Seminar Nasional Kajian Utama Dalam HUT Lemhannas RI Ke 45


Sebagai kegiatan rutin yang digelar dalam mengisi hari jadinya, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI), senantiasa menggelar acara Seminar Nasional, dan untuk tahun 2010, serta dalam HUT Lemhannas RI ke 45 kali ini, mengambil tema “Stratagi Pemantapan Perekonomian Nasional Pasca Krisis Ekonomi Global Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Ketahanan Nasional”, dengan pembicara Firmanzah (Dekan Ekonomi UI), DR Adrian Pangabean dan Ir H Airlangga Hartarto (Ketua Komisi VI DPRRI).
Dalam sambutannya, Gubernur Lemhannas RI, Prof Muladi menegaskan, bahwa Krisis Keuangan Global tahun 2008/2009 telah mempengaruhi perekonomian negara-negara di dunia, takterkecuali Indonesia, krisis yang terjadi di Amerika Serikat telah berkembang menjadi masalah yang sangat serius, dan secara berantai telah memperngaruhi kondisi ekinomi global, regional, dan situasi di banyak negara,. Dan bagi Indonesia juga berdampak pada perekonomian domestik.
Secara global, krisis ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan hingga 5%, dinegara berkembang, namun demikian berkat fondasi ekonomi yang cukup baik di Indonesia, dampak tersebut tidak terlalu parah, jika dibandingkan dengan negara lain, bahkan Indonesia masih dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 4, 5% pada akhir 2009.
Dengan adanya Recovery ekonomi dunia diharapkan akan semakin menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan hanya karena kepercayaan konsumen tetapi juga peningkatan sentimen positif dari dunia usaha. Dan untuk menumbuhkan ekonomi ditahun 2010 ini, dibutuhkan investasi sampai 1.689,1 Triliun, sehingga pada tahun 2014 diharapkan akan mengalami pertumbuhan ekonomi hinga 7%, disamping itu perlu adanya pembinaan perekonomian yang mengandalkan perdagangan ekspor, perdagangan uang, pinjaman dana Bank, percepatan penyediaan komersialisasi infrastukture maupun eksploitasi pariwisata. Disamping itu perlunya pembihaan kehidupan berkedaulatan negara dalam pemberdayaan tata kelola potensi dasar yagn meliputi kedaulatan negara, integritas wilayah, kemandirian politik dan pemerintahan yang demokratis dan bermartabat.
Indonesia harus memanfaatkan prediksi para ahli ekonomi dunia, bahwa dalam 5 tahun kedepan menghadapi kondisi ekonomi global yang berubah, Asia semakin penting dalam perdagangan global, Indonesia harus mengoptimalkan diplomasi perdagangan bilateral, dan regional, untuk menjamin akses pasar, tegas Prof Muladi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA