanjuti rekomendasi hasil investigasi pihak-pihak yang berkompeten (PMI, Komnas HAM, KPAI dan juga TPF DPRD) serta memonitor perkembangannya.

Rekomendasi PMI bahwa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan fungsi koordinasi, komunikasi dan informasi  dalam melaksanakan tugas yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat merupakan masukan yang penting dan segera diimplementasikan. Gubernur Fauzi Bowo sependapat bahwa koordinasi yang berjalan intensif di tingkat Provinsi dalam forum Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) harus diikuti pula dengan peningkatan koordinasi pada tingkat Musyawarah Pimpinan Kota (Muspiko) dan tingkat Musyawarah Pimpinan Kecamatan sehingga tidak lagi terjadi miss komunikasi menyangkut kepentingan publik di Jakarta. Arus informasi antara kedua belah pihak harus terjadi tanpa rintangan apapun.

Sementara itu Gubernur Fauzi Bowo dan Wakil Gubernur Prijanto telah mengadakan evaluasi internal menyangkut  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Keberadaan Satpol PP berdasarkan UU No 32/2004 dan PP No 32/2004 masih sangat dibutuhkan bagi warga DKI Jakarta guna memelihara dan menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, Penegakkan Perda dan Keputusan Kepala Daerah. Gubernur Fauzi Bowo menekankan bahwa, seandainya ada kesan bahwa keberadaan Satpol PP tumpang tindih dengan instansi keamanan lainnya, maka perlu ditekankan bahwa peran dan kompentensi  masing-masing instansi sudah diatur sesuai dengan undang-undang.

Menyangkut Instruksi Gubernur No 132 tahun 2009, proses penerbitannya telah sesuai secara  prosedur dan secara subtantif tidak ada kecacatan maupun kekeliruan hukum. Instruksi Gubernur itu dengan tegas tidak menyebut bahwa makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad akan dibongkar.

Gubernur Fauzi Bowo menyatakan, keprihatinannya dengan salah satu penemuan PMI bahwa ada upaya untuk menghembuskan serta mengedarkan isu bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membongkar makam tersebut. “Tidak pernah ada instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, resmi maupun tidak resmi yang memerintahkan untuk membongkar makam tersebut,” tegas Cucu Ahmad Kurnia.

Meskipun PT Pelindo II memohon pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membongkar Makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad, namun permohonan tersebut tidak dikabulkan. Gubernur Fauzi Bowo dengan tegas mengatakan Pemprov DKI Jakarta justru menghormati kondisi sosio-psikologis umat yang ada dengan tidak membongkar makam Habib Hasan Muhammmad Al Hadad dan setiap situs agama Islam di Jakarta yang merupakan bagian pengembangan sejarah, patut dilestarikan.

Salah satu yang patut menjadi renungan adalah temuan KPAI bahwa telah terjadi eksploitasi anak dengan melibatkan anak-anak pada peristiwa kerusuhan Tanjung Priok. KPAI menduga ada pihak-pihak tertentu yang mempersenjatai anak dan menggunakan anak sebagai tameng sasaran serangan. KPAI mengatakan, dalam laporannya ada oknum-oknum tertentu yang sengaja menghalangi proses pertolongan terhadap anak-anak korban luka di dalam makam, sehingga anak-anak korban kekerasan terlambat memperoleh pertolongan.

“Sekali lagi kita sampaikan penghargaan kepada komnas Ham, KPAI, PMI, TPF DPRD dan semua komponen yang terkait dalam proses investigasi kemanusiaan tersebut dan mudah-mudahan hal ini menjadi pembelajaran dan pengalaman kita bersama,” tandasnya.
Readmore »

Pemberian Beasiswa Cerdaskan Anak Negeri


Mahalnya biaya pendidikan menjadi dorongan bagi BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) guna menggulirkan program beasiswa untuk mencerdaskan anak negeri. Untuk itu, BAZNAS bekerjasama dengan BRI Syariah dan BSMI (Bank Syariah Mega Indonesia) mengadakan acara pemberian beasiswa untuk cerdaskan anak negeri.

Acara yang akan diadakan Sabtu (1/5) di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) ini dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional. Hadir dalam acara tersebut yaitu ketua umum BAZNAS Didin Hafidhuddin, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Dr. Fasli Djajal, Dirut BRI Syariah, Dirut BSMI, Anggota komisi VIII DPR RI, serta 500 siswa dan mahasiswa beasiswa dari BAZNAS.

Dalam program Indonesia cerdas, BAZNAS bertekad akan terus menggulirkan program pengembangan pendidikan khususnya beasiswa kepada para siswa dan mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi. Hal ini dilakukan mengingat data beberapa tahun yang lalu terdapat 2,3 persen anak-anak SD (usia 7-12 tahun) atau sekitar 6 juta tidak bersekolah yang meningkat menjadi 2,4 persen atau 7,5 juta pada 2002. Demikian pula untuk SLTP (usia 12-15 tahun) meningkat dari 9,6 persen pada 1999 menjadi 10,10 persen dan diperkirakan sekitar 7 juta siswa SD/SLTP terancam putus sekolah karena ketidakmampuan biaya.

Saat ini, menurut Didin Hafidhuddin, BAZNAS sudah memberikan bantuan lebih dari 10.000 beasiswa untuk siswa, mahasiswa dan para santri seluruh Indonesia. Dana tersebut menurutnya merupakan pengumpulan dari dana zakat, infaq dan shodaqoh dari berbagai perusahaan yang telah mempercayai zakatnya kepada BAZNAS.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Djalal mengutarakan bahwa ada lima pilar yang harus dipastikan untuk menjamin pendidikan di Indonesia. Antara lain; setiap anak yang lahir berhak untuk memperoleh pendidikan, akses sekolah diusahakan mudah dan dekat dari rumah, pendidikan harus adil dan merata dan terakhir pemerintah harus menjamin program belajar 9 tahun dan bebas biaya.

Saat ini menurut Fasli Djalal, 1/60 dari penduduk Indonesia belum sekolah. Padahal menurutnya sekarang sudah ada beasiswa yang diberikan pemerintah. Selain itu beasiswa juga banyak diberikan oleh LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan lembaga masyarakat atau lembaga pemerintah lainnya seperti BAZNAS. Kebijakan menteri Pendidikan Nasional sekarang adalah setiap Perguruan tinggi negeri harus menyiapkan 500 quota untuk anak-anak yang berprestasi dan tidak mampu. Tujuannya adalah untuk mencerdaskan generasi yang akan datang. Fasli berharap dengan kelulusan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tersebut akan mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia.

Diharapkan dengan bantuan beasiswa yang berasal dari zakat, infaq dan shodaqoh ini akan banyak anak Indonesia yang terselamatkan dari putus sekolah serta bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Program beasiswa ini merupakan program tahunan yang secara bertahap digulir BAZNAS. Acara pemberian beasiswa ini juga dalam rangka mewujudkan program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) yang telah dirancang oleh BAZNAS. Beastudy yang diberikan pada mahasiswa berprestasi di kampus negeri di seluruh Indonesia yang berasal dari keluarga tidak mampu sehingga setiap anak bangsa bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Beastudy SKSS membiayai mahasiswa semester pertama sampai lulus sarjana serta biaya hidup.
Readmore »

SNKI Gelar Eksibisi, Undang Kolektor dan Pecinta Keris



Komunitas Penggemar Keris yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), sebenarnya sudah cukup lama, dalam melakukan kegiatan sosialisasi dalam rangka program revitalisasi dan konservasi Keris, dan dalam tahun 2010 kali ini,SNKI bersama masyarakat Perkerisan Nusantara lainnya akan menggelar acara Eksebisi dengan tema “Keris Untuk Dunia”.
Menurut Ketua Panitia kegiatan, Toni Junus, bahwa acara kali ini akan digelar di Galeri Nasional Indonesia, jalan Merdeka Timur 14 Gambir Jakpus, mulai tanggal 3 hingga 8 Juni, masyarakat pecinta Keris Indonesia bisa menyaksikan eksibisi keris tersebut, berbagai kegiatan tentang perkerisan, seperti Seminar, Teatrikal Keris, Pameran, Peluncuran Buku hingga pemberian Penghargaan Keris/Keris Award, dan bagi masyarakat serta Kolektor yang ingin memiliki koleksi Keris, panitia juga menyediakan Bursa Keris, silahkan datang dan menyaksikan pameran “KERIS FOR THE WORLD 2010”, ajaknya.
Untuk hari Jumat, 4 Juni 2010, akan digelar seminar dengan tema,  Program Pelestarian Keris, dengan nara sumber, Drs. Harry Waluyo M.Hum (Puslitbang BudPar) dan KRT. Gaura Mancadipura. serta Moderator  Triwahyu Widodo, dan pada Sabtu 5 Juni, akan dilakukan Pemutaran Film Keris Carito Walik dan diskusi, dengan narasumber  Ferry Febrianto, Empu Sukamdi, Empu Subandi Suponingrat dan Toni Junus, dengan moderator  Ir. Musbar, pada Sore hari akan digelar seminar membahas akan  Keris dan Spiritual – Dr. Mohd. Raman Ramli (Malay University) dan DR. Dharsono MSn. (Ketua LPTMPT ISI – Surakarta), dengan moderator Toni Junus
Readmore »

Kelulusan UN Merosot, Disdik Harus Cari Akar Permasalan



Jumlah Kelulusan dalam Ujian Nasional diwilayah Provinsi DKI Jakarta tahun 2010 saat ini cukup memprihatinkan, karena Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, telah menambah anggaran biaya pendidikan cukup besar, bahkan sudah melebihi 20% dari APBD yang ada, namun hasil angka kelulusan justri menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, oleh sebab itu Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, harus bisa mengevaluasi diri untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Menurut Anggota Komisi E, DPRD Provinsi DKI Jakarta, Hj Marie Amadea Ismayani, S.Si, bahwa dengan kemerosotan ini, Dinas Pendidikan harus bisa mencari akar permasalahan, mungkin juga karena para guru masih mempermasalahkan PKD serta tunjangan guru, sehingga kinerja guru rendah, oleh sebab itu Disdik harus bisa mencari penyebabnya sehingga tidak terulang lagi, dan mudah-mudahan dengan ujian ulangan ini akan mampu mengangkat siswa-siswi yang tidak lulus dalan Ujian Nasional kemaren.jangan sampai dengan ujian ulangan ini mereka tidak lulus juga, sehingga anak harus ikut ujian Paket C,karena Paket C akan tidak membanggakan bagi anak didik kita.

“Kita heran kenapa ujian kali ini hasilnya mengecewakan, padahal anggaran sudah kita naikkan, hasilnya kok malah terjadi kemunduran, dan ini sangat kita sayangkan, semoga Dinas Pendidikan akan mengetahui akan penyebabnya, dan Komisi E sudah memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya, semoga kedepan tidak terjadi lagi”, tegas Anggota Fraksi Demokrat yang ramah dan senantiasa menjawab setiap ada pertanyaan para wartawan.

Diakuinya dengan adanya Ujian Nasional ini, memang banyak anak-anak didik yang takut duluan, sebelum mengikuti ujian, hal tersebut membuat siswa tidak percaya diri dan tidak bisa berkonsentrasi menghadapi soal-soal ujian, bahkan ada juga isu-isu adanya bocoran, padahal dari pantauan dewan sebelum ujian dilaksanakan, penjagaan soal-soal ujian cukup bagus, sehingga bocoran itu sebenarnya tidak pernah ada, jadi saya menghimbau pada siswa-siswi untuk bisa menghilangkan kebiasan buruk, seperti mencontek serta mengharapkan bocoran ujian, oleh sebab itu belajarlah dengan baik dan benar, kalau ada bocoran soal-soal ujian, itu hanya ulah orang tertentu untuk mencari keuntungan pribadi, dan kalau benar siswa memperoleh bocoran yang tidak sesuai, maka akan merugikan siswa itu sendiri, maka hilangkan kebiasaan untuk mengharap adanya bocoran UN, pintanta.

Kepada dinas Pendidikan, Hj Marie Amadea Ismayani juga berharap kedepan untuk dapat memberikan bekal psikologis pada siswa, karena ternyata banyak juga siswa yang stres duluan karena takut tidak lulus, bagaimana secara lahir dan batin para anak didik benar-benar siap menghadapi Ujian Nasional, tambahnya.

Menanggapi akan adanya pihak-pihak yang menginginkan agar kembali ke sistem lama, dengan tidak lagi menggelar Ujian Nasional, Hj Marie Amadea mengaku tidak sependapat, karena hal tersebut justru suatu kemunduran, cuma saja seharusnya soal ujian agar tidak terlalu sulit, mungkin tim penyusun ujian melakukan uji coba akan kemampuan siswa di perkotaan dengan yang ada di daerah, dan diambil rata-rata/ditengah, ambilah yang paling baik supaya tidak memberatkan. Saya yakin ada kesalahan informasi bagi tim penyusun UN yang ada di pusat dengan informasi akan konsisi di lapangan, akan kemampuan siswa. Papar Hj Marie Amadea Ismayani, S.Si.

Readmore »

Rani Mauliani : JGC Harus Mampu Jadi Dayatarik Wisatawan



Gubernur DKI Jakarta, H Fauzi Bowo beberapa waktu lalu telah meresmikan pusat Batu Permata di Rawabening, Jatinegera Jaktim, yaitu pusat penjualan batu permata Jakarta Gems Center (JGC), pasar tersebut merupakan pusat penjualan batu permata terbesar kedua di Asia Tenggara, Menurut Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rani Mauliani yang juga hadir dalam acara tersebut berharap, agar Jakarta Gems Center dapat dipadukan dengan Sektor Pariwisata,sehingga JGC akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,khususnya para penggemar Batu Permata.

Lebih jauh, anggota Fraksi Gerindra ini menilai bahwa JGC merupakan pasar hasil renovasi dari Pasar Rawabening, dan kondisinya juga jauh lebih bagus dari sebelumnya, maka diharapkan juga akan dapat meningkatkan kesejahtaraan para pedagangnya, serta menjadi tempat bagi warga Jakarta maupun pecinta permata dari daerah lainnya, untuk mencari koleksi batu permata, apalagi produk yang ditawarkan juga didatangkan dari daerah lain di Indonesia, dengan bangunan yang cukup megah dan nyaman juga diharapkan akan mampu menjadi Central dalam mencari perhiasan yang berkualitas.

Kalau di daerah lain,seperti di Jogja maupun Bali, maka masyarakat akan mencari sentral kerajinan seperti perak, demikian juga di Banjarmasin maupun Balikpapan, telah ada pasar khusus perhiasan, dan selama ini di Jakarta belum ada, maka setelah diresmikan Jakarta Gems Center ini diharapkan juga menjadi dayatarik tersendiri bagi wisatawan, jadi pengelola maupun Pemda DKI (Dinas Pariwisata dan Budaya) juga harus mampu mempromosikan keberadaan JGC agar lebih dikenal secara luas, tegas Rani Mauliani.

Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat, Hj Marie Amadea Ismayani, S.Si, menurutnya Jakarta Gems Center tidak kalah dengan pusat permata lain, yang ada di dunia, baik di Bangkok maupun Birma, pasar ini akan menjadi kebanggaan bagi warga Jakarta khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya, kita berharap akan ada penataan secara menyeluruh sehingga menjadi pasar berstandar internasional, dan dirinya berharap Dinas Pariwisata juga dapat memasarkan JGC untuk menarik turis, dan Dinas Pariwisata dan Budaya juga harus bisa melihat potensi pasar ini untuk menarik turis, demikian juga PD Pasar Jaya agar bisa membuka diri untuk bekerjasama dalam mendatangkan pembeli, JGC Rawabening ini kita berharap bisa menjadi Icon Jakarta, sebagai sarana Wisata Belanja di Ibukota, pintanya.
Readmore »

Pusat Batu Permata Rawabening, Sarana Wisata Belanja



Warga Jakarta kini semakin dimanjakan dengan diresmikannya pusat penjualan batu permata di Jakarta Gems Center (JGC) Rawabening, Jatinegara, Jakarta Timur. Ya, pusat penjualan batu permata terbesar kedua di Asia Tenggara itu diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Rabu (12/5).

Usai peresmian, Fauzi Bowo menyampaikan apresiasi khusus terhadap para pedagang batu permata Rawabening yang telah memelihara rasa persaudaraan dan kebersamaan sehingga proses pengoperasian JGC berjalan baik dan lancar. “Semoga dengan kerja sama dapat menarik banyak pengunjung,” ujar Fauzi Bowo.

Dengan didirikannya JGC, kata Fauzi Bowo, maka pusat perbelanjaan ini akan memiliki peran penting dalam mempromosikan batu permata dan mulia asal Indonesia, khususnya Jakarta agar bisa dikenal ke pelosok mancanegara. “Kita berharap JGC menjadi ikon pariwisata di DKI Jakarta. Maka dari itu, saya meminta kerja sama yang saling berkesinambungan antara PD Pasar Jaya dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI,” kata Fauzi Bowo.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, mengatakan, peremajaan Pasar Batu Rawabening merupakan realisasi kerja sama yang dituangkan dalam surat perjanjian kerja sama No 7 tanggal 11 Desember 2006 dan Addendum No 168/-1.824.541 tanggal 24 Juni 2008 antara PD Pasar Jaya dengan PT Pundimas Atrium, dengan luas bangunan 10.866 meter persegi yang terbagi atas tiga lantai dan satu semi basement.

JGC terdiri dari 1.355 tempat usaha, yang terdiri dari 897 kios, 372 konter, 56 kios makanan dan minuman, 30 kios ikan hias dan terdapat ruang galeri dan laboratorium sertifikasi serta ruang khusus proses pembuatan batu, serta tempat ibadah yang dapat menampung 750 jemaah. Tak hanya itu, untuk memanjakan pengunjung, pengelola juga menyediakan lahan parkir yang luas dan dapat menampung sekitar 130 mobil, 113 sepeda motor, serta 3 bus. “Kami menyediakan parkir yang luas untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung,” ungkap Djangga Lubis.

Djangga menambahkan, JGC Rawabening merupakan salah satu pasar khusus yang dikelola langsung PD Pasar Jaya, selain Pasar Tanahabang yang merupakan pasar khusus tekstil, Pasar Induk Kramatjati sebagai pusat sayur mayur dan buah-buahan, Pasar Pramuka yang khusus menyediakan obat-obatan serta Pasar Asem Reges, Cipete dan Durensawit yang khusus menyediakan onderdil.

Jakarta Gems Center (JGC) Rawabening terletak di Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur. Pusat penjualan batu permata ini terdiri dari tiga lantai yang masing-masing lantai menjajakan pusat penjualan batu permata serta batu aji yang didapat dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.

JGC merupakan pasar batu permata terbesar di Indonesia yang memiliki ribuan pedagang batu permata, baik yang sudah terdaftar sebagai pedagang tetap maupun yang belum terdaftar. Tak hanya itu, beragam batuan baik batu permata hingga batu aji dari berbagai jenis dan asalnya dapat dijumpai di JGC Rawabening. Yang lebih membanggakan, JGC merupakan pusat perdagangan batu permata terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Gems Building Tower di Thailand.

Readmore »

Forum Percepatan Pembentukan Provinsi Buton Raya Dideklarasikan di Jakarta



 

Mungkin ini menjati tonggak bersejarah bagi warga Buton di Jakarta dan sekitarnya, mereka yang hadir dengan berbagai kendaraan memadati acara Deklarasi Forum Percepatan Pembentukan Provinsi Buton Raya (FP3BR), didepan patung Proklamator RI, Soekarno – Hatta, bahkan hadir pula dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Prov Sultra, Bupati Buton H LM Syafei, serta beberapa anggota dewan dari Provinsi maupun Kabupaten di Sultra.

Panitia Deklarasi, Drs Laode Makbudu, Mpd saat ditemui disela acara tersebut pada wartawan menjelaskan, bahwa Forum Percepatan Pembentukan Provinsi Buton Raya akan bekerja keras untuk meyakinkan pada Pemerintah Pusat maupun DPRRI, akan perlunya pembentukan Provinsi Buton Raya, hal tersebut dilakukan guna mempercepat program pembangunan ekonomi masyarakat Buton.

Mungkin ini satu-satunya upaya pemekaran yang didukung oleh seluruh masyarakat, Pemerintah Daerah, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/kota. Bahkan Gubernur Sultra, Nur Alam juga telah secara tegas mendukung pembentukan Provinsi Buton Raya, oleh sebab itu kita berharap Pemerintah Pusat dan DPRRI dapat segera menyetujui pemekaran Provinsi Buton Raya.

Disamping itu untuk pemekaran, kita juga telah melakukan pengkajian secara akademis,baik masalah Sejarah, Sumber Daya Alam, Luas Wilayah, SDM, Kultur Budaya maupun persyaratan lain yang dibutuhkan untuk pemekaran Provinsi, oleh sebab itu kita berharap Menteri Dalam Negeri maupun DPRRI dapat secepatnya mengeluarkan keputusan akan Pemekaran Provinsi Buton Raya, pinta Laode Makbudu.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Forum Percepatan Pembentukan Provinsi Buton Raya, Laode Jeni Hasmar, bahwa pihaknya telah meminta pada DPRRI untuk mencabut Moratorium yang dikeluarkan Presiden RI, dan segera menyetujui pemekaran Provinsi Buton Raya, karena seluruh komponen dan Masyarakat Sultra, khususnya Buton telah menyetujui pemekaran tersebut, termasuk DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang ada di Buton, paparnya.


Readmore »

KKST Se-Jabodetabek Peringati HUT Provinsi Sultra


Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) se-Jabodetabek, sebagai wadah masyarakat asal Sultra yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, beberapa waktu lalu menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Tenggara yang ke 46, menurut Ketua panitia cara HUT, Suparman, bahwa kegiatan seperti ini baru pertama kali digelar KKST, dan kita bersyukur, antosias warta Sultra cukup tinggi, sehingga Gedung yang kita gunakan dipenuhi warta Sultra.

Lebih jauh Suparman menjelaskan, bahwa dalam kegiatan Peringatan HUT Provinsi Sultra kali ini juga digelar berbagai lomba olahraga, hal ini guna mewujudkan rasa kebersamaan dan persaudaraan sesama masyarakat Sulawesi Tenggara di Jakarta dan sekitarnya, berbagai hiburan kita tampilkan, mulai dari Tari-tarian, Fashion Show hingga hiburan Lagu-lagu Koes Plus, sehingga seluruh warga KKST dapat terhibur

Acara Peringatah HUT Prov Sultra, dengan tema “Membangun Kesejahteraan Masyarakat”, kita berharap peran KKST juga dapat terus ditingkatkan, dalam mensejahterakan anggotanya, baik melalui Koperasi maupun bantuan beasiswa, apalagi warga Sultra di Jabodetabek hingga saat ini berjumlah sekitar 7.000 orang, oleh sebab itu kerjasama dengan Pemerintah Provinsi juga perlu terus ditingkatkan, tegas Suparman. (Pry).

Readmore »

Mahasiswa STIE TN Akan Kunjungi PT Sinar Sosro


Dalam upaya memberikan bekal yang lebih lengkap pada seluruh mahasiswa, akan ilmu pengetahuan Menajemen yang selama ini dipelajari, pada Kamis (27/5), seluruh mahasiswa Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Tunas Nusantara (STIE TN) jurusan Manajemen, akan melakukan kunjungan ke Perusahaan Minuman Teh siap minum dalam kemasan, PT Sinar Sosro, menurut Humas STIE TN Nurmala, bahwa Kunjungan tersebut merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa Program Manejemen.

Dipilihnya PT Sinar Sosro, taklain karena perusahaan yang memproduksi munuman Teh siap minum dalam kemasan botol tersebut, merupakan perusahaan yang pertama di Indonesia,yang menggunakan proses Sterilisasi Suhu Tinggi (Ultra High Temperature) dan sudah cukup ternama baik produk maupun kualitasnya, serta telah berdiri di Indonesia sudah sejak tahun 1974, dimana perusahaan PT Sinar Sosro juga dikenal sangat ramah lingkungan, dan peduli terhadap kualitas produk, keamanan serta kesehatan.

Seluruh mahasiswa juga diharapkan akan mengetahui akan proses produksi maupun pemasarannya serta pengembangan bisnisnya selama ini, karena PT Sinar Sosro telah mempu mendistribusikan produknya diseluruh wilayah Indonesia, dengan 150 cabang pemasan, bahkan telah memasarkan produknya ke Pasar Internasional dengan mengekspor produk kemasan kotak dan kaleng, seperti ke negara Malaysia, Singapura, Brunei, Afrika, Australia dan negara Timur Tengah.
Dalam kunjungan tersebut, kita juga akan menggelar dialog dengan Manejemen Perusahaan PT Sinar Sosro, sehingga diharapkan seluruh mahasiswa akan dapat memadukan antara Teori dan Praktek (Link and Match) yang selama ini diperoleh dibangku kuliah, papar Nurmala
Readmore »

Musrenbang Kecamatan Jatinegara

Setelah dilakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), mulai dari Tingkat RW dan Kelurahan se-Kecamatan Jatinegera, pada Selasa (11/5), digelar Musrenbang Tingkat Kecamatan, menurut Camat Jatinegara Drs Andri Yansyah bahwa dalam menyusun perancayaan Pembangunan diwilayahnya, saat ini dilakukan mulai dari bawah ke atas, sehingga kita akan benar-benar tepat sasaran, sesuai harapan masyarakat.

Untuk skala prioritas pembangunan adalah daerah yang benar-benar membutuhkan perbaikan, seperti yang dikehendaki masyarakat, seperti masalah salurah air, jalan rusak, kebersihan dan keamanan, jadi kebihakan pembangunan adalah atas usulan dari Kelurahan, demikian juga Kelurahan adalah hasil usulan dari tingkat RW, dan nanti akan kita perjuangkan hingga ke tingkat Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Timur.
Untuk pembangunan yang mungkin bisa menggunakan dana ditingkat Kecamatan, akan kita bangun, namun kalau ada renovasi jalan atau saluran air, yang tidak mungkin menggunakan dana ditingkat Kecamatan, namun memang betul-betul dibutuhkan masyarakat, maka akan kita usulkan ke Tingkat Kota, namun dengan keterbatasan anggaran yang ada, saya juga berharap, kalalu memang bisa dibetulkan oleh masyarakat dengan swadaya, silahkan dilakukan perbaikan bersama diwilayahnya masing-masing, paparnya.

Sementara menanggapi akan dihapusnya dua kewenangan yang selama ini diberikan, yaitu PJU dan Perumahan karena sudah tidak ada lagi Kasie PJU dan Perumahan ditingkat Kecamatan, Andri mengaku cukup kerepotan, karena untuk membantun jalan lingkungan (jalan tikus) di perumahan warga, selama ini menggunakan anggaran yang ada, namun karena Kewenangan Perumahan dihapuskan, maka Kecamaran juga kesulitan untuk membantunya, demikian juga masalah Penerangan Jalan Umum, yang selama ini bisa dialokasikan langsung ditingkat Kecamatan, namun kini sudah tidak bisa lagi, oleh sebab itu dirinya berharap PJU dapat diadakan kembali, karena hal tersebut sangat fital dan betul-betul dibutuhkan masyarakat, pintanya.






Readmore »

Sarbeni Rempug Siap Bantu Korban Bencana


Forum Betawi Rempug (FBR) sebagai ormas  Betawi, ingin berperan lebih besar lagi dalam membantu warga Jakarta yang terkena musibah bencana, dan salahsatu langkah yang kini diambil, adalah dengan membentuk Satuan Relawan Bencana Betawi Rempug (Sarbeni Rempug). Hadir dalam deklarasi tersebut Ketua MPRRI, H Taufik Kiemas, Ketua Umum Bamus Betawi, H Nachrowi Ramli, Ketua RAPI Daerah DKI Jakarta, Chandra Kuwatly, Wakil Walikota Jaksel, Anas Efendi serta Dewan Pembina FBR yang juga anggota DPRRI,  H Andy Azhar.
Ahmad Ferli Syahadat Ketua Sarbeni Rempug mengaku siap untuk membantu dan peduli dengan warga yang kebanjiran atau tertimpa musibah lainnya. Terutama warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung. Kita akan bahu-membahu dan bergotong royong dalam membangun bangsa ini, Sarbeni Rempug juga telah dibekali khusus akan penanggulangan bencana, Acara kali ini juga digelar lomba dayung di Sungai Ciliwung yang diikuti puluhan anggota FBR se-Jabotabek dan Tagana guna mempererat tali persaudaraan di antara organisasi tersebut, dan saya bangga ternyata juaranya adalah anggota FBR Jakarta Utara, paparnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Bamus Betawi, H Nachrowi Ramli, dirinya mengharap, agar Sarbeni Rempug kedepan dapat berperan dengan cepat dan tepat dalam membantu warga yang terkena bencana, oleh sebab itu seluruh anggota Sarbeni Rempug harus terus belajar dan meningkatkan ketrampilan bersama Satuan Penanggulangan Bencana yang lain, seperti Tagana yang berada dibawah binaan Depsos, sehingga bisa bekerja dengan tepat.
Sebelum bertindak juga harus diketahui masalahnya dulu, misalkan terjadi kebakaran kita harus tau apa penyebabnya, karena memang konsleting listrik, bahan kimia atau karena minyak, jangan sampai penyebabnya minyak, kemudian disiram air, yang ada bukannya api padam tetapi malah merambat kemana-mana, demikian juga bencana yang lain, jangan sampai mau menolong tapi malah jadi korban, oleh sebab itu tingkatkan profesionalitas dalam penanggaulangan bencana, pinta H Nachrowi Ramli.
Ketua Daerah 09 RAPI Provinsi DKI Jakarta, Chandra Kuwatly, yang juga hadir saat pelantukan Sarbeni Rempug di Bukit Duri, Jaksel, sebagai Tim Penanggulangan Bencana yang selama ini membantu dibidang Komunikasi, RAPI DKI siap bekerjasama dan mendukung Sarbeni Rempug, karena informasi sangat dibutuhkan saat bencana terjadi, sehingga dalam bekerja bisa tepat dan cepat, kita memang harus professional dibidang masing-masing, paparnya.
Readmore »

Rasa Haru Warnai Acara Pisah Sambut Pejabat Polres Jaktim

Pergantian jabatan ditubuh Polri adalah sesuatu yang sangat biasa, demikian juga pergantian beberapa pejabat dilingkungan Kepolisian Resort Jakarta Timur, seperti pergantian beberapa Kapolsek maupun Wakapolres, ini adalah rahmat yang harus diemban.

Dalam pesannya Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Hasanuddin mengaku cukup terbantu atas tugas-tugas selama ini bersama pak Heri, karena sebagai orang yang dibesarkan di Korp Brimob, selalu berada di lanpangan, sementara untuk tugas lain di kantor, ditangani Wakapolres yang cukup mengenal wilayah dan karekteristik anggota.

Kapolres juga mengaku gembira, karena beberapa anggota yang lepas dari tugas bersamanya, selalu memperoleh tingkat yang lebih tinggi, saya senang saat ini sudah ada pengganti pak Heri, yaitu Ajun Komisaris Besar Polisi Drs Mahavira Zen, MM.

Jauh-jauh hari saya sudah ketemu dengan pak Mahavira Zen, karena saat beliau menjadi taruna juga belajar di kesatuan Brimob, dan pembinanya salahsatunya adalah saya, dengan kondisi wilayah Jakarta Timur yang cukup rawan, namun dengan dibantu jajaran Kepolisian Sektor yang sangat bagus, semua masalah dapat diselesaikan dengan baik, oleh sebab itu dalam kegaitan kali ini, kita juga mengundang seluruh Ormas, LSM dan tokoh masyarakat yang ada di Jakarta Timur, sehingga kerjasama yang baik, dapat terus ditingakatkan, paparnya.
Readmore »

DPD APJI DKI Menggali Potensi Kuliner Indonesia

Dalam turutserta memeriahkan HUT Taman Mini Indonesia Indah yang ke 35,
Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) pengurus daerah Provinsi DKI Jakarta, bertempat di Pendopo Agung Sasono Utomo TMII, dalam mengisi HUT TMII beberapa waktu lalu, menggelar Festival Masakan Khas Jawa Timur, menurut Ketua DPD APJI Provinsi DKI Jakarta, Hj S Soepardan, kegiatan tersebut sebagai upaya dalam menggali potensi kuliner asli Indonesia, khususnya dari daerah Provinsi Jawa Timur.

Lebih jauh Pengusaha Catering ini mengaku, untuk kali ini sengaja mengambil masakan khas Jawa Timur, namun untuk tahun berikutnya akan digali masakan daerah lain, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten,Lampung, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan atau daerah lainnya, sehingga kedepan kita bisa membukukan citarasa dengan bumbu-bumbu khas daerah masing-masing, sehingga masakan kita tidak diklaim oleh bangsa lain, kerana selama ini sudah terdegar bahwa masakan Rendang sudah diklaim sebagai masakan Malaysia dan Singapura serta Sate diklaim milik Jepang.

Sebagai warga Indonesia kita harus bertanggung jawab, atas apa sebenarnya masakan Indonesia itu ?!, APJI ingin membantu Pemerintah, untuk mendata kembali masakan dan bumbu-bumbu Indonesia, dan dari hasil pendataan ini akan kita laporkan pada pemerintah, agar bisa dipatenkan seperti produk budaya Indonesia lainnya, seperti Keris, Batik dan yang lain.

Untuk Festival Masakan Jawa Timur kali ini diikuti oleh 50 peserta, baik dari anggota APJI sendiri maupun ibu-ibu PKK serta beberapa sekolah Pariwisata di DKI Jakarta, sehingga mereka semua ikut bertangung jawab dalam melestarikan masakan tradisional Indonesia, dengan kegiatan ini kita berharap dapat menemukan bumbu baku, yang kemudian akan kita teliti lagi dan kalau sudah pasti akan kita bukukan dan laporkan pada Departemen terkait, paparnya

Sementara menanggapi akan program Pemerintah dalam mengembangkan produk makanan pokok pengganti beras, Hj S Soepardan mengaku, selama ini APJI telah mengembangkan makanan dalam peningkatan Ketahanan Pangan, bahkan tahu lalu di TMII juga telah mengelar lomba kreasi makanan dengan bahan baku Jagung, Kedelai, Kacang Ijo, Ketela, Singkong, Sukun, Tales, Ganyong. Hanya saja perusahan yang memproduksi tepung dari bahan makanan alternatif tersebut sangat sedikit, baru satu perusahaan (Roosbrand), kita berharap kedepan Departemen Pertanian akan lebih aktif lagi dalam mengembangkan bahan baku alternatif pengganti beras tersebut.
Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA